• Kesiapsiagaan pemerintah Dokumen Rencana Kontinjensi tahun 2012, Simulasi tahun 2012, Sistem peringatan dini
• Penanganan Pasca Bencana Konsep People Centered
• Pemulihan Penghidupan The Livelihoods Assessment Toolkit (LAT)
• Pusat kota Palu berada diatas Sesar Palu Koro
• Kondisi Tanah di Palu merupakan Tanah Aluvial Rawan Likuifaksi
• Peta Penggunaan Lahan tidak sesuai RTRW Terlalu dekat pantai
• Karakteristik Demografi:
Rasio Ketergantungan
(Dependency Ratio) Provinsi Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di 3
Sulawesi Tengah 2015-2045 Kabupaten/Kota (Donggala, Kota Palu, Sigi)
• Karakteristik Sosial Ekonomi: • Dampak Bencana Terhadap Tempat
Petani Nelayan Campuran
Tinggal:
Status lahan: Jenis nelayan: • Jualan di pinggir
pantai
• Pemilik lahan • Full nelayan mencari
sendiri (di lokasi ikan • Buruh
setemat dan di luar bangunan
desa/ kecamatan). • Nelayan sambilan (dengan (serabutan)
pekerjaan non perikanan)
• Petani penyewa • Jualan di
lahan • Usaha pengolahan warung
ikan
• Petani penggarap • Tukang ojek
(bagi hasil: 1:3) • Menjual ikan
• Supir
Sambilan (memiliki
• Buruh tani pekerjaan lain selain • Usaha
Pengairan: nelayan): Tk ojek, jual loundry
bensin, tukang, padat karya.
• Tergantung pada
Ibu-Ibu:
irigasi gumbasa
• Jual nasi
• Tidak tergantung Jenis ikan: ikan yang di kuning
pada saluran irigasi pesisir, ikan hias (langsung di
gumbasa jual) • Jual kue di
pasar
Perencanaan dan rekruitmen Belum ada pendataan yang Memanfaatkan kelompok masyarakat di
resmi dan top down Huntara untuk sosialisasi dan perencanaan
Informasi sudah menyebar
melalui media sosial terkait
lokasi Relokasi
Coping atau penyesuaian Belum jelas.. Apakah akan Perencanaan bottom up dapat
dengan sistem kehidupan menyesuaikan habitat mereka dilakukan di Huntara
yang baru (petani dan nelayan berbeda
karakter)
Formasi penduduk dan pembangunan Pengungsian dan penempatan Huntara Pembentukan formasi struktur sosial bisa
ekonomi sudah cenderung berdasarkan formasi dimulai sejak awal (di Huntara) dan
pilihan sendiri (tidak semua) tetapi belum didorong untuk pengembangan ekonomi
sejalan dengan pemulihan ekonomi. sejak awal
Ambil alih dan inkorporasi Jika formasi sosial dan formasi ekonomi
Belum terlihat Dalam berhasil di bentuk di Huntara, dapat
perencanaan, diteruskan hingga Huntap (relokasi)
disebutkan ambil alih dilakukan
pada saat penyediaan infrastruktur
selesai dilakukan
• Strategi Penghidupan Yang Dikembangkan:
Sebelum Sesudah Strategi
• Kesimpulan:
Petani • Tidak bekerja • Mencari sendiri • Manajemen Pascabencana yang baik harus memperhatikan proses
• Padat karya • Ditawari teman relokasi untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi penduduk
dan kerabat
• Serabutan terdampak
• Ikut program
• Mencari besi dan menjual
besi dari reruntuhan
pemerintah
(UNDP)
• Konsep Huntara yang dapat berfungsi sebagai transisi untuk menjadi
bangunan
• Ada petani yang menyewa lahan
• Memang sudah ada pulih lebih baik adalah Huntara yang memiliki fasilitas yang
program padat
di lokasi lain dan tidak semua
lahan terkenda dampak gempa.
karya dari memberikan rasa aman, nyaman, sehat, dan berfungsi sebagai
pemerintah
Sumber air nya juga tidak dari
irigasi Gumbasa sehingga masih
tempat pemulihan