Anda di halaman 1dari 41

MEKANIKA FLUIDA DAN PARTIKEL

1
Aturan Perkuliahan
• Absensi 80%
• Toleransi waktu 15 menit
• Tugas dikumpulkan sebelum perkuliahan
dimulai
Mekanika Fluida dan Partikel dalam bidang
Teknik
• merupakan studi yang mempelajari tentang gaya dan gerak
pada fluida.
• Alasan utama pentingnya mempelajari mata kuliah ini karena
mayoritas operasi teknik kimia melibatkan fasa fluida, dinilai
dari segi kemudahan dan keekonomisan dalam transportasi
fluida.
• Untuk kasus tertentu partikel padatan/solid harus difluidakan
untuk mempermudah transportasi dengan cara gasifikasi dan
fluidisasi.
Learning Outcome
• Mampu merancang sistem transportasi fluida
• Mampu memilih jenis pompa/kompresor yang
cocok untuk suatu keperluan
• Mampu menjelaskan tentang operasi
pengontakan fluida dengan padatan
Pustaka
• Geankoplis, C.J., Transport Processes and
Separation Process Principles, Edisi ke-4, PTR,
New Jersey, 2003.
• McCabe, W.L., Smith, J.C. dan Harriott, P., Unit
Operations of Chemical Engineering, Edisi ke-
5, McGraw-Hill, Singapore, 1993.
• Brown G.G., 1978, Unit Operation, Modern
Asia Edition, Charles E. Tuttle Co, Tokyo
Outline
• Konsep Fluida : Sifat-sifat Fluida, fluida statis
• Dinamika Fluida : sistem perpipaan, neraca massa dan energi

• Alat ukur laju alir fluida


• Alat transportasi fluida : pompa dan kompressor
• UTS
• Interaksi aliran fluida dengan partikel padatan : filtrasi, fluidisasi,
sedimentasi
• Pengadukan (mixing)

• UAS
6
Satuan dan Dimensi

Satuan Dasar :
Sistem satuan :
Massa : kilogram (kg)
SI
Panjang : meter (m)
CGS
Waktu : detik (s)
British
Temperatur : Kelvin (K)
Unit Turunan
ALIRAN FLUIDA DALAM KEHIDUPAN SEHARI - HARI

9
10
FLUIDA
• Fluida disebut juga zat alir, bisa berupa gas,
cairan, larutan, dan slurry
Klasifikasi fluida
Sifat fisik fluida
• Densitas
• Viskositas
• Tegangan antar muka
• Kompresibilitas
• Tekanan uap
Karakteristik Propylene

1. Phase gas pada kondisi atmopheric


2. Tidak Berwarna
3. Bersifat mudah menguap dan terbakar
4. Densitas = 1.81 kg/m3 (1 bar, 15 o C)
5. Boiling Point = -47.6 oC
6. Viscositas = 8.34 mikro.Pa.s (16.7oC)

14
DENSITAS
• Densitas (, rho) adalah massa suatu fluida untuk tiap
satuan volume
• Densitas suatu fluida dapat diukur dengan mengukur
berat dan volume
• Botol Piknometer dapat dipergunakan untuk pengukuran
densitas cairan
• Air memiliki densitas sekitar 1000 kg/m3
• Udara memiliki densitas sekitar 1,29 kg/m3
• Hidrogen merupakan gas yang miliki densitas terkecil
(H2 (20oC, 1 atm) = 0.0838 kg/m3)

15
• specific gravity = Perbandingan densitas suatu
zat terhadap densitas zat referensi pada
Temperatur tertentu, biasanya diambil pada :
– Fluida cair (air pada suhu 60°F, 70°F, 39°F, dan 1
atm)
– Fluida gas (udara pada 60°F dan 14,7 psia)
ρ zat A
sg =
ρ zat B
• specific volume
€ 1
specific volume =
density
Apa yang disebut dengan :
• Derajat API
• Derajat Baume
• Derajat Brix
• Derajat Twaddle
VISKOSITAS
• Viskositas () adalah ketahanan dari suatu fluida untuk mengalir
• Satuan dari viskositas adalah poise

1 Poise = 1 g/(cm.s) = 0.1 Pa.s = 2.42 lb/(ft.hr)


• Air akan mudah mengalir dibandingkan madu karena madu
memiliki viskositas yang tinggi
• Viskositas yang tinggi menyebabkan gesekan dari fluida menjadi
besar

19
• Nilai viskositas dapat dicari dari pustaka, dapat
juga dinyatakan dalam :
– viskositas absolut (μ)
– viskositas kinematik ν = μ
ρ
• satuan : stoke (st)
1 st = 1 cm2/s = 10,7739 x 10-4 ft2/s

20
22
Tegangan Antar Muka
• Tegangan antar muka akan turun dengan
naiknya suhu
• Besaran ini sangat penting pada sistem 2
fluida yang tidak saling melarut
Tegangan antar muka (τA)
• satuan = dyne/cm atau Newton/meter (N/m)
• Nilai besaran tegangan antar muka sangat
dipengaruhi oleh senyawa yang terkandung
dalam cairan
• Tegangan antar muka akan turun, bila suhu
naik
• Tekanan tidak banyak berpengaruh terhadap
tegangan antar muka
Compressibility
• Kompresibilitas merupakan sifat yang
menunjukkan mudah tidaknya fluida untuk
dimampatkan.
• Untuk gas ideal, hubungan antara suhu,
tekanan, dan volume mengikuti hukum

P V = nR T
• Keadaan standar
• Didefinisikan sebagai suatu keadaan pada
suhu (T) = 0°C atau 273,15°K, tekanan (P) = 1
atmosfir. Pada keadaan ini volume (V) 1 mol
gas ideal sebesar 22,412 cm3. Nilai ini
diperoleh dari perhitungan sbb :
RT (82,05)(273,15)
V= = = 22,412 cm3
P 1


Gas non ideal
• Untuk gas non ideal, hubungan antara suhu,
tekanan, dan volume dapat dinyatakan dg
persamaaan berikut :
P V = Z nR T
• Dengan Z adalah faktor kompresibilitas. Nilai Z
sangat dipengaruhi oleh suhu dan tekanan

• Kompresibilitas gas
• Besaran yang menyatakan besarnya
perubahan volume gas untuk setiap
perubahan tekanan
• Dalam sistem aliran kompresibilitas
memegang peranan penting karena gas
umumnya dialirkan melalui pemampatan
dengan bantuan kompresor
• Setiap gas memiliki kurva P-T
yang unik
• Pengembunan fluida :
– Pada tekanan tinggi,
temperatur rendah
• Penguapan fluida:
– Pada tekanan rendah,
temperatur tinggi
• Fluida yg mudah mengembun
biasanya sulit menguap
• Fluida kondensible
– Fluida yg mudah mengembun
pada (P, T) normal
Tekanan uap
• Tekanan uap merupakan fungsi temperatur. Jadi
apabila temperatur semakin tinggi maka tekanan
uap semakin besar.
• Misal suatu cairan dikatakan mendidih karena
tekanan uap cairan tersebut sama dengan tekanan
luar. Pada tekanan 1 atm, air mendidih pada
temperatur 100°C. Tetapi pada tekanan yang lebih
rendah, air mendidih pada temperatur yang lebih
rendah. Contoh di Bandung tekanannya 690 mmHg
maka air mendidih pada T = 97°C
Tekanan
• Tekanan merupakan gaya normal pada bidang
kerja per satuan luas.
• Fluida yang mengalir memiliki energi tekan
yang berhubungan dengan kerja fluida.
• Sedangkan dalam keadaan diam, fluida
mempunyai tekanan, yaitu static head yang
berhubungan dengan gaya beratnya.
• Tekanan umumnya diyatakan dengan tekanan
absolut, berarti jumlah dari tekanan gauge
dengan tekanan atmosferik.
• Tekanan gauge adalah tekanan terukur diatas
tekanan atmosferik.
• Sebagai contoh jika tekanan absolut 350 kPa,
maka tekanan gauge-nya adalah (350 – 100)kPa
= 250 kPa, dengan asumsi tekanan atmosferik
sebesar 100 kPa.
Grafik konversi tekanan
• Satuan tekanan :
F N lbf kgf
P= = 2 = 2 =
A m ft cm 2


• Tekanan dapat dinyatakan dalam satuan
panjang : m H2O, cm Hg, cm H2O.
• 1 atm = 760 mmHg = 33.91 ft H2O = 76 cm Hg
= 29.92 inHg
Turbulensi
• Pola aliran fluida dalam pipa dipengaruhi oleh
beberapa variabel berikut :
– Diameter pipa (D)
– Kecepatan rata-rata fluida dalam pipa (v)
– Viskositas fluida (μ)
– Densitas fluida (ρ)
ρvD
Re =
μ
Percobaan Osborne Reynolds
(a) aliran laminer, Re <
2100
(b) aliran turbulen, Re >
4000
(c) aliran transisi, 2100 <
Re < 4000
• Kerjakan Problems Chapter 1
• no. 1.2-1 dan 1.4-3
• Problems Chapter 2
• no. 2.2-1 dan 2.2-4

Anda mungkin juga menyukai