Zat-zat kimia
Radiasi
Sengatan listrik
Ledakan perubahan suhu
PATOFISIOLOGI
Vulnus terjadi apabila ada suatu trauma yang mengenai
tubuh yang bisa disebabkan oleh traumatis/mekanis,
perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik,
dan gigitan hewan atau binatang.
Vulnus yang terjadi dapat menimbulkan beberapa
tanda dan gejala seperti bengkak, krepitasi, shock,
nyeri, dan deformitas atau bisa juga menimbulkan
kondisi yang lebih serius.
Tanda dan gejala yang timbul tergantung pada
penyebab dan tipe vulnus
Jenis-jenis luka
Dapat dibedakan dua bagian, yaitu luka tertutup dan luka terbuka,
a. luka terbuka yaitu dimana terjadi hubungan dengan dunia luar
Misalnya :
Luka lecet ( vulnus excoratiol )
Luka sayat ( vulnus invissum )
Luka robek ( vulnus laceratum )
Luka potong ( vulnus caesum )
Luka tusuk ( vulnus iktum )
Luka tembak ( vulnus aclepetorum)
Luka gigit ( vulnus mossum )
Luka tembus ( vulnus penetrosum )
b. luka tertutup yaitu luka tidak terjadi hubungan dengan dunia luar
Misalnya luka memar.
Proses yang terjadi secara alamiah
bila terjadi luka dibagi menjadi 3 fase
1. Fase inflamsi atau “ lagphase “
2. Fase proferasi atau fase fibriflasi
3. Fase “ remodeling “
1. Fase inflamsi atau “ lagphase “