Anda di halaman 1dari 15

MORTALITAS

A. Konsep dan Definisi

B. Ukuran

C. Tinjauan Teoritis /
Hasil Studi
A. Konsep dan Definisi

1. Mati (Death):
Keadaan hilangnya semua tanda kehidupan dari seseorang secara
permanen Yang dapat terjadi setiap saat setelah Lahir Hidup (definisi dari
WHO)
2. Lahir Mati (Fetal Death):
Peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari hasil
konsepsi sebelum hasil konsepsi tersebut dikeluarkan dari rahim
Ibu.
(Jika usia janin 7 bulan ke atas disebut still birth, jika usia janin kurang dari 7
bulan disebut Aborsi)

Konsep Lahir Mati tidak termasuk dalam Mati dan juga tidak termasuk
dalam konsep Lahir

Konsep Lahir Mati tidak termasuk ke dalam komponen pokok pertumbuhan


penduduk. Artinya peristiwa Lahir Mati tidak mempengaruhi jumlah
penduduk

3. Kematian Bayi :
Keadaan hilangnya tanda-tanda kehidupan pada seseorang sebelum
Ulang Tahun Pertamanya.
(Bayi = penduduk yang berumur 0 tahun < 12 bulan)
B.Ukuran Kematian
. Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate)- CDR
D D = Jumlah kematian pada tahun x
CDR = ------ x P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun x
k
P K = konstanta = 1.000

Misal : Pada tahun 2006 di Kabupaten A terjadi 3.000 kematian. Jika pada
pertengahan tahun 2006 jumlah penduduk Kabupaten A = 1.500.000
jiwa
3. 3. 000.
CDR = --------------
000 x 1. 000 = ---------------
000 = 2
1. 500.
000 1. 500.
Kabupaten A tahun 2006 CDR=2, artinya di 000
Kabupaten A tahun 2006
pada setiap 1.000 jiwa terjadi 2 kematian.

Hati-hati menyikapi “angka” ini, karena CDR merupakan ukuran kasar !


Ukuran ini dianggap Kasar, karena
:

a.belum memperhatikan perbedaan resiko kematian antar kelompok


umur.

Kematian
Resiko

0 Umur

b. belum mampu menggambarkan permasalahan yang sebenarnya di balik


data yang ada
Jika daerah A mempunyai CDR lebih tinggi dari daerah B, apakah selalu berarti
daerah A mempunyai permasalahan lebih berat dibandingkan daerah B ?

Pertanyaan ini tidak dapat langsung dijawab, karena :

tidak diketahui siapa yang meninggal (dr kelompok umur mana yang meninggal)

tidak diketahui struktur umur penduduk daerah A dan daerah B


2. Angka Kematian Menurut Umur ( Age Specific Death Rate) –
ASDR ( tujuan memperoleh ukuran yang lebih halus, yaitu
dengan memperhatikan umur)
Di
i = kelompok umur i
ASDR i = -------- x
k D i = Jumlah kematian pada kelompok umur i
Pi pada tahun x
Pi = Jumlah penduduk kelompok umur I pada
tahun x
Daerah A Daerah B

Jumlah Penduduk pertengahan tahun 2.000 6. 000 6. 000

Jumlah Kematian pada tahun 2.000 200 130

CDR 33,3 21,7


Jumlah penduduk menurut kelompok
0 – 4 umur 1.500 500
Berdasarkan CDR, tingkattahun kematian daerah A lebih
5 – 54 4.000 2.000
tinggi dari daerah B.55A ptahun
a knakheabtaesrarti masa
55t tahun
h u ke
a
l ah
500 50 0 3.500
daera blaihhkbemeraatitatas
AJulm3ehl.500 andmaernniudr
0 - 4 tahun 120 50
uat ekrealohmpBok?umur 5- 54 tahun 40 40
55 tahun ke 40 40
ASDR
atasi
0– 4 80 100
tahun 10 20
5 – 54
55 tahun ke 80 11,4
atas tahun
CDR setelah distandardisasi ? ?
STANDARDISASI
DAERAH B DISTANDARDISASI DENGAN STANDAR DAERAH
A

1.500 4.000 500


CDR = ( ---------- x 100 ) + ( ----------- x 20) + (---------- x 11,4) =
6.000 6.000 6.000

CDR daerah B = 25 + 13,3+ 1,0 = 39,3

DAERAH A DISTANDARDISASI DENGAN STANDAR DAERAH


B
500 2.000
CDR = ( ---------- x 80 ) + 3.500
( ----------- x 10) + (---------- x 80) =
6.000 6.000 6.000

