0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
85 tayangan21 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sistem persamaan linier dan metode penyelesaiannya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi sistem persamaan linier, metode eliminasi Gauss dan Gauss-Jordan untuk menyelesaikan sistem persamaan linier, serta contoh-contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem persamaan linier dan metode penyelesaiannya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi sistem persamaan linier, metode eliminasi Gauss dan Gauss-Jordan untuk menyelesaikan sistem persamaan linier, serta contoh-contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem persamaan linier dan metode penyelesaiannya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi sistem persamaan linier, metode eliminasi Gauss dan Gauss-Jordan untuk menyelesaikan sistem persamaan linier, serta contoh-contoh soal dan penyelesaiannya.
Definisi dan Istilah 1. PERSAMAAN LINIER Persamaan linier adalah suatu persamaan
yang pangkat tertinggi dari variabelnya
adalah satu. Persamaan linier dalam n variable x , x , …, 1 2 xn adalah sebuah persamaan yang dapat dinyatakan dalam bentuk: a1 x1+ a2 x2 + … + an xn = b dimana a1, a2, …, an, b adalah konstanta- konstanta riil.
NURUL SAILA ~ FE Universitas Panca Marga 3
Menyelesaikan Persamaan Linier Pemecahan persamaan linier: a1 x1+ a2 x2 + … + an xn = b adalah sebuah urutan dari n bilangan s1, s2, …, sn sehingga persamaan tersebut dipenuhi bila kita mensubstitusikan x1= s1, x2 = s2, …, xn = sn. Himpunan semua pemecahan persamaan tersebut dinamakan himpunan pemecahannya.
2. Sistem Persamaan Linier Sebuah himpunan berhingga dari persamaan linier dalam variable-variabel x1, x2, …, xn dinamakan sebuah system persamaan linier atau sebuah system linier. Sistem persamaan linier yang terdiri dari m
Menyelesaikan SPL Sebuah urutan bilangan-bilangan s1, s2, …, sn dinamakan sebuah pemecahan system tersebut jika x1= s1, x2 = s2, …, xn = sn.adalah sebuah pemecahan dari tiap-tiap persamaan di dalam system tersebut.
Metode Menyelesaikan SPL Ada beberapa cara menentukan pemecahan system persamaan linier, yaitu: (1) Eliminasi Gauss (2) Eliminasi Gauss-Jordan (3) Kaidah Cramer (4) Perkalian Matrik
NURUL SAILA ~ FE Universitas Panca Marga 9
Eliminasi Gauss Eliminasi Gauss adalah suatu metode yang digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linier, yang meliputi langkah- langkah sbb: 1. Mengubah system persamaan linier ke bentuk matriks yang diperbesar (augmented matrix), yaitu matriks yang entri-entrinya adalah koefisien dari variable dan konstanta dari persamaan dalam system; 2. >>>
NURUL SAILA ~ FE Universitas Panca Marga 10
Eliminasi Gauss 2. Dengan menggunakan OBE, mengubah bentuk matriks yang diperbesar menjadi matriks bentuk eselon baris (row-echelon form). 3. Mengubah matrik eselon baris ke bentuk sistem persamaan. 4. Menyelesaikan tiap persamaan dalam sistem.
NURUL SAILA ~ FE Universitas Panca Marga 11
Operasi Baris Elementer (OBE) Operasi Baris Elementer (OBE) adalah suatu operasi yang dikenakan pada suatu baris matriks, yaitu: 1. Kalikan suatu baris dengan sebuah konstanta yang bukan 0. 2. Pertukarkan sebarang dua baris. 3. Tambahkan kelipatan dari suatu baris kpd baris yang lain.
NURUL SAILA ~ FE Universitas Panca Marga 12
Contoh: 1 2 3 −1 𝐴 = −2 3 1 2൩ 3 −2 1 −3 OBE 1: Kalikan baris 1 dengan 2 (2B1) OBE 2: Pertukarkan B1 dengan B2 (B1 B2) OBE 3: Tambahkan 3B1 kepada B2 (B2 + 3B1)
NURUL SAILA ~ FE Universitas Panca Marga 13
Matrik Eselon Baris (Row-echelon form) Sifat-sifat matriks bentuk eselon baris adalah sebagai berikut: 1. Jika sebuah baris tidak terdiri seluruhnya dari 0, maka bilangan tak 0 pertama di dalam baris tersebut adalah 1(dinamakan 1 utama). 2. Jika ada suatu baris yang terdiri seluruhnya dari 0, maka semua baris seperti itu dikelompokkan bersama-sama di bawah matriks. 3. Di dalam sebarang dua baris yang berturutan, yang tidak terdiri seluruhnya dari 0, maka 1 utama di dalam baris yang lebih rendah terdapat lebih jauh ke kanan daripada 1 utama di dalam baris yang lebih tinggi. NURUL SAILA ~ FE Universitas Panca Marga 14 Contoh: 1. Manakah yg merupakan matrik bentuk eselon baris? 1 0 3 1 3 0 1 0 3 a. 0 2 8൩b. 0 0 0൩c. 0 1 2൩ 0 0 0 0 1 4 0 0 3
Eliminasi Gauss Jordan Langkah-langkah yang ditempuh, yaitu: 1. Mengubah system persamaan linier ke bentuk matriks yang diperbesar (augmented matrix), yaitu matriks yang entri-entrinya adalah koefisien dari variable dan konstanta dari persamaan dalam system; 2. Dengan menggunakan OBE, mengubah bentuk matriks yang diperbesar menjadi matriks bentuk eselon baris yang direduksi (reduced row-echelon form)
NURUL SAILA ~ FE Universitas Panca
Marga 17 Sifat-sifat matriks bentuk eselon baris yang direduksi adalah sebagai berikut: 1. Jika sebuah baris tidak terdiri seluruhnya dari 0, maka bilangan tak 0 pertama di dalam baris tersebut adalah 1(dinamakan 1 utama). 2. Jika ada suatu baris yang terdiri seluruhnya dari 0, maka semua baris seperti itu dikelompokkan bersama-sama di bawah matriks. 3. Di dalam sebarang dua baris yang berturutan, yang tidak terdiri seluruhnya dari 0, maka 1 utama di dalam baris yang lebih rendah terdapat lebih jauh ke kanan daripada 1 utama di dalam baris yang lebih tinggi. 4. Setiap kolom yang mengandung sebuah 1 utama mempunyai 0 ditempat lain. NURUL SAILA ~ FE Universitas Panca Marga 18 Contoh: 1. Manakah yg merupakan matrik bentuk eselon baris yang direduksi? 1 0 3 1 3 0 1 0 3 a. 0 1 8൩b. 0 0 0൩c. 0 1 2൩ 0 0 0 0 1 4 0 0 3
2. Dengan OBE, ubahlah matrik berikut
menjadi matrik bentuk eselon baris yg direduksi. 2 1 −3 −1 1 −3 2 −1 3 a. 1 4 0 ൩b. 0 4 0 ൩c. −1 4 0 ൩ 3 2 −1 3 −2 −1 0 2 −1