Anda di halaman 1dari 30

TEKNOLOGI ENERGI BIO

POTENSI DAN PROSPEK


ENERGIBIO
PERTEMUAN KE 1F

Faizah Hadi
T.Kimia UPN VETERAN YOGYAKARTA
TEK.BIOENERGI
3 SKS
 MATERI
 1.Sumber energi
 2. Sumber bahan baku minyak atau lemak
 3.Proses pembuatan Biodisel
 4.Proses pembuatan Biodisel dari mikroalga
 5.Penyiapan bahan baku Lignoselulose,pati dan gula
 6.Proses Pembuatan Bioetanol
 7.Pemurnian Bioetanol
 8.UTS
 9.Produksi Biogas
 10.Proses Pembuatan Biogas
 11 Biohidrogen
 12.Bioavtur dan Biokerosin
 13.Gasifikasi Biomasa
 14.Pirolisis
 15.Pengaruh industri bioenergiterhadap lingkungan hidup,sosial dan ekonomi
 16.UAS
TEK.ENERGIBIO
SMT GASAL 2020/2021
 Kuliah via Daring
 Hari SENIN Jam: 9.20 sd 11.50 wib
 Absen mhs lewat SPADA
 Toleransi waktu absen 30 menit dari jam
kuliah dimulai
Pengertian
Energi baru : sumber energi baru yang
dijadikan sebagai alternatif
Energi Energi terbarukan : energi yang
dihasilkan dari sumber egergi yang
berkelanjutan
Energi tak terbarukan : sumber
energi yang tidak tersedia secara
terus menerus
JENIS ENERGI
I. Energi tak terbarukan
- Minyak Bumi
- Batubara
II Energi baru dan terbarukan :
- Solar energi (terbarukan)
- Energi angin (terbarukan)
- Energi panas bumi ( terbarukan)
- Bioetanol ( terbarukan)
- Biosolar/biodiesel ( terbarukan )
- Biogas ( terbarukan )
- Fuel Cell ( baru/terbarukan)
- Energi Nuklir ( baru)
- Energi Coal Bed Methane (baru)
Konsumsi dan Potensi Energi Global
Sumber Energi Global :
 Minyak bumi : 35%
 Gas minyak bumi : 21%
 Batubara : 25%
 Biomassa : 10 %
 Nuklir : 6%
 Energi terbarukan lain : 3 %

Penggunaan Energi :
 Transportasi : 27%
 Industri, Pertanian, jasa : 46 %
 Rumah tangga : 27 %
Profil Konsumsi Energi Global
Nuclear =3% -Biofuels = 0,3%
-Power Generation
Renewable =0,8%
-Hot
energy = 18%
water/heating=1,3%
-Large Hydropower=3 %
-Tradisional Biomass:
13%
Fossil fuels =79%

Tradisional Biomass for cooking and heating


(pemakaian kayu dan arang) kecenderungan
menurun karena digantikan dengan bentuk energi
modern
Perpres 5/2006 , Bauran Energi Tahun 2025
Minyak bumi
20 %
Energi Baru
Terbarukan EBT
Gas 17%
30% -Biofuel : 5 %
- Panas bumi :
Batubara
5% 33 %
-Biomassa, air,
angin,
surya dll
5%
- Batubara yg
dicairkan 2%
NO JENIS SATUAN CADANGAN SUMBER DAYA
Terbukti Potensi
1. BATUBARA Milyar Ton 21,13 - 104,99
2. MINYAK BUMI Milyar 4,30 3,70
Barel
3. GAS ALAM TSCF 107,34 52,29
4. Coal Bed Methane TSCF - 453,3
TSCF = Trilions Standart Cubic Feet
Potensi Sumberdaya Energi Terbarukan
NO JENIS SATUAN PSUMBER
DAYA
1. Hydro Power Mega Watt 75.670
2. Panas bumi -”- 28543
3. Mikro hidro -”- 769,69
4. Biomassa -”- 49.810
5. Solar energi k.w.h/m2.hari 4,80
6. Energi angin m/ 3-6
7. Uranium Mega Watt 3000
Permasalahan Energi saat ini :
1. Kenaikan subsidi BBM dan Subsidi Listrik
pada 2004-2010 subsidi BBM naik 100 %
Subsidi listrik naik 400 % dari tahun 2004 .
 Konsumsi energi meningkat

