Anda di halaman 1dari 22

WEB SERVER

• Secara umum web server dapat diartikan sebagai


sebuah perangkat lunak atau software yang
memberikan pelayanan berbasis data yang digunakan
untuk menerima permintaan atau request dari
pengguna internet atau biasa disebut client berupa
http atau https yang kemudian akan ditampilkan
kedalam bentuk halaman website.
CARA KERJA WEB SERVER
• Secara lebih jauh ketika seorang pengguna internet atau client yang
menggunakan sistem pencarian bisa dalam bentuk layanan mozilla, opera,
chrome atau layanan browser lainnya, maka request tersebut akan masuk ke
server selaku pemberi pelayanan. Masuknya data permintaan ke web server ini
akan diproses oleh TCP (Transmission Control Protokol) selaku protokol
transport.

• Ketika data permintaan telah ditemukan maka server akan mengirimkan kembali
pada server melalui http atau https dalam bentuk tampilan halaman website.
Namun jika server tidak berhasil menemukan sesuai dengan permintaan client
maka akan muncul penolakan oleh browser dengan menampilkan notifikasi
halaman error 404 atau Page not Found.
contoh lain dari Web Server.

• Apache Tomcat
• Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
• Lighttpd
• IIS (Internet Information Services)
• Sun Java System Web Server
• Xitami Web Server
• Zeus Web Server
Apache
• Apache merupakan salah satu produk web server yang paling populer dan sering
digunakan.
• Pada mulanya apache digunakan sebagai sistem operasi UNIX.
• Apache mimiliki keunggulan pengaturan lebih mudah, open source dan
komunitas yang cukup besar. Apache memiliki beberapa dukungan seperti kontrol
akses, PHP dan SSL.

Apache merupakan salah satu jenis web server yang dapat dijalankan di berbagai
sistem operasi seperti Ms. Windows, Linux, Unix, Novell Netware dan platform lain
untuk melayani dan melakukan pengaturan fasitilas web menggunakan sebuah
protocol yang di kenal dengan HTTP.
Nginx

• Nginx (dibaca : engine x) adalah web server yang open source dan
gratis digunakan selain Apache. Nginx memiliki kelebihan mampu
menangani web server dengan traffic yang tinggi, memiliki performa
yang luar biasa, arsitektur event-based dan dilengkapi dengan banyak
fitur yang stabil.
APACHE VS
NGINX
• Karena Apache menggunakan struktur berbasis
thread, pemilik website dengan jumla traffic yang
tinggi mungkin saja akan mengalami masalah
performa. Nginx adalah salah satu web server yang
membahas c10k problem dan mungkin yang paling
sukses.
• Nginx memiliki arsitektur event-driven yang tidak membuat proses
baru bagi masing-masing permintaan atau request. Sebaliknya, Nginx
mengatur setiap permintaan yang masuk dalam single thread. Proses
master ini mengelola beberapa proses worker yang memproses
permintaan sebenarnya. Model berbasis event dari Nginx
mendistribusikan permntaan user di antara proses worker dengan
cara yang eifisien sehingga mengarah ke skalabilitas yang jauh lebih
baik.
• Jika Anda hendak mengelola website dengan jumlah traffic tinggi,
maka Nginx merupakan pilihan yang tepat karena web server ini bisa
berfungsi bahkan dengan resource minimal sekalipun. Beberapa
contoh website bertraffic tinggi yang memilih Nginx sebagai web
servernya adalah Netflix, Hulu, Pinterest, dan Airbnb.
• website kecil dan medium, Apache merupakan pilihan yang lebih baik
dibandingkan Nginx karena beberapa kelebihan yang ditawarkan,
misalnya kemudahan konfigurasi, banyaknya modul, dan platform
yang mudah bagi pemula
https://www.malasngoding.com/belajar-html-dasar-pengertian-html/
• Masing-masing halaman HTML terdiri atas seperangkat tags (bisa
disebut juga elements),

• Sebagian besar element HTML memiliki tag pembuka dan penutup


yang menggunakan syntax <tag></tag>.
• Elemen teratas dan terbawah adalah division sederhana (<div></div>)
yang bisa Anda gunakan untuk mark up bagian konten yang lebih besar.
• Susunan HTML di atas terdiri atas heading (<h1></h1>), subheading
(<h2></h2), dua paragraf (<p></p>), dan satu gambar (<img>).
• Paragraf kedua meliputi sebuah link (<a></a>) dengan attribute href
yang terdiri atas URL tujuan.
• Tag gambar memiliki dua attribute, src untuk path gambar dan alt
untuk deskripsi gambar.
Tag HTML memiliki dua tipe utama: block-
level dan inline tags.

