Anda di halaman 1dari 31

KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN

Presented By: Domas Nurchandra P, M.Keb


Learning Outcome:
 Pengertian Persalinan
 Sebab Mulainya Persalinan
 Tahapan Persalinan
 Tujuan Asuhan Persalinan
 Tanda-Tanda Persalinan
Pengertian Persalinan Menurut Beberapa Ahli:

 Persalinan merupakan kejadia fisiologis yang


normal. Kelahiran seorang bayi juga merupakan
peristiwa sosial yang ibu dan keluarga
menantikannya selama 9 bulan. Ketika persalinan
dimulai, peranan ibu adalah melahirkan bayinya.
Peran petugas kesehatan adalah memantau
persalinan untuk mendeteksi dini adanya
komplikasi di samping itu bersama keluarga
memberikan bantuan dan dukungan pada ibu
bersalin (Saifuddin, 2006).
 Persalinan normal adalah proses
perngeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir
spontan dengan presentasi belakang kepala
yang berlangsung tidak lebih dari 18 jam
tanpa komplikasi baik pada ibu maupun janin
(Sarwono, 2002).
 Persalinan normal adalah proses pengeluaran
hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam
uterus melalui vagina ke dunia luar dengan
presentasi belakang kepala tanpa memakai
alat-alat atau pertolongan istemewa serta
tidak melukai ibu dan bayinya, dan umumnya
berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam
(Prawirohardjo, 1997)
 Persalinan adalah proses dimana bayi,
plasenta dan selaput ketuban keluar dari
uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika
prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup
bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai
adanya penyulit. Persalinan dimulai sejak
uterus berkontraksi dan menyebabkan
perubahan padaserviks dan berakhir dengan
lahirnya plasenta secara lengkap (JNPK-KR,
2007).
Persalinan Berdasarkan Teknik:
 Persalinan spontan
Bila persalinan berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri, melalui
jalan lahir ibu tersebut.

 Persalinan buatan
Bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya ekstraksi
forceps, atau dilakukan operasi Sectio Caesaria.

 Persalinananjuran
Persalinan yang tidak dimulai dengan sendirinya tetapi baru
berlangsung setelah pemecahan ketuban, pemberian pitocin atau
prostaglandin.
 (Mochtar, 1983)
Persalinan Berdasarkan Umur Kehamilan:
 Abortus

Pengeluaran buah kehamilan sebelum kehamilan 22 minggu atau bayi


dengan berat badan kurang dari 500 gr.
 Partus immaturus

Pengeluaran buah kehamilan antara 22 minggu dan 28 minggu atau


bayi dengan berat badan antara 500 gram dan 999 gram.
 Partus prematurus

Pengeluaran buah kehamilan antara 28 minggu dan 37 minggu atau


bayi dengan berat badan antara 1000 gram dan 2499 gram.
 Partus maturus atau a’terme

Pengeluaran buah kehamilan antara 37 minggu dan 42 minggu atau


bayi dengan berat badan 2500 gram atau lebih.
 Partus postmaturus atau serotinus

Pengeluaran buah kehamilan setelah kehamilan 42 minggu.


Sebab Mulainya Persalinan:

1. Penurunan kadar progesteron


Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot rahim,
sebaliknya estrogen meningkatkan kontraksi otot
rahim. Selama kehamilan, kedua hormon ini
seimbang di dalam darah tetapi pada akhir
kehamilan kadar progesteron menurun sehingga
timbul his.
2. Teori oksitosin
Pada akhir kehamilan kadar oksitosin bertambah sehingga
timbul kontraksi otot-otot rahim.
3. Peregangan otot-otot
Dengan majunya kehamilan maka makin tereganglah otot
rahim sehingga timbul kontraksi.
4. Pengaruh janin
Hipofise dan kadar suprarenal janin rupanya memegang
peranan penting
5. Teori prostaglandin
Kadar prostaglandin dlm kehamilan dari minggu ke 15 hingga
aterm terutama saat persalinan yg menyebabkan kontraksi
miometrium.
Tahapan persalinan:

a. Kala I atau Kala Pembukaan


Dimulai dari his persalinan yang pertama sampai pembukaan
cervix menjadi lengkap. Berdasarkan kemajuan pembukaan
maka Kala I dibagi menjadi:
 Fase latent, yaitu fase pembukaan yang sangat lambat ialah

dari 0 sampai 3 cm yang membutuhkan waktu selama 8 jam.

 Fase aktif, yaitu fase pembukaan yang lebih cepat yang


terbagi lagi menjadi: Fase Accelerasi (fase percepatan), dari
pembukaan 3 cm sampai 4 cm yang dicapai dalam 2 jam, Fase
Dilatasi Maksimal, dari pembukaan 4 cm sampai 9 cm yang
dicapai dalam 2 jam, Fase Decelerasi (kurangnya kecepatan),
dari pembukaan 9 cm sampai 10 cm selama 2 jam.
b. Kala II
Dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir.
Proses ini berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi
para.
Gejala utama kala II:
 His terkoordinir, kuat, cepat (2-3 menit sekali)

 Kepala janin di pasar panggul

 Merasa mau BAB

 Anus membuka

 Vulva membuka

 Perineum menonjol

 PD pembukaan lengkap
c. Kala III
Dimulai dari lahirnya bayi sampai dengan lahirnya
placenta. Berlangsung tidak lebih dari 30 menit.
Tanda-tanda klinis dari pelepasan plasenta yaitu:
• Semburan darah
• Pemanjangan tali pusat
• Perubahan bentuk uterus: dari diksoid menjadi
bentuk bundar (globular)
• Perubahan dalam posisi uterus: uterus naik di
dalam abdomen.
d. Kala IV
Masa 1 – 2 jam setelah placenta lahir. Dalam
klinik, atas pertimbangan-pertimbangan
praktis masih diakui adanya Kala IV
persalinan meskipun masa setelah placenta
lahir adalah masa dimulainya masa nifas
(puerperium), mengingat pada masa ini
sering timbul perdarahan.
ASUHAN PERSALINAN

Definisi asuhan persalinan adalah asuhan yang


dibutuhkan ibu saat proses persalinan (Azrul, 2007).

Tujuan asuhan persalinan adalah mengupayakan


kelangsungan hidup dan mencapai derajad
kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya melalui
berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta
intervensi minimal sehingga prinsip keamanan dan
kualitas pelayanan dpt terjaga pada tingkat yg
optimal (IBI, 2003).
Sebagai bidan harus mampu menggunakan pengetahuan, ketrampilan
dan pengambilan keputusan yang tepat terhadap kliennya untuk:
 Memberikan dukungan baik secara fisik maupun emosional kepada

ibu dan keluarganya selama persalinan dan kelahiran.

 Melakukan pengkajian, membuat diagnosa, mencegah, menangani


komplikasi-komplikasi dengan cara pemantauan ketat dan deteksi
dini selama persalinan dan kelahiran.

 Melakukan rujukan pada kasus-kasus yang tidak bisa ditangani


sendiri untuk mendapatkan asuhan spesialis jika perlu.

 Memberikan asuhan yang adekuat kepada ibu, dengan intervensi


minimal, sesuai dengan tahap persalinannya.
 Memperkecil resiko infeksi dengan melaksanakan
pencegahan infeksi yang aman.

 Selalu memberitahukan kepada ibu dan keluarganya


mengenai kemajuan, adanya penyulit maupun intervensi yang
akan dilakukan dalam persalinan.

 Memberikan asuhan yang tepat untuk bayi segera setelah


lahir.

 Membantu ibu dengan pemberian ASI dini.


Prinsip umum asuhan sayang ibu:

 Rawat ibu dengan penuh hormat.

 Mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang dikatakan


ibu. Hormati pengetahuan dan pemahaman mengenai
tubuhnya. Ingat bahwa mendengar sama pentingnya dengan
memberikan nasehat.
 Menghargai hak-hak ibu dan memberikan asuhan yang
bermutu serta sopan.
 Memberikan asuhan dengan memperhatikan privasi.
 Selalu menjelaskan apa yang akan dikerjakan sebelum anda
melakukannya serta meminta izin dahulu.
 Selalu mendiskusikan temuan-temuan kepada ibu, serta kepada siapa saja yang ia
inginkan untuk berbagi informasi ini.

 Selalu mendiskusikan rencana dan intervensi serta pilihan yang sesuai dan tersedia
bersama ibu.

 Mengizinkan ibu untuk memilih siapa yang akan menemaninya selama persalinan,
kelahiran dan pasca salin.

 Mengizinkan ibu menggunakan posisi apa saja yang diinginkan selama persalinan
dan kelahiran.

 Menghindari penggunaan suatu tindakan medis yang tidak perlu (episiotomi,


pencukuran dan enema).

 Memfasilitasi hubungan dini antara ibu dan bayi baru lahir (Bounding and
Attachment).
Tanda-Tanda Bahwa Persalinan sudah Dekat:

 Lightening

Beberapa minggu sebelum persalinan, calon ibu merasa bahwa


keadaannya menjadi lebih enteng. Ia merasa kurang sesak, tetapi
sebaliknya ia merasa bahwa berjalan sedikit lebih sukar, dan
sering diganggu oleh perasaan nyeri pada anggota bawah.

 Pollakisuria

Pada akhir bulan ke-IX hasil pemeriksaan didapatkan epigastrium


kendor, fundus uteri lebih rendah dari pada kedudukannya dan
kepala janin sudah mulai masuk ke dalam pintu atas panggul.
Keadaan ini menyebabkan kandung kencing tertekan sehingga
merangsang ibu untuk sering kencing yang disebut Pollakisuria.
 False labor

3 atau 4 minggu sebelum persalinan, calon ibu diganggu oleh


his pendahuluan yang sebetulnya hanya merupakan
peningkatan dari kontraksi Braxton Hicks. His pendahuluan ini
bersifat: nyeri yang hanya terasa di perut bagian bawah, Tidak
teratur, Lamanya his pendek, tidak bertambah kuat dengan
majunya waktu dan bila dibawa jalan malah sering berkurang,
Tidak ada pengaruh pada pendataran atau pembukaan cervix.
 Perubahan cervix
Pada akhir bulan ke-IX hasil pemeriksaan cervix menunjukkan
bahwa cervix yang tadinya tertutup, panjang dan kurang lunak
namun menjadi: lebih lembut, beberapa menunjukkan telah
terjadi pembukaan dan penipisan. Perubahan ini berbeda untuk
masing-masing ibu, misalnya pada multipara sudah terjadi
pembukaan 2 cm namun pada primipara sebagian besar masih
dalam keadaan tertutup.

 Gastrointestinal Upsets

Beberapa ibu mungkin akan mengalami tanda-tanda seperti


diare, obstipasi, mual dan muntah karena efek penurunan
hormon terhadap sistem pencernaan.
 Energy Spurt

Beberapa ibu akan mengalami peningkatan energi kira-kira 24-


28 jam sebelum persalinan mulai, setelah beberapa hari
sebelumnya merasa kelelahan fisik karena tuanya kehamilan
maka ibu mendapati satu hari sebelum persalinan dengan
energi yang penuh. Peningkatan energi ibu ini tampak dari
aktifitas yang dilakukannya seperti membersihkan rumah,
mengepel, mencuci perabot rumah, dan pekerjaan rumah
lainnya sehingga ibu akan kehabisan tenaga menjelang
kelahiran bayi, persalinan menjadi panjang dan sulit.
Tanda-Tanda Persalinan:

 Timbulnya his persalinan ialah his pembukaan


dengan sifat-sifatnya sebagai berikut: Nyeri
melingkar dari punggung memancar ke perut
bagian depan, Makin lama makin pendek
intervalnya dan makin kuat intensitasnya, Kalau
dibawa berjalan bertambah kuat, Mempunyai
pengaruh pada pendataran dan atau pembukaan
cervix.
 Bloody show (Lendir disertai darah dari jalan lahir)
Dengan pendataran dan pembukaan, lendir dari
canalis cervicalis keluar disertai dengan sedikit
darah. Perdarahan yang sedikit ini disebabkan karena
lepasnya selaput janin pada bagian bawah segmen
bawah rahim hingga beberapa capillair darah
terputus.
 Premature Rupture of Membrane

Adalah keluarnya cairan banyak dengan sekonyong-


konyong dari jalan lahir. Hal ini terjadi akibat ketuban
pecah atau selaput janin robek. Ketuban biasanya
pecah kalau pembukaan lengkap atau hampir lengkap
dan dalam hal ini keluarnya cairan merupakan tanda
yang lambat sekali. Tetapi kadang-kadang ketuban
pecah pada pembukaan kecil, malahan kadang-
kadang selaput janin robek sebelum persalinan.
Walaupun demikian persalinan diharapkan akan mulai
dalam 24 jam setelah air ketuban keluar
Lima benang merah dalam asuhan
persalinan
1. Membuat keputusan klinik
 Pengumpulan data

 Diagnosa kerja

 Penatalaksanaan klinik

 Evaluasi hasil implementasi

?

?

?

?

?
3. Pencegahan infeksi
 Kewaspadaan standar
 Mencegah terjadinya dan transmisi penyakit
 Proses pencegahan infeksi instrumen dan

aplikasinya dalam pelayanan


 Barier protektif
 Budaya bersih dan lingkungan yang aman
4. Rekam medik (dokumentasi)
 Kelengkapan status klien
 Anamnesis, prosedur dan hasil pemeriksaan

fisik, laboratorium, dan uji atau penapisan


tambahan lainnya
 Partograf sebagai instrumen membuat

keputusan dan dokumentasi klien


 Kesesuaian kondisi klien dan prosedur klinik

terpilih
 Upaya dan tatalaksana rujukan yang diperlukan
5. Sistem rujukan efektif
 Alasan keperluan rujukan
 Jenis rujukan (darurat atau optimal)
 Tatalaksana rujukan
 Upaya yang dilakukan selama merujuk
 Jaringan pelayanan dan pendidikan
 Menggunakan sistem umum dan sistem

internal rujukan kesehatan


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai