Anda di halaman 1dari 5

Kebudayaan

Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan bukan hal asing di telinga orang Indonesia. Orang asing mengenal Indonesia sebagai
negara dengan beragam kebudayaan. Kita juga pasti familiar dengan istilah budaya timur dan budaya
barat. Lantas, apa itu kebudayaan? Kebudayaan memiliki akar kata budaya. Budaya sendiri berasal
dari Bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti
akala tau budi (Soekamto, 2012). Kebudayaan kemudian diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan
dengan akala tau budi (Soekamto, 2012).

Dalam bahasa Inggris, budaya disebut dengan istilah culture. Kata culture berasal dari Bahasa Latin
yaitu colere yang artinya mengolah atau mengerjakan, dalam konteks ini adalah mengolah tanah atau
bertani.  Colere atau culture juga diartikan sebagai usaha manusia untuk mengolah alam.

Kebudayaan ini dipelajari oleh berbagai disiplin ilmu, khususnya dari rumpun sosial humaniora,
misalnya antropologi, sosiologi, sejarah, dan arkeologi. Sebenarnya juga ada displin ilmu yang
benar-benar mempelajari kebudayaan, yaitu ilmu budaya (cultural studies).

Pengertian Budaya Menurut Para Ahli


Beberapa ahli mencoba mendefinisikan apa itu budaya. Berikut adalah definisi budaya dari para ahli:

1. E. B. Taylor: Kebudayaan adalah kompleks yang mencangkup pengetahuan, kepercayaan,


kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan, serta kebiasaan-
kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
2. Selo Soermardjan dan Soelaeman Soemardi: semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
3. J. Macionis: Kebudayaan adalah cara berpikir, cara bertindak, dan objek material yang
bersama-sama membentuk cara hidup manusia. Kebudaan meliputi apa yang kita pikirkan,
bagaimana kita bertindak, dan apa yang kita miliki.
4. Koentjaraningrat: kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, dan tindakan hasil karya
manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dimiliki manusia dengan belajar.
5. Melville Herskovits dan Bryan Malinowski: Cultural determinism- segala sesuatu yang ada
di masyarakat ditentukan oleh kebudayaan masyarakat itu sendiri.
6. Levi Strauss: budaya merupakan komponen struktur sosial yang berasal dari alam pemikiran
manusia dan dilakukan secara berulang hingga membentuk suatu kebudayaan.
7. Ralph Linton: budaya adalah segala pengetahuan, pola pikir, perilaku, ataupun sikap yang
menjadi kebiasaan masyarakat dimana hal tersebut dimiliki serta diwariskan oleh para nenek
moyang secara turun-temurun.

Contoh kebudayaan Indonesia

Unsur-unsur Kebudayaan
Para ahli kebudayaan menemukan bahwa dalam budaya terdapat unsur-unsur
pembentuknya. Berikut adalah unsur-unsur kebudayaan menurt ahli:

1. Menurut Melville Herskovits (Soekamto,2012):


 Alat-alat teknologi
 Sistem ekonomi
 Keluarga
 Kekayaan Politik

2. Menurut B. Malinowski (Soekamto, 2012):


 Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat di
dalam upaya menguasai alam sekelilingnya
 Organisasi ekonomi
 Alat-alat atau lembaga atau petugas pendidikan
 Organisasi kekuatan

3. Menurut Kluckhohn, tujuh unsur budaya disebut cultural universals (Soekamto,


2012);
 Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, tempat tinggal, alat-alat rumah
tangga, senjata, alat produksi, transportasi, alat berburu, dan sebagainya.)
 Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem
produksi, sistem distribusi, dsb)
 Sistem kemasyarakatan (Sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum,
sistem perkawinan, dsb).
 Bahasa (lisan dan tulisan).
 Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dsb)
 Sistem pengetahuan
 Religi atau sistem kepercayaan

4. Menurut Macionis (2004):


 Simbol: yaitu bentuk dari kata, gestur, dan tindakan yang mengekspresikan suatu
makna
 Bahasa: suatu sistem simbolik yang digunakan orang untuk berkomunikasi satu
sama lain.
 Nilai: standar abstrak tentang sesuatu yang seharusnya dilakukan atau standar yang
digunakan orang untuk memutuskan apa yang pantas, baik, indah, dan layak sebagai
suatu pedoman hidup sosial.
 Kepercayaan: pemikiran atau ide yang orang anggap benar
 Norma: aturan yang mengatur perilaku manusia. Terdiri atas mores (tentang moral)
dan folkways (tentang kesopanan)
 Teknologi: hasil pengetahuan yang digunaan untuk menunjang hidup manusia.

