Anatomi pernafasan manusia terdiri dari :
1.Rongga hidung
2.Rongga mulut
3.faring
4.Laring
5.Trakea
6.Brokus
7.Bronkioulus
8.Alveolus
Fungsi organ pernafasan manusia :
1. Rongga hidung :
• Sebagai pintu masuk dan keluarnya udara ke dalam tubuh
• Menyaring udara yang masuk ke dalam tubuh
2. Rongga mulut :
• Sebagai pintu masuk dan keluarnya udara ke dalam tubuh
3. Faring :
• Memasukan makanan dari rongga mulut ke kerongkongan agar ti
dak masuk ke saluran pernafasan
4.Laring :
• Menghasilkan suara
• Menghubungkan faring dan trakea
5. Trakea :
• Sebagai jalur masuk dan keluarnya udara menuju paru paru
Lanjutan
6. Bronkus :
• Menghasilkan dahak atau mukosa pencegah peradangan pada br
onkus
• Menyalurkan udara dari bronkus ke alveolus
7. Bronkioulus :
• Menyalurkan udara dari bronkus ke alveolus
• Mengontrol jumlah masuk dan keluarnya udara saat bernafas
8. Alveolus :
• Tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida untuk di alirkan
ke seluruh tubuh melalui darah
ETIOLOGI & FAKTOR RESIKO
Etiologi
untuk etiologi belum ada penelitian lebih lanjut
tentang penyebab asma .
Faktor Resiko
Faktor risiko asma yang sering menginduksi
gejala asma adalah perubahan suhu terkait kondisi
geografis, alergen, aktivitas fisik, asap rokok, ekspresi
emosi yang berlebihan, dan polusi udara.
Penderita asma tidak melakukan tindakan
pencegahan yang direkomendasikan terhadap
paparan faktor risiko asma.
TANDA DAN GEJALA
• Batuk : batuk ini sering memburuk dimalam
atau dini hari
• Produksi Mukus : Lendir kental dan lengket
• Serbuk dada : seperti terdapat sesuatu yang
meremas atau terdapat beban diatas dada
• Sesak napas : Tidak mampu mengambil nafas
atau merasa tidak dapat bernapas atau tidak
mampu mengeluarkan udara dari paru
TEST DIAGNOSTIK
a. Spirometri
- Forced Expiratory Volume in 1 second (FEV1) atau Volume Ekspirasi Paksa dalam 1 detik
(VEP1), meningkat lebih dari 12% atau 200 mL setelah pemberian bronkodilator
mengindikasikan obstruksi saluran napas reversibel.
- Forced Vital Capacity (FVC) atau Kapasitas Vital Paksa (KVP) yang diukur bersamaan saat
mengukur FEV1. Nilai rasio FEV1/FVC kurang dari 70% mengindikasikan restriksi akibat
terperangkapnya udara dalam paru atau air trapping.
b. provokasi bronkus
- Pemberian metakolin atau histamine
- Tes olahraga
- Inhalasi alergen dan manitol
c. Pemeriksaan sputum
– Pada pemeriksaan sputum ditemukan adanya eosinophil.
e. Uji kulit Pemeriksaan kadar IgE total dan IgE spesifik dalam sputum
– Kadar serum IgE lebih dari 100 UI menandakan adanya alergi
f. Foto dada
g. Analisis gas darah
PENATALAKSANAAN MEDIK DAN KEPERAWATAN
1. Penatalaksanaan Medik
a. Obat-obatan anti peradangan (preventer), uasaha pengedalian dalam
jangka panjang, mencegah dan mengurangi peradangan,
pembengkakan saluran nafas dan produksi lender
b. Obat-obat pelega gejala jangka panjang
c. Obat kartikosteroid berfungsi, mengatasi pembekakan dan peradangan
yang mencetus serangan asma, dibutuhkan 6-8 jam agar obat bekerja
d. Alat hirup yang digunakan untuk menghantar obat-obatan keseluruh
pernafasan atau paru-paru.
2. Penatalaksanaan Keperawatan
e. Memberikan penyuluhan ( pendidikan kesehatan)
f. Pemberian cairan
g. Fisioterapy
h. Pemberian O2 bila perlu
KOMPLIKASI
a. Status asmatikus merupakan suatu kondisi dimana terjadi serangan asma
berat yang tidak berespon terhadap pengobatan asma
b. Atelektasis merupakan salah satu penyebab paru-paru kolaps atau
kempis dan tidak dapat mengembang
c. Hipoksemia merupakan penurunan oksigen dalam darah
d. Pneumothoraks merupakan kegagalan paru untuk ekspansi
e. Enfisema merupakan kantung udara di paru-paru hancur membuat nafas
pendek dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
ASUHAN KEPERAWATAN
Pola Persepsi Kesehatan-Pemeliharaan Kesehatan
DS: Pasien mengatakan bahwa ia memiliki riwayat penyakit asma sehingga ia tidak
bisa melakukan pekerjaan berat, ia juga memiliki alergi terhadap cuaca dingiin
Pasien mengatakan bahwa ia sering mengeluhkan sesak nafas saat cuaca dingin
ataupun saat terpapar ac terlalu lama. Beberapa hari lalu pasien kehujanan saat
pulang dari pasar, dan setelah itu pasien merasa sesak nafas.
Pola Aktivitas dan Latihan
DS:Keadaan Sebelum Sakit
Pasien mengatakan bahwa kegiatan dia sehari hari nya hanya membersihkan
rumah karena dia tidak bisa mengerjakan pekerjaan berat, pasien mengatakan
bahwa dia setiap pagi ia sering melakukan olahraga ringan. Pasien mengatakan
bahwa ketika ia memiliki waktu senggang ia pergunakan untuk menonton tv.
Pasien mengatakan bahwa dia merasakan sulit ketika bernapas pada saat cuaca
dingin di malam hari, pasien mengatakan bahwa ia merasakan nyeri di dada
dengan skala 7 dan semenjak itu ia jarang melakukan olahraga di pagi hari.
• DO:
• Pemeriksaan fisik
• Pernapasan = 45 kali/menit
• Inspeksi dyspnea = positif
• Auskultasi suara nafas = wheezing/mengi
•
• Pemeriksaan Diagnostik
• Pemeriksaan darah lengkap : Eosinofil >4%
• Pemeriksaan sputum : Dijumpai eosinofil
• Serum IgE : >100 IU = alergi
Pola Tidur dan Istirahat
DS:
sesak nafas sehiPasien mengatakan bahwa ia tidur 8 jam dalam sehari dalam
keadaan lampu dimatikan dan tanpa ac ataupun kipas, pasien juga tidak bisa tidur
dalam keadaan yang berisik
Pasien mengatakan bahwa ia mengalami defisit, sesak nafas pada saat cuaca dingin,
sering terbangun karena ngga ia merasa cemas karena ia tidak bisa tidur hingga pagi
hari
DO:
- Ekspresi wajah mengantuk : Positif
- Banyak Menguap : Positif