Anda di halaman 1dari 19

Kesehatan Lingkungan dan Keselamatan Kerja

Nama Kelompok :
Mata Kuliah : Dasar Ilmu Kesehatan 1. Sania Mawaddah
Masyarakat (201102017)
Dosen Pengampu : Zufra Inayah,

Prodi
S.KM, M.Kes

: Kesehatan Masyarakat
K3 2. Rina Zahrotul Mufida
(201102033)
3. Nurul Fauziyah Durrotul
Hikmah (201102031)
Fakultas : Kesehatan
4. Azizah Rahmawati Putri
(201102014)

Universitas Muhammadiyah Gresik


K3

Apa itu K3 ?
Pengertian Kesehatan Dan
Keselamatan Kerja (K3)
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3, terkesan
rancu apabila disebut keselamatan dan
kesehatan kerja) adalah bidang yang terkait
dengan kesehatan, keselamatan, dan 
kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah
institusi maupun lokasi proyek. Tujuan K3
adalah untuk memelihara kesehatan dan
keselamatan lingkungan kerja. K3 juga
melindungi rekan kerja, keluarga pekerja,
konsumen, dan orang lain yang juga mungkin
terpengaruh kondisi lingkungan kerja.

UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


Pasal 86 menyebutkan bahwa: “pekerja / buruh
mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan
atas keselamatan dan kesehatan kerja”.
Para pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja.

Menurut Suma’mur Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja dapat digunakan sebaik-
baiknya
(1981), tujuan
keselamatan kerja Agar semua hasil produksi terpelihara keamanannya
adalah:
Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan gizi pegawai

Agar dapat meningkatkan kegairahan, keserasian dan partisipasi kerja.

Terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan kerja

Agar pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.


Faktor yang
mempengaruhi kinerja
Wibowo (2007) dalam Nyoman Koriawan Personal factor
(2011) mengemukakan tentang faktor- Personal factor ditunjukkan oleh tingkat
faktor yang mempengaruhi kinerja, sebagai keterampilan kompetensi yangdimiliki,
berikut: motivasi, dan komitmen individu.
01 .

Contextual/situational factors Leadership factor


Contextual/situational factors, ditunjukkan oleh
05 02 Leadership factor, ditentukan oleh kualitas
tingginya tingkat tekanandan perubahan dorongan, bimbingan, dandukungan yang
lingkungan internal dan eksternal. dilakukan manajer dan team leader.

System factors 04 03 Team factors


System factors, ditunjukkan oleh adanya Team factors, ditunjukkan oleh kualitas
sistem kerja dan fasilitas yangdiberikan dukungan yang diberikan olehrekan sekerja.
organisasi.
Manfaat K3
Manfaat Untuk Pekerja

Manfaat Untuk Industri

Manfaat Untuk Masyarakat

Manfaat Untuk Negara


Manfaat untuk Pekerja

•Pekerja mamahami bahaya dan risiko dari pekerjaannya


•Pekerja memahami tindakan pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan
•Pekerja memahami hak dan kewajibannya khususnya dalam peraturan terkait dengan
Keselamatan dan kesehatankerja
•Pekerja mengetahui bagaimana bertindak dalam keadaan darurat seperti kebakaran, gempa,
kecelakaan, dan sebagainya
•Pekerja mampu berpartisipasi untuk membuat tempat kerjanya lebih aman
•Pekerja dapat melindungi rekan kerjanya dari risiko kecelakaan kerja
•Pekerja mampu untuk menghindarkan keluarganya dari penyakit-penyakit yang mungkin bisa
tertular dari tempatkerja
•Pekerja mampu untuk tetap memiliki penghasilan
•Pekerja mampu untuk tetap berkontribusi terhadap perekonomian keluarganya
Manfaat untuk Perusahaan
•Perusahaan dapat melindungi pekerjanya dan fasilitas produksi dari kecelakaan kerja ataupun
penyakit akibatkerja
•Perusahaan dapat mengurangi loss time yang terjadi karena kecelakaankerja
•Perusahaan dapat mengurangi dari tingginya biaya atau tagihan asuransi
•Perusahaan dapat patuh terhadap regulasiterkaitdengankeselamatan dan kesehatankerja
•Perusahaan mendapatkan citrapositif karenap enerapan Keselamatan dan kesehatankerja baik
daripekerja, keluargapekerja, masyarakat, dan juga negara
•Perusahaan dapat memperoleh berbagai penghargaan terkait keselamatan dan kesehatankerja
•Perusahaan mampu tetap melanjutkan bisnis dan melindungi nilai saham dari dampak yang
ditimbulkan akibat kecelakaan ataupun penyakit akibatkerja
•Perusahaan dapat terlindungi dari denda yang munculakibatkecelakaankerja
Manfaat Untuk Masyarakat

