Anda di halaman 1dari 23

LATAR BELAKANG DAN SEJARAH

PERKEMBANGAN ORGANISASI /
PERSERIKATAN MUHAMMADIYAH
KELOMPOK 7
APOTEKER 34 PAGI

ANGGOTA KELOMPOK :
Mega Wahyuni (2004026065)
Mentari Aptika Sari (2004026067)
Muhammad Arif Fauzan (2004026069)
Negla Hidayah (2004026073)
Ngudirahajeng Agustini (2004026075)
Muhammadiyah
 Secara Etimologis
Muhammadiyah berasal dari kata bahasa arab "Muhammad" yaitu nama Nabi atau
Rasul yang terakhir. Kemudian mendapatkan "ya” nisbiyah yang artinya
menjeniskan. Jadi Muhammadiyah berarti umatnya Muhammad SAW atau pengikut
Muhammad SAW. Yaitu semua orang yang menyakini bahwa Muhammad SAW
adalah hamba dan pesuruh Allah SWT yang terakhir .

 Secara Terminologis
Muhammadiyah adalah gerakan Islam , Dakwah Amar Makruf Nahi Munkar ,
beraqidah Islam dan bersumber Al Qur'an dan Sunah, didirikan oleh KHA. Ahmad
Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijah 1330 H, bertepatan tanggal 18 November 1912 M
di kota Yogyakarta.
Gerakan ini diberi nama Muhammadiyah denga maksud untuk berta'faul
(berpengharapan baik) dapat mencontoh dan meneladani jejak perjuangan Nabi
Muhammad SAW.
Muhammadiyah

Muhammadiyah adalah persyarikatan yang bergerak dalam bidang dakwah Islam


amar ma’ruf nahi munkar, yang berdiri pada tanggal 8 Djulhijjah 1330 H atau 18
November 1912 M di desa kauman, Djogjakarta. Adapun tujuan gerakan
Muhammadiyah tertuju pada Perorangan dan Masyarakat luas dengan tercapainya
tujuan mulia yaitu: “Terwujudnya Masyarakat Utama, Adil dan Makmur Yang di
Ridhoi Allah SWT.” dengan cara memasyarakatakan Islam yang sebenar-benarnya.
 K.H. Ahmad Dahlan, (Kauman,
Latar Belakang Yogyakarta, 1868-23 Februari 1923). Ia
adalah pendiri organisasi
Berdirinya Muhammadiyah. Nama kecilnya
Muhammad Darwis. Beliau anak keempat
Muhammadiyah dari K.H. Abu Bakar. Beliau menikah
dengan Siti Walidah dan di karuniai enam
anak.

 Pada tahun 1888, beliau menunaikan


ibadah haji. Beliau bermukim di Mekah
selama 5 tahun untuk menuntut ilmu
agama Islam, seperti kiraat, tauhid, fiqih,
tasawuf, ilmu mantik dan ilmu falak.
Sekembalinya ke kampungnya, Kauman
(Yogyakarta), pada tahun 1902, ia
berganti nama jadi Haji Ahmad Dahlan.
 Pada tahun 1903 beliau berkesempatan kembali pergi ke
Mekah untuk memperdalam ilmu agama selama 3 tahun.
Beliau banyak belajar dengan Syekh Ahmad Khatib
Minangkabau.

 Beliau tertarik pada pemikiran Ibnu Taimiyah, Jamaluddin


Al-Afgani, Muhammad Abduh dan Muhammad Rasyid
Rida.

 Kitab tafsir yang menarik hatinya adalah Tafsir al-Manar


(Dari tafsir ini beliau mendapat inspirasi dan motivasi
untuk mengadakan perbaikan dan pembaruan umat Islam di
Indonesia).

 Beliau memulai usaha-usaha meluruskan akidah dan amal


ibadah masyarakat Islam di Kauman. Usaha yang
dilakukan antara lain mendirikan surau dengan kiblat yang
benar dan meluruskan saf masjid tersebut dengan memberi
tanda garis putih.

 Pada tahun 190o beliau memasuki perkumpulan Budi


Utomo.
 Pada tahun 1911 beliau mendirikan sekolah dengan sistem
kelas sebagaimana sekolah Belanda. Di sekolah ini
diajarkan ilmu-ilmu agama dan juga ilmu-ilmu umum
seperti berhitung, ilmu bumi dan ilmu tubuh manusia.

 Pada tahun 1910 Ahmad Dahlan juga memasuki Jami’at


Khair untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan
dunia islam, khususnya timur tengah.

 Pada akhir tahun 1911 didirikanlah sarekat islam di solo,


dan K.H. Ahmad Dahlan juga bergabung didalamnya.
Keinginannya untuk bergabung dengan organisasi ini
terdorong oleh rasa kebangsaannya.