Penggunaan Minyak Bumi meningkat rata-rata 7,2%


/tahun
Konsumsi Batubara meningkat 5,7 %/ tahun
Konsumsi gas alam naik 1,7 % /tahun
Apa Solusinya ?
Perlu dicari sumber energi terbarukan yg potensial
2. Meningkatnya gas rumah kaca ( CO2) karena
pemakaian bahan bakar fosil.
butuh bahan bakar yang mengeluarkan
sedikit
emisi . Bahan bakar terbarukan .
Mengapa Energibio penting ?
1.
Potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) Indonesia
(Kementerian ESDM)
 Indonesia memiliki Potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang

cukup besar diantaranya, mini/micro hydro sebesar 450 MW,


Biomass 50 GW, energi surya 4,80 kWh/m2/hari, energi angin
3-6 m/det dan energi nuklir 3 GW.

Langkah-langkah yang akan diambil Pemerintah adalah


 menambah kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Mikro
Hidro menjadi 2,846 MW pada tahun 2025,
 kapasitas terpasang Biomassa 180 MW pada tahun 2020,
 kapasitas terpasang angin (PLT Bayu) sebesar 0,97 GW pada
tahun 2025,
 Energi surya 0,87 GW pada tahun 2024, dan
 Energi Nuklir 4,2 GW pada tahun 2024.
BIOENERGI
Bioenergi : energi yang dibuat/dibangkitkan dari
biomassa.
Biomassa : Bahan-bahan organik berumur relatif
muda dan berasal dari tumbuhan/hewan; produk
dan limbah industri budidaya
( pertanian,perkebunan,kehutanan, peternakan,
perikanan)
Mengapa Bioenergi penting ?
 Biomassa merupakan bahan yang bisa dikonversi
menjadi bahan bakar, listrik dan energi yang lain,
sedangkan energi baru dan terbarukan yang lain
seperti sinar matahari, angin, panasbumi,arus air,
tenaga nuklir hanya mudah dikonversi menjadi
 Penggunaan bioenergi dapat menggunakan
“mesin/peralatan” yang sudah ada ( sama dg
penggunaan BBM)

Bioenergi merupakan energi penting peralihan dari


penggunaan energi fosil ke energi terbarukan .
 Klasifikasi Biomassa sebagai sumber EBT
A. Turunan pertama
 Dahan dan ranting pohon
 Rumput, jerami, batang jagung
 Pelepah sawit, batang sawit, pelepah kelapa
B. Turunan Kedua :
 Serbuk/serpihan gergajian kayu ,kulit batang pohon
 Sabut kelapa, batok sawit
 Sekam padi, tongkol jagung, kulit kacang
C. Turunan Ketiga :
-Kayu bekas bangunan
 Sisa makanan dan limbah dapur
 Kotoran ternak , lumpur pengolahan limbah organik
Dapatkah kita memanfaatkan biomassa energi?
Jika tidak, negara lain siap membeli biomassa Ind.
Konversi biomassa menjadi energi
Beberapa aspek yg harus diperhatikan untuk
mengembangkan energi baru dan terbarukan, antara lain :
1. Infrastruktur energi baru dan terbarukan belum tersedia
dengan baik masih terkendala aspek pendanaan dan sinergi
dalam pengembangan Energi Baru dan Terbarukan
2. Pemanfaatan energi baru dan terbarukan masih sangat
lambat, hal ini membutuhkan kebijakan pemerintah
kaitannya dengan kontrak-kontrakjangka panjang dari
Perjanjian Jual Beli Energi Baru dan Terbarukan.
3. Kegiatan promosi penggunaan lampu hemat energi dan
sebagainya agar dapat merubah mindset masyarakat untuk
meningkatkan efisiensi dalam penggunaan energi.
4. Perlu dibuat roadmap yang jelas (arah) untuk
pengembangan Energi Baru dan Terbarukan sebagai sumber
energi utama dalam rangka meningkatkan ketahanan
energi .
5. Perlu peningkatkan fungsi koordinasi antarkementerian/
lembaga terkait, antara pemerintah pusat dan pemerintah
daerah serta seluruh pemangku kepentingan agar dapat
dilakukan percepatan implementasi pengembangan Energi
Baru dan Terbarukan.
6. Perlu dilakukan penelitian untuk menekan biaya produksi
dan pengembangan energi terbarukan yang relatif masih
tinggi sehingga kurang menarik bagi investor nasional
maupun asing. Tingginya biaya tersebut terutama dibutuh
kan pada tahap awal investasi pengembangan energi yg
menggunakan teknologi tinggi.
7. Kebijakan pemerintah terkait dengan pengembangan
energi terbarukan saat ini dirasakan kurang berpihak bagi
pelaku bisnis, sehingga tdk menarik bagi investor. Untuk
itu perlu ada kebijakan pemerintah yang lebih bijaksana.
8. Untuk konservasi energi : mendorong pemakaian
energi yang efisien dan rasional tanpa mengurangi
penggunaan energi yang benar-benar diperlukan,
dengan cara :
- Melakukan konservasi disisi pembangkit yang
didahului dengan audit energi.
 Mengurangi pemakaian listrik yang bersifat
konsumtif, keindahan dan kenyamanan.
 Mengganti peralatan yang efisiensi energinya
rendah.
 Mengatur waktu pemakaian peralatan elektronik.
Peranan bioenergi di Indonesia cukup penting karena :
1. Indonesia merupakan negara agraris sehingga
biomassa cukup tersedia.
2. Cadangan bahan bakar fosil di Indonesia hanya
tersedia di beberapa pulau dan semakin menipis.
3. Proses produksinya sederhana dan dapat diproduksi
dalam kapasitas yang bervariasi , sehingga tidak
memerlukan investasi yang besar dan dapat
dikembangkan di desa maupun di kota.
BIOENERGI INDONESIA

Strategi Pengembangan Energi Indonesia


Kebijakan Utama pemerintah :
 Meningkatkan penyediaan dan pemanfaatan
bioenergi untuk berkontribusi secara signifikan
dalam energi nasional.
 Meningkatkan akses energi melalui pemanfaatan
bioenergi berkelanjutan, khususnya didaerah
pedesaan.
 Mempromosikan industri bioenergi sebagai salah
satu sektor ekonomi yang signifikan.
 Mempromosikan penggunaan bioenergi sebagai
bagian dari energi bersih yang berkontribusi
terhadap perubahan iklim karena dapat mereduksi
gas rumah kaca.
Realisasi Penggunaan Bioenergi di Indonesia
1. Biofuel :
Indonesia memiliki :
-27 produser Biodiesel dg kapasitas terpasang 4,2 .106
kl/th
-7 produser bioetanol dg kapasitas terpasang 156000
kl/th
Penggunaan :
 Sektor transportasi :sbg substitusi solar
 Industri ( khususnya pada industri batubara dan
pertambangan .
 Pembangkit listrik .
2. Biogas
Untuk rumahtangga:
 Dilaksanakan dengan anggaran pemerintah melalui
Program Desa Energi Mandiri ( tidak komersiil)
 Semi komersial melalui Program Biogas Domestik
Indonesia , kerjasama pemerintah Indonesia-
Belanda
pada akhir th 2012 ada instalasi biogas sebanyak ±
8000 unit
 Program lain :± 6000 unit

3. Pembangkit Listrik
- Digunakan sendiri ( industri pertanian )
- Berkolaborasi dengan PLN, PT
Pengembangan Keberlanjutan Bioenergi Kedepan
1. Mengembangkan bahan baku yang tdk dapan
dimakan dan bahan baku khusus untuk bioenergi.
2. Mengoptimalkan limbah sebagai bahan baku
bioenergi, seperti limbah kelapa sawit, limbah
padat kota, limbah pertanian yang tidak dapat
dimanfaatkan .
3. Meningkatkan produktivitas bahan baku seperti :
kelapa sawit, singkong , tebu , jarak pagar
4. Mengembangkan biofuel generasi kedua yang akan
menciptakan industri biofuel berbiaya rendah dan
berkelanjutan, misal alga .
5. Meningkatkan kerja sama dalam penelitian dan
pengembangan untuk pembuatan bioetanol yang
berbasis lignoselulose .

Anda mungkin juga menyukai