Tahap Orientasi
Memberikan salam, panggil klien serta mengenalkan diri.
Menerangkan prosedur dan tujuan tindakan pemeriksaan
Analisa Gas Darah (AGD)
Tahap Kerja
Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya.
Menjaga privasi
Memilih daerah yang akan difungsi
Menyiapkan posisi pasien:
Arteri radialis
Ekstensi tangan, ganjal dengan bantal kecil/gulungan handuk
kecil.
Arteri harus benar-benar teraba untuk memastikan
lokalisasinya, yaitu 1,5 cm di atas pergelangan tangan.
Arteri dorsalis pedis
Pasien boleh flat/fowler
Arteri bracialis
Posisi pasien semi fowler/terlentang, ekstensikan lengan siku
pada posisi supine
Lokasi penusukan di bawah lengan siku.
Arteri femoralis supine
Lokasi penusukan pada lekukan inguinal
Raba kembali arteri untuk memastikan adanya pulsasi daerah
yang akan ditusuk sesudah dibersihkan dengan kapas betadine
secara sirkuler, setelah 30 detik kita ulangi dengan kapas
alkohol dan tunggu kering.
Bila perlu obat anastesi lokal gunakan spuit 1 cc yang sudah
diisi dengan obat intracutan dan sebelum obat dimasukan,
terlebih dahulu aspirasi untuk mencegah masuknya obat ke
dalam pembuluh darah.
Lokalisasi arteri yang sudah dibersihkan difiksasi oleh tangan
kiri, dengan cara kulit ditegakkan dengan kedua jari penunjuk
dan jari tengah, sehingga arteri yang akan ditusuk berada
diantara dua jari tersebut.
Spuit yang sudah diheparinisasi pegang seperti memegang
pensil dengan tangan kanan, jarum ditusukkan ke dalam arteri
yang sudah terfiksasi tadi:
Pada arteri medialis posisi jarum ± 45°
Pada arteri bracialis posisi jarum ± 60°
Pada arteri femoralis posisi jarum ± 95°
Seketika arteri ditusuk, tekanan arteri akan mendorong
penghisapan spuit sehingga darah akan mudah mengisi spuit,
tetapi kadang-kadang darah tidak tidak langsung keluar. Kalau
terpaksa dapat menghisapnya secara perlahan-lahan untuk
mencegah hemolisis. Bila tusukan tidak berhasil jarum jangan
dicabut, tarik perlahan-lahan sampai jarum ada di bawah kulit
kemudian tusukan boleh diulang lagi ke arah denyutan.
Sesudah darah diperoleh sebanyak 2 cc jarum kita cabut dan
usahakan posisi pemompa spuit tetap untuk mencegah
terhisapnya udara ke dalam spuit dan segera gelembung udara
dikeluarkan dari spuit.
Ujung jarum segera ditutup dengan gabus/karet.
Bekas tusukan fungsi arteri tekan dengan kapas alkohol
campur betadine:
Pada arteri radialis dan dorsalis pedis selama 5 menit
Pada arteri femoralis selama 7-10 menit
Jika pasien mendapatkan antikoagulan tekan selama 15 menit
Lokalisasi tusukan tutup dengan kapas dan betadine steril.
Putar syringe 4-5 kali putaran agar darah tercampur dengan
heparin.
Memberi etiket laboratorium dan mencantumkan nama pasien,
ruangan, tanggal dan jam pengambilan.
Bila pengiriman/pemeriksaannya jauh, darah dimasukkan
kantong plastik yang diberi es (ice box) supaya
pemeriksaannya tidak terpengaruh suhu udara luar.
Kembali mencuci tangan.
Rapikan alat-alat.
Tahap Terminasi
Mengevaluasi klien
Memberikan reinforcemen
Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
Cuci tangan
Pendokumentasian