Aktif Pasif
Alami Induksi
Alami Induksi
Antibodi Antibodi Antibodi
Antibodi diproduksi setelah diperoleh diperoleh
diproduksi diimunisasi oleh bayi melalui
setelah toksoid (toksin melalui injeksi
terpapar bakteri yang sudah plasenta imunoglobin
dimodifikasi agar
dan ASI
tidak beracun)
atau vaksin (virus
yang sudah
dilemahkan)
Tidak ada sel
Sel B memori dan sel T memori
memori
EKSTERNAL
(lapis pertama)
NON
SPESIFIK
INTERNAL
Imunitas (lapis kedua)
berdasarkan
mekanisme
Kerja HUMORAL
SPESIFIK
(lapis ketiga)
SELULAR
Pertahanan fisik: kulit
Nonspesifik Pertahanan Mekanik: rambut hidung,
Eksternal silia
(Lapis Pertahanan Kimia: air mata, mukus,
pertama) saliva
Pertahanan Biologis: bakteri alami
Lisozim pada air mata
Lisozim pada mukus dalam hidung
Lisozim pada ludah
Imunitas Alami
(Non Spesifik) Asam pada lambung
Lisozim pada usus
halus
Non Spesifik
Internal
(Lapis ke
dua)
Protein Antimikroba/Sistem Komplemen
Ada 20 jenis protein inaktif dan akan aktif jika ada mikroba masuk
Apabila ada 1 protein aktif, maka protein lain akan ikut aktif
menimbulkan peradangan/inflamasi
Protein aktif jika berikatan dengan antigen
Ex: histamine, interleukin
Melibatkan Limfosit dan Antibodi
1. Limfosit:
Limfosit B (Sel B) pembentukan dan pematangan
di sumsum tulang
Limfosit T (Sel T) pembentukan di sumsum
SPESIFIK
tulang, pematangan terjadi di kelenjar timus
(Lapis ke tiga)
2. Antibodi (Immunoglobulin/Ig): protein yang
dihasilkan limfosit
Dipicu oleh antigen, zat asing yang berada di
permukaan pathogen (virus, bakteri dll)
Mampu mengingat dan mengenali pathogen/zat asing
Sel limfosit B
Sel limfosit T
Natural Sel T
Killer cell Memori
T- Cell
Memory B-Cell
Memory T-Cell
Antibodies
Kills Infected Cells
Perbedaan respons nonspesifik dengan respons spesifik
1. Pengenalan antigen
2. Komunikasi antar sel
3. Mengalahkan penyerang
Sel-sel darah putih akan mengenali
antigen / zat asing
How an antibody
operates/works?
Interaksi antara Antigen dan
Antibodi
1. Presipitasi, yaitu antigen dan antibodi yang mengendap
ketika bertemu. Hal ini dapat terjadi jika antigen bersifat larut
air.
2. Aglutinasi, yaitu antigen yang dianggap asing oleh antibodi
diikat lalu membentuk gumpalan. Terjadi apabila antigen
bersifat karier, contohnya eritrosit.
3. Netralisasi, yaitu antibodi yang menghalangi antigen untuk
berikatan dengan sel lain sehingga tidak menimbulkan efek
yang merugikan.
Presipitasi
Antigen
yang Antibodi
larut (Ab)
(Ag)
Presipitasi adalah bila Ag +
Ab dalam bentuk larutan
menghasilkan suatu PRESIPITASI
agregasi yang terlihat
dengan mata
Ag.
Inkubasi
Tak larut
Uji Aglutinasi Slide
+ -
Susp. Ag
Inkubasi
Aglutinasi
Serum (Ab )
Sum-sum tulang: tempat pembentukan sel- Limpa: organ terbesar dalam system limfatik,
sel yang berperan dalam imunitas. Sejumlah
terletak di sebelah kiri bagian atas perut.
sel berperan sebagai sel-sel fagosit, berperan
Berfungsi menghancurkan sel-sel darah merah
dalam penggumpalan darah dan penguraian
yang rusak, bakteri dan benda-benda asing
senyawa
dalam darah serta menghasilkan limfosit dan
Kelenjar Timus: terletak di atas jantung dan antibodi
paru-paru. Pada saat bayi berfungsi mengatur TONSIL/AMANDEL: terletak di deket dasar
perkembangan limpa dan nodus limfa. Pada
lidah, kiri dan kanan pangkal tenggorok, dan di
saat pubertas timus akan mengecil tetapi
rongga hidup sebagai polip. Berperan dalam
tetap merupakan organ imunitas yang
pertahanan tubuh terhadap infeksi (sebagai
penting sebagai tempat pematangan limfpsit
penghasil limfosit).
T
Gangguan Pada Sistem Kekebalan Tubuh
• Alergi
Respons imun yang berlebihan terhadap suatu senyawa yang masuk ke dalam
tubuh.
• Autoimunitas
Antibodi yang diproduksi menyerang sel-sel tubuh sendiri karena tidak mampu
membedakan antara sel tubuh sendiri dengan sel asing yang masuk ke dalam
tubuh. Ex: Diabetes melitus, Lupus
• AIDS
Kumpulan berbagai penyakit yang disebabkan oleh melemahnya sistem
kekebalan tubuh karena infeksi virus HIV.