Emotional Intelligence at Work DEVINA EIRINE ADISTY 1912070017 EMOTIONAL INTELLIGENCE???
● Kemampuan untuk mempersepsikan,
memahami, mengatur, dan menggunakan emosi.
● Emosi dianggap sebagai kekuatan pendorong
utama dan dianggap sebagai "proses yang membangkitkan, mempertahankan, dan mengarahkan aktivitas“ (Leeper, 1948, hlm. 17)
● Individu yang cerdas secara emosi pandai
memonitor ekspresi emosi mereka (self- aware), ekspresi tanggapan orang lain, dan mengatur emosi mereka (Prati, Douglas, Ferris, Ammeter, & Buckley, 2003). Jadi, mereka dapat mengatur tindakan sesuai dengan aturan sosial. Emotional Intelligence and Job Satisfaction • Kepuasan Kerja kesenangan secara emosional yang dihasilkan dari penilaian pekerjaan seseorang sebagai suatu pencapaian atau memfasilitasi pencapaian nilai-nilai pekerjaan seseorang (Locke, 1969)
• Karyawan dengan tingkat E.I. yang lebih
tinggi lebih cenderung memiliki tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi, karena orang-orang tersebut lebih terampil dalam mengatur dan menilai emosi mereka sendiri dibandingkan dengan mereka yang memiliki E.I. rendah (Naderi Anari, 2012)
• Keterampilan tertentu yang dimiliki
seseorang, seperti kesadaran akan emosi dan proses pengaturan emosi, pada umumnya membantu individu untuk mengatur hubungan sosial mereka dan hal tersebut memengaruhi kepuasan di tempat kerja. Emotional Intelligence and Work Performance • Karyawan dengan skor E.I. yang lebih tinggi cenderung lebih menyadari emosi mereka, yang dapat mempengaruhi perilaku mereka di tempat kerja. Karena mereka lebih sadar akan emosi mereka, mereka memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mengatur emosi mereka sedemikian rupa sesuai dengan persyaratan tugas pekerjaan mereka (Kacmar, Witt, Zivnuska, & Gully, 2003)
• Karyawan yang cerdas secara emosi lebih
mampu menetapkan prioritas untuk tugas- tugas mereka dan lebih fokus untuk melihat mana yang memiliki prioritas lebih tinggi.
• Karyawan yang cerdas secara emosional
memiliki lebih sedikit waktu untuk mengatur emosi mereka, sehingga memungkinkan karyawan untuk memenuhi tuntutan dan tekanan di lingkungan kerja mereka. Emotional Intelligence and Organizational Commitment • Komitmen organisasi adalah keterikatan psikologis seseorang dengan organisasinya. Ini didefinisikan sebagai "kekuatan relatif dari identifikasi individu dengan keterlibatan dalam organisasi tertentu" (Porter & Smith, 1970). • Komitmen organisasi sangat terkait dengan perilaku positif yang terkait dengan pekerjaan dan ditandai oleh setidaknya tiga faktor (Mowday, Steers, & Porter, 1979, hal.4): 1. Kepercayaan yang kuat akan penerimaan tujuan dan nilai-nilai organisasi, 2. Kesediaan untuk melakukan upaya yang cukup besar atas nama organisasi, 3. Keinginan kuat untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi. KESIMPULAN ● Goleman (1998) mengusulkan lima elemen E.I. dan mencatat bahwa individu yang cerdas secara ● Manfaat E.I dalam pekerjaan emosional memiliki lima diantaranya adalah kepuasan kerja kemampuan sbb: dan komitmen dalam organisasi Self-awareness; yang lebih tinggi; kepemimpinan Self-regulation; yang efektif; kinerja kerja yang Motivation; lebih tinggi; stres kerja yang lebih Empathy; rendah; dan psikologis yang lebih Social Skills. baik. ● Dalam proses perekrutan dan ● Hubungan E.I. dengan konsekuensi seleksi, calon karyawan dapat organisasi yang positif dan sikap diidentifikasi tingkat E.I. Masing- kerja menunjukkan pentingnya E.I. masing. Karena dengan merekrut di tempat kerja. Oleh karena itu orang dengan tingkat E.I. tinggi, diperlukannya pelatihan dalam E.I. maka orang tersebut akan yang nantinya akan berkontribusi pada produktivitas menguntungkan karyawan dalam organisasi tempat ia bekerja, dan mengatasi tekanan ataupun tuntutan organisasi dapat mengidentifikasi emosional di tempat kerja. pemimpin yang berpotensi efektif (Gardner & Stough, 2002; Palmer et al., 2001). THANK YOU