David T. Wong, MD, Amelie Dallaire, MD, Kawal Preet Singh, MD, Poorna Madhusudan, MD, Timothy
Jackson, MD, Mandeep Singh, MD, Jean Wong, MD, and Frances Chung, MBBS
Inklusi Eksklusi
• Pasien dewasa 18 tahun atau lebih tua • Kriteria eksklusi termasuk komorbiditas
sedang sampai berat (penyakit
• Indeks massa tubuh ≥40 kg/m2 pernafasan kronis atau ginjal berat,
hipertensi yang tidak terkontrol atau
• Dijadwalkan untuk operasi elektif penyakit jantung iskemik, peningkatan
tekanan intrakranial)
dengan anestesi umum yang
membutuhkan intubasi trakea.
• Penyakit refluks lambung yang tidak
terkontrol
Perangkat
Oksigenasi
Pre Oksigenasi
Kontrol HFNO
Pasien dikeluarkan dari penelitian jika mereka gagal mencapai Spo2> 98%
setelah 3 menit preoksigenasi
Induksi Anestesi
• Semua pasien diberikan jalan nafas oral, dan jaw-thrust dilakukan saat kehilangan
kesadaran untuk memastikan jalan nafas pasien
Kontrol HFNO
Terus menerima oksigen melalui Sungkup Aliran oksigen ditingkatkan menjadi 60
muka. Tidak ada ventilasi bag-mask yang L/menit setelah kehilangan kesadaran
dilakukan setelah induksi.
Induksi Anestesi
• Dua menit setelah pemberian rocuronium, laringoskopi dilakukan untuk menilai jalan napas
menggunakan video laringoskop C-MAC .
• Jika gambaran laringoskopi adalah Cormack dan Lehane derajat III atau IV, subjek
dikeluarkan dari penelitian dan dilakukan intubasi trakea. Jika Cormack dan Lehane derajat
I atau II terlihat, kekuatan laringoskopi dikurangi seminimal mungkin.
• Posisi ini dipertahankan sampai titik akhir penelitian baik Spo2 mencapai 95% atau 6 menit
waktu apnea telah berlalu jika Spo2 tetap di atas 95%. Tekanan darah sistolik dipertahankan
tidak lebih dari 20% dari nilai dasar dengan anestesi IV total dan agen vasoaktif.
• Masa stabil end-tidal karbondioksida (ETco2) pada saat dimulainya ventilasi dicatat.
• Spo2 minimum selama intubasi (dari akhir preoksigenasi sampai 5 menit setelah intubasi)
dan waktu untuk mencapai dasar Spo2 dicatat.
Hasil
Kelompok
Kelompok Mean Difference
Kontrol P Value
HFNO (n=20) (95% CI)
(n=20)
Safe apnea time (s) 185.5 ± 53.0 261.4 ± 77.7 75.9 (33.3–118.5) .001
Minimum Spo2 (%) 87.9 ± 4.7 90.9 ± 3.5 3.1 (0.4–5.7) .026
Plateau ETco2 (mm Hg) 38.8 ± 2.5 37.9 ± 3.0 −0.8 (−2.6 to 0.9) .33
Time to regain baseline Spo2 (s) 49.6 ± 20.8 37.3 ± 6.8 −12.3 (−22.2 to −2.4) .016
Kesimpulan
Preoksigenasi nasal aliran tinggi dan oksigenasi
apnea pada pasien obesitas morbid selama
induksi anestesi menghasilkan waktu apnea aman
yang lebih lama dan resaturasi lebih cepat
dibandingkan dengan oksigenasi sungkup muka
konvensional tanpa oksigenasi apnea.