Kebudayaan Material dan Nonmaterial

1. Kebudayaan material adalah hasil kebudayaan fisik yang diciptakan oleh manusia,
misalnya senjata, rumah adat, alat transportasi dsb.
2. Kebudayaan Nonmaterial adalah kebudayaan yang berupa ide atau gagasan yang
berbentuk abstrak dan tidak berwujud fisik, misalnya nilai dan kepercayaan.
Fungsi Kebudayan
1. Kebudayaan berfungsi untuk menjadi pedoman hidup berperilaku. Hal ini diwujudkan
dalam bentuk nilai, norma, ataupun hukum. Oleh sebab itu maka kebudayaan seperti
ini terus diturunkan dari generasi ke generasi (shared culture).
2. Kebudayaan juga berfungsi sebegai alat atau media yang membantu hidup manusia,
yang diwujudkan dalam penciptaan teknologi. Menurut Soerjono Soekamto, setidaknya
ada tujuh unsur dalam teknologi yaitu alat produksi, senjata, wadah, makanan dan
minuman, pakaian dan perhiasan, rumah dan tempat berlindung, serta alat atau moda
transportasi.
3. Kebudayaan juga dapat berfungsi sebagai control sosial atau tata tertib bagi
masyarakat.
Karakteristik Kebudayaan
1. Budaya mempelajari perilaku manusia
2. Budaya terkadang bersifat abstrak, berupa ide, gagasan, ataupun keyakinan
3. Budaya merupakan produk manusia, diciptakan oleh manusia atau sekelompok
manusia
4. Budaya meliputi sikap, nilai, dan pengetahuan
5. Budaya meliputi objek materi, yang diwujudkan dalam teknologi
6. Budaya dibagikan dan diteruskan oleh anggota masyarakat.
7. Budaya merupakan cara hidup.
8. Budaya seringkali menghadapi perubahan atau dinamis.
Sifat Hakikat Kebudayaan
1. Kebudayaan bersifat universal, namun perwujudan kebudayaan mempunyai ciri-ciri
khusus yang sesuai dengan situasi maupun lokasinya. Untuk menjelaskan ini, kita
dapat belajar dari pepatah “di mana langit di junjung, di situ bumi di pijak”, jadi untuk
mengaplikasikan suatu kebudayaan, kita harus melihat konteks lokasi dan masyarakat
yang bersangkutan
2. Kebudayaan bersifat stabil, tetapi juga dinamis. Seiring perkembangan jaman,
tentulah terjadi perubahan pada budaya, namun perubahan ini umumnya terjadi
bertahap. Jika budaya tidak berubah mengikuti perkembangan jaman, umumnya
budaya tersebut akan mati dan ditinggalkan sehingga budaya merupakan hal yang
dinamis.
3. Kebudayaan mengisi dan menentukan jalan kehidupan manusia. Kebudayaan
merupakan atribut dari manusia. Ia mengisi kehidupan manusia dan membantu
kehidupan manusia, namun kebudayaan juga dapat menentukan kehidupan manusia
ke depannya, seperti kehidupan manusia di masa modern yang sangat bergantung
kepada internet dan teknologi.
Perubahan Budaya:
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa budaya adalah hal yang dinamis dan
kerap kali berubah. Perubahan budaya ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:

1. Invention, yaitu penemuan atau penciptaan hal baru umumnya berupa teknologi
misalnya penemuan telepon dan komputer.
2. Discovery, yaitu penemuan terhadap suatu benda atau fenomena yang sudah ada
sebelumnya misalnya penemuan Benua Amerika oleh Colombus. Colombus hanya
menemukan Benua Amerika, bukan menciptakan.
3. Difusi, yaitu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan misalnya penyebaran
budaya KPOP ke seluruh penjuru dunia.
Wujud Kebudayaan
1. Menurut J.J. Hoenigmen:
 Wujud ideal dari kebudayaan adalah berupa gagasan, ide-ide, nilai, norma yang
bersifat abstrak dan terletak di pemikiran masyarakat.
 Budaya juga berwujud aktivitas atau tindakan dari masyarakat itu sendiri. Hal ini juga
sering disebut sebagai sistem sosial.
 Budaya juga berwujud fisik atau materi yang disebut sebagai artefak yang
merupakan karya dari manusia.
2. Menurut Koentjaraningrat
 Nilai-nilai budaya yaitu gagasan yang dipelajari sejak dini dan sulit untuk diubah.
 Sistem Budaya
 Sistem sosial yaitu pola interaksi manusia
 Kebudayaan fisik yaitu wujud budaya yang bersifat konkret misalnya candi,
kesenian, dsb.
Istilah lain dalam Kebudayaan:

1. Culture shock: yaitu disorientasi individu ketika mengalami budaya yang tidak
familiar dengannya.
2. Multikultural: keadaan dimana satu tempat dipenuhi oleh keberagaman budaya dan
keberagaman tersebut dapat menyatu.
3. Integrasi budaya: hubungan yang dekat di antara elemen -elemen dalam suatu
sistem budaya
4. Culture lag: fakta dalam sebuah unsur budaya terdapat perubahan yang lebih cepat
dibanding seharusnya sehingga terjadi semacam ketidaksiapan pada sistem budaya
untuk menerima perubahan itu.
5. Etnosentrisme: yatu praktek menilai budaya lain dengan standar budaya sendiri.
6. Relativisme budaya: yaitu praktek menilai budaya berdasar standarnya masing-
masing.

Anda mungkin juga menyukai