CDR daerah A = 6,7 + 3,3 + 46,7 = 56,7


STANDARDISASI
DAERAH B DISTANDARDISASI DENGAN STANDAR DAERAH
A

1.500 4.000 500


CDR = ( ---------- x 100 ) + ( ----------- x 20) + (---------- x 11,4) =
6.000 6.000 6.000

CDR daerah B = 25 + 13,3+ 1,0 = 39,3

DAERAH A DISTANDARDISASI DENGAN STANDAR DAERAH


B
500 2.000
CDR = ( ---------- x 80 ) + 3.500
( ----------- x 10) + (---------- x 80) =
6.000 6.000 6.000

CDR daerah A = 6,7 + 3,3 + 46,7 = 56,7


HASIL STANDARDISASI

DAERAH A DAERAH B
CDR SEBELUM 33,3 21,7
STANDARDISA
SI 33, 3 39, 3
CDR SESUDAH
STANDARDISASI, DG
STANDAR DAERAH 56,7 21, 7
A
CDR SESUDAH
STANDARDISASI, DG
STANDAR DAERAH
B
3. Angka Kematian Bayi ( AKB) / Infant Mortality Rate
( IMR)
Di samping sebagai salah satu indikator masalah kependudukan,
Angka Kematian Bayi juga menjadi salah satu indikator masalah (D
sosial. i
balik data AKB terdapat berbagai permasalahan sosial. Uraiannya
akan disajikan pada bagian C)
D0 D 0 = Jumlah Bayi Mati tahun x
AKB = --------- X
B = Jumlah Bayi Lahir Hidup tahun
1.000 B
x

MD0si sae,lbdei tduanl eyraahbAepa r ardtai


ka
t ehmuant2ai 0n06pae t draajdpie7n0d0ukdeual khura
i mnuhrdi 0utpa.hPuan
d.a tahun yPaenngdsuadmuaktuemajrudri
k0etmahatuai nndpiasdeabu3t5bbaayyii..Dalam kependudukan dikenal
adanya Umur 0 tahun, karena Umur penduduk dihitung
berdasarkan Ulang Tahun terakhir yang pernah dialami
35 35.000
AKB = --------- X 1.000 = ------------ =
50 700 700
4. Angka Kematian Ibu Melahirkan ( AKIM)- Maternal Mortality Rate
(MMR)

Jmlh Kematian Ibu karena Melahirkan selama tahun x


AKIM = ----------------------------------------------------------------- X 100.
000
Jumlah Ibu Melahirkan selama tahun x

Misal : Selama tahun 2006 terdapat 300 ibu yang melahirkan. 9 di antaranya mati
ketika sedang hamil, saat melahirkan, beberapa saat setelah melahirkan.

9 900000
AKIM = ------- X 100.000 = -------------- = 3000
300 300

AKIM = 30 artinya pada tahun x dari setiap 1000 Ibu melahirkan 30, di
antaranya meninggal dunia.
TINJAUAN TEORITIS/ HASIL
STUDI
1. Tingkat Kematian dan Fertilitas

MORTALITA
Y=

0 X= FERTILITA
S
a MORTALITA FERTILITAS
S
REPLACEMEN
T
b MORTALITA FERTILITAS
S
KEMISKINAN
2. Tingkat Kematian dan Kualitas Lingkungan

MORTALIT
A S

0 KUALITAS
LINGKUNGAN

. Tingkat Kematian dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat


MORTALIT
A S

KONDISI SOSIAL
0
EKONOMI
4. Kematian Bayi

GIZI BURUK KESEHATAN KEMATIAN BAYI


BURUK

SANKSI INFANTICIDE
KUALITAS
SOSIAL
MAKANAN ECS
INHKDN
IMI
AO

KONDISI POLA NILAI ANAK LAKI-2


KESEHATA ASUH
N IBU KELUARG
A SOSIA
HASIL HUBUNGAN BUDAY
SEX DIL LUAR NIKAH A

PENDIDIKAN
IBU PEMBANTU
BURUH
RUMAH
PEREMPUAN
EKONOMI TANGGA
5. Kematian Ibu Melahirkan

KEMATIAN IBU MELAHIRKAN

KERACUNAN PERSALINAN
OBAT TIDAK
SEHAT

KEKURANGAN GIZI KETIKA


MENGANDUNG DAN ATAU
MELAHIRKAN

PENGETAHUA EKONOMI
N TTG GIZI KELUARGA

TRADISI DUKUN
MASYARA
T
?
KA
GEOGRAFI ?
BERANAK
PERDESAAN S

Anda mungkin juga menyukai