Anda di halaman 1dari 14

Manajemen Keuangan dan Operasi

Kewirausahaan
Dosen : Husaeri Priatna,S.Ak.,M.M.
Pendahuluan
• Bisnis tak luput dari pengelolaan keuangan, baik
sumber keuangan yang digunakan sebagai modal
usaha maupun utk pembelanjaan dan biaya-biaya
dalam melakukan operasi bisnisnya. Pengelolaan
bisnis ini disebut pula sbg sistem operasi.
• Sistem operasi adalah sebuah sistem yg terdiri dari
manusia,mesin peralatan,fasilitas dan metode
kerja yg melakukan proses konversi /perubahan
dari input menjadi output.
• Dalam kegiatan bisnis, keuangan dan operasi
bisnis harus diatur/dimanage agar penggunaan
sumberdaya yang ada (manusia,bahan-
bahan,mesin/peralatan,keuangan,metode kerja
dan pemasaran produk lebih efektif serta efisien,
serta sesuai dengan tujuan bisnis itu sendiri.
Ada 2 macam sistem operasi :
1.Industri Manufaktur, yang menghasilkan
produk/barang yg bersifat berwujud (Tangible).
Misalnya pabrik sepatu menghasilkan sepatu,
merubah kulit menjadi sepatu.
2. Industri Jasa, yaitu sistem yg menghasilkan jasa
yg bersifat tdk berwujud (Intangible). Misalnya
perusahaan “Taksi”. Dimana informasi dan
bahan bakar diolah oleh sopir dan mobil
menjadi jasa trasfortasi.
• Dengan demikian sistem operasi mempunyai
tiga komponen pokok :
1.Input, yg dpt berupa bahan baku,
informasi,energi dsb.
2. Proses, yang terdiri dari manusia, mesin,
peralatan, fasilitas, metode kerja dsb yg
merubah input menjadi output.
3. Output, yg merupakan hasil dari proses yg dpt
berupa produk barang atau jasa.
• Manajemen operasi, dapat dipahami dgn 3
cara :

1. Manajemen operasi merupakan usaha utk


mengelola sebuah sistem operasi agar dpt
menghasilkan produk atau jasa sesuai dgn
kebutuhan konsumen secara efektif dan
efisien.
2. Manajemen operasi membutuhkan
bantuan/dukungan dari pihak lain baik
internal maupun eksternal. Internal misalnya
keuangan, marketing dan SDM. Ekternal
meliputi supplier, sub-kontraktor, distributor
dsb.
• Contoh sebuah pabrik sepatu didlm membuat sepatu
membutuhkan bahan baku berupa kulit yg disuplay oleh
supplier kulit, apabila kulit telah diserahkan maka
suplier butuh dibayar, maka keuangan hrs menyediakan
dana utk membayar pembelian kulit, hal ini dpt dilihat
bahwa pabrik sepatu dpt memuat sepatu ila didukung
oleh suplier dan keuangan. Demikian pula apabila
sepatu sudah jadi maka, distributor dan marketing utk
menyampaika sepatu kpd konsumen. Oleh krn itu maka
manajemen operasi dpt didefinisikan sbg usaha
mengelola interaksi antara operasi dgn pihak2 lain yg
mendukung operasi agar dpt dihasilkan produk atau
jasa yg sesuai dgn kebutuhan konsumen secara efektif
dan efisien.
3. Interaksi antar pihak2 yg mendukung operasi
dan yg mendukung operasi dpt berjalan dgn
baik apabila terjadi komunikasi yg lancar
antara operasi dgn pihak yg mendukungnya.
• Dalam Input-Proses-Output, selain metode
operasi harus benar, dibutuhkan pula
pengelolaan keuangan yang tepat dan
direncanakan dengan baik dan optimal seperti
berapa modal yang dipergunakan, berapa
biaya2 yg akan/harus dikeluarkan serta
berapa laba yg akan/harus diperoleh. Hal ini
dibutuhkan manajemen yang handal.
Contoh 1:
• Pengusaha konveksi mendapat pesanan 100
potong baju, 30 potong lengan panjang
ukuran kain @ 1,80 m dan 70 potong lengan
pendek ukuran kain @ 1,50 m,harga kain Rp.
20.000/m, kancing Rp.50/buah,10 buah utk
baju lengan panjang dan 8 buah utk baju
lengan pendek. kain keras utk krah baju
masing2 Rp.1.000/potong,ongkos jahit lengan
panjang Rp.35.000 dan lengan pendek
Rp.30.000 setiap potongnya. Berapa modal
yang dibutuhkan dan berapa harga jual yg hrs
ditentukan supaya mendapatkan keuntungan?
Jawab :
Kain Keras Biaya Dijual
Harga @20.000/m Kancing Ongkos Jahit Total Biaya Laba
@Rp.1.000 Perpotong Perpotong
Ukura
Kuantita Jumlah
n Kain Total Laba
s (m)
(m)

a b c d a+b+c+d e f f-e

1.8 30 54 Rp 1,080,000 Rp 30,000 Rp 15,000 Rp 1,050,000 Rp 2,175,000 Rp 72,500 Rp 85,000 Rp 12,500 Rp 375,000

1.5 70 105 Rp 2,100,000 Rp 70,000 Rp 28,000 Rp 2,100,000 Rp 4,298,000 Rp 61,400 Rp 80,000 Rp 18,600 Rp 1,302,000

Total 100 159 Rp 3,180,000 Rp 100,000 Rp 43,000 Rp 3,150,000 Rp 6,473,000 Rp133,900 Rp 165,000 Rp 31,100 Rp 1,677,000
Contoh 2
• Seorang pengusaha Catering, menerima
pesanan untuk acara seminar dengan jumlah
peserta sebanyak 100 orang. Adapun harga
nasi berikut lauk pauknya seharga 20 ribu
rupiah per-dus. Berapa modal bahan yang
perlu dipersiapkan serta berapa
keuntungannya?
bahan yg diperlukan:
 Beras = 1 liter utk 5 orang
 Ayam = 1 Kg utk 10 orang
 Tahu = 1 kantong plastik, isi 8 biji
 Tempe = 1 Potong utk 20 orang
 Tumis kentang = 1 buah kentang utk 1 orang jika
dihitung telah jadi tumis, belum termasuk bumbu
 Sambal = tomat 2Kg, cabe merah 1 Kg, bawang
merah ¼ Kg Dll belum termasuk bumbu lainnya
 Minyak goreng = diperkirakan 2 Kg
 Kertas dus
 DLL

Anda mungkin juga menyukai