Anda di halaman 1dari 26

UJI CEMARAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS

St. Ratnah Mansjur


PENDAHULUAN
• Sediaan farmasi, makanan dan minuman seringkali tercemar
dengan mikroorganisme patogen
• Kontaminasi berasal dari bahan dan selama pengolahan
• Mikroorganisme patogen menyebabkan penyakit pada manusia
dan hewan
• Besarnya dampak kontaminasi menyebabkan wabah pada
konsumen
• Jumlah yang dikonsumsi setara dengan patogen yang masuk ke
pencernaan
• Mikroorganisme patogen harus negatif
STANDAR PENGUJIAN CEMARAN
MIKROORGANISMA
• Menghitung Angka Lempeng Total bakteri atau
kapang/khamir
• Menentukan keberadaan cemaran coliform atau bakteri
patogen lainnya
• Salah satu bakteri patogen yang dipersyaratkan tidak
ada dalam sediaan obat dan pangan adalah
Staphylococcus aureus .
STAPHYLOCOCCUS
• Berasal dari kata staphyle : kelompok buah anggur dan
kokus : bulat
• Gram (+)
• Bakteri mesofil bukan pembentuk spora
• Sangat tahan pengeringan (terutama dalam materi organik)
• Bertahan lama di luar tubuh manusia (berbulan-bulan)
• Beberapa merupakan flora normal pada permukaan kulit
dan membran mukosa saluran nafas bagian atas
• Terdiri dari paling sedikit 30 species
• 3 species utama : Staphylococcus aureus,
Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus
saprophyticus
• Staphylococcus epidermidis : lesi kulit dan endokarditis
• Staphylococcus saprophyticus : infeksi saluran kencing
STAPHYLOCOCCUS AUREUS : MORFOLOGI

• Berbentuk sferis, bila menggerombol dalam susunan


yang tidak teratur
• Diameter 0,8 – 1,0 mikron
• Tidak bergerak
• Tidak berspora
• Gram (+)
STAPHYLOCOCCUS AUREUS : PERTUMBUHAN DAN
PERBENIHAN
• Suhu pertumbuhan : 15oC - 40oC, optimum 35oC, dalam
media 37oC
• Pertumbuhan terbaik dan khas : aerob, anaerob
fakultatif
• pH optimum : 7,4
• Pada BAP : Koloni bulat, diameter 1 -2 mm, cembung,
buram, mengkilat, konsistensi lunak, warna keemasan
(bervariasi)
STAPHYLOCOCCUS AUREUS : DAYA TAHAN
• Agar miring : dapat hidup berbulan-bulan (lemari es, suhu kamar)
• Dalam keadaan kering (benang, kain, kertas, dan nanah) : 6 – 14
minggu
• Dalam zat kimia :
- I2 2 % : 1 menit
- H2O2 3 % : 3 menit
- HgCl2 1 % : 10 menit
- Fenol 2 %: 15 menit
- Alkohol 50 – 70 % : 1 jam
• Tahan selama 5 menit tapi mati dalam waktu 10 menit dalam fenol 1/90
• Kuman standar untuk uji koefisien fenol
STAPHYLOCOCCUS AUREUS : PATOLOGI
Infeksi lokal :
• Kulit : impetigo, furunkulosis
• Paru : Pneumonia
• Tulang dan sendi : Osteomielitis, Artritis septik
Infeksi sistemik :
• Bakteremia
• Abses metastasis
• Endokarditis
• Sepsis yang berhubungan dengan jalur infus (line-related sepsis)
STAPHYLOCOCCUS AUREUS : METABOLIT

