Anda di halaman 1dari 23

REFERAT

“TENGGELAM”

Alberto Diliano Novelito Nahak, S.Ked


42190366

Pembimbing:
Dr. Lipur Riyantiningtyas, Sp.F
Definisi

 Tenggelam adalah Proses yang diakibatkan kegagalan respirasi


primer karena masuknya cairan dalam jumlah yang cukup ke
saluran napas.

 Atau Kematian akibat Mati lemas ( asfiksia ) yang disebabkan oleh


masuknya cairan ke dalam rongga pernapasan
EPIDEMIOLOGI
Pada tahun 2012, diperkirakan sekitar 372.000 orang meninggal akibat tenggelam,
yang menempatkannya sebagai penyebab kematian ketiga terbanyak di dunia diman
a 91% dari total kematian tersebut terjadi di negara negara miskin dan berkembang,
setengah dari korban tenggelam adalah mereka yang berusia di bawah 25 tahun,
dan lebih sering terjadi pada laki – laki di bandingkan perempuan.
Istilah Pada Tenggelam:
 Wet drowning -> Cairan masuk ke dalam saluran
pernapasan setelah korban tenggelam
 Dry drowning -> Cairan masuk ke dalam saluran
pernapasan karena spasme laring
 Secondary drowning ->terjadi beberapa hari
setelah korban tenggelam, dan meningal akibat
komplikasi
 Immersion syndrome ->korban meninggal tiba-tiba
setelah tenggelam pada air dingin akibat refleks
vagal
MEKANISME PROSES TENGGELAM
1. Kematian Akibat Spasme Laring, Gangging, dan Chocking.
Hipoksia merupakan masalah utama yang sering diakibatkan oleh trauma saat tenggelam, tetapi
dengan adanya spasme glottis yaitu jika sejumlah kecil volume air yang memasuki laring atau trakea,
ketika itu pula tiba-tiba terjadi spasme laring akibat pengaruh refleks vagal, hal ini terjadi pada ± 10%
kematian akibat tenggelam.

2. Mekanisme ini tidak biasa namun mudah dikenali. Mekanisme ini dipercaya menyebabkan henti
jantung yang merupakan akibat dari air dingin pada belakang faring dan laring. Ada tiga kondisi
umum yang menyebabkan kematian ini, yaitu masuk kedalam air dengan kaki terlebih dahulu,
terkejut atau tidak ada persiapan, keadaan hipersensitif contohnya pada keracunan alkohol. Masuk
ke dalam air dengan kaki dahulu memudahkan air masuk ke hidung.
MEKANISME PROSES TENGGELAM
3. Kematian Akibat Fibrilasi Ventrikel.
Keadaan ini terjadi pada kasus tenggelam di air tawar. Pada keadaan ini terjadi absorpsi masif cairan. Karena
konsentrasi elektrolit dalam air tawar lebih rendah daripada dalam darah, maka akan terjadi hemodilusi darah, air aka
n masuk ke dalam aliran darah sekitar alveoli dan mengakibatkan pecahnya sel darah merah. Akibat penggenceran
darah yang terjadi, tubuh mencoba mengatasi keadaan ini dengan melepaskan ion kalium dari serabut otot jantung
sehingga terjadi perubahan keseimbangan kadar ion kalium dan kalsium dalam serabut otot jantung dapat
menyebabkan terjadinya fibrilasi ventrikel dan penurunan tekanan darah, kemudian menyebabkan kematian karena
anoksia otak. Kematian dapat terjadi dalam waktu 5 menit.

4. Kematian Akibat Edema Pulmonal


Terjadi pada kasus tenggelam di air asin dimana konsentrasi elektrolit cairan air asin lebih tinggi daripada dalam dara
h, sehingga air akan ditarik dari sirkulasi pulmonal ke dalam jaringan interstisial paru dan menimbulkan edema pulmon
al, hemokonsentrasi, hipovolemi, dan kenaikan kadar magnesium dalam darah. Hemokonsentrasi akan menyebabkan
sirkulasi menjadi lambat dan menyebabkan payah jantung. Kematian terjadi kira-kira dalam waktu 8-9 menit setelah
tenggelam
PROSES TENGGELAM
TENGGELAM DI AIR TAWAR
TENGGELAM DI AIR ASIN
Cara kematian :
1. Kecelakaan :Sering terjadi karena korban jatuh ke laut, danau, sungai dan juga kolam renang.
2. Bunuh diri : Peristiwa ini terjadi dengan menjatuhkan diri ke dalam air. Terkadang tubuh pelaku
diikat dengan benda pemberat agar tubuhnya dapat tenggelam.
3. Pembunuhan : Ada banyak cara yang dapat digunakan, misalkan melempar korban ke laut
dengan diikat pada pemberat atatupun dengan memasukkan kepala korban ke bak berisi air. Dari
segi patologik sulit dibedakan antara bunuh diri dan pembunuhan. Pemeriksaan pada tempat
kejadian sangat membantu. Jika memang benar pembunuhan, maka masih perlu diteliti apakah
korban ditenggelamkan saat masih hidup atau sudah mati.
PERBEDAAN TENGGELAM DI AIR TAWAR DAN AIR ASI
N
AIR TAWAR AIR ASIN

 Paru besar dan ringan  Paru besar dan berat

 Relative kering  Basah

 Bentuk biasa  Bentuk besar dan kadang-kadang overlapping

 Merah pucat  Ungu biru / permukaan licin

 Krepitasi ada  Krepitasi tidak ada

 Busa banyak  Busa sedikit / cairan banyak

 Dikeluarkan dari thoraks tapi kempis  Dikeluarkan dari thoraks akan mendatar / jika ditekan
jadi cekung

 Mati dalam 5 menit  Mati dalam 5-10 menit


PERBEDAAN TENGGELAM DI AIR TAWAR DAN AIR ASI
N
AIR TAWAR AIR ASIN
Pada pemeriksaan laboratorium darah: Pada pemeriksaan laboratorium darah:
Berat jenis 1,055 Berat jenis 1,059-1,60
Hipotonik Hipertonik
Hemodilusi Hemokonsentrasi
Hipervolemik Hipovolemik
Hiperkalemia Hipokalemia
Hiponatremia Hipernatremia
Hipoklorida Hiperklorida
Pemeriksaan Jenazah Tenggelam(pemeriksaan luar)

 Kutis anserina pada permukaan anterior tubuh terutama


ekstremitas akibat adanya kontraksi otot erektor pili sebagai respo
n dari air dingin.
 Washer woman’s hand : telapak tagan berwarna keputihan dan
keriput karena adanya imbisi cairan ke dalam kutis
 Cadaveric spasme : biasanya menunjukkan keadaan pada saat
korban berusaha menyelamatkan diri.
Pemeriksaan Jenazah Tenggelam (pemeriksaan luar)

 Busa haus putih yang membentuk jamur (mushrom like mass)


pada mulut dan hidung
 Bintik-bintik perdarahan (petechial haemmorrhages) pada
kedua kelopak mata
 Lidah dapat ditemukan memar/bekas gigitan
Pemeriksaan Jenazah Tenggelam(pemeriksaan Dalam)

 Saluran napas (trakea dan bronkus) ditemukan adanya buih/busa halus


dan benda asing (pasir, tumbuh – tumbuhan air).
 Paru-paru tampak membesar, memenuhi seluruh rongga paru-paru sehing
ga tampak impresi dari iga-iga pada paru-parunya.
 Bercak perdarahan yang besar yg diameter 3-5 cm (bercak Taltauf) akibat
robek perfusi intra alveolar
 Pada pemeriksaan lambung sering ditemukan pasir, hidupan akuatik dan j
uga batuan silt akibat daripada air yang tertelan saat terjadi tenggelam.
Pemeriksaan Jenazah Tenggelam(pemeriksaan Dalam)

 Otak, ginjal, hati dan limpa mengalami pembendungan.


 Bila terjadi hemolisis maka akan terjadi bercak hemolisis pada
dinding aorta.
 Petekie sedikit sekali karena kapiler terjepit di antara septum inter
alveolar.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Pemeriksaan Diantome

 Pemeriksaan Gettler chloride


Pemeriksaan Diatome Air Laut
Pemeriksaan Diatome Air Tawar
Gettler chloride

 Dianalisa dari sisi kanan dan kiri jantung dengan kiraan


 Perbedaan 25mg/100ml antara jantung kiri dan kanan dikira signifikan.
 Jika level chloride kurang pada sisi kanan daripada sisi kiri, korban
disangka telah tenggelam dalam air garam.
 Jika lebih tinggi pada sisi kanan jantung daripada sisi kiri, maka diperkirakan
korban tenggelam dalam air tawar.
 Perbedaan kadar elktrolit lebih dari 10% dapat menyokong diagnosis,
walaupun secara tersendiri kurang bermakna. Tes ini baru dianggap reliabel
jika dilakukan dalam 24 jam setelah kematian.
OBRIGADO BARAK

Anda mungkin juga menyukai