TOPIK
ANALISIS KUANTITATIF
SELEKSI
SOAL SOAL
KURANG BAIK
Konstruksi
1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas
2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan
yang diperlukan saja
3. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban
4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda
5. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi
KARTU TELAAH SOAL
BENTUK PILIHAN GANDA
Lanjutan…
Nomor Soal
Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5 6 7 8
6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan
berfungsi
7. Panjang pilihan jawaban relatif sama
8. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan semua jawaban
di atas salah/benar" dan sejenisnya
9. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya
10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
Bahasa/Budaya
1. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia
2. Menggunakan bahasa yang komunikatif
3. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/ tabu
4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama,
kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
CONTOH
ANALISIS KUALITATIF
Pengecoh harus berfungsi
Soal yang kurang baik:
2/3 + 1/5 = …
A. 10
B. 15
C. 20
D. 13/15
Catatan:
Pengecoh A, B, dan C kemungkinan tidak berfungsi karena tidak umum
dijawab oleh siswa
Pengecoh harus berfungsi
Soal yang baik:
2/3 + 1/5 = ….
A. 3/8
B. 3/5
C. 2/15
D. 13/15
MEAN
MEDIAN
TOPIK
MODUS
TINGKAT KESUKARAN
DAYA BEDA
RELIABILITAS
RUMUS STATISTIK
ANALISIS KUANTITATIF
BABA BB
BB
BA: Jmlh jwb Benar KA
Daya Beda
DayaBeda BB: Jml jwb benar KB
1 1N
N
2 2
N : Jml Peserta tes
KuderRichadson (KR20)
Reliabilitas Spearmen Brown
Alfa Cronbach
Tingkat Kesukaran Butir Soal
Tingkat kesukaran butir soal adalah proporsi banyaknya
peserta yang menjawab benar butir soal tersebut terhadap
seluruh peserta tes
P B
N
• Makin besar nilai P, butir soal semakin mudah
• Makin kecil nilai P, butir soal semakin sukar
• Rentangan nilai P adalah:
0.0 P 1.0
Tingkat Kesukaran Butir Soal
Sebuah butir mempunyai tingkat kesukaran baik,
dalam arti dapat memberikan distribusi yang
menyebar, jika tidak terlalu sukar dan tidak terlalu
mudah
Tidak ada uji signifikansi untuk tingkat kesulitan
Pada instrumen untuk variabel terikat dituntut
mempunyai tingkat kesukaran yang memadai dalam
rangka untuk membuat variansi yang besar pada
variabel terikat
Tingkat Kesukaran Butir Soal
Cara Kedua:
D rpbis
Y1 Y p x
Cara Ketiga: 1 p
Y x
Y2 Y 2
denga Y
n
n n
Contoh Mencari Daya Beda dengan Rumus
Pertama
Ba Bb
D
Na Nb
Butir 1: D = 0.0
Butir 2: D = 0.0
Butir 3: D = 1.0
Butir 4: D = -1.0
Butir 5: D = 0.5
Dalam hal ini: Aa, Bb, Cc, dan Butir 6: D = 0.75
Dd merupakan kelompok atas
dan Ee, Ff, Gg, dan Hh
Butir 7: D = 0.0
merupakan kelompok bawah
Contoh Mencari Daya Beda dengan Rumus Kedua
untuk Butir Ketiga
Contoh Mencari Daya Beda dengan Rumus Ketiga
untuk Butir Ketiga
1.798
D 7 5.375 0.5 1.625 0.903
1 0.5 1.798
MANUAL
Menggunakan IT
Kalkulator
Komputer
Program Excel
Program ITEMAN
Software Analisis
Program SPSS
Dll
CONTOH ANALISIS KUANTITATIF BUTIR SOAL
1 A B B C D 45
2 B B A D C 43 27% KA
3 C A C B B 41
33 P A A B A 27
34 Q C D E E 26 27% KB
35 R D E E E 25
KUNCI B B D D
ANALISIS SOAL PG
SOAL KEL A B C D E OMIT KEY TK DP
1 KA 0 10 0 0 0 0 B 0,85 0,30
KB 1 7 1 1 0 0
2 KA 0 5 5 0 0 0 B 0,40 0,20
KB 2 3 3 1 1 0
3 KA 0 1 9 0 0 0 D 0,15 -0,30
KB 0 2 3 3 2 0
50 KA 1 2 3 3 1 0 D 0,25 0,10
KB 1 2 3 2 2 0
TK1=(BA+BB): N
= (10+7) : 20 KRITERIA DAYA PEMBEDA:
= 0,85 KRITERIA TK: 0,40 – 1,00 = soal baik
0,00 – 0,30 = sukar 0,30 – 0,39 = terima & perbaiki
DP1= (BA-BB):½N
= (10-7) : ½ x 20 0,31 - 0,70 = sedang 0,20 – 0,29 = soal diperbaiki
= 0,30 0,71 – 1,00 = mudah 0,19 – 0,00 = soal ditolak
CONTOH MENGHITUNG DP DENGAN KORELASI POINT BISERIAL (r pbis)
Meanb - Means
DAFTAR SKOR SISWA SOAL NOMOR 1 Rpbis = ------------------- √ pq
Stdv skor total
Siswa Jumlah Siswa Jumlah
yang skor yang skor
Menjawab keseluruha menjawab keseluruha Keterangan:
benar n salah n b=skor siswa yang menjawab benar
A 19 N 17 s=skor siswa yang menjawab salah
B 18 O 16 p=proporsi jawaban benar thd semua
C 18 P 15 jawaban siswa
D 16 Q 14 q= 1-p
E 16 R 14
F 16 S 12
Meanb = 192:13=14,7692
G 15 T 12
H 13 U 12 Means = 200:17= 11,7647
I 13 V 12 14,7692 – 11,7647
J 13 W 12 Rpbis = ----------------------- √ (13:30) (17:30)
K 12 X 11 3,0954
L 12 Y 11
= (0,9706338) (0,4955355)
M 11 Z 10 = 0,4809835 = 0,48
AA 9 Artinya butir soal nomor 1 adalah DITERMA
AB 8 atau BAIK.
AC 8 KRITERIA DAYA PEMBEDA:
AD 7 0,40 – 1,00 = soal baik
0,30 – 0,39 = terima & perbaiki
Jumlah = 192 200 0,20 – 0,29 = soal diperbaiki
0,19 – 0,00 = soal ditolak
Nb=13, ns=17, N=30, Stdv= 3,0954
ANALISIS SOAL URAIAN
DAN TES PRAKTIK
Soal 1
Soal 2
NO. SISWA (Skor maks
(Skor maks 5)
6)
1 A 6 5
2 B 5 4
3 C 3 2
4 D 3 2
5 E 2 1
Jumlah 19 14
Rata-rata 3,80 2,80
TK 0,63 0,56
DP 0,47 0,56
TK1 = Rata-rata : skor maks DP1= (Rata-rata KA – Rata-rata KB) : skor maks.
= 3,8 : 6 = 0,63 = [(11:2) – (8:3) ] : 6 = (5,5-2,7):6 = 0,47
TK2 = 2,8 : 5 = 0,56 DP2= [ (9:2) – (5:3) ] : 5 = (4,5-1,7) : 5 = 0,56
TERIMA KASIH