Fungsi mineral
Mineral memiliki 3 fungsi utama yaitu:
•Membangun tulang dan gigi
•Mengontrol keseimbangan cairan di dalam dan di luar sel
•Berperan dalam proses pembentukan energi dari makanan
Fungsi Mineral..
• Kalsium (Ca) : Sumber Kalsium yang baik adalah susu, keju dan
sejenisnya, sayuran hijau .Fungsi: Membantu membangun tulang
dan gigi, Mengatur kontraksi otot, termasuk denyut jantung,
Berperan dalam proses pembekuan darah
• Magnesiusm (Mg) : Sumber Magnesium yang baik adalah roti, ikan,
daging dan lain-lain. Fungsi: Membantu proses pembentukan
energi dari makanan, Mendukung fungsi kelenjar paratiroid.
Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon yang penting bagi
kesehatan tulang
• Fosfor (P) Sumber: Fosfor adalah mineral yang dapat dijumpai di
dalam daging merah, makanan-makanan bersusu, ikan, unggas,
roti, beras dan gandum. Fungsi: Membantu membangun tulang dan
gigi, Membantu menghasilkan energi dari makanan yang kita makan
Kalium (K): Kalium adalah mineral yang dapat ditemukan pada mayoritas makanan.
Sumber yang baik antara lain buah-buahan (seperti pisang), sayur mayur, kacang-
kacangan dan biji-bijian, susu, ikan, kerang-kerangan, daging sapi, ayam, beef, chicken.
Belerang (S) adalah mineral yang ditemukan secara alamiah dalam berbagai bentuk di dalam
makanan. Belerang juga digunakan dalam bentuk sulfat dan sulfit sebagai zat aditif dalam
makanan-makan olahan.
• Fungsi: Belerang berperan dalam beberapa proses tubuh yang berbeda, di antaranya
membantu penyusunan jaringan misalnya kartilago.
Besi (Fe) Sumber: Besi merupakan mineral esensial. Sumber besi yang baik antara lain: hati,
daging, kacang-kacangan, padi-padian, tepung kedelai, dan sayuran hijau gelap. Banyak
orang memikirkan bahwa bayam adalah sumber besi yang baik, tetapi bayam mengandung
bahan yang menyebabkan besi lebih sulit diserap.
• Fungsi: Besi memiliki sejumlah peran penting bagi tubuh. Sebagai contoh adalah berperan
dalam pembentukan eritrosit, yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh
2. Air
Sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari air. Otak dan darah
adalah dua organ penting yang memiliki kadar air di atas
80%. Otak memiliki komponen air sebanyak 90%,
sementara darah memiliki komponen air 95%. Sedikitnya,
secara normal kita butuh 2liter sehari atau 8 gelas sehari.
Air tersebut diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar
dari tubuh lewat air seni, keringat, pernapasan dan sekresi.
Para dokter juga menyarankan agar mengkonsumsi air
putih 8-10 gelas setiap hari agar metabolisme tubuh
berjalan baik dan normal.
Kurang Air Bahaya bagi Darah
• Jika mengkonsumsi kurang dari 8 gelas, efeknya secara
keseluruhan memang tidak terasa. Tapi sebagai konsekuensi, tubuh
akan menyeimbangkan diri dengan jalan mengambil sumber dari
komponen tubuh sendiri. Diantaranya dari darah.
• Kekurangan air bagi darah amat berbahaya bagi tubuh. Sebab,
darah akan menjadi kental. Akibatnya, perjalanan darah sebagai
alat transportasi oksigen dan zat-zat makanan pun bisa terganggu.
• Lalu bagaimana dengan otak? Perjalanan darah yang kental
tersebut juga akan terhambat saat melewati otak. Padahal, sel-sel
otak paling boros mengkonsumsi makanan dan oksigen yang
dibawa oleh darah. Sehingga fungsi sel-sel otak tidak berjalan
optimal dan bahkan bisa cepat mati. Kondisi tersebut akan semakin
memicu timbulnya stroke.
Manfaat Air Putih
1. Memperlancar Sistem Pencernaan
2. Membantu Memperlambat Kanker
3. Perawatan Kecantikan
4. Untuk Kesuburan
5. Menyehatkan Jantung dan Menyembuhkan Berbagai Penyakit
6. Sebagai Obat Stroke
7. Efek Relaksasi
8. Menguruskan Badan
9. Tubuh Lebih Bugar
10. Penyeimbang Tubuh
Cairan tubuh
• Merupakan cairan yang terdapat di dalam tubuh manusia atau
hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu.
• Air adalah bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia. Hampir
semua reaksi di dalam tubuh memerlukan cairan. Bila konsumsi air
sangat sedikit, maka reaksi yang terjadi dalam tubuh akan
terganggu.
