Anda di halaman 1dari 13

Konsep API dan Kasus API

KELOMPOK 1

AFIKRI RAHMA PUTRA


ANGGI OKTAMA
CICI PARAMIDA
CINDI TRI WULANDARI
DAVA MILENIA FRESHA
Definisi

Analisis proses interaksi API (the interactional process analysis) adalah suatu alat
kerja yang dipakai oleh perawat untuk memahami interaksi yang terjadi antara perawat
dengan pasien. API ini adalah merupakan alat untuk mengevaluasi pelaksanaan tindakan
keperawatan yang telah direncanakan dalam Laporan Pendahuluan Strategi Pelaksanaan
(LPSP). Pada LPSP, perawat sudah merencanakan berbagai pertanyaan untuk mengkaji
atau bahkan melaksanakan intervensi keperawatan. Sementara itu, pelaksanaan kegiatan
ini ditulis dalam analisis proses interaksi.
API dapat mengoreksi ketepatan diagnosis atau intervensi yang diberikan.
Beberapa komponen yang harus ditulis dalam API adalah komunikasi verbal, komunikasi
nonverbal perawat dan pasien, analisis berpusat pada perawat, dan analisis berpusat pada
pasien
Tujuan

1. Meningkatkan keterampilan komunikasi.


2. Meningkatkan kepekaan perawat terhadap kebutuhan pasien.
3. Mempermudah perkembangan dan perubahan pendekatan perawat.
4. Membantu perawat dalam penerapan proses keperawatan.
5. Meningkatkan kemampuan mendengar
6. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
7. Memberi dasar belajar artinya berupa alat untuk mengkaji
kemampuanperawat(mahasiswa) dalam berinteraksi dengan klien, dan data bagi CI /
supervisor / pembimbing untuk memberi arahan
8. Membantu perawat merencanakan tindakan keperawatan
Komponen API

Komunikasi verbal perawat dan pasien.

Komunikasi nonverbal perawat dan pasien.

Analisis berpusat pada perawat

Analisis berpusat pada pasien

Rasional dan makna dari komunikasi

Rencana lanjutan tindakan keperawatan


Analisa Proses Interaksi

1. Pencatatan dan pelaporan merupakan alat komunikasi antar tim keperawatan dan
tim kesehatan.
2. Aspek yang penting dicatat dan dilaporkan dalam keperawatan jiwa adalah pola
perilaku
dan hubungan interpersonal perawat-klien.
Ada 3 macam catatan :
 Catatan perkembangan (proses keperawatan)
 Catatan hubungan perawat-klien
 Catatan resume
CONTOH FORM ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien :
Nama mahasiswa :
Status interaksi perawat-klien :
Tanggal :
Jam :
Lingkungan :
Deskripsi klien :
Ruang :
Tujuan (berorientasi pada klien) :
Komunika Komunikasi Analisa Analisa
Non Verbal Berfokus pada Rasional
si Verbal Berfokus pada
Perawat
Klien

P: P : ...... k : ............ p : .......... ...........


K : ........ K : ...... k : .............. ................
.... K : .......... ....
CONTOH ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama : Tn.”DM”
Hari⁄tanggal :23 April 2016
Usia : 34 Th
Waktu : 10:00-10:15
Interaksi : Ke III(Fase Kerja)
Tujuan : Setelah Intervensi Keperawatan kliendapat
mengenaltentang pentingnya kebersihan diri.
Lingkungan : Posisi Duduk berdampingan disamping tempat tidur.
Deskripsi : Penampilan klien nampak tidak rapi, rambut tidak
disisir menggunakan celana pendek, memakai baju kaos.
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Analisa Berfokus Rasional
Verbal Berfokus pada Perawat
pada Klien

P: Selamat pagi Mas P: Menghampiri K, Mungkin Merasa ragu, Salam merupakan


K: Selamat Pak tersenyum, berdiri di apakah pasien langkah awal
bertanya
P: Bagaimana perasaannya sampng tempat tidur K mau menerima untuk membina
dalam hati, interaksi.
hari ini ? Masih ingat nama K: Melihat ke arah P, kehadiran P.
saya tidak sambil tersenyum,
maksud Perasaan masih Pertanyaan
kedatanagn ragu apakah K terbuka memberi
K: - kemudian pandangan ke
dapat menerima kesempatan K
P: Boleh saya duduk di sini tempat lain. perawat
kehadiran P. untuk
dan cerita-cerita dengan ibu ± P: Kontak mata, bicara K berfikir menentukan arah
10 menit santai tapi jelas.
Berusaha
bahwa ia permbicaraan.
mengetahui
K : Tidak apa-apa K: Menunduk dan Informing,
tidak keadaan hari ini ,
P: Masih ingat sama saya meludah menjelaskan
mengalami dan kebutuhan
Mas “DM” P: Tetap tersenyum dan
yang harus segera kontak untuk
perubahan
K: mempertahankan kontak
dipenuhi saat ini. memudahkan
P: Masa lupa, kemarin kan mata. intervensi
kita sudah kenalan dan janji K: Kontak mata kurang, selanjutnya.
mau ketemu, nama saya terus meludah
Mathius. P: Tenang, rileks,
K: mempertahankan kontak
P: Bagaimana tidurnya mata.
semalam ? K: Melamun dan
K: saya Tidur ! menunduk.
P: Bagaimana Mas P: Kontak mata, Bersikap Informing
“DM” perasaannya pagi
bicara santai tapi persuasif agar menjelaskan
ini, kelihatannya
jelas. klien dapat kontak untuk
nampak lesuh, Apa
K : Memandang ke bekerja sama memudahkan
sudah mandi ?
K: Belum....., nanti h arah P kemudian menjalankan intervensi
saja. pandangan ke tempat kontrak selanjutnya.
P: Bagusnya Mas “DM” lain. sebelumnya. Memberikan
mandi supaya
P: Menatap ke arah K Memberikan dorongan dan
badannya terasa segar.
K: Menunduk dan penguatan penguatan
K : Ia nanti......!
meludah. dengan harapan terhadap
P: Baik Mas “DM”,
terima kasih sudah P : Bicara santai tapi K terus mau pernyataan klien.
mau cerita dengan jelas. cerita.
saya. Boleh saya K : Tampak berpikir
kembali sebentar siang
sambil menunduk.
untuk cerita-cerita
P: Kontak mata tetap,
lagi ?
nada bersahabat
K: Terima - kasih
tidak menuduh atau
menghakimi.
K : Tersenyum dan
menunduk.
Keterangan :
1. Inisial klien : tulis inisial bukan nama lengkap
2. Status interaksi : pertemuan ke berapa dan fase berhubungan
3. Lingkungan : Tempat interaksi, Situasi tempat interaksi, Posisi
mahasiwa dan klien
4. Deskripsi klien : penampilan umum klien.
5. Tujuan
• Tujuan yang akan dicapai dalam interaksi selama 20-30 menit
• Tujuan ini berpusat pada klien
• Tujuan terkait dengan proses keperawatan klien
6. Komunikasi verbal : ucapan verbal perawat dan klien
7. Komunikasi non verbal : non verbal klien dan perawat pada saat
bicara atau saat mendengar.
8. Analisa berpusat pada perawat
• Perasaan sendiri
• Tingkah laku non verbal
• Isi pembicaraan yang muncul dan terselubung
• Tujuan interaksi

9. Analisa berpusat pada klien


• Tingkah laku non verbal
• Isi pembicaraan yang muncul dan terselubung (latent)
• Perasaan klien
• Kebutuhan klien

Anda mungkin juga menyukai