BUSINESS MARKET
presented by.......
Devi Yanthre S. Manurung (16/402546/PFA/01610)
Eka Eldha Yunanda (16/402553/PFA/01617)
Karina Erlianti(16/402568/PFA/01631)
Rahmat Hidayat (16/402586/PFA/01650)
PENDAHULUAN
TYPOLOGI BENEFIT
TYPE of CUSTOMER
KEBERHASILAN • Mendapatkan pelanggan
PROFITABLE
PERUSAHAAN • Mempertahankan pelanggan
CONSUMER MARKET
Pembeli produk atau jasa dengan tujuan penggunaan pribadi (konsumen
akhir, baik individu maupun organisasi)
MARKET
BUSINESS MARKET
Pembeli produk atau jasa untuk digunakan dalam bisnis mereka atau
produksi lebih lanjut
PERBEDAAN CONSUMER MARKET DAN BUSINESS
MARKET
CONSUMER MARKET BUSINESS MARKET
Memiliki pelanggan yang banyak dengan Memiliki pelanggan lebih sedikit dengan
keinginan yang sama keinginan yang beda
1 2
Benefit category
of a product value
Nontangible nonfinancial benefits
Tangible non financial benefits
(keuntungan non finansial yang tidak
(keuntungan non finansial yang nyata ) nyata)
Tangible financial benefits
Memiliki value dimana penjual dapat
mengkomunikasikannya dan pembeli dapat
membuktikannya.
Example:
volvo yang menggunakan standar ukuran seperti
horsepower dan torqu untuk membuktikan power dari
mobilnya lebih baik dari pesaing. Dan customer dapat
menghitung berapa biaya yang akan mereka hemat
Nontangible financial benefits
example: “sale soft” sebuah perusahaan baru dalam penjualan software menjelaskan
pada customer bahwa dengan menggunakan softwarenya dapat menaikkan
pendapatan. Namun, customer tidak meyakini sepenuhnya pernyataan tersebut.
Perusahaan dapat meyakinkan calon customer dengan beberapa cara tidak langsung:
a. Perusahaan dapat menggunakan penelitian dari lembaga independen untuk
menghilangkan keraguan pembeli.
b. Mengadakan pilar project pada fasilitas dari calon pelanggan.
c. Perusahaan juga dapat menawarkan kepada pelanggan terkait jaminan uang
kembali atau pembayaran denda jika tidak dapat memberikan keuntungan seperti
yang dijanjikan.
Jika memungkinkan, vendor harus mengubah aturan permainan dengan
mengusulkan pay-for-performance contracts.
Tangible non financial benefit
Memiliki value dimana penjual dan pembelinya tidak dapat mengukur benefit terutama
dari sisi moneter.
Benefit inilah yang akan menciptakan costumer loyal karena costumer tidak
memiliki cara untuk mengetahui apakah vendor baru lainnya akan menawarkan
tingkat layanan yang sama.
Pada 1990-an, Lucent Technologies menemukan bahwa banyak pelanggan membeli sistem
switching meskipun mereka tidak menawarkan teknologi terbaru. Karena hubungan
perusahaan dengan pelanggan telah dibangun selama bertahun-tahun, pelanggan bersedia
untuk memberikan Lucent kesempatan untuk mengejar ketinggalan dengan rival
Untuk mendapatkan customer, perusahaan perlu sejajar dengan lawan pada tangible
financial benefits dan menggunakan tangible nonfinancial benefits untuk membedakan
produknya. Kemudian untuk membangun relasi, perusahan dapat men-shifting customer
focus dari tangible benefit menjadi nonfinancial nontangible benefits.
Menghubungkan Benefits untuk Mengambil Keputusan
Oleh karena itu perlu untuk memikirkan keinginan setiap anggota dari grup
pembeli dan biasanya mereka hanya tertarik pada satu atau dari beberapa
benefit-benefit yang ada.
Resist Competitor blandisment, tingkatan ini pelanggan sangat kecil kemungkinan untuk
beralih pada competitor walaupun produknya lebih unggul.biaya vendor sangat sedikit untuk
mempertahankan pelanggan
Provide mouth to mouth endorsment : pelangganlah yang meyakinkan pelanggan lain tentang
keunggulan suatu produk dari supplier, sehingga biaya untuk akuisisi pelanggan kecil
Want to Grow relationship : pelanggan akan membeli lebih banyak produk dikarenakan suplier
mengembangkan scope relationship dengan pelanggan.
