Anda di halaman 1dari 18

KODE ETIK

PROFESI

M. Sulaiman, M.MT
2

TANGGUNG JAWAB PROFESI

1. Mencapai kualitas yang tinggi dan efektifitas baik dalam proses


maupun produk hasil kerja profesional.
2. Menjaga kompetensi sebagai profesional.
3. Mengetahui dan menghormati adanya hukum yang berhubungan
dengan kerja yang profesional.
4. Menghormati perjanjian, persetujuan, dan menunjukkan
tanggung jawab.
3

Standar Kejujuran dan Etika pada Profesi


100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
Perawat Apoteker Dokter Insinyur
4

Area Hitam dan Putih – Mudah


Benar vs. Salah

Area Kelabu - Lebih Keras


Kanan vs. Kanan
Dilema

Faktor Lainnya
Waktu / Uang
Keluarga
Karier
Reputasi
5

 Kematangan Profesional
 Belajar Menjadi Nyaman dengan Ambiguitas
 Lebih dari Satu Jawaban untuk Pertanyaan yang Sama
 Kadang-kadang Satu Jawaban Tidak Sepenuhnya Benar
6

Kenapa kode etik?

Aspek masyarakat profesional yang belum


disebutkan adalah kode etik yang telah diterapkan
oleh insinyur/engineer. Kode-kode ini
mengungkapkan hak, tugas, dan kewajiban
anggota profesi.
7
Kode etik profesional dihasilkan ketika sebuah
bidang mengatur dirinya menjadi sebuah profesi.
Kode yang dihasilkan sangat penting untuk
menasihati para profesional tersebut cara
melakukan diri mereka sendiri, untuk menilai
perilaku mereka dan untuk memahami profesi.
8

APA ITU KODE ETIK PROFESI?

• merupakan sarana/kerangka kerja untuk


membantu para pelaksana sebagai seseorang
yang professional supaya tidak dapat merusak
etika profesi.
• kode etik berfungsi sebagai titik awal untuk
pengambilan keputusan yang etis.
9

FUNGSI KODE ETIK PROFESI

1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota


profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi
masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar
organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan
profesi.
10
Kode etik bukan resep untuk perilaku etis; seperti yang
dinyatakan sebelumnya, itu hanya kerangka untuk
mencapai pilihan etis yang baik. Kode etik tidak pernah
menggantikan penilaian yang sehat. Kode etik bukan
dokumen hukum. Seseorang tidak dapat ditangkap
karena melanggar ketentuan-ketentuannya, meskipun
pengusiran dari masyarakat profesional dapat terjadi
karena pelanggaran kode etik.
11

kode etik tidak boleh digunakan sebagai “kedok", suatu


upaya yang dilakukan oleh organisasi untuk menunjukkan
komitmen terhadap perilaku etis padahal sebenarnya
tidak.
12

Sejarah Kode Etik Engineer


Di awal abad ke-20, kode-kode ini sebagian besar berkaitan dengan
masalah bagaimana melakukan bisnis.
Sekarang, sebagian besar kode menekankan komitmen terhadap
keselamatan, kesehatan masyarakat, dan bahkan perlindungan
lingkungan sebagai tugas terpenting insinyur.
13

Macam Kode Etik Engineer


1. NSPE (National Society of Professional Engineers)
2. PII (Persatuan Insinyur Indonesia)
3. ASME (American Society of Mechanical Engineers)
4. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
14
15

Tujuh Prinsip yang Mempengaruhi Setiap Kewajiban


Engineer:
1. Melindungi Kesehatan, Keselamatan dan
Kesejahteraan Masyarakat
2. Mendemonstrasikan Kompetensi Profesional
3. Mempertahankan Objektivitas / Kebenaran
4. Menangani Konflik Kepentingan
5. Menjaga Kerahasiaan
6. Menerima dan Memberikan Pertimbangan Berharga
7. Menangani tantangan yang Muncul
16


Di antara nilai-nilai etika universal
adalah kejujuran, integritas, janji,
kesetiaan, keadilan, menghormati
orang lain, kewarganegaraan yang
bertanggung jawab, mengejar
keunggulan dan akuntabilitas.
(Michael Josephson)


17


Semua produk teknologi menghadirkan beberapa potensi
bahaya, dan dengan demikian rekayasa merupakan
kegiatan yang berisiko secara inheren. Teknik harus
dilihat sebagai proses eksperimental. Tentu saja
eksperimen yang dilakukan semata-mata di laboratorium
dalam kondisi yang terkendali. Sebaliknya, ini adalah
eksperimen pada skala sosial yang melibatkan subyek
manusia.”
(Martin dan Schinziger)

Anda mungkin juga menyukai