Anda di halaman 1dari 38

MENGELOLA KEUANGAN

PRIBADI
By
Dr. Ennimay, S.Kp., M.Kes
Cara mengatur keuangan yang mendasar adalah dengan
menyisihkan 20 % dari total gaji bersihmu untuk
disimpan.
Utamakan sisanya untuk membiayai pengeluaran.
Kalau tidak, risikonya adalah kamu akan
menghabiskan uang untuk hal-hal yang sebenarnya
tidak dibutuhkan.
Selain itu, sebaiknya kita tidak Cuma
memperhitungkan setiap pemasukan dan pengeluaran
tiap bulan,
• Tapi belajar juga bagaimana agar keduanya
berjalan seimbang. Itu berarti kita harus
terbiasa untuk berdisiplin dalam membedakan
antara keinginan dan kebutuhan.
• Bagaimana cara mengatur keuangan agar
kondisi finansialmu di masa depan nanti bisa
terhindar dari defisit yaitu:
Cara mengatur keuangan dengan baik dan
benar
• Bagaimana cara mengelola keuangan dengan
baik dan benar, kita cari tahu pada ulasan
berikut ini:
1. Mencatat pendapatan dan pengeluaran
Sering kali kita tak peduli dengan pengeluaran.
Pergi kemana saja gaji sebulan kita? Melacak
pendapatan dan pengeluaran bisa dilakukan
dengan membuat pembukuan sederhana.
• Langkah pertama yang harus dilakukan adalah,
sehabis gajian selalu bikin pos-pos pengeluaran.
• Daftar pengeluaran harus dipatuhi agar tidak
kelimpungan menjelang akhir bulan.
• Dalam satu bulan, buat list apa saja pengeluaran rutin
bulananmu.
• Mulai dari kebutuhan pokok seperti makan,
transportasi, dan biaya tempat tinggal. Jangan lupa
untuk menyisihkan uang untuk pembayaran rutin,
seperti angsuran kredit.
• jika sudah dikelompokkan, kita bisa melihat
pengeluaran per kategori setiap minggu hingga
setiap bulannya. Dengan begitu, kita bisa melihat
pos pengeluaran yang melebihi budget.
2. Rajin menabung sebagai perwujudan cara
mengatur keuangan
Kebiasaan menabung memang perlu dipupuk sejak
dini. Tapi tak ada kata terlambat untuk kamu yang
tidak terbiasa melakukannya.
Lebih baik, sisihkan 20 % dari total gaji bersihmu
untuk menabung.
• Tabungan penting dimiliki untuk dana
cadangan atau dana masa depan.
• Namun yang harus dicatat, bunga yang
diberikan bank untuk tabungan terbilang kecil.
Misalnya, kamu harus punya tabungan minimal
sebesar Rp 25 juta. Itu berarti selama kamu
menabung ke angka Rp25 juta, nilainya
tergerus setiap bulannya untuk bayar biaya
administrasi.
3. Cara mengatur keuangan dengan berinvestasi
Berpikir panjang, dan kedepan. Menginvestasikan
danamu itu termasuk contoh perbikir panjang.
Artinya dengan berinvestasi, kamu sedang
menyiapkan masa depanmu.
Selain menabung uang, upayakan untuk berinvestasi di
saham, emas, obligasi, atau reksa dana. Dengan
berinvestasi di saham, kamu bisa dapat return
hingga 20 % setahun. Jauh lebih besar daripada
investasi di deposito.
4. Bijak memanfaatkan kartu kredit
Menggunakan kartu kredit sama saja berutang yang
dikenakan bunga. Kalau dibiarkan terus, gak
menutup kemungkinan bisa gagal bayar nanti yang
ujung-ujungnya terlilit utang.
Kalau digunakan dengan bijak, kartu kredit justru
memudahkan hidup. Belanja bulanan dan beli tiket
bakal lebih mudah. Tak jarang kartu kredit yang
menawarkan promo, point rewards, dan cash back.
• Menyeleksi kebutuhan yang bakal
dibelanjakan dengan kartu kredit penting
dilakukan.
• Intinya gunakan kartu kredit buat hal-hal yang
benar-benar dibutuhkan kalau pengen jadi
orang kaya. Bukan pakai kartu kredit untuk
tujuan konsumtif semata.
5. Cara mengatur keuangan dengan
memanfaatkan internet
Sudah nggak zaman mengantre di bank cuman
untuk transfer, membayar tagihan ini itu, atau
membayar online shop. Kini waktunya untuk
memanfaatkan e-banking. Kemudahan era
digital ini pun menjadi bagian dari cara
mengatur keuangan untuk membuat masa
depan cerah.
6. Rajin cek tagihan
Terbiasa mengecek tagihan yang menjadi
pengeluaran rutin wajib dibayarkan tepat waktu,
sangat penting dilakukan.
Mulai dari struk belanja, sampai tagihan kartu
kredit. Hal ini penting dilakukan agar kita tidak
menemukan biaya siluman disitu.
Jangan ragu untuk selalu mengecek dan mengawasi
tagihan-tagihan tersebut.
• Selain itu, biasakan untuk selalu membayar
tagihan-tagihan tersebut tepat waktu untuk
menghindari denda yang justru akan menambah
jumlah tagihan yang harus dibayarkan.
7. Bayar utang tepat waktu
Jika kamu punya utang atau cicilan yang harus
dibayar setiap bulan, jangan pernah
menundanya.
Menunda membayar utang hingga lewat jatuh
tempo hanya akan membuatmu dikenakan bunga
tambahan. Akibatnya, beban utangpun akan
semakin berat.
8. Selalu pasang target
Ada prinsip dalam hidup, yaitu let it flow. Prinsip
ini tak ada salahnya. Tapi memasang target
dalam hidup bakal jauh lebih baik. Misalnya,
saat menginjak usia 30 tahun harus sudah punya
rumah. Usia 35 tahun harus punya usaha sendiri.
• Hanya saja, jangan cuma pasang target kosong.
Pegang teguh target itu, dan berusaha
memenuhinya.
Ketahui antara kebutuhan dan keinginan
Cara mengatur keuangan pribadi yang bisa
dilakukan ialah membedakan antara kebutuhan
dan keinginan. Kebutuhan manusia menjadi
tiga, yaitu kebutuhan primer, sekunder dan
tersier.
• Pertama, kebutuhan primer yang terdiri dari
sandang, pangan dan papan. Pemenuhan
terhadap kebutuhan primer ini menjadi bagian
yang paling utama dalam kehidupan karena
merupakan kebutuhan yang bersifat darurat
atau kebutuhan dasar.
• Kedua, kebutuhan sekunder yang terdiri dari
semua kegiatan yang tidak vital atau tidak
seperti kebutuhan primer yang menjadi
kebutuhan dasar tetapi tetap dibutuhkan untuk
menghilangkan rintangan dan kesukaran.
• Misalnya, televisi, meja, kursi, handphone, dan
lainnya.
• Ketiga, kebutuhan tersier yang mencakup kegiatan
lebih jauh dari hanya kenyamanan saja. Kebutuhan
tersier ini lebih mengarah kepada kemewahan atau
kebutuhan yang dapat melengkapi hidup dan
menghiasi hidup.
• Sementara keinginan adalah segala kebutuhan
lebih terhadap barang atau jasa yang ingin
dipenuhi setiap manusia pada sesuatu hal yang
dianggap kurang.
• Keinginan tidak bersifat mengikat dan tidak
memiliki keharusan untuk segera terpenuhi.
Keinginan lebih bersifat tambahan, ketika
kebutuhan pokok telah terpenuhi.
• Nah, nafsu dan keinginan bisa muncul kapan
saja. Apalagi, kalau lagi jalan-jalan ke mal.
Melihat papan diskon besar, kamu langsung
ingin membeli seluruh barang-barang tersebut.
10. Manfaatkan diskon dan promo
Semua bisnis berlomba-lomba memberikan
promo yang dapat menarik pelanggan.
Sebagai konsumen, kamu harus lebih pintar
dan bijak memanfaatkan kesempatan
tersebut.
Nah, memanfaatkan setiap diskon yang
diberikan oleh berbagai tipe produk menjadi
cara mengatur keuangan yang harus
dilakukan.
11. Lebih baik makan di rumah
Mungkin kita punya preferensi dengan selera
makan atau jenis makanan tertentu yang suka
kita beli di restoran langganan
Namun pastinya kamu harus mengeluarkan uang
lebih banyak untuk membeli makanan
kesukaanmu ini.
Nah boleh-boleh saja kalau kamu mau makan di
luar sesekali, tapi jangan lupa dengan bujet
bulananmu.
• Lebih hemat jika kamu bisa simpan bujet makan
diluar untuk membeli sembako dan memasak
sendiri untuk makanmu hingga 2-3 hari ke depan.
12. Simpan uang kembalian
Selesai kamu membayar belanjaan atau ongkos
naik angkutan umum, biasanya ada uang
kembalian. Hanya karena jumlahnya yang gak
seberapa, kerap kali kamu singkirkan begitu
saja. Hilangkan kebiasaan buruk ini mulai dari
sekarang.
• Kumpulkan semua uang koin yang kamu
dapatkan dan masukkan ke celengan. Gak perlu
dihitung setiap hari, namun yang penting kamu
selalu tambahkan tiap kali ada kesempatan.
13. Selalu lakukan perbandingan harga
Pastikan untuk selalu membandingkan harga saat
ingin membeli barang. Entah itu barang
elektronik, smartphone, atau tiket pesawat.
Tidak ada alasan untuk malas. Hal ini bisa kamu
lakukan dengan bantuan teknologi internet, kan?
14. Lebih banyak jalan kaki daripada naik
transportasi umum
Memanfaatkan angkutan umum untuk bepergian
adalah kebiasaan yang positif dalam
mengurangi kemacetan lalu lintas sekaligus
mengurangi polusi udara, tapi tidak ada
salahnya untuk lebih banyak jalan kaki.
Selain lebih sehat, kamu bisa menghemat
pengeluaran daripada memilih naik angkot atau
ojek, terutama jika tempat yang kamu mau tuju
masih terbilang dekat.
15. Cari penghasilan tambahan
Meski sudah memiliki pendapatan tetap,
sebaiknya kamu mencari penghasilan
tambahan untuk mengatasi tingginya biaya
hidup.
Di era digital seperti saat ini, mencari peluang
untuk kita yang telah bekerja penuh waktu
untuk juga mengambil pekerjaan tambahan
secara online.
16. Antisipasi dengan dana darurat
Mengantisipasi kejadian yang belum terjadi harus
dilakukan. Misalnya, menyiapkan dana darurat
untuk mengantisipasi kejadian yang tidak
terduga.
Memiliki dana darurat akan membantu seseorang
menghadapi kondisi tak terduga seperti setelah
di PHK, biaya pengobatan, biaya perbaikan
rumah akibat musibah banjir atau kebakaran,
biaya perawatan pasca kecelakaan, dan kondisi
lain.
• Idealnya, dana ini sebaiknya disiapkan sebesar
3 – 6 kali gaji setiap bulan untuk mereka yang
berstatus single.
• Sebagai gambaran, gaji yang kamu terima
setiap bulannya sebesar Rp10 juta. Itu berarti
dana darurat yang perlu dimiliki berdasarkan
rumus diatas mulai dari Rp30 juta – Rp60 juta.
• Sementara itu, besaran dana darurat untuk
mereka yang sudah berkeluarga minimal
dihitung berdasarkan jumlah anggota keluarga
dalam keluarga yang dipenuhi kebutuhannya.
• Jumlah anggota keluarga tiga orang (kamu,
pasangan, dan anak) berarti dana daruratnya
minimal Rp90 juta. Angka minimal ini dihitung
dengan rumus: dana darurat single x jumlah
anggota keluarga (termasuk kamu).
17. Bekali diri dengan asuransi sebagai cara
mengatur keuangan
Dengan memiliki asuransi kesehatan, kamu akan
mendapat perlindungan finansial jika terjadi
risiko kesehatan.
Selain asuransi kesehatan, merawat diri dengan
perlindungan jiwa alias asuransi jiwa juga harus
dilakukan.
Asuransi jiwa dapat digunakan untuk mengganti
aliran pendapatan bagi pasangan yang masih
hidup, memberi jaminan untuk ahli waris,
• Mengganti nilai aset, memaksimalkan pensiun,
dana kuliah untuk anak dan cucu, dan manfaat
lain.
18. Sisihkan uang untuk iuran BPJS Kesehatan
dan selalu bayar tepat waktu
Perlindungan asuransi sosial dari pemerintah
dengan BPJS Kesehatan bersifat wajib.
Maka dari itu jangan lupa untuk selalu
menyisihkan sebagian penghasilanmu untuk
melunasi premi asuransi kesehatan BPJS tepat
waktu.
19. Siapkan dana pensiun dari sekarang
Dana pensiun kerap disepelekan mereka yang
masih aktif diusia produktif. Rata-rata
mereka berpikir bahwa uang yang diperoleh
hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini.
Pada hal, mempersiapkan dana atau tabungan
pensiun akan membuatmu aman saat menjadi
tua dan sudah tidak produktif lagi bekerja,
• Untuk mempersiapkannya kamu dapat
menyisihkan 10% dari gaji bulanan untuk
setoran dana pensiun.
20. Minta saran konsultan keuangan
Agar bisa mengatur keuangan dengan sebaik-
baiknya, kamu bisa minta saran ke konsultan
keuangan. Sebagai seorang ahli, mereka akan
memberikan saran yang sesuai kondisi
keuanganmu.
21. Siapkan bujet untuk pengeluaran tidak
terduga
Menyumbang uang seperti uang duka, gift atau
kado perpisahan, hingga memberi angpau
pernikahan memang sah-sah saja dilakukan.
Tapi, jangan sampai membuat kantong jebol
karena keseringan memberi sumbangan.
Setiap mendapatkan gaji bulanan, sebaiknya
dalam postur anggaran untuk ini disiapkan 5
sampai 10 persen dari total pengeluaran.
Jumlah itu sebaiknya dipisahkan secara
konsisten setiap bulan.
• Jika bingung mempersiapkan alokasi anggaran
ini, sebaiknya terapkan skema alokasi gaji
dengan perhitungan 50:30:20.
• 50% pendapatan untuk kebutuhan utama, 30%
untuk keperluan yang tidak mendesak, dan 20
% itu untuk tabungan. Dari alokasi 20% inilah
bujet pengeluaran tidak terduga bisa disiapkan.
• Kesalahan umum yang sering dilakukan
saat mengatur keuangan:
1. Hanya mengandalkan gaji
kamu perlu memiliki penghasilan sampingan
yang bisa jadi second income. Bisa berupa
usaha ataupun investasi.
2. Berpikir menabung itu cukup
kamu juga perlu berinvestasi agar
mendapatkan keuntungan yang maksimal
sekaligus menjadi passive income.
3. Hanya memiliki satu rekening
kamu perlu memisahkan rekening tabungan
dengan rekening untuk kebutuhan sehari-hari.
4. Menabung diakhir bulan
menabung harus dilakukan di awal bulan saat
kamu baru menerima gaji.
5. Mengabaikan pengeluaran kecil
ingat kan peribahasa sedikit sedikit lama lama
menjadi bukit?
• Itulah yang akan terjadi jika kamu mengabaikan
pengeluaran kecil seperti parkir, jajan, membayar
tol, dan lain-lain.
6. Tidak punya asuransi dan dana darurat
perlindungan asuransi dan simpanan dana darurat
adalah dua hal penting yang seharusnya kamu
miliki.
7. Memilih pembayaran minimum untuk kartu
kredit
• Bagi kamu yang memiliki kartu kredit, jangan
pernah memilih pembayaran minimum.
Akibatnya, ada bunga yang harus kamu bayarkan
dan bisa mengganggu pos pengeluaran lainnya.
8. Tidak mempersiapkan waktu pensiun sebaik-
baiknya
umur yang masih muda membuat kita abai
terhadap hari tua. Akibatnya kita sering kali
menunda-nunda untuk mempersiapkan waktu
pensiun.
• Pada hal, semakin tua umur maka
produktivitas pun akan semakin berkurang.
Jika kita tidak mempersiapkan dana pensiun
atau sumber pemasukan pasif untuk masa
depan, hari tua pun akan berat.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai