Anda di halaman 1dari 45

WORKSHOP PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN SIS

TEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

Pengamatan Jaringan Distribusi PLN dari


Gardu Induk 150 KV Rungkut
Jl. Kutisari Indah Bar. II No.1, Kutisari, Kec. Tenggilis Mejoyo, Kota SBY, Jawa
Timur 60291
Nama Kelompok 2

01 Mochammad Irfan Abdillah


(1303181048)

02 Fitri Handayani
(1303181049)

03 Nadhiv Afiansah
(1303181060)
AGENDA 3

I Single Line Diagram IV ROW dan Grounding

II Konstruksi Tiang IV Dokumentasi

III Komponen Jaringan

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya


0
1
Single Line
Diagram
SLD Penyulang Kutisari Indah Utara
250 m
Kutisari Indah Utara I

Kutisari Indah Utara X

Kutisari Indah Utara V


250 m

600m

Kutisari Indah Utara IX 50 m

200m
02.
Konstruksi Tiang
Konstruksi Tiang JTM 7

Konstruksi Tiang Penyangga – TM


Konstruksi Tiang Penyangga - TM 1
11
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Konstruksi Tiang JTM 8

Konstruksi Tiang Penyangga – TM


Konstruksi Tiang Penyangga - TM 2
10
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Konstruksi Tiang JTM 9

Konstruksi Tiang Penyangga – TM


Konstruksi Tiang Penyangga - TM 8
4
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Konstruksi Tiang pada Gardu Portal 10

Konstruksi Tiang Gardu Portal Akhi


Konstruksi Tiang Gardu Portal r

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya


– TM 12
Konstruksi PHB-TR 11

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya


Konstruksi Tiang JTR 12

Konstruksi Tiang Penyangga - TR 1 Konstruksi Tiang Penyangga – TR 2

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya


Konstruksi Tiang JTR 13

Konstruksi Tiang Exsisting - TR 7 Konstruksi Tiang Penyangga – TR 4B

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya


Konstruksi Tiang JTR 14

Konstruksi Tiang Penyangga - TR 3

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya


15
Hasil Inspeksi Konstruksi

Kontruksi tiang JTM


miring
Seharusnya tiang berdiri tegak 90 derajat
dengan toleransi kemiringan 5 derajat.
16
Hasil Inspeksi Konstruksi

Kontruksi tiang JTR


miring
Seharusnya tiang berdiri tegak 90 derajat
dengan toleransi kemiringan 5 derajat.
17
Hasil Inspeksi Konstruksi

Kontruksi Gardu traf


o tiang
Standar dari kontruksi gardu trafo tiang ad
alah memiliki ketinggian 60-80 cm dari per
mukaan tanah
Hasil inspeksi konstruksi Gardu Trafo Tian
g yang terlalu rendah sehingga tidak mem
enuhi standar.
0
3
Komponen
Jaringan
Komponen Jaringan 19

Transformator Daya Circuit Breaker

Kondisi : Baik Kondisi : Baik

Transformator daya berfungsi untuk mentransformasikan Circuit Breaker (CB) atau Pemutus Tenaga (PMT) adalah pe
daya listrik, dengan merubah tegangan dengan frekuensi t ralatan pemutus, yang berfungsi untuk memutus rangkaian
etap. Selain itu transformator daya juga berfungsi untuk p listrik dalam keadaan berbeban.
engatur tegangan.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya


Komponen Jaringan 20

Disconnecting Switch (DS) Current Transformer

Kondisi : Baik Kondisi : Baik

Transformator daya berfungsi untuk mentransformasikan Berfungsi merubah besaran arus dari arus yang besar ke ar
daya listrik, dengan merubah tegangan dengan frekuensi t us yang kecil atau memperkecil besaran arus listrik pada si
etap. Selain itu transformator daya juga berfungsi untuk pe stem tenaga listrik, menjadi arus untuk sistem pengukuran
ngatur tegangan. dan proteksi.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya


Komponen Jaringan 21

Fused Cut-Out Arrester

Kondisi : Baik Kondisi : Baik

Fuse Cut Out merupakan sebuah alat pemutus rangkaian l Arrester adalah alat proteksi bagi peralatan listrik terhadap
istrik yang berbeban pada jaringan distribusi yang bekerja tegangan lebih, yang disebabkan oleh petir atau surja hubu
dengan cara meleburkan bagian fuse link yang telah diran ng. Alat ini bersifat sebagai by-pass di sekitar isolasi yang s
cang khusus dan disesuaikan ukurannya aat terjadi petir atau surja hubung

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya


Komponen Jaringan 22

Transformator Distribusi Isolator

Kondisi : Baik Kondisi : Baik

Trafo distribusi berfungsi untuk memindahkan besaran te Isolator berfungsi sebagai penyekat listrik pada penghantar
gangan yang besarnya di atas 1 MVA, dan umumnya dipa yang satu dengan yang lainnya dan penghantar tanah.
kai pada saluran transmisi.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya


Komponen Jaringan 23

Konektor Grounding System

Kondisi : Baik Kondisi : Baik

Konektor difungsikan untuk menghubungkan saluran mau Sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tana
pun komponen yang satu dengan yang lain. h saat terjadi kebocoran atau kegagalan isolasi.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya


Komponen Jaringan 24

Cross Arm AAAC-S

Kondisi : Baik Kondisi : Baik

Tempat dudukan isolator kabel untuk menjaga penghanta Sebagai penghantar daya listrik dengan isolasi setengah. K
r dan peralatan yang di pasang di atas tiang onduktor dengan bahan utama aluminiumini diisolasi deng
an material XLPE

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya


Komponen Jaringan 25

PHB-TR Ground Shield Wire

Kondisi : Berkarat Kondisi : Baik

Penghubung dan pembagi tenaga listrik dari output trafo GSW adalah media untuk melindungi konduktor fasa dari
sisi tegangan rendah TR ke Rel pembagi dan diteruskan k sambaran petir. Pemasangan GSW diharapkan mampu m
e Jaringan Tegangan Rendah (JTR) melalui kabel jurusan engurangi probabilitas terjadinya surja petir akibat samba
(Opstyg Cable) yang diamankan oleh NH Fuse. ran petir.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya


0
4
ROW dan Grou
nding
27
Right Of Way
Add
Addan
animage
image
Standar ROW pa
da Jaringan SUT
M dan JTR
28
Right Of Way

Standar ROW pa
da Jaringan SUT
M
29
Right Of Way

Standar ROW pa
da Jaringan Tega
ngan Rendah
Jarak antara jaringan tegangan rendah
dengan jaringan Telekomunikasi tidak k
urang dari 100cm direlokasikan hanya a
da satu saluran telekomunikasi pada tia
ng JTR.
30
Right Of Way

Hasil Inspeksi ROW p


ada Jaringan Tegang
an Menengah
Jarak antara jaringan tegangan menengah
dengan jaringan tegangan rendah (underb
uilt) yakni 1,2 meter.
Hasil inspeksi dari tiang JTM dengan JTR
sudah memenuhi.
31
Right Of Way

Hasil Inspeksi ROW p


ada Jaringan Tegang
an Menengah
Jarak antara jaringan tegangan menengah
dengan pohon yakni 3 meter vertikal.
Hasil inspeksi dari tiang JTM dengan poh
on tidak memenuhi standar yang berlaku
32
Right Of Way

Hasil Inspeksi ROW p


ada Jaringan Tegang
an Rendah
Jarak antara jaringan tegangan rendah de
ngan pohon yakni 3 meter secara vertikal.
Hasil inspeksi dari tiang JTR dengan poho
n belum memenuhi standar.
33
Right Of Way

Hasil Inspeksi ROW p


ada Jaringan Tegang
an Rendah
Jarak antara jaringan tegangan rendah de
ngan pohon yakni 3 meter secara vertikal.
Hasil inspeksi dari tiang JTR dengan poho
n belum memenuhi.
34
Right Of Way

Hasil Inspeksi ROW p


ada Jaringan Tegang
an Rendah
Jarak antara jaringan tegangan rendah de
ngan pohon yakni 3 meter secara vertikal
dan horizontal.
Hasil inspeksi dari tiang JTR dengan poho
n belum memenuhi.
35
Ground Shield Wire

GSW pada kontruksi


tiang JTM
Konstruksi tiang JTM dan gardu trafo tian
g seharusnya memiliki Ground Shield Wire
diatas tiang.
36
Ground Shield Wire

Hasil Inspeksi GSW p


ada Jaringan Tegang
an Menengah
Konstruksi tiang JTM seharusnya memilik
i Ground Shield Wire diatas tiang.

Hasil inspeksi pada tiang JTM sudah ada


nya GSW
37
Ground Shield Wire

Hasil Inspeksi GSW p


ada Jaringan Tegang
an Menengah
Konstruksi tiang JTM seharusnya memilik
i Ground Shield Wire diatas tiang.

Hasil inspeksi pada gardu trafo tiang deng


an 2 tiang tidak adanya GSW
38
Ground Shield Wire

Hasil Inspeksi GSW p


ada Jaringan Tegang
an Menengah
Konstruksi tiang JTM seharusnya memilik
i Ground Shield Wire diatas tiang.
Hasil inspeksi pada tiang JTM akhir belu
m adanya GSW
39
Pembumian

Standar Konstruksi P
embumian
Penghantar pembumian pada kontruksi ti
ang dilakukan pada setiap jarak 200 mete
r. Sehingga setiap 4 tiang akan dilakukan
pemasangan Grounding. Nilai pembumian
nya tidak lebih dari 10 Ohm
Nilai tahanan pembumian kondisi baik tid
ak melebihi 1,7 Ohm untuk netral trafo dan
kurang dari 1 Ohm untuk arrester.
40
Pembumian

Standar Konstruksi P
embumian
Pada kontruksi JTM telah dilakukan pema
sangan grounding pada setiap jarak 200
meter atau sekitar 4 tiang.
41
Pembumian

Standar Konstruksi P
embumian
Pada kontruksi JTR juga telah dilakukan p
emasangan grounding pada setiap jarak 2
00 meter atau sekitar 4-5 tiang.
42
Pembumian

Standar Konstruksi P
embumian
Pada kontruksi Gardu distribusi juga telah
dilakukan pemasangan grounding 3 kabel
sesuai dengan standar konstruksi PHB
43
Pembumian

Standar Konstruksi P
embumian
Pada kontruksi JTR telah dilakukan pema
sangan grounding. Namun, kabel groundin
g terlepas sehingga tidak sesuai dengan s
tandar.
44
Pembumian

Standar Konstruksi P
embumian
Pada kontruksi Gardu distribusi juga telah
dilakukan pemasangan grounding. Namu
n, terdapat grounding yang belum tersamb
ung dan terdapat kabel yang terkelupas.
THANK YOU FOR WATCHIN
G!
ANY QUESTIONS?

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Anda mungkin juga menyukai