Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN BERKEBUTUHAN

KHUSUS : ADHD

Kelompok 7

1. Benedicta Sarni Tel 8. Bertina


2. Survey Missi Dachi 9. Harapan
3. Febi Syahfitri 10. Anggi Lestari
4. Iwan Aliansy 11. Elfrida
5. Rizka 12. Tiara
6. Varland 13. Ledya
7. Maula
Definisi

Attention Deficit Hyperactivity Disorder ( ADHD ) adalah kelainan


hiperaktivitas kurang perhatian yang sering ditampakan sebelum usia 4
tahun dan dikarakkteristikan oleh ketidaktepatan perkembangan tidak
perhatian, impulsive, dan hiperaktif (Townsend,1998).
ADHD adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktifitas
motorik anak-anak hingga menyebabkan aktifitas anak-anak yang tidak
lazim dan cenderung berlebihan. (Klikdokter, 2008).
Etiologi

Belum diketahui apa penyebab pasti anak-anak menjadi hiperaktif.


Namun menurut dunia kedokteran, itu terkait dengan faktor biologis
dan genetik, serta lingkungan.
Manifestasi Klinik

• Sering kali tangan atau kaki tidak dapat diam atau duduknya mengeliat-geliat. 
• Mengalami kesulitan untuk tetap duduk apabila diperlukan.
• Mudah bingung oleh dorongan-dorongan asing.
• Mempunyai kesulitan untuk menunggu giliran dalam suatau permainan atau
keadaan di dalam suatu kelompok.
• Seringkali menjawab dengan kata-kata yang tidak dipikirkan terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang belum selesai disampaikan.
• Mengalami kesulitan untuk mengikuti instruksi-instruksi dari orang lain. dll
Komplikasi ADHD

• Diagnosis sekunder-gangguan konduksi, depresi, dan penyakit


ansietas .
• Pencapaian akademik kurang, gagal disekolah, sulit membaca dan
mengerjakan aritmatika ( sering kali akibat abnormalitas konsentrasi ).
• Hubungan dengan teman sebaya buruk ( sering kali perilaku agresif
dan kata-kata yang diungkapkan ).
• IQ rendah / kesulitan belajar ( anak tidak duduk tenang dan belajar ).
• Resiko kecelakaan ( karena impulsivitas ).
• Percaya diri rendah dan penolakan teman-teman sebaya ( perilakunya
membuat anak-anak lainnya marah ).
Pemeriksaan Penunjang ADHD

• Menurut Doenges, 2007 pemeriksaan diagnostic yang dilakukan pada


anak dengan ADHD antara lain :
• Pemeriksaan Tiroid : dapat menunjukkan gangguan hipertiroid atau
hipotiroid yang memperberat masalah.
• Tes Neurologist (misalnya EEG, CT scan) menentukan adanya
gangguan otak organic.
• Tes Psikologis sesuai indikasi : menyingkirkan adanya gangguan
ansietas, mengidentifikasi bawaan, retardasi borderline atau anak
tidak mampu belajar dan mengkaji responsivitas social dan
perkembangan bahasa.
Pengobatan

Pengobatan terhadap anak dengan ADHD umumnya dilakukan dengan


berbagai pendekatan termasuk program pendidikan khusus, modifikasi
perilaku, pengobatan melalui obat-obatan dan konseling.
ASUHAN KEPERAWATAN ADHD
Pengkajian
1. Identitas Klien
2. Keluhan utama :
Keluarga mengatakan anaknya tidak bisa diam, kaki
atau tangannya bergerak terus.
3. Riwayat penyakit sekarang :
Orang tua atau pengasuh melihat tanda – tanda awal
dari ADHD :
• Anak tidak bisa duduk tenang.
• Anak selalu bergerak tanpa tujuan dan tidak mengenal lelah.
• Perubahan suasan hati yang yang mendadak/impulsive.
4. Riwayat penyakit sebelumnya
5. Riwayat penyakit keluarga
6. Riwayat psiko,sosio, dan spiritual :
7. Riwayat tumbuh kembang :
• Prenatal
• Natal
• Postnatal
8. Riwayat imunisasi
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
• Penampilan : Klien tampak agak kusam.
• Kesadaran : Composmentis
• Vital Sign :
• TD : -
• RR : 25 kali / menit
• Temp : 37,4 º C
• Nadi :100 kali / menit
• BB : 18 kg
• TB : 110 cm
2.Kebersihan Anak
• Klien kelihatan kusam karena sering bermain kesana kemari.
3.Suara Anak Waktu Menangis
• Ketika klien mengangis terdengar suara yang kuat.
• 4. Keadaan Gizi Anak
Keadaan gizi anak cukup baik ditandai dengan BB: 18 kg.
(BB normal: 22 kg)
Diagnosa Keperawatan

1. Risiko cedera berhubungan dengan hiperaktivitas dan perilaku


impulsive.
2. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan tidak adekuatnya
tingkat kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk melakukan koping.
Intervensi Keperawatan

1. Risiko cedera
• Bantu pasien dan anggota keluarga mengidentifikasi situasi dan
bahaya yang dapat mengakibatkan kecelakaan.
• Anjurkan pasien dan keluarga untuk mengadakan perbaikan dan
menghilangkan kemungkinan keamanan dari bahaya.
• Beri dorongan kepada orang dewasa untuk mendiskusikan
peraturan keamanan terhadap anak.
• Rujuk pasien ke sumber-sumber komunitas yang lebih tepat
2. Ketidakefektifan koping
• Dorong pasien untuk menggunakan system pendukung ketika
melakukan koping.
• Identifikasi dan turunkan stimulus yang tidak perlu dalam lingkungan.
• Jelaskan kepada orang tua semua terapi dan prosedur dan jawab
pertanyaan pasien.
• Rujuk pasien untuk melakukan konseling pada psikolog.
Implementasi Keperawatan

1.Risiko cedera berhubungan dengan hiperaktivitas dan perilaku


impulsive.
• Membantu pasien dan anggota keluarga mengidentifikasi situasi dan bahaya
yang dapat mengakibatkan kecelakaan.
• Menganjurkan pasien dan keluarga untuk mengadakan perbaikan dan
menghilangkan kemungkinan keamanan dari bahaya.
• Memberi dorongan kepada orang dewasa untuk mendiskusikan peraturan
keamanan terhadap anak.
• Merujuk pasien ke sumber-sumber komunitas yang lebih tepat.
2. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan tidak
adekuatnya tingkat kepercayaan diri terhadap kemampuan
untuk melakukan koping.
• Mendorong pasien untuk menggunakan system pendukung
ketika melakukan koping.
• Mengidentifikasi dan menurunkan stimulus yang tidak
perlu dalam lingkungan.
• Menjelaskan kepada orang tua semua terapi dan prosedur
dan jawab pertanyaan pasien.
• Merujuk pasien untuk melakukan konseling pada psikolog.
EVALUASI
Hasil yang diharapkan dari pemberian asuhan keperawatan pada
anak dengan ADHD antara lain :
• Anak mengetahui, mengungkapkan dan menerima kemungkinan
konsekuensi dari perilaku maladptif diri sendiri.
• Anak mampu mengungkapkan persepsi yang positif tentang diri.
• Anak berpartisipasi dalam aktivitas – aktivitas baru tanpa
memperlihatkan rasa takut yang ekstrem terhadap kegiatan.
• Orang tua mampu mengerti akan pemahaman keamanan
terhadap anaknya agar tidak cedera.
• Orang tua mengungkapkan aktivitas anaknya sudah bisa
dikendalikan.

Anda mungkin juga menyukai