•Masyarakat dapatt erlindungi dari kecelakaan kerja atau penyakit akibatkerja


yang diakibatkan oleh operasionalperusahaan
•Masyarakat dapat memperoleh ilmu untuk penerapan keselamatan di rumah
•Masyarakat dapat memastikan anggota keluarganya dapat pulang kerja dengan
selamat
•Masyarakat dapat memastikan perekonomian keluarga dapat terus bergerak
Manfaat Untuk Negara

•Negara dapatmelindungitenagakerjanya
•Negara dapat melaksanakan kesepakatan internasional yang telahdisepakati
•Negara mendapatkan citrapositif terhadap perlindungi tenagakerjanya dari masyarakat dan dari
internasional
•Negara dapatterus menggerakkan perekonomian
•Negara dapat terlindungi dari ketidakstabilan politik akibat isu kecelakaan kerja atau penyakit
akibat kerja
•Negara dapat mengurangi biaya yang ditimbulkan dari pembayaran asuransi milik negara kepada
pekerja yang mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibatkerja
Bahaya Di Tempat
K3
Kerja
Bahaya Fisik
BAHAYA
DI TEMPAT Bahaya Mekanik.

KERJA
Bahaya Biologis

Bahya Kimiawi.
•BahayaFisik BahayaMekanik
Bahayafisikadalahsumberutamadarikecelakaan di BahayaMekanik, disebabkan oleh
banyakindustry.Bahayatersebutmungkintidakbisadihindaridal mesinataualatkerja mekanik sepertitersayat, terjatuh,
ambanyakindustriseperti konstruksi dan pertambangan, tertindih dan terpeleset. Merupakanjenis bahaya yang
namunseiringberjalannyawaktu, berdampak pada kesehatan,
manusiamengembangkanmetode dan menyebabkangangguankesehatan dan
prosedurkeamananuntukmengaturrisikotersebut.Jatuh penyakitakibatkerja
adalahkecelakaankerja dan penyebabkematian di tempatkerja
yang paling utama, terutama Option A
di konstruksi, ekstraksi, transportasi, •BahayaBiologis
dan perawatanbangunan. Bahayahayati atau bahayabiologis (bahasaInggris: bioha
zard) dapatmerujuk pada organismemaupunbahan-bahan
yang berasaldariorganisme yang dapatmembahayakan
•Bahaya Kimia (utamanya) kesehatanmanusia.
bahayakimia adalahjenis bahayapekerjaan yang Iadapatberupalimbahmedisataupunsampel mikroorganis
disebabkan oleh paparan bahankimia di me, virus, dan racun (yang berasaldarisumberbiologis)
tempatkerja. Paparanbahankimia di yang dapatmemengaruhikesehatanmanusia. Ia juga
tempatkerjadapatmenyebabkanefekkesehatan yang dapatmeliputibahan-bahan yang
merugikanbaikakutmaupunjangkapanjang. T berbahayaterhadaphewan
Penyebab kecelakaan kerja
Penyebab kecelakaan kerja dapat dikategorikan menjadi dua:

Penyebab yang Penyebab


pertama yang kedua
Kecelakaan yang disebabkan oleh
Kecelakaan yang disebabkan keadaan lingkungan kerja yang tidak
oleh tindakan manusia yang aman.
tidak melakukan tindakan Contohnya,
penyelamatan. 1. penerangan,
Contohnya, 2. sirkulasi udara,
1. pakaian kerja, 3. temperatur,
2. penggunaan peralatan 4. kebisingan,
pelindung diri, 5. getaran,
3. falsafah perusahaan, dan 6. penggunaan indikator warna,
lain-lain. 7. tanda peringatan,
8. sistem upah,
9. jadwal kerja, dan lain-lain (Rika
Ampuh Hadiguna, 2009).
Program
Keselamatan dan K3
Kesehatan Kerja
Program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