• Elemen block-level memakai semua space yang tersedia dan selalu


membuat line baru di dalam dokumen. Contoh dari tag block adalah
heading dan paragraf.
• Elemen inline hanya memakai space sesuai dengan kebutuhannya dan
tidak membuat line baru di halaman. Biasanya elemen ini akan
memformat isi konten dari elemen block-level. Contoh dari tag inline
adalah link dan emphasized strings.
Tag Block-Level

• Tiga tag block-level yang harus dimiliki oleh setiap dokumen HTML adalah
<html>, <head>, dan <body>.

• Tag <html></html> adalah elemen level tertinggi yang menyertakan setiap


halaman HTML.
• Tag <head></head> menyimpan informasi meta, seperti judul dan charset
halaman.
• Tag <body></body> melampirkan semua konten yang muncul pada suatu
halaman.
• Heading memiliki 6 level di HTML. Level tersebut bervariasi, mulai dari
<h1></h1> sampai ke <h6></h6>, di mana h1 merupakan level heading
tertinggi dan h6 adalah level terendah. Paragraf dibuka dan ditutup
dengan tag <p></p>, sedangkan blockquote menggunakan tag
<blockquote></blockquote>.
• Division merupakan bagian konten yang lebih besar dan biasanya terdiri
atas beberapa paragraf, gambar, kadang-kadang blockquote, dan elemen
lebih kecil lainnya. Kita bisa membuat mark up dengan menggunakan tag
<div></div>. Di dalam elemen div juga terdapat tag div lainnya.
• Anda juga bisa menggunakan tag <ol></ol> untuk list yang berurutan dan
<ul></ul> untuk list yang tidak berurutan. Masing-masing list item harus
dibuka dan ditutup dengan tag <li></li>. Sebagai contoh, di bawah ini
adalah tampilan dasar dari list tidak berurutan dalam HTML:
Client-side dan Server-side Scripting
• Dalam pemrograman web, anda akan mengenal istilah Client-side dan
Server-side Scripting. 2 istilah itu digunakan untuk mengelompokkan
beberapa bahasa pemrograman web berdasarkan siapa atau pihak
mana yang melakukan pengolahan data di web.

• Jika diartikan secara bahasa, Client-side berarti sisi pengguna dan


Server-side berarti sisi server/penyedia.
Client-side Scripting
• adalah bahasa pemrograman web yang pengolahan datanya dilakukan oleh
komputer pengguna/pengunjung.

• Jadi, ketika seseorang berkunjung ke sebuah web, komputernya akan


mendownload data/script yang bersifat client-side di web tersebut. Client-side
script mempengaruhi berat-tidaknya loading sebuah website yang tergantung
pada kecepatan loading & spesifikasi komputer serta koneksi internet
penggunanya.
• Client-side script meliputi kode-kode yang ditampilkan ketika anda mengklik kanan
pada sebuah halaman web dan melihat sumber halaman (View Page Source).
• Contoh dari Client-side Script adalah HTML, CSS, JavaScript dan XML , JQUERY.
Server-side Scripting
• adalah bahasa pemrograman web yang pengolahan datanya dilakukan oleh
komputer server/penyedia.
• Jadi, setiap kali sebuah web dikunjungi, server akan mengirimkan data-data
yang diminta dari database yang kemudian akan ditampilkan di web.
• Server-side Script biasanya hanya ada pada web dinamis saja. Server-side
Script memengaruhi berat-tidaknya loading sebuah website bergantung pada
kecepatan & spesifikasi komputer server.
• Kode-kode Server-side tidak bisa kita lihat karena sifatnya yang rahasia untuk
Client.
• Contoh dari Server-side Script adalah PHP, ASP, JSP.Net ,ColdFusion , Lasso,
SSI .

Anda mungkin juga menyukai