Anda di halaman 1dari 38

Sistem Produksi Kerajinan

dengan Inspirasi Budaya Lokal


Nonbenda
Karakteristik Kewirausahaan dan Perencanaan
Usaha Kerajinan
 Teknik dan Material Produksi
 Pembuatan Kerajinan
 Keselamatan Kerja
 Pengemasan Produk
Keindahan Seni Ukir Nusantara

 Seiring perkembangan zaman


disertai perubahan pola pikir
masyarakat, kepemilikan
patung loro blonyo sudah
tidak lagi memandang status
sosial tertentu.
Keindahan Seni Ukir Nusantara

 Oleh beberapa masyarakat yang menginginkan patung tersebut


dapat membelinya di kawasan pariwisata. Penataannya dapat
diletakkan pada ruang tamu.
 Bahandasar pembuatan patung loro blonyo adalah kayu. Kayu
yang umumnya digunakan antara lain kayu jati, kayu
sengon,kayu jabon, dan sebagainya.
Keindahan Seni Ukir Nusantara

 Pembuatan patung loro blonyo memiliki tahapan dalam proses


pembuatannya. Proses tersebut antara lain yakni pemotongan
kayu gelondong lalu diolah sesuai ukuran patung yang akan
diproduksi.
 Selanjutnya pembentukan model yang dibuat dengan peralatan
mesin seperti mesin bubut, pengukir kayu, amplas kayu, dan
tahap akhir ditorehkan pewarna.
Keindahan Seni Ukir Nusantara

 Proses pembuatan patung loro blonyo juga tidak lepas dari


inovasi dan kreativitas. Berbagai bentuk yang menarik harus terus
selalu dihadirkan demi tuntutan konsumen dan selera pasar, baik
pasar domestik maupun mancanegara.
 Kualitas pastinya harus diunggulkan dan diutamakan.
Kegiatan 1.2

Judul Kegiatan : Mengidentifikasi Teknik Pembuatan Kerajinan dengan Inspirasi Budaya


Lokal Nonbenda (Patung Loro Blonyo)

Jenis Kegiatan : Tugas Kelompok

Tujuan Kegiatan : Peserta didik dapat menjelaskan ragam teknik pembuatan kerajinan dengan
inspirasi budaya lokal nonbenda.

Peserta didik mempresentasikan teknik pembuatan produk kerajinan dengan


inspirasi budaya lokal nonbenda.
Kegiatan 1.2
Langkah - langkah
 Buatlah kelompok dengan anggota 4 - 5 orang berdasarkan urutan
absen.
 Bacalah kembali artikel yang berjudul "Keindahan Seni Ukir
Nusantara" dengan cermat !
 Ajukanlah dua pertanyaan seputar artikel tersebut dalam
kaitannya dengan materi teknik pembuatan produk kerajinan
salah satunya patung loro blonyo.
Kegiatan 1.2
Langkah - langkah
 Eksplorasilah teknik dari proses pembuatan patung loro blonyo
dari berbagai media apa pun yang relevan!
 Identifikasikanlah
teknik pada proses pembuatan patung loro
blonyo! Bekerjasamalah dengan kelompokmu agar mendapat
hasil yang maksimal!
Kegiatan 1.2
Langkah - langkah
 Buatlah laporan tertulis tentang teknik pada proses pembuatan
patung loro blonyo sertakan juga kesimpulannya! Tulis pada buku
tugasmu dengan rapi!
 Komunikasikanlah hasil diskusimu di depan kelas dengan jujur
dan semangat!
1. Teknik dan Material Produksi Kerajinan

 Setiap kerajinan mempunyai cara atau teknik pamixiatannya


sesuai dengan bahan dan peralatan yang apakai. Selain peralatan
dan bahan, pembuatan kerajinan tergantung pada fungsi dari
produk kerajinan tersebut.
 Pembuatan kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda
dapat diberi tambahan ornamen yang sebagai hiasan.
1. Teknik dan Material Produksi Kerajinan

 Ornamen dikelompokkan menjadi tiga jenis ornamen geometris,


ornamen flora dan fauna, ornamen figuratif, dan ornamen abstrak
Ornamen berasal dari bahasa Latin ornare, yang berarti
menghiasi. Menurut Gustami (1987) ornamen adalah komponen
produk seni yang ditambahkan atau sengaja dibuat untuk tujuan
sebagai hiasan (Sunaryo, Aryo, 2011: 3).
1. Teknik dan Material Produksi Kerajinan

 Ada juga beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan dengan


inspirasi budaya lokal nonbenda antara lain sebagai berikut :
 Bentuk, Jahit, Ukir, Anyam, Tenun dan Ikat Celup
a. Bentuk

 Teknik bentuk dapat digunakan untuk membuat kerajinan dengan


inspirasi budaya lokal nonbenda berupa gerabah. Kerajinan rabah
umumnya memakai bahan tanah hat. Melalui teknik pijat dan
pilin, putar, dan cetak, kerajinan gerabah dapat diciptakan.
a. Bentuk

 Alat-alat untuk menunjang proses pembuatan kerajinan gerabah


antara lain meja putar (manual maupun elektrik), kawat
pemotong, tempat air, spons, butsir, dan sebagainya.
 Adapun penjelasan dari teknik putar, cetak pijit, pilin, dan
lempengan sebagai berikut :
a. Bentuk

 Putar (throw); teknik ini dilakukan dengan menggunakan alat


bantu meja putar baik manual maupun mesin.
 Cetak tuang (cast); pembentukan dicetak pada cetakan yang telah
dibuat sebelumnya.
 Pijit(Pinching); pembentukan dengan cara dipijit atau dengan
alat pukul.
a. Bentuk

 Pilin
(Coil); pembentukan dengan cara tanah hat dipelintir
menjadi bentuk bulat dan memanjang.
 Lempengan (Slab); pembentukan menggunakan alat bantu berupa
roll pin atau penggiling baik manual maupun mesin. Teknik ini
digunakan untuk menghasilkan tebal yang sama.
a. Bentuk

 Sedangkan untuk memberikan ornamen pada teknik ini, bisa


dilakukan dengan menambahkan pilinan adonan yang ditata
sedemikian rupa, pembentukan ukiran menggunakan alat butsir,
atau dengan melukis pada kerajinan gerabah yang telah selesai.
b. Jahit

 Teknik ini digunakan untuk membuat kerajinan dari bahan seperti


kain maupun karung. Jahit secara manual atau dengan mesin.
Teknik jahit berfungsi untuk merangkai potongan pola kain
menjadi kerajinan bernilai guna. Teknik jahit juga bisa berfungsi
sebagai ornamen yaitu dengan menerapkan teknik quilting atau
jahit tindas. Alur jahitan bisa dibuat dengan arah yang kreatif
sehingga membentuk bentuk tertentu.
c. Ukir

 Bahan yang dapat digunakan untuk membuat


berajinan yang memakai teknik ukir antara lain lilin, sabun, batu, kayu, dan
sebagainya. Teknik ukir merupakan teknik dalam pembuatan ornamen.
 Bentuk ukiran pada bahan lunak berupa ragam hias flora dan fauna, maupun
bentuk ‑ bentuk figuratif dan abstrak.
 Alat yang digunakan untuk mengukir bahan lunak yaitu seperti alat ukir atau
butsir. Ukiran yang detil, rumit dan rapi memiliki nilai yang lebih tinggi.
d. Anyam

 Anyam merupakan kerajinan yang umum dilakukan duk daerah di


Indonesia. Anyam digunakan untuk menghasilkan barang-barang
keperluan sehari - hari seperti keranjang dan tikar. Anyaman
dibuat dengan menyilangkan dan merangkai lembaran - lembaran
bahan lunak hingga menghasilkan berbagai motif.
 Sebagai ornamen, motif akan terlihat lebih menarik apabila bahan
yang digunakan terdiri dari beberapa warna.
e. Tenun

 Tenun biasa dibuat dari benang seperti kapas, sutra, dan


sebagainya. Dalam teknik tenun terdapat dua jenis benang yaitu
benang pakan dan benang lungsin. Pakan adalah benang tenun
yang disusun sejajar, memanjang dan tidak bergerak. Sedangkan
lungsin adalah benang yang digerakkan oleh tangan pada alat
tenun untuk diselipkan pada pakan (Rahmi, 2009: 2).
f. Ikat Celup

 Teknik ikat celup dalam bahasa Inggris yakni tie dye, merupakan
teknik mewarnai kain dengan cara diikat kemudian dicelupkan
pada zat pewarna. Proses pembuatannya dapat dilakukan
menggunakan kain lalu digulung, menjelujur, lalu kain diikat
hingga kencang. Pada tradisi Jawa, teknik ini dikenal dengan
nama batik jumputan.
2. Pembuatan Kerajinan

 Pembuatan kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda


dapat dilakukan dengan cara sederhana sampai cara yang
membutuhkan ketelitian.
 Sebelum membuat kerajinan dengan inspirasi budaya lokal
nonbenda, seorang perajin harus mempersiapkan hal - ­hal sebagai
berikut :
2. Pembuatan Kerajinan

 a. Menentukan Ide
 Tulis/buatlah sketsa semua ide untuk membuat kerajinan dengan
inspirasi budaya lokal nonbenda.
 b. Mengembangkan Ide
 Pilih
beberapa ide menarik kemudian kembangkan dengan
membuat sketsa wujud kerajinan yang akan dibuat, jenis, fungsi,
bahan, teknik, dan prosedur pembuatan.
2. Pembuatan Kerajinan

 c. Menyempurnakan Ide
 Pilih salah satu dari beberapa ide. Kemudian buat rancangan
berupa pola, ukuran, bahan, teknik pembuatan dilakukan pada
tahap ini, ragam hias, dan segmen pasar. Gambar pula hasil
kerajinan yang dimaksud.
2. Pembuatan Kerajinan

 d. Mewujudkan Ide
 Dalam tahap ini dilakukan pembuatan kerajinan dengan inspirasi
budaya lokal nonbenda sesuai dengan tahap yang telah
ditentukan.
3. Keselamatan Kerja Usaha Kerajinan

 Keselamatan kerja memiliki prinsip menjaga keamanan dan


keselamatan bagi perajin dalam melakukan proses produksi.
 Dalam memproduksi kerajinan, para pekerja harus tetap
mengutamakan keselamatan jiwa dari benda - benda di sekitarnya
dan peralatan yang digunakan untuk bekerja.
3. Keselamatan Kerja Usaha Kerajinan

 Tujuan peraturan keselamatan kerja adalah sebagai berikut :


 Melindungi pekerja dari risiko kecelakaan pada saat melakukan
pekerjaan.
 Menjamin keselamatan orang-orang yang berada di sekitar
tempat kerja.
 Menjaga sumber produksi terpelihara dan dipergunakan secara
aman dan berdaya guna.
3. Keselamatan Kerja Usaha Kerajinan

 Berikut adalah keselamatan kerja bagi pengrajin :


 Memastikan kebersihan ruangan, penerangan cukup, serta
ventilasi udara yang memadai.
 Menggunakan pakaian kerja yang melindung seluruh tubuh.
3. Keselamatan Kerja Usaha Kerajinan

 Menggunakan atribut penunjang, seperti sepatu, sarung tangan,


masker atau kaca mata.
 Hindari bergurau saat bekerja.
 Merapikan kembali peralatan kerja setelah dipakai pada
tempatnya.
4. Pengemasan Produk Kerajinan

 Agar kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda bernilai


jual dan layak dikonsumsi, dibutuhkan pengemasan yang
menarik. Pengemasan merupakan tampilan fisik dari produk yang
akan dipasarkan, baik dari produk itu sendiri maupun dari
kemasan luar.
4. Pengemasan Produk Kerajinan

 Pengemasan bertujuan untuk mengawetkan, melindungi,


menyiapkan produk, hingga siap untuk perjalanan dan
didistribusikan ke konsumen dengan cara yang efektif, efisien,
murah, dan mudah. Sebuah kemasan kerajinan harus dibuat
semenarik mungkin. Kemasan adalah bagian terluar dari
kerajinan yang berfungsi untuk membungkus dan melindungi
produk.
4. Pengemasan Produk Kerajinan

 Bahanyang digunakan untuk mengemas kerajinan disesuaikan


dengan karakteristik kerajinan yang akan dikemas.
 Contoh bahan kemasan yang sesuai dengan karakteristik
kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda yaitu seperti
kardus, mika, karton, atau kaca, plastik bubble, sesuai dengan
bentuk, ukuran, dan tekanan produk.
Unjuk Kerja |Pembuatan Patung Loro Blonyo

 Langkah – langkah kegiatan sebagai berikut :


 Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3 - 4 orang temanmu
!
 Persiapkan bahan dan peralatan dalam membuat kerajinan
patung loro blonyo
Unjuk Kerja |Pembuatan Patung Loro Blonyo

 Langkah – langkah kegiatan sebagai berikut :


 Eksplorasilahpembuatan kerajinan patung loro blonyo pada
berbagai sumber referensi
 Tunjukkanlah hasil imajinasi dan kreativitasmu dalam
pembuatan kerajinan patung loro blonyo
Unjuk Kerja |Pembuatan Patung Loro Blonyo

 Langkah – langkah kegiatan sebagai berikut :


 Tuliskan juga konsep dan proses pembuatan kerajinan patung
loro blonyo di selembar kertas folio !
 Setelahselesai, kumpulkan hasil kerajinanmu pada guru lalu
bandingkan dengan karya dari teman-temanmu!
Unjuk Kerja |Pembuatan Patung Loro Blonyo

 Langkah – langkah kegiatan sebagai berikut :


 Gurumu akan menilai berdasarkan komposisi secara visual,
konsep karya, proses kreatif, presentasi karya.

Anda mungkin juga menyukai