Anda di halaman 1dari 13

TATALAKSANA INSEMINASI BUATAN (IB) PADA SAPI

DI UNIT PELAYANAN DAN TEKHNIS PUSKESWAN


DAN PETERNAKAN KECAMATAN SELONG

MUTAMMIMAMTUL ADIAN
B1D017216

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
PENDAHULUAN
 Latar belakang

Pembangunan sektor peternakan mendapat perhatian cukup besar


dari pemerintah, terutama untuk memenuhi kebutuhan protein
hewani melalui usaha ternak sapi potong. Kebutuhan protein hewani
dapat terpenuhi apabila jumlah dan mutu genetik ternak dapat
ditingkatkan melalui penerapan teknologi reproduksi yang tepat.
Salah satu teknologi reproduksi yang dapat diterapkan adalah
inseminasi buatan .
Gambaran
GambaranUmum
UmumLokasi
LokasiPKL
PKL

 Lokasi : : Jalan
Lokasi Jalan Pejanggik
Pejanggik No.
No. 74,
74,
Kelurahan
Kelurahan Rakam,Rakam,
Kecamatan
Kecamatan Selong,
Selong, Kabupaten
Kabupaten
Lombok
LombokTimur,
Timur, NTB
NTB
 Motto : : Kesehatan
Motto Kesehatan hewan
hewan untuk
untuk
kesejahteraan
kesejahteraan masyarakat.
masyarakat.
 Wilayah
Wilayah Kerja
Kerja : : Kecamatan
Kecamatan Selong
Selong dan
dan
Kecamatan
KecamatanLabuhan
LabuhanHaji.
Haji.
Metode
MetodePelaksanaan
PelaksanaanKegiatan
Kegiatan

01 Orientasi
Orientasi

Metode
Metode
02 Pengambilan
PengambilanData
Data

Pelaksanaan
03 Pelaksanaan
Kegiatan
Kegiatan
HASIL KEGIATAN PKL
Kegiatan utama
 Deteksi birahi

 Cara pelaporan
 Pelaksanaan IB

Pengambilan
straw
• PEMERIKSAAN KEBUNTINGAN (PKB) • PENANGANAN KELAHIRAN

Jumlah ternak : 19 ekor


Normal : 12 ekor
Distokia : 7ekor

Palpasi rektal

Jumlah ternak : 19 ekor


Bunting : 10 ekor
Kosong/ tidak bunting : 9
ekor Distokia
• PENANGANAN PENYAKIT
05 Endometritis
04 Miasis
01 Lemah