• Berperan dalam patogenesitas : koagulase, leukosidin,


hemolisin dan enterotoksin
• Metabolit non toksik : Dnase, lipase, gelatinase, dan
fibrinolisin stafilokinase
UJI CEMARAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS
• Identifikasi Staphylococcus aureus dengan uji lab
• Pengujian : komputer, prosedur uji konvensional atau
keduanya
UJI KONVENSIONAL
• Mannitol Salt Agar (MSA)
- Menyeleksi organisme yang toleran terhadap garam
- Setelah inkubasi, terbentuk halo berwarna kuning
karena fermentasi manitol
• Uji koagulase
- Uji koagulase merupakan petunjuk galur
Staphylococcus aureus
- Enzim koagulase mengubah fibrinogen menjadi
fibrin di dalam jaringan inang
- Benang-benang fibrin akan melindungi mo dari
mekanisme resistensi non spesifik dari inang seperti
fagositosis dan aktivitas anti stafilokokkus dari
serum normal
• Uji deoksiribonuklease (Dnase)
- Staphylococcus koagulase (+)juga menghasilkan
enzim hidrolisis Dnase
- MO diinokulasi pada media agar yang ditambah
DNA
- Setelah inkubasi, aktivitas Dnase ditentukan
dengan penambahan toluidin biru 1 % pada
permukaan agar
- Biakan (+) : halo berwarna merah muda – mawar
Lempeng Agar DNase : Kiri (+)
kanan (-)
• Sensitivitas Novobiosin
- Membedakan Staphylococcus epidermidis dan
Staphylococcus saprophyticus
- Menggunakan antibiotik novobiosin 30 µg pada
permukaan agar MHA dengan metode Kirby-Bauer
Uji Novobiocin : Atas : Staphylococcus aureus,
Staphylococcus epidermidis – sensitif,
Staphylococcus saprophyticus - resisten
UJI KOMPUTER
• Sistem API (Analytical Profile Index) STAPH-IDENT
• Merupakan suatu mikrometode yang cepat dan berbasis
komputer
• Memisahkan dan mengidentifikasi 13 spesies
Staphylococcus
• Terdiri atas 10 mikrokupula mengandung substrat-substrat
terhidrasi untuk uji konvensional dan kromogenik
• Penambahan organisme uji menghidrasi media dan
menginisiasi reaksi-reaksi biokimia
• Identifikasi dengan bantuan grafik differensial atau daftar
profil STAPH-IDENT
PROSEDUR KERJA
PENGENCERAN SAMPEL
• Sediaan uji pangan yang akan diuji disuspensikan
dalam pelarut yang sesuai hingga diperoleh
konsentrasi 10-1 , dikocok hingga homogen.
• Pangan yang mudah lunak dalam air langsung
disuspensikan dalam media Letheen Broth (LB) atau
Peptone Dilution Fluid (PDF) atau Peptone Water (PW).
• Untuk obat dan pangan yang sukar lunak dalam air
harus digerus terlebih dahulu dalam lumpang steril.
PENGAYAAN BAKTERI PADA MEDIA ENRICHMEN
• Dipipet 1 ml sampel 10-1 kemudian dimasukkan pada
media TSB 9 ml. Setelah dihomogenkan diinkubasi
pada suhu 370C selama 24-48 jam.
• Pengerjaan dibuat duplo
ISOLASI
• Hasil inokulasi pada media TSB, masing-masing diambil 1 mata
ose kemudian digoreskan pada media VJA dan MSA
• Dibuat pula kontrol positif yaitu menggoreskan inokulum murni
Staphylococcus aureus pada media VJA dan MSA
• Semua inokulasi diinkubasi pada suhu 37 0C selama 24-48 jam
• Koloni spesifik yang tumbuh diamati dengan ciri sebagai berikut;
• VJA : koloni cembung, warna hitam mengkilat dikelilingi
daerah berwarna kuning
• MSA : koloni cembung, warna kuning, media berubah dan
menjadi kuning terang
VJA : koloni cembung, warna hitam mengkilat dikelilingi daerah berwarna kuning
MSA: koloni cembung, warna kuning, media berubah dan menjadi kuning terang
UJI KONFIRMASI
• Hasil biakan pada media VJA dan MSA dipilih koloni
yang positif, diinokulasikan pada media BHIB,
kemudian diinkubasi pada suhu 37 0C selama 24 jam.
UJI KOAGULASE
• Hasil inokulasi dari media BHIB dipipet 0,1 ml biakan
dimasukkan dalam tabung steril, ditambah 0,3 ml
plasma kelinci, diinkubasi pada suhu 37 0C selama 4-6
jam. Jika terjadi koagulasi plasma maka dinyatakan
bahwa Staphylococcus aureus positif.

Anda mungkin juga menyukai