Elemen-elemen pelaksanaan program Jaminan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


keselamatan dan kesehatan kerja : . Menurut Shafiqah Adia (2010), jaminan keselamatan
dan kesehatan dapat membuat para tenaga kerja
merasa nyaman dan aman dalam melakukan suatu
Jam Kerja 01 pekerjaan, sehingga dapat memperkecil atau bahkan
mewujudkan kondisi nihil kecelakaan dan penyakit kerja.
Hampir satu abad berlalu sejak standar internasional
jam kerja diberlakukan, sebuah studi yang dilakukan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
oleh Organisasi Buruh seDunia (ILO)
memperkirakan bahwa satu dari 5 pekerja di
05 02 Pelatihan K3 bertujuan agar karyawan dapat memahami
berbagai penjuru bumi atau lebih dari 600 juta orang dan berperilaku pentingnya keselamatan dan kesehatan
masih bekerja lebih dari 48 jam per minggu kerja, mengidentifkasi potensi bahaya di tempat kerja,
(Bambang Paulus WS, 2007). melakukan pencegahan kecelakaan kerja, mengelola
bahanbahan beracun berbahaya dan
penanggulangannya, menggunakan alat pelindung diri,
Beban Kerja melakukan pencegahan dan pemadaman kebakaran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ginanjar 04 03 serta menyusun program pengendalian keselamatan dan
kesehatan kerja perusahaan (Putut Hargiyarto, 2010).
Rohmanu Mahwidhi (2007) terhadap perawat di Instalasi
Rawat Inap RSUD Dr.Soeroto Ngawi, menunjukkan Alat Pelindung Diri
bahwa beban kerja berpengaruh positif terhadap stres Menurut Muhammad Sabir (2009), alat pelindung diri
kerja. Semakin berat beban kerja yang ditanggung, maka adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja
akan semakin besar risiko perawat yang bekerja di tempat sesuai kebutuhan untuk menjaga keselamatan pekerja
tersebut terkena stres. itu sendiri dan orang di sekelilingnya
Alat Pelindung Diri
1. Topi Pelindung (Safety Helmet) 4. Penutup Telinga
Helm (helmet) sangat penting digunakan Alat ini digunakan untuk melindungi telinga
sebagai pelindug kepala, dan sudah dari bunyi-bunyi yang dikeluarkan oleh
merupakan keharusan bagi setiap pekerja mesin yang memiliki volume suara yang
konstruksi untuk mengunakannya dengar cukup keras dan bising.Terkadang efeknya
benar sesuai peraturan. buat jangka panjang, bila setiap hari
mendengar suara bising tanpa penutup

2. Pelindung Mata (safety Glasses) 5. Sarung Tangan


Kacamata pengaman digunakan untuk Sarung tanga sangat diperlukan untuk
melidungi mata dari debu kayu, batu, atau beberapa jenis pekerjaan. Tujuan utama
serpih besi yang beterbangan di tiup penggunaan sarung tangan adalah
angin.Mengingat partikel-partikel debu melindungi tangan dari benda-benda keras
berukuran sangat kecil yang terkadang dab tajam selama menjalankan
tidak terlihat oleh mata. kegiatannya.

3. Masker Pelindung (safety Mask)


6. Jas Hujan (Rain Coat)
Pelidung bagi pernapasan sangat diperlukan
Berfungsi melindungi dari percikan air saat
untuk pekerja konstruksi mengingat kondisi
bekerja (misal bekerja pada waktu hujan
lokasi proyek itu sediri.Berbagai material
atau sedang mencuci alat).
konstruksi berukuran besar sampai sangat
kecil yang merupakan sisa dari suatu kegiatan,
misalnya serbuk kayu sisa dari kegiatan
memotong, mengampelas, mengerut kayu.
.
Alat Pelindung Diri

7. Tali
Pengaman 8. Sepatu 9. Pakaian
(Safety kerja (safety kerja
Harness) shoes)

Sudah selayaknya bagi Sepatu kerja (safety shoes) Tujuan pemakaian pakaian
pekerja yang melaksanakan merupakan perlindungan kerja adalah melindungi
kegiatannya pada ketinggian terhadap kaki.Setiap pekerja badan manusia terhadap
tertentu atau pada posisi konstruksi perlu memakai pengaruh-pengaruh yang
yang membahayakan wajib sepatu dengan sol yang tebal kurang sehat atau yang bisa
mengenakan tali pengaman supaya bisa bebas berjalan melukai badan. .
atau safety belt. Fungsi dimana-mana tanpa terluka
utama talai penganman ini oleh benda-benda tajam atau
dalah menjaga seorang kemasukan oleh kotoran dari
pekerja dari kecelakaan kerja bagian bawah.
pada saat bekerja .
K3

Thank You

Anda mungkin juga menyukai