Presus
Presus
HANNA HUSNA
Anamnesis sistem
- Sistem Serebrospinal
-Sistem Kardiovaskular
-Sistem Respirasi
-Sistem Gastrointestinal
-Sistem Muskuloskeletal
-Sistem Urogenital
Diskusi 1
Dari data hasil alloanamnesis kepada keluarga pasien,
pasien datang dengan keluhan tekanan darah tinggi
setelah di periksa mencapai 226/103.
Klasifikasi hipertensi menurut WHO jika sistol >180
dan diastol >110 termasuk pada hipertensi yang berat
Dimana normalnya tekanan darah yaitu jika sistol <130
dan diastol <85
Hipertensi ringan dengan nilai sistol 140-159 diastol
90-99, sedangkan hipertensi sedang dengan nilai sistol
160-179 diastol 100-109,
Setelah penurunan kesadaran, pasien mengalami
lateralisasi pada ekstremitas dextra. Dalam kasus
ini, pasien memiliki faktor resiko yang berperan
besar menimbulkan serangan stroke.
Menurut beberapa peneliti, 85% kemungkinan
terjadinya stroke dapat dicegah. Untuk melakukan
pencegahan, penting untuk mengetahui faktor
risiko apa yang dimiliki.
Stroke
Definisi
Klasifikasi
hemoragik
Berdasarkan gejala klinis
GCS : E3 Vx M4
TD :130/80 mmHg
Nadi : 70x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,7 C
Status Internus
Kepala
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
Leher
Thorax
Abdomen
Status neurologis
Sikap tubuh
Gerakan abnormal
Cara berjalan
Pemeriksaan Nervus Kranial
Reflex patologis
Reflex fisiologis
Ekstremitas
Sensibilitas
Fungsi Vegetatif
Rangsang Meningeal
Pemeriksaan Penunjang
Glukosa Puasa 135 H 82-115 mg/dl
Bilirubin Direk 0,29 H 0 - 0,2 mg/dl
Kreatinin 1,63 H 0,45 - 0,75 mg/dl
Kalium 2,79 L 3,5 – 5,1 mmol/L
Chlorida 95,0 L 98 – 106 mmol/L
Hemoglobin 10,0 L 11,7 – 15,5 g/dl
Leukosit 11,8 H 3,6 – 11,0 ribu
MCV 73,7 L 82 – 98 fL
MCH 23,9 L 27 – 32 pg
Monosit 0,3 L 2–8%
Neutrofil 81,5 H 50 – 70 %
Limfosit 13,9 L 25 – 40 %
Monosit 0,3 L 2–8%
pH 7,501 H 7,35 – 7,45
BE acf 6,6 H -2 – 3 mmol/l
BE b 7,1 H -2 – 3 mmol/l
HCO3 30,3 H 21 – 28
TCO2 31,2 H 20 V% mmol/l
NA+ 127,0 L 136 – 146 mmol/l
ADO2 179,0 H
Diskusi 2
(stroke infark)
Definisi
Faktor resiko
Patofisiologi
Gejala klinis
Klasifikasi
Diagnosis
(ANALISA GAS DARAH)
Definisi
Pemeriksaan Astrup/AGD adalah pemeriksaan
analisa gas darah melalui darah arteri. Pengukuran
gas darah arteri memberikan informasi dalam
mengkaji dan memantau respirasi klien dan
metabolism asam-basa, serta homeostatis elektrolit.
Tujuan
Pengukuran Ph darah
- Asidosis respiratorik
- Asidosis metabolic
- Alkalosis respiratorik
- Alkalosis metabolik
Keseimbangan Asam Basa
Kontrol respirasi terhadap PaCO2 oleh pusat