02 Pincang

05 Prolapsus Uteri

03 Perut kembung
(bloat)
Jumlah ternak : 12 ekor

••PELAYANAN
PELAYANANPENYUNTIKAN
PENYUNTIKANHORMON
HORMON

•• PELAYANAN
PELAYANANSUNTIK
SUNTIKSEHAT
SEHATPADA
PADA
TERNAK
TERNAK

Jumlah ternak : 35 ekor


••PRODUKSI
PRODUKSIPAKAN
PAKANKONSENTRAT
KONSENTRAT

•• PEMERIKSAAN
PEMERIKSAANHATI
HATIHEWAN
HEWAN
QURBAN
QURBAN
PERMASALAHAN
PERMASALAHAN DAN
DAN PEMECAHAN
PEMECAHAN

Permasalahan
Permasalahan Pemecahan
PemecahanMasalah
Masalah
1.1. Keterbatasan
Keterbatasanuntuk untukbisa
bisamencoba
mencobasendiri
sendirikegiatan
kegiatan
seperti inseminasi buatan, pemeriksaan kebuntingan
seperti inseminasi buatan, pemeriksaan kebuntingan
pada 1. Mahasiswa PKL lebih banyak mengamati secara cermat proses IB
padaternak.
ternak.Mahasiswa
Mahasiswahanya
hanyabisa
bisamengamati
mengamatisaja. saja. 1. Mahasiswa PKL lebih banyak mengamati secara cermat proses IB
agar lebih memahami dan mengerti proses tersebut.
Kegiatan yang bisa dilakukan Mahasiswa
Kegiatan yang bisa dilakukan Mahasiswa PKL yaitu PKL yaitu agar lebih memahami dan mengerti proses tersebut.
pemasangan 2. Memberikan arahan dan pengetahuan kepada peternak bagaimana
pemasangangun, gun,pengananan
pengananankelahiran,
kelahiran,penanganan
penanganan 2. Memberikan arahan dan pengetahuan kepada peternak bagaimana
cara mengamati tanda-tanda birahi pada ternak sehingga peternak
penyakit
penyakit pada ternak, pelayanan suntik sehatdan
pada ternak, pelayanan suntik sehat danproses
proses cara mengamati tanda-tanda birahi pada ternak sehingga peternak
dapat mengetahui tanda-tandanya.
penyuntikan hormon serta pembuatan konsentrat. dapat mengetahui tanda-tandanya.
penyuntikan hormon serta pembuatan konsentrat. 3. Apabila ternak sudah menunjukkan tanda-tanda birahinya peternak
2.2. Kurangnya 3. Apabila ternak sudah menunjukkan tanda-tanda birahinya peternak
Kurangnyapengetahuan
pengetahuanpeternak
peternaktentang
tentangpengamatan
pengamatan harus segara melaporkan ke inseminator untuk segera dilakukan
harus segara melaporkan ke inseminator untuk segera dilakukan
tanda-tanda birahi.
tanda-tanda birahi. IB.
3.3. Keterlambatan IB.
Keterlambatanpeternak
peternakmenghubungi
menghubungifasilitator
fasilitatordan
dan 4. Peternak menyediakan kandang jepit terlebih dahulu sehingga
4. Peternak menyediakan kandang jepit terlebih dahulu sehingga
pelaporan kurang tepat waktu akan berpengaruh
pelaporan kurang tepat waktu akan berpengaruh pada saat inseminator tiba di lokasi, IB dapat langsung dilakukan
pada saat inseminator tiba di lokasi, IB dapat langsung dilakukan
terhadap
terhadaptingkat
tingkatkeberhasilan
keberhasilanIB.IB. tepat waktu dan lebih efisien.
tepat waktu dan lebih efisien.
4.4. Kurangnya 5. Ternak-ternak bunting yang sudah menginjak usia kebuntingan
Kurangnyakesadaran
kesadarandari
daripeternak
peternakdalam
dalam 5. Ternak-ternak bunting yang sudah menginjak usia kebuntingan
mempersiapkan lebih dari enam bulan dipisahkan dari kawanan dan ditempatkan
mempersiapkan kandang jepit sehinggaketika
kandang jepit sehingga ketika lebih dari enam bulan dipisahkan dari kawanan dan ditempatkan
pada kandang khusus (kandang isolasi).
inseminator
inseminatortiba tibauntuk
untukmelakukan
melakukanIB IBtidak
tidakefisien.
efisien. pada kandang khusus (kandang isolasi).
5.5. Pemberian  
Pemberian pakan tambahan pada induk buntingtrimester
pakan tambahan pada induk bunting trimester  
ke-3 (pakan flusing) kurang diperhatikan.
ke-3 (pakan flusing) kurang diperhatikan.
  
Kesimpulan
 Deteksi Birahi yang dilakukan oleh peternak di Kecamatan Selong
dan Labuhan Haji yaitu dengan mengamati tingkah laku, palpasi
vulva dan melihat bengkak serta lendir pada vulva.
 Sistem pelaporan oleh peternak yaitu menelpon inseminator dengan
keterangan identitas, jenis sapi dan keadaan birahi.
 Pada saat melaksanakan IB inseminator melihat ternak yang akan di
IB apakah sesuai dengan keadaan ternak apakah gemuk, sedang, atau
kurus dan semen yang sesuai dengan keadaan ternak tersebut.
 Melalui kegiatan PKL yang sudah dilaksanakan mahasiswa dapat
mengetahui dengan praktis deteksi birahi dengan cara praktik
langsung.
Thank
you

Anda mungkin juga menyukai