Modal
Titipan (Wadiah)
Investasi (Mudharabah)
Bank Syariah
Modal
• Modal adalah dana yang berasal dari pemegang saham bank,
yakni pemilik bank.
• Pada umumnya dana modal terdiri dari:
1. Modal yang disetor oleh para pemegang saham.
2. Cadangan, yaitu sebagian laba bank yang tidak dibagi, yang
disisihkan untuk menutup timbulnya risiko kerugian di
kemudian hari.
3. Laba ditahan, yaitu sebagian laba yang seharusnya dibagikan
kepada para pemegang saham, tetapi oleh para pemegang
saham sendiri (melalui RUPS) diputuskan untuk ditanam
kembali dalam bank.
• Modal merupakan aspek penting dalam pendirian
bank syari’ah
• Modal = sesuatu yang mewakili kepentingan pemilik
dalam suatu perusahaan
• Fungsi modal
– Penyangga untuk menyerap kerugian operasional dan
kerugian lainnya;
– Dasar menetapan batas minimum pemberian pembiayaan
(BMPP)
– Dasar pertimbangan bagi para partisipasi pasar untuk
mengevaluasi tingkat kemampuan bank secara relatif
untuk menghasilkan keuntungan
• Pada akhir periode tahun buku, setelah dihitung keuntungan
yang didapat pada tahun tersebut, pemilik modal akan
memperoleh bagian dari hasil usaha yang disebut deviden.
• Dana modal dapat digunakan untuk pembelian gedung, tanah,
perlengkapan, dsb yang secara langsung tidak menghasilkan
(fixed asset/non earning asset)
• Modal juga dapat digunakan untuk hal-hal yang produktif, yaitu
disalurkan menjadi pembiayaan.
• Dalam perbankan syariah, mekanisme penyertaan modal
pemegang saham dapat dilakukan melalui musyarakah fi sahm
asy-syarikah atau equity participation pada saham perseroan
bank.
Mekanisme Penyertaan Saham
1. Setor Modal
INVESTOR BANK
Shahibul Sahm Musyarik
(Pemegang Saham) 4. Bagi Deviden (Partner)
USER
Titipan
Adalah titipan murni dari satu pihak kepada pihak lain, baik individu maupun
badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kepada si penitip kapan saja si
penitip menghendaki.
1.Titipan Barang
2.Bebankan Biaya
penitipan
Nasabah Penyimpan
Aplikasinya: Safe Deposit Box
PRINSIP WADIAH
1 Titipan dana
4 Bonus
Nasabah
3 Bagi Hasil 2 Pemanfaatan dana
Penitip
Dengan konsep Al-Wadi’ah Yad Adh Dhamanah
pihak yang menerima titipan boleh menggunakan dan
memanfaatkan uang atau barang yang dititipkan
Aplikasi di Perbankan/LKS :
1. Current Account (Giro)
2. Saving Account (Tabungan)
Nasabah pembiayaan
Giro Wadi’ah
Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah bayar lainnya atau
dengan pemindahbukuan.
Giro wadi’ah adalah giro yang dijalankan berdasarkan akad wadi’ah, yakni
titipan murni yang setiap saat dapat diambil jika pemiliknya menghendaki.
Ketentuan giro wadi’ah:
• Dana wadi’ah dapat digunakan oleh bank untuk kegiatan komersial dengan
syarat bank harus menjamin pembayaran kembali nominal dana wadi’ah
tersebut.
• Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana menjadi hak milik atau
ditanggung bank, sedang pemilik dana tidak dijanjikan imbalan dan tidak
menanggung kerugian. Bank dimungkinkan memberikan bonus kepada
pemilik dana sebagai suatu insentif untuk menarik dana masyarakat tapi
tidak boleh diperjanjikan di muka
• Pemilik dana wadiah dapat menarik kembali dananya sewaktu-waktu (on-
call), baik sebagian ataupun seluruhnya.
Tabungan Wadiah
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan
cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Tabungan wadiah merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan akad
wadiah, yakni titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat
sesuai dengan kehendak pemiliknya.
