Anda di halaman 1dari 11

TEKNOLOGI GRANULASI

(contoh unit operasi)

YOGA WINDHU WARDHANA


GRANULASI

• Proses Granulasi
Pembentukan agglomerat partikel dengan ukuran tertentu untuk memperbaiki sifat fisika
partikel serbuk sehingga membantu proses berikutnya.

• Tujuan Granulasi
 memperbaiki sifat aliran serbuk
 meningkatkan daya kempa serbuk (kompresibilitas dan kompaktibilitas)
 mencegah terjadinya pemisahan partikel serbuk
TYPE OF GRANULATION
General Process Specific Methods
• Wet Processes  Wet massing  Spray drying
 FBD  Pan granulation
Extrusion and Pelletizing
• Dry Processes  Roller compaction
 Slugging
• Other Processes  Humidification
 Prilling
 Melt pelletization
WET GRANULATION ADV. & DISADV.
ADVANTAGES DISADVANTAGES
• Improved flow properties • Multiple process steps add  complexity
• Densification and make validation & control difficult

• Improve compression characteristics • Time, space and equipment required are


costly
• Better distribution (color & soluble drugs)
• Stability may be a concern for moisture
• Reduction in dusting sensitive or thermolabile drugs
• Prevention of segregation of powder mix • Loss of material during various stages of
• Makes hydrophobic surfaces more processing
hydrophilic
MEKANISME PENGIKATAN PARTIKEL
PRINSIP DASAR MEKANISME PENGIKATAN PARTIKEL
Gaya Adhesive  ikatan antara partikel-partikel yang berbeda (tidak sama)
Gaya Kohesive  ikatan antara partikel-partikel yang sejenis (sama)

KEKUATAN IKATAN BERGANTUNG DARI :


1. Ukuran partikel granul
2. Kelembaban granul
3. Tegangan permukaan larutan pengikat
Mekanisme pengikatan dalam aglomerat

1. Gaya adhesi & kohesi yang disebabkan film larutan yang tidak bergerak
2. Gaya antar muka dan tekanan kapiler pada permukaan cairan yang
bergerak
3. Jembatan partikel padat
4. Gaya tarik menarik antara partikel zat padat
5. Ikatan tertutup atau ikatan interlocking
MEKANISME IKATAN PADA MASSA BASAH
Perubahan agglomerat
1. Keadaan Trifasik

Pendular (a) Funikular (b)


(a) (b)
2. Keadaan Bifasik

Kapileritas (c) Tetesan (drop) (d)

(c) (d)
MEKANISME PERTUMBUHAN GRANUL
1. Nukleus : proses granulasi dari saat partikel tunggal mulai bergabung karena adanya
jembatan cairan
2. Transisi : pertumbuhan inti dengan dua mekanisme :
Tiap partikel bergabung dengan inti karena adanya jembatan pendular atau
kombinasi dari beberapa inti  distribusi ukuran partikel
3. Pertumbuhan menjadi bola
Partikel membentuk granul dengan ukuran lebih besar,
Granul sferis  Partikel >>> terhadap waktu
Pengadukan kontinyu  koalesens granul  ukuran granul >>>
 sistem over massa  tergantung jumlah cairan yang ditambahkan
PRINSIP MEKANISME PERTUMBUHAN
PARTIKEL

1) LAYERING 1. Layering : pencampuran serbuk membentuk


permukaan yang berlapis & ukuran >>
2. Crushing & Layering : Bbrp granul pecah
 partikel yg menempel pd granul lain 
2) CRUSHING & LAYERING
lapisan pada permukaan granul
3. Coalescence  penggabungan granul
4. Transfer abrasi  erosi karena penempelan
3) COALESCENCE
granul satu dengan yang lain  ukuran >>

4) ABRASSION TRANSFER
TEKNOLOGI (METHODS) GRANULASI
1. Granulasi dengan pencampuran & pemotongan kecepatan tinggi
(Highshear)
2. Granulasi dengan pengaduk berkecepatan rendah (Lowshear)
3. Spray Drying
4. Fluid Bed drying
5. Teknik Pengempaan
a. Kempa langsung (Slugging)
b. Roller compactor
HATUR NUHUN
TERIMAKASIH
danke
thanks
Kam siah

Anda mungkin juga menyukai