Manajer mendefinisikan loyalty sebagai komitmen untuk terus membeli produk atau
jasa. apapun keadaan . Pada pasar bisnis keuntungan dari loyalitas melampaui
pembelian kembali
Aplikasi Loyalty Ladder
Perusahaan dapat memetakan lokasi pelanggan terhadap loyalty ladder setiap tahun dengan menganalisa rekor
penjualan , mewawancarai tim manajemen acoount , dan melakukan survei konsumen
Survei pelanggan merupakan indikator awal loyalitas . misalnya pembeli tidak mungkin untuk membayar premi untuk
produk kecuali mereka telah mengatakan dalam survei pelanggan bahwa mereka sangat mungkin untuk membeli
kembali produk . pelanggan yang sama biasanya bersedia membayar 10 % premi untuk produk sebelum mereka
callaborate dengan vendor pada pengembangan produk baru
Setiap Ladder yang berurutan merupakan sumber pendapatan yang lebih tinggi, vendor dapat menghitung dengan dua
cara yaitu :
1. Meminta tim manajemen account untuk meramalkan kenaikan kemungkinan dalam bisnis sebagai pelanggan yang
bergerak naik tangga.
2. Menggunakan data historis untuk memperkirakan pendapatan tambahan yang mereka dapatkan sebagai costumer
naik satu anak tangga . dengan cara yang sama perusahaan dapat menghitung , dari pengalaman manajer account
dan data masa lalu . biaya pindah costumer untuk anak tangga berikutnya . yang memungkinkan perusahaan untuk
menghitung pengembalian usaha mereka dan membuat keputusan tentang berapa banyak untuk berinvestasi
dalam setiap hubungan pelanggan di masa depan
40 juta perangkat lunak sistem Unitech perusahaan tidak hanya itu . itu menyusun daftar pelanggan yang bersama-sama
menyumbang 80 % dari pendapatan tahunan . Setelah di analisa, perusahaan menemukan tiga bagian ladder loyalty :
• Membuat pembelian kembali ,
• Rekomendasi dari mulut ke mulut
• Membayar harga premi .
Unitech meminta informasi untuk menempatkan setiap pelanggan terhadap ladder loyalty kepada manajer penjualan.
Perusahaan menghitung rata-rata pendapatan costumer pada setiap anak tangga untuk mengevaluasi potensi
pendapatan masing2 ladder dan meminta pemasar untuk memperkirakan biaya perpindahan pelanggan satu atau
beberapa ladder. Hasilnya Unitech bisa mengklasifikasikan pelanggan dan memutuskan apakah ingin menjaga mereka di
ladder yang mereka diduduki , gerakkan ke atas , atau mengurangi waktu dan uang yang dihabiskan.
Tipe Pelanggan
Tipe Pelanggan :
• Commodity Buyers
• Underperformers
• Partners
• Most Valuable
Customers
Commodity Buyers
Beberapa pelanggan memaksa vendor untuk
menghilangkan semua Value Added Services dan hanya
menjual yang paling dasar.
• MVCs suatu perusahaan mungkin bersedia membayar harga premi dengan imbalan
atas upaya masa lalu vendor. Mungkin terlihat irasional jika dilihat pada tingkat
transaksi, tetapi rasional bila dilihat melalui lensa hubungan jangka panjang. Beberapa
pelanggan tersebut sering kali bersedia menjamin vendor mereka. Ketika saingan baru
atau teknologi muncul, itu ide yang baik untuk pemasok untuk memindahkan
pelanggan tersebut ke kuadran partner dengan menawarkan manfaat lebih.
Turning Switchers into Valuable
Customers
• Dalam sebagian besar bussiness market, pelanggan
tidak muncul dalam bentuk yang diinginkan oleh
vendor
Segmentasi pasar:
• Segmentasi geografi (keadaan daerah)
• Segmentasi demografi (umur, jenis
Kegiatan promosi:
kelamin) • Iklan
• Segmentasi psikografi (status sosial) • penjualan tatap muka
• Segmentasi tingkah laku (manfaat yang • publisitas
dicari, status pengguna, tingkat • promosi penjualan
pemakaian) • pemasaran langsung.
• kesiapan pembeli
• status sosial.
Analisis
Problem Analisis dari penulis Analisis masalah yang dihubungkan Rekomendasi
statement teori
Vendor pada Melakukan Menurut kotler analisis nilai pelanggan Konsep bisnis masih berfokus
Business market pengelompokan berdasarkan pada produk dan jasa. Namun
tidak bisa typelogi benefit dan selain melakukan
mengelompokkan membangun • atribut dan manfaat utama yang pengelompokan type benefit
value benefif hubungan dengan dinilai pelanggan berdasarkan analisis penulis
mengalihkan fokus • menilai arti penting kuantitatif dari perlu dilakukan juga penilaian
pelanggan dari atribut dan manfaat yang berbeda pelanggan menurut kottler.
manfaat yang nyata
ke nontangible • menilai kinerja perusahaan dan Dan pada akhirnya dapat
nonfinansial. pesaing berdasarkan nilai pelanggan dilakukan pengalihan fokus
yang berbeda dan membandingkan pelanggan ke arah nontangible
dengan peringkat arti pentingnya nonfinansial sehingga tercipta
loyalty consumer.
• mempelajari bagaimana pelanggan
dalam segmen tertentu menentukan
peringkat kinerja perusahaan
terhadap pesaing utama tertentu
berdasar suatu atribut atau manfaat
• mengamati nilai pelanggan
sepanjang waktu.
Analisis
Problem statement Analisis dari Analisis masalah yang dihubungkan Rekomendasi
penulis teori
Business market mengembangkan Kotler mengelompokkan personel yang Harus dilakukan tata hubungan
masih sulit dalam satu set sederhana berperan dalam pengambil keputusan kerja tiap personel di
pengambilan dari perangkat, menjadi Pencetus,pengguna, pihak organisasi dan strategi yang
keputusan karena kumpulan manfaat yang mempengaruhi, pengambil tepat untuk melakukan
dari pihak dan kumpulan keputusan, pemberi persetujuan, komunikasi pada masing-
kelompok manajer pembuat pembeli,penjaga gerbang masing stack di dalam business
tersebut bersifat keputusan (konsep market agar vendor
kompleks STACK) mengetahui apa yang
diinginkan costumer.
Analisis
Problem statement Analisis dari Analisis masalah yang dihubungkan Rekomendasi
penulis teori
80% perusahaan Lebih baik Kotler: survei berkala, mangamati Analisis: memonitor customer
menggunakan skor menggunakan tingkat kehilangan pelanggan dan loyalty dapat dilakukan dengan
satisfication untuk loyalty ladder. mengetahi alasannya, selain itu dikotler menerapkan konsep loyalty
memonitor Karena Konsep skor juga mengatakan indikator dan loyalitas ladder
customer loyality kepuasan kurang pelanggan repeat purchase; retentation
efektif karena ada (ketahanan terhadap pengaruh); reveral Apakah konsep loyalty ladder
Penerapan metode korelasi antara (merepresentasikan secara total) dapat diterapkan pada
diatas salah loyalitas dan pasar consumer market
bisnis
Analisis
Problem statement Analisis dari Analisis masalah yang dihubungkan Rekomendasi
penulis teori
Pada business Vendor melakukan Kottler membagi pelanggan menjadi 4 Dalam buiding loyalty
market pelanggan pengelompokan kriteria rentan, tidak rentan, berharga diperlukan pembagian
tidak sesuai dengan pelanggan dan tidak berharga pelanggan sehingga
kriteria yang berdasarkan perusahaan dapat
diinginkan vendor. tangga loyalitas menindaklanjuti apa yang
dan imbalan sebaiknya dilakukan terhadap
terhadap loyalitas pelanggan tersebut, karena
dan menempatkan sikap yang diambil untuk tiap
pelanggan pada jenis pelanggan berbeda.
tingkat most Selain itu vendor juga dapat
valuable cutomer. memprioritaskan dan fokus
kepada pelanggan tersebut.
Rekomendasi
Untuk membangun loyalitas pelanggan (building loyalty consumer) pada business market diperlukan
strategi pemasaran yang unik dan khusus namun tidak keluar dari konsep consumer market.
Untuk membangun komunikasi yang tepat antara vendor dan grup yang ada pada business market
dapat dikembangkan beberapa strategi yaitu dengan melakukan pengembangan strategi komunikasi
pada decision stack
Untuk menciptakan keloyalan pelanggan pada consumer market maka dapat diterapkan Konsep
business market pada consumer market seperti melakukan pengembangan loyalitas pada consumer
market dengan metode loyalty ladder
Kesimpulan
Cara membangun loyalty pada Business Market yaitu dengan
Press.