Anda di halaman 1dari 10

Harga Transfer

Tujuan Penetapan Harga


Transfer
 Memberikan informasi relevan untuk
menetapkan trade off optimum pendapatan dan
biaya
 Mendorong terjadinya goal congruence
 Membantu pengukuran kinerja ekonomik
setiap divisi
 Menghasilkan sistem yang sederhana dan
mudah dilaksanakan
Metode Harga Transfer
 Nilai produk atau jasa yang dipertukarkan
antar pusat laba dalam suatu organisasi
 Prinsip dasar:
 Harga transfer harus sama dengan harga apabila
transaksi dengan luar
 Keputusan yg diambil:
 Sumber ( dari dalam atau luar)
 Dalam – harga transfer
Metode Harga Transfer (lanjutan)

 Situasi ideal:
 Individu yg kompeten
 Suasana yg baik

 Harga pasar

 Kebebasan memperoleh sumber

 Informasi Lengkap

 Negosiasi
Kendala Sumber daya
 Keterbatasan pasar
 Kelebihan atas keterbatasan kapasitas industri
Harga transfer berbasis cost
 Cost basis
 Biaya standar
 Profit mark up
 Dasar profit mark up ( cost atau investasi)
 Besarnya profit yang diperkenankan
Produk div A digunakan sbg bahan baku div B,
hsl dr div B dijual ke pasar dg harga jual Rp
100,- apabila mark up 10%, tentukan hg transfer
Div A :

Divisi A: Divisi B:
 Biaya Standar Rp  Biaya standar Rp
50,- 35,-
 Biaya sesungguhnya  Biaya
Rp 45,- sesungguhnya Rp
38,-
Upstream fixed cost & Profits
 Kesepakatan antar unit bisnis
 Dua tahap penetapan harga (Two step Pricing)
 Berbagi Laba (Profit Sharing)
 Dua set harga (two sets of prices)
Penetapan harga jasa perusahaan

 Pengendalian jumlah jasa


 Biaya variabel standar
 Biaya variabel standar + Biaya tetap standar

 Harga pasar

 Pemakaian jasa secara optional


 Di berlakukan seperti pusat laba yg lain
Administrasi harga transfer
 Negosiasi
 Arbitrase
 Klasifikasi produk

Anda mungkin juga menyukai