• Agar metabolisme tubuh dapat berlangsung dengan normal, tubuh
harus mendapatkan masukan cairan setiap hari untuk
menggantikan cairan yang hilang.
Manfaat cairan bagi tubuh:
• Memelihara Kulit Air di dalam tubuh diperlukan untuk menjaga kelembaban,
kelembutan dan elastisitas kulit akibat pengaruh udara panas dari luar
tubuh.
• Memulihkan Penyakit Asupan air yang cukup ketika sedang sakit berguna
untuk meredakan demam dan mengganti cairan tubuh yang terbuang
sehingga proses pemulihan bisa berlangsung lebih cepat.
• Pencernaan, Cairan sebagai pengangkat nutrisi dan oksigen melalui darah
segera mengirimkan ke sel-sel tubuh. Konsumsi air yang cukup akan
membantu kerja sistem pencernaan dalam usus besar sehingga mencegah
sembelit.
• Mengatur Suhu Tubuh Kekurangan air akan menyebabkan suhu tubuh akan
naik yang tentunya akan mengganggu keseimbangan dan kesehatan tubuh.
• Membuang Racun dan Sisa Makanan Air membantu membuang racun di
dalam tubuh melalui keringat, air seni dan pernapasan.
Siapa yang perlu tambahan cairan?
• Pekerja yang sering berada di bawah terik matahari
• Mereka yang hidupnya aktif
• Mereka yang kekurangan banyak cairan karena diare, puasa
• Atlet yang harus banyak berlatih
• Penggemar olah tubuh (senam, yoga, joging, bela diri dan lain-lain)
• Mereka yang sedang menjalani diet ketat sehingga kekurangan zat
gizi penting
Kandungan Air di Tubuh
• Kandungan air di tubuh lebih banyak pada pria daripada wanita dan akan
berkurang seiring bertambahnya usia.
• Kebanyakan orang dewasa mengeluarkan sekitar 2,5-3liter air per hari dari
tubuhnya. Pengeluaran air akan bertambah pada kondisi cuaca panas dan
waktu latihan yang lama.
• Orang-orang yang lebih tua mengeluarkan sekitar 2liter air per hari dari
tubuhnya.
• Penumpang alat-alat transportasi udara akan kehilangan 1,5liter air selama
tiga jam pertama perjalanan udara. Kehilangan tersebut harus diganti air
segar.
• Umumnya makanan mengandung sekitar 1liter air dan sisanya harus
diperoleh dari minuman.
Mengapa tubuh memerlukan air?
• Menjaga kesehatan dan keutuhan setiap sel dalam tubuh.
• Menjaga tingkat cair aliran darah agar lebih mudah mengalir melalui
pembuluh darah.
• Membantu menghilangkan sisa-sisa hasil metabolisme tubuh, elektrolit
berlebih, misalnya sodium, potassium, dan urea yang merupakan sisa hasil
pemrosesan protein makanan.
• Mengatur suhu tubuh melalui proses berkeringat.
• Menjaga kelembaban selaput-selaput lendir, seperti misalnya yang terdapat
di paru-paru dan mulut.
• Melumasi dan melindungi sendi-sendi.
• Mengurangi resiko penyakit cystitis dengan menjaga kantung kemih bebas
dari bakteri.
• Membantu pencernaan dan mencegah sembelit.
• Bekerja sebagai pelembab untuk memperbaiki tekstur dan penampilan kulit.
Dehidrasi
• Dehidrasi terjadi ketika kadar kandungan air
dalam tubuh terlalu rendah. Kondisi ini dapat
dicegah dengan meningkatkan asupan cairan.
• Gejala-gejala dehidrasi sakit kepala, pusing,
lesu, murung, daya respon rendah, saluran
hidung kering, bibir kering dan pecah-pecah,
urin berwarna terlalu kuning atau gelap, tubuh
lemah, letih, dan halusinasi.
Kapan Harus Menambah Asupan Cairan?
• Orang-orang yang memerlukan asupan air lebih banyak, termasuk
diantaranya adalah:
• Mereka yang menjalani diet makanan berprotein tinggi:
• Mereka yang menjalani diet makanan berserat tinggi, karena cairan
membantu mencegah sembelit;
• Mereka yang termasuk anak-anak;
• Mereka yang sedang menderita penyakit sehingga harus muntah
atau diare;
• Mereka yang aktif secara fisik;
• Mereka yang harus menghadapi kondisi cuaca dan suhu hangat
atau panas;
• Mereka yang termasuk manula berkondisi dehidrasi.
Orang-orang yang berusia lebih tua cenderung beresiko
mengalami dehidrasi. Kondisi tersebut dikarenakan: