Anda di halaman 1dari 17

FILSAFAT ISLAM:

KEBUDAYAAN FAHRUDDIN FAIZ

(EPISTEMOLOGI & ONTOLOGI)


Inti Pokok FIlsafat Manusia

 Louis Leahy mengatakan bahwa ada 2 inti pokok dalam


mempelajari Filsafat Manusia, yaitu :
 Memelajari Filsafat Manusia untuk mendapatkan Hakekat Manusia
 Memelajari Filsafat Manusia untuk mendapatkan Fungsi dari
keberadaan manusia di dunia.
Aspek Filsafat Manusia

 Ada 2 aspek dalam memahami hakekat manusia, yaitu :


 Ekstensif, meliputi pembahasan yang berhubungan dengan Sifat,
Gejala, Kegiatan, dan segala sesuatu yang meyangkut pada segala
bidang.
 Intensif, meliputi pembahasan yang mengarah pada intisari dari
manusia.
CIRI KHAS MANUSIA
 Ciri fisik
 Sikapnya yang tegak sehingga membebaskan tangan untuk melakukan eksplorasi dan manipulasi
 Jari-jari tangan yang mudah bergerak serta kemampua lengan bergerak memutar
 Otak dan kepala yang besar serta sistem syaraf yang lebih sempurna dari mahluk lain
 Manusia mempunyai alat berupa bahasa untuk menyebarkan kebudayaannya
 Manusia mempunyai daya cipta yang bisa berulang, dan ciptaannya bisa kompleks sifatnya.
 Manusia mahluk sosial dan politik
 Hanya manusia yang sadar akan sejarah dan mempunyai tradisi kebudayaan yang terus
menerus
 Manusia mempunyai apresiasi estetik
 Manusia mempunyai hati nurani
 Manusia adalah mahluk yang religius
PERKEMBANGAN NALAR:
DARI ERA PERTENGAHAN KE MODERN

• Transisi dari supernaturalisme ke deisme/sekulerisme/atheisme


• Transisi dari supernaturalisme-duslistis ke materialisme atheis
• Melahirkan:
• Determinisme
• Saintisme
• Positivisme
• Rasionalitas Instrumental
PERKEMBANGAN NALAR:
MODERN
• Individualisme
• Dualisme
• Futurisme
• Pola nalar:
• Lebih suka kontrak/perjanjian dari pada kebiasaan/kepercayaan
• Lebih suka fakta dari pada nilai
• Lebih suka obyektifitas dari pada subyektifitas
• Bagi modernitas ada tiga kata kunci: Rasionalitas, Kritik dan Progress.
PERKEMBANGAN NALAR:
POSMODERN
• Mengkritik hebat paradigma moderen, intinya:
• Subyektifitas reflektif: Menyembunyikan kepentingan dan kekuasaan (baca misalnya Foucault)
• Subyektifitas Kritis : Sering menjadi usaha totaliter ke arah ideologi tertentu (Contohnya Marxisme
& Positivisme yang semula kritis tetapi kemudian totaliter. Baca misalnya Adorno dan Horkreimer)
• Kesadaran Sejarah : Kisah kemajuan yang linear seringkali menjadi senjata untuk memaksa manusia
untuk meyakini adanya subyek historis (misalnya bangsa Indonesia) yang mengontrol penghayatan
makna individu ke dalam suatu “ke-kita-an” yang homogen.
• Yang diterima oleh Posmodernisme adalah pemikiran tentang realitas yang
mengakomodasi ciri sementara, fragmentaris, diskontinyu, majemuk dan tidak-teratur
yang sudah ada dalam kehidupan ini tanpa mencoba mencari-cari “asas induk” atau
skema yang universal, mantap dan abadi tentang kenyataan. Posmodernisme menerima
baik “pluralitas” (fakta kemajemukan) maupun “pluralisme” (kemajemukan pikiran).
Teori pluralisme ini banyak mendapat inspirasi dari hermeneutik dan linguistik.
PERKEMBANGAN NALAR
ISLAM KLASIK
PERKEMBANGAN NALAR
ISLAM MODERN
PERKEMBANGAN NALAR
ISLAM POST-MODERN
MANUSIA DALAM FILSAFAT ISLAM
• MANUSIA SEBAGAI TUJUAN AKHIR PENCIPTAAN
• MANUSIA SEBAGAI MIKROKOSMOS
• MANUSIA SEBAGAI CERMIN TUHAN
MANUSIA TUJUAN AKHIR PENCIPTAAN

• Al-Qur’an: Dialah yang menjadikan segala apa yang ada di bumi untukmu.
• Hadis Qudsi: “Kalau bukan karenamu, tidak akan kuciptakan alam semesta ini”
• Adam diturunkan ke bumi setelah bumi “siap”
• Manusia sangat “kompatibel” dengan alam semesta
• Manusia adalah khalifah
• Manusia adalah puncak evolusi
MANUSIA ADALAH MIKROKOSMOS 1
• Semua unsur alam semesta ada dalam dirinya
• Sebagaimana buah yang mengandung semua unsur pohon (akar, batang,
cabang, dahan, ranting), manusia juga mengandung semua unsur kosmos
(mineral, tumbuhan, hewan, dan bahkan unsur malaikat dan Ilahi)
MANUSIA ADALAH MIKROKOSMOS 2
• Unsur Mineral: fisik dan atom manusia
• Daya Nabati Manusia
• Makan
• Tumbuh
• Berkembang biak
• Daya Hewani
• Penginderaan
• Instink
• Gerak
MANUSIA ADALAH MIKROKOSMOS 3

• Manusia sebagai manusia


• Nathiq (berbahasa dan berbicara)
• ‘Aql
• Akal Kognitif/teoritis (refleksi/abstraksi, dll)
• Akal manajerial/praktis/mudabbir (mengatur dan mengendalikan dorongan jiwa/nafsu)
• Nafs Syahwaniyah_nafsu syahwat
• Nafs al-Ghadabiyyah_nafsu amarah
• Nafs al-Nutqiyyah_nafsu rasional
MANUSIA SEBAGAI CERMIN
TUHAN
• SILOGISME:
• SEGALA SESUATU DI ALAM MENCERMINKAN SIFAT-SIFAT TUHAN
TERTENTU (BAIK JALALIYAH/JAMALIYAH-NYA)
• MANUSIA MEMILIKI SEMUA UNSUR ALAM
• BERARTI MANUSIA MEMILIKI POTENSI MEMANTULKAN SEMUA SIFAT
KETUHANAN
• TAKHALLAQ BI AKHLAQILLAH
• MODE: PANTHEISME, PANENTHEISME
CONTEMPORARY-ISLAMIC
STUDIES

Anda mungkin juga menyukai