Anda di halaman 1dari 26

Pengertian

Anemia adalah gejala dari kondisi yang


mendasari seperti kehilangan komponen darah,
elemen tidak adekuatnya nutrisi yang
dibutuhkan untuk pembentukan sel darah
merah sehingga mengakibatkan penurunan
kapasitas pengangkut oksigen darah
Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar
haemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari 12 gr/dl

Anemia dalam kehamilan: kondsi ibu dengan kadar


haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan
III atau kadar hb < 10,5 gr/dl pada trimester II
sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk
kebutuhan tubuh berkurang selama kehamilan
Etiologi

perdarahah Penyakit kronik

Ketidkasanggu
pan sum-sum
tulang
membentuk
sel-ssel darh
Kekurangan
gizi (zat besi, Kelainan
as folat, darah
Vit.B12)
Penyebab anemia pada kehamilanl:

Meningkatnya Kurangnya asupan Pola makan ibu


kebutuhan zat besi zat besi pada terganggu akibat
untuk pertumbuhan makaanan yang mual selama
janin dikonsumsi ibu hamil kehamilan

Adanya Pada wanita


kecendrungan akibat/riwayatt
rendahnya cadangan persalinan
Fe sebelumnya
Manifestasi klinis

Lemah, letih, lesu, lelah

Sering mengeluh pusing dan mata


berkunang-kunang

Kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan


telapak tangan menjadi pucat
Manifestasi klinis
Lidah luka, nafsu makan
menurun

Mual muntah pada kehamilan


muda

Konsentrasi berkurang, nafas


pendek, palpitasi
faktor resiko

Umur < 20 Perdarahan akut Pekerja berat


tahun atau 35
tahun

Makan < 3 kali


Anemia aplastik
Penyebab Gejala
• Agen neoplastik • Pucat, lemah
• Terapi radiasi • Defisiensi trombosit
• Antibiotik tertentu (petekie,
• Infeksi virus (hepatitis) epistaksis,Perdarahan
organ)
Anemia pada penyakit ginjal
Penyebab Gejala
• Menurunnya ketahanan • Nitrogen urea darah (BUN)
hidup sel darah merah lebih dari 10 mg/dl
maupun defisiensi • Hematokrit turun 20-30%
eritropoetin (hormon ysng
diproduksi oleh sel-sel
khusus di ginjal yg
merangasang sumsum
tulang utk meningkatkan
produksi SDM
Anemia defisiensi besi
Penyebab Gejala
• Asupan besi tidak adekuat • stomatitis
(kebutuhan meningkat • Atropi papilla lidah:
selam hamil) permukaaan lidah menjadi
• Gangguan absorspsi licin dan mengkilat krena
• Kehilangan darah yg paipl lidah menghilang
menetap (neoplasma, • Koilonychia: Kuku sendok
hemoroid, dll) (spoon nail) kuku mnjadi
rapuh, bergaris-garis vertial
dan cekung menyerupai
sendok
• Anemia megalobalstik
Penyebab:
- Dfisiensi vit B 12 dan defisiensi as.folat
- Malnutrisi, malabsorbsi, infeksi parasit,
penyakit usus dan keganasan, agen
kemoterapeutik
• Anemia hemolitika
Penyebab:
- Pengaruh obat-obatan tertentu
- Penyakit leukemia, mieloma
- Proses autoimun
- Reaksi teransfusi
Pemeriksaan fisik
• Inspeksi: konjungtiva, wajah pucat
• Palpasi: turgor kulit, CRT, tinggi Fundus uteri,
pembesaran kelenjar limfa, kontraksi uterus
• Auskultasi : DJJ dan denyut jantung ibu
Pemeriksaan diagnostik
• Pemeriksaan Hb sahli (kadar Hb < 10 mg/dl)
• Kadar HT menurun
• Peningkatan bilirubin total
• Terdapat pansitopenia
• Terlihat retikulositosis dan sferositosis pada
apusan darah tepi
Therapy oral
• Pemberian zat besi 1 tablet/ hari (kadang-
kadang 2 tablet
• Asam folik 15-30 mg/hr
• Vit B12 3 x 1 tablet perhari
• Sulfas ferosus 3 x 1 tablet perhari
• Pada kasus berat dapat diberikan transfusi
Penatalaksanaan medis
• Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung zat hewani
seperti hati, ikan, daging, dan sumber nabati seperti: sayuran hijau,
tempe, tahu dan buah-buahan yang berwarna.
• Hindarkan pantangan terhadap makanan yang keliru yang dapat
merugikan kesehatan ibu seperti ikan, telur, buah-buahan tertentu.
• Bila nafsu makan ibu berkurang, makanlah makanan yang segar seperti
buah, sayur bening, sayur segar lainnya.
• Selama hamil makanlah beraneka ragam setiap hari dalam jumlah
cukup dan makanan yang aman bagi kesehatan.
• ibu hamil harus makan dan minum lebih banyak daripada saat tidak
hamil.
• selama hamil sebaiknya tidak melakukan pekerjaan yang berat.

• Makanlah makanan yang kaya akan sumber zat besi secara teratur
• Makanlah makanan yang kaya sumber vitamin C untuk
memperlancar penyerapan zat besi
• Jagalah lingkungan sekitar agar tetap bersih untuk mencegah
penyakit infeksi dan penyakit cacingan.
• Hindari minum teh, kopi, susu coklat setelah makan karena dapat
menghambat penyerapan zat besi
Komplikasi:
Anemia
• Abortus, kelainan kongenital
saat
trimester I
Anemia
• Persalinan prematur, perdarahan antepartum, gangguan
saat pertumbuhan janin dalam rahim, BBLR, IQ rendah,
mengakibatkan kematian
trimester II
Anemia • Dapat menimbulkan gangguan his, janin lahir dengan
anemia
saat inpartu
Pengkajian:
1. Aktivitas :
- keletihan, kelemahan, malaise umum
- Kehilngan produktivitas, penurunan semangat utk bekerja
- Toleransi terhadap kegiatan rendah
- Kebutuhan istirahat dan tidur lebih banyak
2. sirkulasi;
- Riwayat kehilangan darah kronis
- Palpitasi
- CRT > 2 detik
3. Integritas Ego: cemas, gelisah, ketakutan
4. Eliminasi: Konstipasi
5. Makana/cairan: nafsu makan menurun, mual/muntah
6. nyeri/kenyamanan: lokasi nyeri terutama di daerah
abdomen dan kepala
7. pernafasan: nafas pendek pada saat istirahat maupun
aktifitas
8. seksual: dapat terjadi perdarahan pervaginam, tinggi
FU tidak sesuai usia kehamilannya
Diagnosa keperawatan
• 1) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara suplai oksigen (pengiriman) dan
kebutuhan.
• 2) Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan
tidak adekuatnya pertahanan sekunder (penurunan
hemoglobin leucopenia, atau penurunan granulosit (respons
inflamasi tertekan).
• 3ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan kurang asupan makanan.
• 4ketidakefektifan perfusi haringan perifer
• 5) defisiensi pengetahuan b.d kurang pengetahuan.
- Kaji kemampuan ADL
- Kaji kehilangan/gangguan
- Observasi tanda-tanda vital
- Berikan lingkungan, tenang dan nyaman
- Kaji intake dan output makanan
- Timbang BB setiap hari
- Kaji pengisian kapiler, warna kulit/membran mukosa,
dasar kuku
- Kaji upaya pernafasan
• Berikan informasi tentang kondisi pasien saat
ini
• Kaji tingkat pengetahuan pasien dan kelg
• Anjurkan cuci tangan dengan benar
Evaluasi:
• Evaluasi adalah perbandingan yang sistemik atau terencana
tentang kesehatan pasien dengan tujuan yang telah
ditetapkan, dilakukan dengan cara berkesinambungan, dengan
melibatkan pasien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya. 
• Evaluasi pada pasien dengan anemia adalah :
• 1)      Pasien dapat mempertahankan / meningkatkan
ambulasi/aktivitas.
• 3)      Kebutuhan nutrisi terpenuhi.
• 4)      Peningkatan perfusi jaringan.
• 5)      Pasien mengerti dan memahami tentang penyakit,
prosedur diagnostic dan rencana pengobatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai