Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN IBU

DENGAN PERSALINAN FISIOLOGIS

Kelompok 10:
1. Fira fadillah
2. Cindy veronica
3. Lutfy ika ayu
PENGERTIAN
 Persalinan merupakan proses pergerakan
keluarnya janin, plasenta dan membrane dari
Rahim melalui jalan lahir. Proses ini berawal dari
pembukaan dan dilatasi serviks sebagai akibat
kontraksi uterus dengan frekuensi, durasi, dan
kekuatan yang teratur.
JENIS PERSALINAN

a. Persalinan spontan adalah bila seluruh persalinan


berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri.
b. Persalinan buatan adalah bila persalinan berlangsung
dengan bantu tenaga dari luar.
c. Persalinan anjuran adalah bila kekuatan yang
diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar
dengan jalan pemberian rangsang.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN

a) Power (Tenaga/Kekuatan)
Kekutan yang mendorong janin dalam persalinan adalah his,
kontraksi otot-otot perut, kontraksi diagfragma, aksi dari ligament
b) Passage (Jalan Lahir)
Jalan lahir terdiri atas panggul ibu, yakni bagian tulang yang
padat, dasar panggul, yang relatif kaku, oleh karena itu ukuran dan
bentuk panggul harus ditentukan sebelum persalinan dimulai
C)Passenger (Janin dan Plasenta)
Cara penumpang (passanger) atau janin bergerak di sepanjang
jalan lahir merupakan akibat interaksi beberapa faktor, yaitu
ukuran kepala janin, presentasi, letak, sikap, dan posisi janin.
PROSES DALAM PERSALINAN
A. Kala I (Pembukaan)
Kala I adalah kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan 0-10 cm
(pembukaan lengkap). Proses ini terbagi menjadi 2 fase, yaitu fase laten (8 jam)
dimana serviks membuka sampai 3 cm dan aktif (7 jam) dimana serviks membuka
antara 3-10 cm. Kontraksi lebih kuat dan sering terjadi selama fase aktif. Pada
pemulaan his, kala pembukaan berlangsung tidk begitu kuat sehingga parturient (ibu
yang sedang bersalin) masi dapat berjalan-jalan
B. Kala II (Pengeluaran Janin)
Kala II dimulai apabila pembukaan serviks lengkap.Umumnya pada akhir kala I
atau pembukaan kala II dengan kepala janin sudah masuk dalam ruang panggul,
ketuban pecah sendiri. Bila ketuban belum pecah, ketuban harus dipecahkan
C. Kala III (Pengeluaran Plasenta)
Partus kala III disebut pula kala uri. Kala uri dimulai sejak dimulai sejak bayi
lahir lengkap sampai plasenta lahir lengkap. Terdapat dua tingkat pada kelahiran
plasenta yaitu melepasnya plasenta dari implantasi pada dinding uterus dan pegeluaran
plasenta dari kavum uteri
D. Kala IV (Observasi)
kala IV mulai dari lahirnya plasenta selama 1-2 jam. Kala IV
dilakukan observasi terhadap perdarahan pasca persalinan, paling
sering terjadi 2 jam pertama. Observasi yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
a. Tingkat kesadaran pasien
b. Pemeriksaan tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi, suhu,
dan pernafasan.
c. Kontraksi uterus
d. Terjadinya perdarahan. Perdarahan dianggap masih normal
bila jumlahnya tidak melebihi 400-500 cc.
Adaptasi Ibu dan Janin Selama Persalinan

A. Adaptasi Fisiologis Kala I


1. Uterus
2. Serviks
3. Dilatasi
4. Ketuban
5. Tekanan Darah
6. Suhu Tubuh
7. Detak Jantung
8. Pernapasan
9. Perubahan Renal (berkaitan dengan ginjal)
10. Gastrointestinal
11. Hematologi
B. Adaptasi Fisiologis Kala II
1. Serviks
2. Uterus
3. Pergeseran Organ Dasar Panggul C. Adaptasi Fisiologis Kala III
4. Ekspulsi Janin Menurut Sondakh J S
5. Sistem Cardiovaskuler (2013) menjelaskan bahwa ada
6. Respirasi tiga perubahan utama yang
7. Pengaturan Suhu terjadi pada saat proses
8. Urinaria persalinan kala III, yaitu
9. Musculoskeletal 1. Perubahan bentuk dan
10. Saluran Cerna tinggi fundus uteri
11. System Syaraf 2. Tali pusat memanjang
12. Metabolisme 3. Semburan darah mendadak
13. Denyut Nadi dan singkat
D. Adaptasi Fisiologis Kala IV
1. Tanda Vital
2. Gemetar
3. Sistem gastrointestinal
4. Sistem Renal
5. Sistem Kardiovaskular
6. Serviks
7. Perenium
8. Vulva dan vagina
9. Penegeluaran ASI
Adaptasi Psikologis
A. Perubahan Psikologis kala I
1. Kala I fase laten
Pada awal persalinan, kadang pasien belum cukup yakin bahwa ia akan benar-benar
melahirkan meskipun tanda persalinan sudah cukup jelas.
2. Kala I fase aktif
Memasuki kala I fase aktif, sebagaian besar pasien akan mengalami penurunan stamina
dan sudah tidak mampu lagi untuk turun dari tempat tidur, terutama pada primipara.

B. Perubahan Psikologis kala II


2. Emotional distress
3. Nyeri menurunkan kemampuan mengendalikan emosi, dan cepat marah
4. Lemah
5. Takut
6. Kultur (respon terhadap nyeri, posisi, pilihan kerabat yang mendampingi, perbedaan
kultur juga harus diperhatikan)
C. Perubahan Psikologis kala III dan IV
Perubahan psikologis ibu bersalin yang tampak pada kala III dan IV
ini
a) Bahagia
Karena saat – saat yang telah lama di tunggu akhirnya datang juga
yaitu kelahiran bayinya dan ia merasa bahagia karena merasa sudah
menjadi wanita yang sempurna
B) Cemas dan Takut
Cemas dan takut kalau terjadi bahaya atas dirinya saat persalinan
karena persalinan di anggap sebagai suatu keadaan antara hidup dan
mati. Cemas dan takut karena pengalaman yang lalu. Takut tidak
dapat memenuhi kebutuhan anaknya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai