Anda di halaman 1dari 30

JIKA KAU TAK TAHAN

LELAHNYA BELAJAR,
MAKA KAU HARUS
MENAHAN PERIHNYA
KEBODOHAN.
(IMAM SYAFI’I)

TAHSIN DAN TAJWID


By. Abi Zen kaffa
Dari Abu Umamah r.a berkata : 
Aku mendengar Rasulullah S.A.W.
bersabda:
“Bacalah al-Quran sesungguhnya ia
akan datang di hari kiamat sebagai
syafaat kepada pembacanya”
(Hadis Riwayat Muslim)
Dari Nawwas Bin Sam’an r.a. telah berkata : 
Aku mendengar Rasulullah S.A.W. bersabda : 
“Di hari akhirat kelak akan didatangkan al-Quran dan
orang yang membaca dan mengamalkan isi
kandungannya, didahului dengan Surah Al Baqarah
dan Surah Ali-Imraan, kedua-dua surah ini menghujah
( mempertahankan ) orang yang membaca dan
mengamalkannya”. (Hadis Riwayat Muslim)
“barangsiapa yang
membaca satu huruf
daripada kitab ALLAH
TA’ALA maka untuknya
diberi satu ‘hasanah’
(kebaikan) sebagai ganjaran
bagi huruf itu dan satu
hasanah adalah sama
dengan sepuluh pahala.
Aku tidak berkata (’Alif,
lam,mim) sebagai satu
huruf tetapi (alif) adalah
satu huruf, (lam) adalah
satu huruf dan (mim)
adalah satu huruf.”
(Hadith riwayat Tirmizi)
Pembahasan Dalam Buku
Bimbingan Tahsin & Tajwid
al Qur’an Ustmani
1.
MUQODDIMAH TAJWID AL QUR’AN
Definisi
Bahasa
Tahsin/Memperbaiki
Istilah
Membaca al Qur’an dengan benar sebagaimana
sabda Rosulullah SAW. Dan para sahabat RA
dengan cara memperhatikan hukum-hukum
bacaan, mengeluarkan huruf dari makhrojnya
serta memperindah suara.
Hukum
Praktek : fardlu ‘Ain
Teori : fardlu kifayah

Fadhillah/keutamaan
Memberi syafaat pada hari qiyamat
Merupakan amal terbaik
Mendapat drajat yang tinggi
Mendapat sakinah dan rahmat
Mendapat sebaik-baik anugrah Allah

Tujuan
Menjaga lisan agar tidak salah ketika membaca
al quran
CARA MEMBACA AL QUR’AN
DARI SEGI CEPAT DAN LAMBATNYA
Tahqiq : membaca dengan sangat pelan
Tartil : membaca dengan pelan
Hadr : membaca dengan cepat
Tadwir : membaca antara tartil dan hadr
ISTIADZAH DAN BASMALAH
Cara membaca istiadzah :
- Dibaca pelan ketika tilawah dengan pelan
- Dibaca pelan ketika sendirian meskipun tilawah bersuara
- Dibaca keras bila tilawahkeras dan ada orang lain yang
mendengarkan
-Ketika bergantian bisa dibaca oleh yanng pertama saja, bisa
juga masing- masing membaca.
Cara membaca basmalah :
-Dibaca ketika memulai tilawah dari awal surat kecuali surat
at taubah
- ketika tilawah di mulai dari tengah surat, basmalah boleh
dibaca boleh tidak.
Cara membaca istiadzah,
basmalah dan awal surat
1. di pisah semua
2. di sambung semua
3. menyambung istiadzah dengan basmalah
4. menyambung basmalah dengan awal surat
Cara menyambung dua surat
1. dipisah semua
2. di sambung semua
3. menyambung basmalah dengan awal surat.
TEMPAT KELUAR HURUF
1. Rongga mulut dan rongga tenggorokan terbuka
2. tenggorokan
3. lidah
4. bibir
5. rongga hidung
Sifat huruf
1. Memiliki lawan
2. tidak memiliki lawan
(pelajarilah halaman 08 dan hal. 09)
Cara membaca nun mati atau tanwin
1. idzhar
2. idghom bi gunnah
3. idghom bila gunnah
4. iqlab
5. ikhfa
*pelajarilah halaman 11 dan halaman 12*
Hukum mim mati
1. Ikhfa syafawi
2. Idghom mislain/idghom mimy
3. Idzhar Syafawi
*pelajarilah halaman 14*
Macam-macam idghom
1. idghom mutamasilain
2. idghom mutajanisain
3. idghom mutaqoribain
*pelajari halaman 16 pengucapan idghom*

mad dan cara membacanya


Mad terbagi menjadi 2
1. Mad thob’i (asli)
*lihat contoh

2. far’i (cabang)
Mad fari’i terjadi karena dua sebab
- Karena hamzah
- Karena sukun
Pembagian mad far’i
Karena bertemu hamzah
1. Mad wajib muttasil (4,5 harokat)
2. Mad jaiz munfasil ( 2,4,5, harokat) Karena bertemu sukun
3. Mad shilah thowilah (2,4,5 harokat) 1. Mad ‘aridl lissukun (2,4,6 harokat)
4. Mad badal (2 harokat)
2. Mad lin (2,4,6 harokat)
3. Mad iwadl (2 harokat)
4. Mad tamkin (2 harokat)
5. Mad farqi ( 6 harokat)
6. Mad lazim ( 6 harokat)

Mad lazim di bagi 4


1. Mad lazim mutsaqqol kalimi (6 harokat )
2. Mad lazim mukhoffaf kalimi ( 6 harokat )
3. Mad lazim mutsaqqol harfi ( 6 harokat )
4. Mad lazim mukhoffaf harfi ( 6 harokat )
Penjelasan mad
Mad thobi’i/Asli :
apabila ada wawu sukun setelah dlommah, ya sukun setelah
kasroh dan alif setelah fathah.
Mad far’i
1. Mad wajib muttashil : mad asli bertemu hamzah dalam satu
kalimat
2. Mad jaiz munfashil : mad asli bertemu hamzah di lain kalimat
3. Mad shilat towilah : mad shilah qoshiroh bertemu hamzah
4. Mad badal : hamzah bertemu mad
5. Mad ‘aridl lissukun : mad asli bertemu dengan huruf yang d
waqofkan
6. Mad lien : wawu atau ya sukun setelah fathah bertemu dengan
huruf yang di waqofkan
7. Mad ‘iwad : berhenti pada huruf berfathah
tanwin selain
8. Mad tamkin : ya bertasydid bertemu ya sukun
9. Mad farqi : mad badal bertemu tasydid
10. Mad lazim mutsaqqol kalimi : mad asli
bertemu tasydid
11. Mad lazim mukhoffaf kalimi : mad badal
bertemu sukun
12. Mad lazim mutsaqqol harfi : huruf *naqosho
‘asalukum* di awal surat yang di idghomkan
13 Mad lazimmukhoffaf kalimi : huruf *naqosho
‘asalukum* di awal surat yang tidak di
idghomkan
BAB TAFKHIM DAN TARQIQ
1. Huruf isti’la semua di baca tebal
2. Ghunnah di baca tebal ketika * nun
mati/tanwin * bertemu huruf :
Shod, dlod, tho, dzho dan qof
( lihat contoh pada halaman 21 )
3. Huruf Ro
4. Huruf Lam
HUKUM HURUF RO”
Ro’ terdapat 3 cara membacany
 Di baca tebal
 Dibaca tipis
 Boleh di baca tebal boleh di baca tipis

Penjelasan huruf Ro yang dibaca tebal
1. Berharokat fathah atau dhommah
2. Mati setelah fathah / dhommah
3. Mati setelah hamzah washol
4. Mati setelah kasroh sesudahnya terdapat huruf
isti’la yang tidak berharokat kasroh
5. Mati (karena waqof) setelah huruf alif/wawu
sukun
6. Mati (karena waqof) setelah huruf mati yang di
dahului fathah/dommah
Penjelasan huruf Ro’
di baca tipis
1. Berharokat kasroh
2. Mati sesudah kasroh
3. Mati (karena waqof ) setelah ya sukun
4. Mati ( karena waqof) setelah huruf
mati
( bukan isti’la) yang di dahului kasroh.
Penjelasan huruf Ro’ yang boleh di baca tipis dan
boleh di baca tebal
1. Mati setelah kasroh sesudah huruf isti’la
berharokat kasroh
2. Mati (karena waqof) setelah huruf isti’la
yang mati di dahului kasroh
3. Mati (karena waqof) yang setelahnya
terdapat huruf ya’ yang di buang.
PENJELASAN HURUF LAM
Dibaca tebal :
Pada lafadz jalalah (allah) yang di dahului
fathah/dhommah
Dibaca tipis :
Pada lafadz jalalah (allah) yang di dahului
kasroh/diluar lafadz jalalah (allah)

*Latihan tebal dan tipis*


# pelajari pada halaman 22-23#
BAB WAQOF (BERHENTI)

MACAM-MACAM WAQOF
1. Waqof tam
2. Waqof kafi
3. Waqof hasan
4. Waqof qobih
PENJELASAN MACAM-MACAM WAQOF
1. Waqof tam : berhenti pada ayat yang telah sempurna
ma’nanya dan tidak terkait ayat berikutnya baik ma’na
ataupun lafadznya
2. Waqof kafi : berehenti pada ayat yang telah sempurna
maknanya, namun makna ayat tersebut terkait dengan
ayat berikutnya.
3. Waqof hasan : berhenti pada ayat yang telah sempurna
maknanya namun makna dan lafadz ayat tersebut
berkaitan dengan ayat berikutnya.
4. Waqof qobih : berhenti pada ayat yang blm sempurna
maknanya.
TANDA-TANDA WAQOF
NO HURUF/TANDA PENGERTIAN

1 MIM HARUS WAQOF

2 LAM ALIF DILARANG WAQOF

3 SHOD LAM LEBIH UTAMA WASHOL

4 QOF LAM LEBIH UTAMA WAQOF

5 THO LEBIH UTAMA WAQOF

6 TITIK 3 BERHENTI PADA SALAH SATU TEMPAT

7 JIM BOLEH WAQOF BOLEH WASHOL


BEBERAPA ISTILAH DALAM AL
QUR’AN
1. Ayat sajdah : ayat yang ketika membacanya
diperintakan bersujud
2. Saktah : berhenti sebentar tanpa bernafas
3. Isymam : menggabungkan dua bibirseperti
mengucapkan WAW
4. Imalah : fathah dibaca miring ke kasroh
5. Tashil : hamzah kedua dibaca pertengahan antara
hamzah dan alif
6. Nun wiqoyah : nun yang dibaca untuk menjaga agar
tanwin tidak hilang
7. Naqlun : memindahkan harokat hamzah ke huruf
sebelumnya
BEBERAPA TANDA PADA MUSHAF USTMANY
1. Tulisan (alif, wawu,ya’,nun) kecil :
Menunjukkan adanya huruf yang dibunag namun wajib
di baca. * lihat contoh pada halaman 26*
2. Tanwin yang tertulis lurus : di baca izdhar
3. Tanwin yang tertulis tidak lurus bila bertemu huruf
bertasydid berarti idghom dengan sempurna
4. Tanwin yang tertulis tidak lurus bila bertemu huruf
tidak bertasydid berarti idghom tidak sempurna atau
ikhfa’
5. Mim kecil diatas nun mati atau tanwin yang di buang
salah satu harokatnya berarti IQLAB.
6. Huruf yang tidak ada harokatnya, dan
setelahnya huruf bertasydid berarti huruf
pertama diidghomkan dengan sempurna
7. Lingkaran kecil menunjukkan bahwa huruf
tidak terbaca /tidak dipakai baik ketika washol
ataupun waqof
8. Linkarang memanjang/lingkarang besar
menunjukkan bahwa huruf mad tidak dibaca
panjang ketika washol dan dibaca panjang
ketika waqof.
BACAAN-BACAAN DI LUAR KAIDAH
1. Dibaca izhar
2. Mad shilah qoshiroh
3. Boleh dibaca shod, boleh dibaca sin.

• Catatan : dalam mushaf ditandai dengan sin, jika diatas


huruf maka dibaca sin, jika di bawah huruf maka dibaca
shod.
4. Huruf dlod boleh dibaca fathah boleh dibaca dhommah
dengan syarat harus sama pada surat Ar Rum ayat 54
5. Boleh saktah atau idghom ketika washol pada surat Al
Haqqoh ayat 28-29
6. Huruf ya’ boleh dibaca boleh tidak ketika waqof pada surat
An Naml ayat 36
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai