c.Fibrosis paru
Fibrosis paru merupakan keadaan patologis dimana terdapat jaringan ikat di paru dalam
jumlah yang berlebihan. Fibrosis timbul akibat cara perbaikan jaringan sebagai
kelanjutan suatu proses penyakit paru yang menimbulkan peradangan. Pada efusi
pleura atalektasis yang berkepanjangan dapat menyebabkan penggantian jaringan paru
yang terserang dengan jaringan fibrosis.
d.Kolaps paru
Pada efusi pleura, atakletasis tekanan yang di akibatkan oleh tekanan ekstrinsik pada
sebagian atau semua bagian akan mendorong udara keluar dan mengakibatkan kolaps
paru.
Konsep keperawatan
I. PENGKAJIAN
1.POLA PERSEPSI DAN KESEHATAN PASIEN
•Kaji lebih lanjut riwayat penyakit pasien. Apakah pernah menderita penyakit
seperti TBC paru, pneumoni, gagal jantung, dan sebagainya
•Kaji lebih lanjut riwayat penyakit keluarga
•Kaji lebih lanjut riwayat kebiasaan merokok
•Kaji lebih lanjut minum penggunaan obat-obatan dan alkohol
2.POLA NUTRISI DAN METABOLIK
•Mengukur tinggi badan dan berat badan pasien untuk mengetahui status
nutrisi.
•Kaji lebih lanjut kebiasaan makan pasien sebelum dan sesudah gejala timbul.
Pasien akan mengalami penurunan nafsu makan akibat dari sesak napas.
3.POLA ELIMINASI
•Kaji lebih lanjut mengenai kebiasaan defekasi pasien sebelem dan sesudah
sakit. Apakah megalami penurunan akibat keadaan pasien yang lemah dan
karena bed rest.
4.POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
•Kaji lebih lanjut kelelahan yang di rasakan pasien akibat dari sesak napas.
•Kaji lebih lanjut pada saat kapan sesak napas muncul dan hilang.
•Kaji lebih lanjut pada saat kapan saja pasien merasa lelah
5.POLA TIDUR DAN ISTIRAHAT
•Kaji lebih lanjut apakah pasien mengalami kesulitan tidur akibat dari sesak napas dan
nyeri yang dirasa.
•Kaji lebih lanjut deficit jam tidur pasien.
•Kaji lebih lanjut kebiasaan tidur pasien , menggunakan berapa bantal, menggunakan ac/
kipas angin.
6.POLA SENSORI DAN KOGNIITIF
•Kaji lebih lanjut nyeri sesak napas (PQRST)
P : saat kapan nyeri muncul
Q : seperti apa nyeri yang dirasakan (ditusuk-tusuk atau ditindih benda berat)
R : dimana lokasi nyeri terjadi
S : skala nyeri (1-10) ada dikisaran berapa nyeri yang dirasakan
T : berapa lama nyeri biasanya terjadi
Kapan pertama kali nyeri muncul
7.POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
•Kaji lebih lanjut persepsi pasien terhadap dirinya. Pasien yang tadinya sehat tiba-tiba
mengalami sakit, sesak napas , nyeri dada mungkin akan beranggapan penyakitnya
adalah penyakit berbahaya dan mematikan.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Filtrasi cairan ke
rongga pleura dan
paru ↑
Penumpukan Penumpukan
Hemotoraks
cairan di
cairan dalam pleura
rongga pleura
Test Diagnostik :
1. Test Torakosentris
Chylotorax 2. CT Scan Toraks
3. Ultrasonografi Toraks
4. Biopsi Pleura
Obstruksi Limfatik
EFUSI
PLEURA
EFUSI
PLEURA
stimulasi sekret ↑
Perpindahan cairan dari Tekanan intra pleura ↓ Ekspansi Paru ↓
rongga pleur ke rongga MK : Pola nafas tidak
abdomen melalui sal. efektif
MK : Bersihan Getah bening dan celah
Menyebabkan Inspirasi tidak
jalan nafas tidak diafragma Gangguan difusi O2
reflek batuk untuk maksimal
mengeluarkan efektif dan CO2 TG : Bradipnea,
cairan sekret Takipnea,
Acites Paru-paru kolaps penggunaan otot
bantu napas
Iritasi membran
O2 ↓ (di sel ↓) Ketidakseimbanga
mukosa saluran
Mendesak lambung n suplai oksigen
pernapasan
dengan
Metabolisme kebutuhan
anaerob
Napsu makan ↓
Nyeri dada
TG : mual, muntah MK : Intoleran
Asam laktat ↑
anoreksia aktifitas
MK : Nyeri akut
MK : Perubahan Asidosis Respirasi
Nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Gagal Napas
✚
Kesimpulan
Di Indonesia, kasus efusi pleura mencapai 2,7 % dari penyakit
infeksi saluran napas lainnya. Efusi pleura adalah keadaan
dimana terdapat akumulasi cairan dalam rongga pleura.
Terjadinya efusi pleura tergantung pada keseimbangan antara
cairan dan protein dalam rongga pleura.Terdapat dua jenis
cairan pleura yaitu eksudatif dan transudatif. Proses
penumpukan cairan dalam rongga pleura dapat disebabkan oleh
peradangan.