 Dari organisasi-organisasi tersebut ia melihat benih-benih


ide yang ia tanamkan mulai berkembang, maka ia merasa
perlu untuk mendirikan sebuah wadah dalam bentuk
organisasi untuk menghimpun orang-orang yang seide
dengan beliau.
 Atas dorongan murid-muridnya serta teman-temannya
demikian juga dari para anggota Budi Utomo, pada
tanggal 18 november 1912 (8 zulhijah 1330), K.H.
Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah yang
merupakan awal lahirnya sebuah gerakan islam
modernis terbesar di Indonesia, yang melakukan
pembaruan islam di negeri berpenduduk terbesar
muslim di dunia.

 “Muhammadiyah” pada mulanya diusulkan oleh


kerabat sekaligus sahabat Kyai Ahmad Dahlan yang
bernama Muhammad Sangidu, seorang Ketib Anom
Kraton Yogyakarta dan tokoh pembaruan yang
kemudian menjadi penghulu Kraton Yogyakarta, yang
kemudian diputuskan Kyai Dahlan setelah melalui
shalat istikharah.
Faktor pendorong Berdirinya

Realitas Sosio Agama


di Indonesia
Muhammadiyah

Faktor objektif yang


Faktor Subjektif bersifat internal Realitas Sosio
Pendidikan di
Indonesia
Faktor Objektif

Imperialisme
Faktor objektif yang
bersifat eksternal
Kolonialisme Belanda
Faktor Subjektif
Faktor Internal berdirinya muhammadiyah
adalah menggambarkan kondisi pribadi
pendirinya yaitu Muhammad Darwis atau KH.
Ahmad Dahlan.

Bagi K. H. Ahmad Dahlan agama islam tidak


cukup hanya sebatas pemahaman yang dituliskan
dalam kitab-kitab, didiskusikan pada forum-
forum keilmuan dan dibicarakan pada pegajian-
pengajian. Ajaran Islam harus diamalkan,
direalisasikan dalam kehidupan nyata sehingga
fungsional dalam menyelsaikan berbagai
persoalan kehidupan manusia.
Faktor Objektif

1) Faktor Objektif yang Bersifat Internal


Realitas Sosio Agama di Indonesia Realitas Sosio Pendidikan di Indonesia

Kondisi masyarakat yang masih Ahmad Dahlan mengetahui bahwa


sangat kental dengan kebudayaan pendidikan di Indonesia terpecah menjadi
Hindu dan Budha, memunculkan dua yaitu pendidikan pesantren yang hanya
kepercayaan dan praktik ibadah yang mengajarkan ajaran-ajaran agama dan
menyimpang dari Islam. pendidikan barat yang sekuler.
Kepercayaan dan praktik ibadah
tersebut dikenal dengan istilah Oleh karena itu, cita-cita pendidikan Ahmad
Tahayul, Bid’ah dan Khurafat. Dahlan ialah melahirkan manusia yang
berpandangan luas dan memiliki
pengetahuan umum, sekaligus yang bersedia
untuk kemajuan masyarakatnya. Cita-cita ini
dilakukan dengan mendirikan lembaga
pendidikan dengan kurikulum yang
menggabungkan antara Imtak dan Iptek.
Faktor Objektif yang Bersifat Eksternal

Faktor objektif yang kedua secara ekternal, yaitu


disebabkan politik kolonialisme dan imperialisme
Belanda yang menimbulkan perpecahan di kalangan
bangsa Indonesia.

Rongrongan para penjajah yang tidak hanya ingin


menguasai kekayaan bumi pertiwi akan tetapi misi
misionaris yang perlahan pun menjajah keimanan
masyarakat yang tertuang dalam 3G:
Gold (Kekayaan)
Glory (Kekuasaan)
Gospel (Keyakinan)
Lambang Muhammadiyah
Arti Lambang:

• Matahari adalah titik pusat


tata surya serta sumber
kemampuan seluruh
Makhluk hidup yang ada di
Bumi.

• 12 cahaya matahari yang


memancar ke semua penjuru
maksudnya adalah semangat
Muhammadiyah untuk
mencerahkan dalam
memperjuangkan islam.
VISI DAN MISI MUHAMMADIYAH

Visi
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang
berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan
watak tajdid yang dimilikinya senantiasa istiqomah
dan aktif dalam melaksanakan dakwah Islam amar
ma’ruf nahi munkar di semua bidang dalam upaya
mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil’alamin
menuju terciptanya / terwujudnya masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya.
Misi
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar
memiliki misi sebagai berikut :

Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah


SWT yang dibawa oleh para Rasul sejak Nabi Adam as hingga Nabi
Muhammad saw.

Memahami agama dengan menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa


ajaran Islam untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan-persoalan
kehidupan.

Menyebar luaskan ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur’an sebagai


kitab Allah terakhir dan Sunnah Rasul untuk pedoman hidup umat
manusia.

Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga


dan masyarakat.
Struktur Organisasi Muhammadiyah

PPM (Pimpinan Pusat


Muhammadiyah)
PWM (Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah)
PDM (Pimpinan Daerah
Muhammadiyah)
PCM (Pimpinan Cabang
Muhammadiyah)
PRM (Pimpinan Ranting
Muhammadiyah)
Organisasi Otonom (ORTOM)

AISYIYAH Berdiri : 27 Rajab 1335H/ 19 Mei 1917


Tujuan : Menegakkan dan menjunjung tinggi
agama Islam sehingga terwujud
masyarakat adil dan makmur yang
diridhoi Allah SWT.

NASYIATUL AISYIYAH
Berdiri : 28 Djulhijjah 1349H/ 16 Mei 1931M
Tujuan : Terbentuknya putri Islam yang berarti bagi
keluarga, bangsa dan agama menuju
terwujudnya masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
Organisasi Otonom (ORTOM)
PEMUDA MUHAMMADIYAH
Berdiri : 25 Djulhijjah 1350H/ 2 Mei 1932M
Tujuan : Membina, Menghimpun dan
Menggerakkan potensi pemuda Islam
untuk mencapai tujuan sertameningkatkan
perannya sebagai kader Muhammadiyah.

TAPAK SUCI
Berdiri : 31 Juli 1960M
Tujuan : Melalui seni bela diri mengembangkan
dan mengamalkan dakwah amar ma’ruf
nahi munkar dalam mempertinggi
ketahanan nasional.
Organisasi Otonom (ORTOM)
HIZBUL WATHON
Berdiri : 1381H/ 1961M
Tujuan : Mewujudkan masyarakat utama, adil dan
makmur yang diridhoi Allah SWT dengan
jalan menegakkan dan menjunjung tinggi
agama Islam lewat jalur pendidikan
kepanduan.
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Berdiri : 5 Safar 1381H/ 18 Juli 1961M


Tujuan : Terbentuknya remaja muslim yang berakhlaq
mulia dalam rangka menegakkan dan
menjunjung tinggi agama Islam sehingga
terwujud masyarakat utama, adil makmur
yang diridhoi Allah SWT.
Organisasi Otonom (ORTOM)
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Berdiri : 29 Syawal 1384H/ 14 Maret 1964M
Tujuan : Mengusahakan terbentuknya akademisi
Islam yang berakhlaq mulia dakam rangka
mencapai tujuan Muhammadiyah.
Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)
Bidang Pendidikan
 TK/TPQ, jumlah TK/TPQ
Muhammadiyah adalah sebanyak 4623.
 SD/MI, jumlah data SD/MI
Muhammadiyah adalah sebanyak 2604.
 SMP/MTs, jumlah SMP/MTs
Muhammadiyah adalah sebanyak 1772.
 SMA/SMK/MA, jumlah SMA/MA/SMK
Muhammadiyah adalah sebanyak 1143.
 Perguruan Tinggi Muhammadiyah,
jumlah Perguruan Tinggi
Muhammadiyah adalah sebanyak 172.
Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

Kesehatan
 Rumah Sakit, jumlah Rumah Sakit
Muhammadiyah / Aisyiyah yang
terdata sejumlah 72 .
 Balai Kesehatan Masyarakat
(Balkesmas).
 Klinik.

Panti Sosial
 Panti Asuhan Yatim
KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan pembahasan dalam makalah ini, maka dapat disimpulkan :

• Muhammadiyah adalah persyarikatan yang bergerak dalam bidang dakwah Islam amar
ma’ruf nahi munkar, yang berdiri pada tanggal 8 Djulhijjah 1330H atau 18 November
1912 M di desa kauman, Djogjakarta. didirikan oleh KHA. Ahmad Dahlan pada tanggal
8 Dzulhijah 1330 H, bertepatan tanggal 18 November 1912 M di kota Yogyakarta.

• Adapun tujuan gerakan Muhammadiyah tertuju pada Perorangan dan Masyarakat luas
dengan tercapainya tujuan mulia yaitu: “Terwujudnya Masyarakat Utama, Adil dan
Makmur Yang di Ridhoi Allah SWT.” dengan cara memasyarakatakan Islam yang
sebenar-benarnya.

.
• Jadi kemuhammadiyahan adalah berisi tentang pengertian
tentang apa itu organisasi Muhammadiyah, apa visi-misi,
dan pengertian tentang peran Muhammadiyah dalam
kehidupan demi terciptanya masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya

Anda mungkin juga menyukai