Anda di halaman 1dari 11

KOSMETOLOGI

NENCY SIGALINGGING
18330146
KOSMETIK PEMBERSIH
Isi Paparan :
01. 02. 03.
Defenisi Jenis-Jenis Manfaat dan
Kegunaan

04. 05.
Persyaratan Contoh Produk
Khusus dan Komposisi
Defenisi
Kosmetik pembersih adalah sediaan yang
digunakan untuk maksudperawatan kulit agar
kulit menjadi bersih dan sehat terlindung dari
kekeringan, sengatan cuaca, baik panas matahari
maupun dingin. Pembersihan kulit adalah tahap
pertama pada setiap tindakan perawatan bahkan
langkah pertama dari setiap aplikasi kosmetika
lain. Pembersihan kulit dilakukan untuk
mengeluarkan berbagai zal yang tidak berguna
lagi yang terdapat pada permukaan kulit, minyak
permukaan kulit yang, sudah tercemar kotoran,
sel keratin epidermal yang sudah terlepas dan
kosmetika lama yang masih menempel di
permukaan kulit.
Manfaat dan Kegunaan

Kosmetika pembersih digunakan untuk


menghilangkan berbagai zat yang tidak berguna
lagi yang terdapat pada permukaan kulit yang
telah tercemar kotoran. Namun bukan berarti
harus membersihkan seluruh zat yang ada,
karena ada zat yang tetap diperlukan untuk kulit
agar kulit tetap sehat seperti lapisan lemak
permukaan kulit. Kosmetika pembersih
mengandung bahan dasar dalam beberapa
bentuk yaitu cair, minyak, dan padat.
Jenis-Jenis
1. Kosmetik Pembersih Kulit Berbahan Dasar Air
Air merupakan bahan pembersih yang paling umum, hal ini disebabkan
karena air murah, non-toksis serta air tidak berbahaya bagi kulit. Ditinjau
dari sudut kosmetika modern, air memiliki kekurangan antara lain tidak
punya daya pembasah yang kuat karena ditolak oleh keratin. Untuk
memperbaiki daya pembersih air, biasanya ditambah kan alkohol ke
dalamnya, seperti dalam face lotion atau astringent lotion.

2. Kosmetik Pembersih Kulit Berbahan Dasar Surfactant


Pembersih yang lebih baik dan lebih kuat daya pembersihnya, dapat
dibuat dengan menambahkan surfactant ke dalam air tersebut.
Surfactant (surface active agents) adalah bahan-bahan yang
memperbaiki daya pembersih air karena mampu memperbesar daya
pembasah kulit dan mencegah partikel-partikel kotoran melekat pada
kulit dengan jalan mengemulsinya, melarutkannya dan mendispersinya.
Bahan-bahan surfactant menyebabkan pembuangan kotoran normal dari
kulit mudah dibersihkan. Bahan-bahan yang bersifat surfactant antara
lain sabun, produk-produk kondensasi protein-asam lemak, sulfonated
oils dan anionic surfactant.
3. Kosmetik Pembersih Kulit Berbahan Dasar Minyak
Kosmetik pembersih yang berbahan dasar minyak mempunyai keuntungan sebagai berikut :
a. Lebih efektif dalam membersihkan kotoran yang larut dalam minyak dan tidak larut dalam air,
seperti make-up
b. Resiko kulit menjadi kering dan pecah-pecah dapat dikurangi
c. Kandungan minyak dalam kosmetik pembersih lebih besar affinitasnya sehingga daya
pembersihnya lebih besar.
Kekurangan kosmetik pembersih yang didasarkan pada minyak adalah bahan-bahan yang digunakan
seperti mineral oil harganya lebih mahal, air yang tertinggal di permukaan kulit sulit menguap dan
kotoran yang larut dalam air sukar dibersihkan dengan minyak.

Kosmetik pembersih berbahan dasar minyak mencakup:


1. Liquefying cleansing creams
2. Pembersih kulit tipe emulsi W/O
3. Emulsi pembersih kulit tipe emulsi-ganda (cold creams)
4. Pembersih kulit tipe emulsi O/W
4. Kosmetik pembersih kulit dalam bentuk padat (solid cleansers)

Terdapat dua bentuk preparat yang efek pembersihnya didasarkan pada


penyerapan kotoran ke dalam serpihan-serpihan padat yaitu bentuk serpihan/serbuk
padat, dan bentuk krim. Serbuk padat terbentuk setelah cairan pelarut menguap di
permukaan kulit. Preparat tersebut memiliki daya pembersih yang kuat, dan selama
tidak mengandung alkali atau abrasiver yang kuat, atau kadar disinfektan yang
tinggi,dapat menimbulkan efek lembut pada kulit sehingga cocok untuk orang yang
tidak dapat mentoleransi sabun, walaupun demikian, alergi terhadap preparat
tertentu tetap dapat terjadi. Kebanyakan preparat ini juga mengandung bahan
koloidal (selulosa atau derivat protein). Sedangkan Preparat pembersih kulit dalam
bentuk padat masih digunakan cukup luas di Eropa. Bahan baku utamanya adalah
buah almond yang dipres, dikeringkan, dan dipulverisasi, tetapi karena mahal buah
almond sering diganti dengan biji peach atau apricot. Bahan lain yang sering
digunakan adalah bubuk talcum, tapioka, akar orris, dan sejumlah abrasivers.
5. Kosmetik pengampelas/penipis kulit (scrub cream)

Bahan-bahan dasar scrub cream sama dengan krim pembersih kulit pada
umumnya mengandung lemak dan penyegar, scrub cream dimasuki butiran-butiran
kasar yang bersifat sebagai pengampelas agar bias mengangkat sel-sel yang sudah mati
dari epidermis. Bermacam-macam bahan yang pernah dicoba sebagai bahan
pengampelas mulai dari butiran pasir, biji keras tanaman, sampai butiran abrasive
sintesis. Butiran itu tidak boleh terlalu kasar supaya tidak melukai kulit, terlalu halus
sehingga tidak berdaya sebagai pengampelas, terlalu runcing, dan terlalu bulat sehingga
licin dan tidak bekerja sebagai pengampelas.
Persyaratan Pembersih
Kulit
Sesuai dengan Keputusan Kepala Badan POM
No. HK.00.05.4.1745 tahun 2003, kosmetik
yang diproduksi dan atau diedarkan harus
memenuhi persyaratan yaitu : menggunakan
bahan yang memenuhi standar dan persyaratan
mutu serta persyaratan lain yang ditetapkan,
diproduksi dengan menggunakan cara
pembuatan kosmetik yang baik, terdaftar pada
dan mendapat izin edar dari Badan Pengawas
Obat dan Makanan.
Contoh Produk dan Komposisi
Scarlett
Komposisi :

Acrylic Polimer
Triisopropanol Amin
Glycerin, Mineral Oil
Cetyl Alcohol
Cetearyl Alcohol
Propylene Glycol
Glycol Distearate Dmdmhydantoin
Fragrance
Scrub
Glutathione
Water
BPOM: NA18190705488
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai