1. Bahwa saya, sebagai sebagai tenaga Teknik kefrmasian, akan melaksanakan tugas saya
sebaik-baiknya, menurut undang-undang yang berlaku, dengan penuh tanggung jawab dan
kesungguhan.
2.Bahwa sya, sebagai tenaga teknis kefarmasian, dalam melaksanakan tugas atas dasar
kemanusiaan tidak akan membeda-bedakan pangkat, kedudukan, keturunan, golongan,
bangasa dna agama.
3.Bahwa saya, sebagai tenaga teknis kefarmasian, dalam melkasanakan tugas akan
membina kerja sama, keutuhan dan kesetiakawanan dengan teman sejawat
4.Bahwa saya, sebagai tenaga teknis kefarmasian, tidak akan menceritakan kepada
siapapun, segala rahasia yang berhubungan dengan tugas saya, kecuali jika dimintaoleh
pengadialn, untuk keputusan kesaksian
Semoga tuhan yang maha esa, memberikan kekuatan kepada sya.
Profesi farmasi di masyarakat SWOT
analysis…
Kekuatan:
a. kecenderungan mayoritas wanita
b. basic knowledge yang dapat diandalkan
c. regulasi yang menyangkut profesi farmasi
d. trend masuyarakat membuka apotek
e. tawaran Pendidikan lanjut
peluang
a. pelayanan asuhan kefarmasian yang terus berkembang
b. lingkup bidang pelayanan obat yang masih luas
c. harapan masyarakat yang tetap tinggi
Hambatan
a. arus globalisasi
b. system birokrasi yang ada
c. pandangan sebelah mata profesi lain
d. kesadaran professional yang rendah
e. egoism dalam kebersamaan berprofesi
f. regulasi yang kontradiktif dengan profesi
Hukum kefarmasian…
Sekarang peraturan mengenai obat-obatan dia diatur
dalam mentri kesehatan republic indonesia nomor 6
tahun 2012 tentang industri dan usaha obat tradisonal.
Dalam rangka memberikan iklim usaha yang kondusif
bagi indonesia obat tradisonal sangat perlu dilakukan
pengatur dalam peraturan mentri kesehatan republic
indonesia nomor 6 tahun 2012 tentang indonesia dan
usaha obat tradisional. Dalam rangka memberikan iklim
usaha yang kondusif bagi produsen obat tradisioanal
dengan memperhatikan keamanan,
kekhasiatan/manfaat,dan mutu tradisional yang dibuat.
Lanjutan…
Pasal 1 ayat (1) peraturan mentri kesehatan republic
Indonesia nomor 6 tahun 2012 tentang industri dan
usaha obat tradisonal, menejelaskan obat tradisional
adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,sediaan sarian
(galenic, atau campuran dari bahan tersebut yang secara
turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan,dan
dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku
dimasyarakat.
Lanjutan…
Pekerjaan kefarmasian, menurut peraturan
pemerintah nomor 51 tahun 2009 tentang pekerjaan
dalam pasal 1 ayat (1) menjelaskan bahwa: “pekerjaan
kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian,
pengadaan, penyimpangan, dan perindustrian, atau
penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas
resep dokter, pelayanan informasi, serta pengembangan
obat, bahan obat dan obat tradisional.”
Lanjutan…
Tujuan pengaturan pekerjaan kefarmasian, sebgaimana diatur oleh pasal 4
peraturan pemerintah nomor 15 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian,
sebagai berikut:
a. memberikan perlindungan kepada pasien dan masyarakat dalam
memperoleh dan/atau menetapkan kesedian farmasi dan jasa kefarmasian
b. mempertahankan dan meningkatakan mutu penyelanggaraan pekerjaan
kefarmasian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta peraturan perundang-undangan.
c. memberikan kepastian hukum bagi pasien masyarakat dan tenaga
kefarmasian.
Kecuali obat yang digunakan dalam pengobatana modern, dan obat-obat
asli Indonesia pun akan digunakan sebagai penyempurnaan usaha
pengobatan tersebut. Hal ini sesuai dengan undang-undang pokok
kesehatan yaitu undang-undang nomor 36 tahun 2009.
ASPEK LEGAL DAN ETIKA MENGENAI
RESEP DAN OBAT
Aspek legal:
Aspek legal dalam mengenai resep dan obat yang diberikan dalam
resep tercantum dalam undang-undang dan peraturan-peraturan
pemerintah. Penekanan adalah pada menjalankan praktek profesi –
bagi para doketer maupun para apoteker – dalam melaksanakan
kesehatan bagi masyarakat maupun individu-individu.
Aspek etika
Etika dalam farmasi-kedokteran pada garis besarnya mencakup etika
dan etika kefarmasian kedua-duanya, yang tercantum dalam kode
etik kedokteran dan kode etik kefarmasian. Standar etik dalam
melaksanakan tugas profesi artinya adalah. “ segala tindakan yang
dilakukan adalah demi kebaikan dan kepentingan penderita dan
masyarakat.”
Beberapa ilustrasi hubungan intra-dan inter-profesi di dunia
kedokteran dan kefarmasian adalah sebagai berikut:
1. Rahasia resep
Resep adalah rahasia antar dokter, apoteker dan penderita, sejauh
yang menyangkut hubungannya dengan penyakit penderita,
khususnya penyakit-penyakit dimana penderita tidak menginginkan
penyakitnya diketahui oleh orang lain.
Resep menyangkut sebagian dari rahasia jabatan kedokteran dan
rahasia jabatan kefarmasian, dan tidak dapat diberikan kepada yang
tidak berhak
2. Dokter tidak menjual obat kepada penderita
Dokter setelah memeriksa penderita memeberikan resep dan tidak
sekaligus menjual obatnya kepada penderitany. Pengecualian dalam
hal ini ialah bila dokter tersebut berprpraktek dikota kecil dimana
tidak ada apotek umum.
Lanjutan…