Ketentuan umum tabungan wadiah:
1. Tabungan wadiah merupakan tabungan yang bersifat titipan murni yang
harus dijaga dan dikembalikan setiap saat (on call) sesuai dengan kehendak
pemilik harta
2. Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana atau pemanfaatan barang
menjadi milik atau tanggungan bank, sedangkan nasabah penitip tidak
dijanjikan imbalan dan tidak menanggung kerugian
3. Bank dimungkinkan memberikan bonus kepada pemilik harta sebagai
sebuah insentif selama tidak diperjanjikan dalam akad pembukaan
rekening
Investasi
Landasan :
– Al-Qur’an :
• QS. Muzamil : 20;
• Al-Jum’ah : 10;
• Al-Baqarah : 198
PRINSIP MUDHARABAH
1 Titip dana
4 Bagi hasil
1. Proyek tertentu
BANK
Mudharib
Special 4. Penyaluran dana (Pengelola)
Project
QARD
DANA MUSYARAKAH
MUDHARABAH
MUTLAQAH POOL MUDHARABAH
MURABAHAH
SALAM
MUSYARAKAH ISTISHNA’
IJARAH
AKTIVA TETAP
MUDHARABAH
MUQAYYADAH SPECIAL PROJECT
PENGGUNAAN DANA ASSET ALLOCATION APPROACH
Sumber Dana
Penggunaan PRIMARY RESERVE
WADIAH
SECONDARY RESERVE
QARD
MUDHARABAH MURABAHAH
MUTLAQAH
SALAM
ISTISHNA’
MUDHARABAH
MUQAYYADAH IJARAH
MUDHARABAH
MUSYARAKAH MUSYARAKAH
AKTIVA TETAP
Kecukupan Modal Bank Syari’ah
Rp Rp
Nasabah Nasabah
Pendanaan BANK Pembiayaan
SYARIAH
Rp Rp Rp
BAI’ MUAJJAL (ANGSUR)
Rp BAI’ SALAM
Rp Rp
Rp BAI’ ISTISHNA’
JENIS PRODUK PEMBIAYAAN
APLIKASI SKIM JUAL-BELI
1. MURABAHAH
a. Konsumtif : Pembelian Rumah, Kendaraan
b. Produktif : Pembelian persediaan brg dagangan,
bahan baku produksi, dsb
c. Investasi : Pembelian mesin, pembelian pabrik
& kantor
2. SALAM
Contoh : Pembelian produk pertanian
3. ISTISHNA
Contoh : Pembiayaan konstruksi bangunan &
gedung
JENIS PRODUK PEMBIAYAAN
SKIM BAGI HASIL
Jenis A B
Al – Mufawadhah Rp. X Rp. X
Al – Inan Rp. X Rp. Y
Al – Wujuh Rp. X
Al – ‘Abdan/A’maal
Al – Mudharabah Rp. X
JENIS PRODUK PEMBIAYAAN
APLIKASI SKIM BAGI HASIL
1. MUSYARAKAH
Kerjasama usaha antara bank – nasabah, dimana
bank membiayai usaha nasabah dengan share <
100%
2. MUDHARABAH
Kerjasama usaha antara bank – nasabah, dimana
bank membiayai secara total usaha nasabah sebesar
100%
APLIKASI :
Pembiayaan “Project Financing” & Pembiayaan modal
kerja.
JENIS PRODUK PEMBIAYAAN
SKIM IJARAH
Rp Rp Rp
IJARAH MURNI
(No Transfer of Title)
Rp Rp IJARAH MUNTAHIYA BI
Rp TAMLIK
(Transfer of Title)
PROSES PEMBIAYAAN
PROSES PEMBIAYAAN
Petugas Bank dalam proses
pembiayaan
1. Analyst / Marketing Officer
2. Komite Pembiayaan :
1. Marketing Manager
2. Kepala Cabang
3. Kepala Divisi
4. Direksi
3. Administrasi Pembiayaan (Loan
Admin)
PROSES PEMBIAYAAN
TAHAPAN PROSES PEMBIAYAAN :
1. Collecting Data (Pengumpulan dokumen nasabah,
Solisitasi,Investigasi)
2. Analisa Pembiayaan (Diajukan oleh Analyst Officer dlm format
Nota Analisa Pembiayaan)
3. Pemutusan Pembiayaan (oleh Komite Pembiayaan)
4. Persetujuan Pembiayaan
5. Pengikatan Pembiayaan (tanda tangan akad & pengikatan
jaminan)
6. Realisasi Pembiayaan (Pencairan dana)
7. Penyimpanan Dokumen (oleh Administrasi Pembiayaan)
8. Pembayaran angsuran / bagi hasil (selama jk waktu pembiayaan)
9. Pelunasan
10. Pengembalian dokumen jaminan kepada nasabah
PROSES PEMBIAYAAN
SUSUNAN NOTA ANALISA PEMBIAYAAN
• Latar Belakang Masalah
• Aspek Hukum/Legalitas
• Aspek Manajemen/Karakter
• Aspek Teknis/Produksi
• Aspek Pemasaran
• Aspek Keuangan
• Aspek Jaminan
• Aspek Resiko & Mitigasinya
• Usulan Struktur Pembiayaan & Persyaratan