Anda di halaman 1dari 9

SUBJEK PAJAK PENGHASILAN BADAN

KELOMPOK 4
Rama Semida Nehemia M (195030401111001)
Savina Agatha (195030400111001)
Muhammad Abdullah R (185030400111003)
Difa Maulana Arya Bujana (185030400111009)
Arya Akbar Maulana (185030407111003)
Subjek Pajak Penghasilan Badan

Subjek Pajak adalah badan/perusahaan yang mungkin menjadi Wajib Pajak ketika subjek
pajak menerima atau memperoleh objek pajak maka ia menjadi Wajib Pajak. Objek Pajak
adalah suatu penghasilan/transaksi/barang yang dikenai pajak, dalam pajak penghasilan objek
pajak itu sendiri adalah penghasilan.
Dalam UU Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 2 ayat (1), yang menjadi Subjek Pajak Penghasilan
Badan adalah :
 Badan, dan
 Bentuk Usaha Tetap (BUT)
Badan dan Bentuk Usaha Tetap

Badan adalah sekumpulan orang atau modal yang merupakan kesatuan baik yang
melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas,
perseroan komanditer, perseroan lainnya. Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik
Daerah merupakan subjek pajak tanpa memperhatikan nama dan bentuknya sehingga setiap
unit tertentu dari Badan Pemerintah misalnya lembaga, badan, dan lainnya yang menjalankan
usaha atau melakukan kegiatan untuk memperoleh penghasilan merupakan subjek pajak.
Bentuk Usaha Tetap adalah bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi yang tidak
bertempat tinggal di Indonesia. Orang pribadi yang berada di Indonesia. Orang pribadi yang
berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, dan badan yang
tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia untuk menjalankan usaha atau
melakukan kegiatan di Indonesia, yang dapat berupa :
 Tempat kedudukan manajemen;
 Cabang perusahaan;
 Kantor perwakilan;
 Gudang kantor;
 Pabrik;
 Bengkel;
 Gudang;
 Ruang untuk promosi dan penjualan;
 Pertambangan dan penggalian sumber alam, dan lain sebagainya
Subjek Pajak Dalam Negeri dan Luar Negeri

Subjek Pajak Dalam Negeri adalah Badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di
Indonesia, kecuali unit tertentu dari badan pemerintah yang memenuhi kriteria sebagai
berikut :
 Pembentukannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
 Pembiayaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
 Penerimaannya dimasukkan dalam anggaran Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
 Pembukuannya diperiksa oleh aparat pengawasan fungsional negara; dan
 Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan meenggantikan yang berhak.
Subjek Pajak Luar Negeri adalah badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat
kedudukan di Indonesia, yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui Bentuk
Usaha Tetap di Indonesia.
Subjek Pajak Penghasilan Badan Menurut UU Pajak
Penghasilan
• Subjek Pajak PPh Pasal 15
Subjek Pajak yang dikenakan PPh Pasal 15 ini berupa:
1. Perusahaan Pelayaran;
2. Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri;
3. Perusahaan Pelayaran Luar Negeri;
4. Perusahaan Maskapai Penerbangan Internasional;
5. Perusahaan Asuransi Asing;
6. Wajib Pajak Luar Negeri yang memiliki kantor perwakilan dagang di Indonesia, tetapi
tidak memiliki perjanjian bilateral di bawah perjanjian pajak Indonesia (P3B); dan
7. Pihak yang melakukan kemitraan dalam bentuk perjanjian Bangun-Guna-Serah
(BOT/Build-Operate-Transfer).
Subjek Pajak Penghasilan Badan Menurut UU Pajak
Penghasilan
• Subjek Pajak PPh Pasal 19
Subjek Pajak yang dikenakan PPh Pasal 19 ini berupa Wajib Pajak Badan Dalam Negeri atau
BUT, tidak termasuk perusahaan yang memperoleh izin penyelenggaraan pembukuan dalam
Bahasa Inggris dan mata uang Dollar Amerika Serikat.
• Subjek Pajak PPh Pasal 22
Subjek Pajak yang dikenakan PPh Pasal 22 ini berupa Wajib Pajak badan-badan usaha
tertentu, baik milik pemerintah maupun swasta yang melakukan kegiatan perdagangan
ekspor, impor dan re-impor.
• Subjek Pajak PPh Pasal 26
Subjek Pajak yang dikenakan PPh Pasal 26 adalah badan usaha apa pun di Indonesia yang
melakukan transaksi pembayaran (gaji, bunga, dividen, royalti dan sejenisnya) kepada Wajib
Pajak Luar Negeri.
Bukan Subjek Pajak Penghasilan Badan

Yang tidak termasuk dalam Subjek Pajak Penghasilan Badan adalah sebagai berikut :
• Kantor perwakilan negara asing;
• Pejabat-pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat pejabat-pejabat lain dari negara asing;
• Organisasi-organisasi internasional dengan syarat Indonesia menjadi anggota organisasi
tersebut, dan tidak menjalankan usaha atau kegiatan lain untuk memperoleh penghasilan
dari Indonesia; dan
• Pejabat-pejabat perwakilan organisasi internasional sebagaimana dimaksud pada point
ketiga, dengan syarat bukan warga negara Indonesia dan tidak menjalankan usaha.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai