Anda di halaman 1dari 22

Studi Kelayakan Margo Sport Center

ALFI NIKMATIKA SYIFA


21010117120028
Kota Administrasi Depok terbagi menjadi
enam kecamatan, yaitu Kecamatan Cimanggis,
Kecematan Sukmajaya, Kecematan Beji,
Kecamatan Sawangan, Kecamatan Limo, dan
juga Kecamatan Pancoran Mas. Pada bagian
Utara, Kota Depok berbatasan langsung dengan
wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta
sehingga menjadikan Depok sebagai wilayah
penyangga untuk meringankan tekanan
perkembangan penduduk DKI Jakarta sebagai
Ibukota Negara RI. Satu sisi potensi kawasan
lalu lintas Jabodetabek ini mendukung dalam
perkembangan Depok sebagai pusat
permukiman dan telah tumbuh pula sebagai kota
perdagangan, jasa dan pendidikan.
Jika ditinjau dari penyebaran lokasi kegiatannya, kegiatan industri
sebagian besar berkembang di Kecamatan Cimanggis dan Sukmajaya,
yaitu sepanjang Jalan Raya Bogor. Sedangkan kawasan pertanian
banyak terdapat di Kecamatan Sawangan, Pancoran Mas Selatan dan
Limo. Untuk kegiatan perkantoran, jasa, perdagangan (komersial
bisnis) dan kegiatan pendidikan terkonsentrasi di wilayah kota bagian
tengah terutama di sepanjang Jalan Margonda. Kawasan perumahan
banyak berkembang di wilayah kota bagian utara yang berdekatan
dengan Jakarta, yaitu Kecamatan Limo, Beji, Sukmajaya dan
Pancoran Mas bagian utara.
Dalam proyek ini kami merencanakan untuk mendirikan sport
center di Jalan Margonda, Depok dengan nama “Margo Sport
Center”, Sport Center ini terintegrasi dengan Margo City yang
merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Depok saat ini. Dengan
konsep “one stop shopping, one stop entertaining” Margo Sport
Center diharapkan dapat memenuhi kebutuhan penduduk Depok
sebagai pusat kebugaran yang menyediakan berbagai fasilitas –
fasilitas premium seperti fitness center. Kolam renang, lapangan futsal
indoor dan lain – lain.
Dari sisi lokasi Margo Sport Center sangat mudah
aksesbilitasnya, karena berada di Jalan Margonda
yang merupakan jalan utama atau protokol di Kota
Depok, dimana sebagian bedar penduduk depok
apabila menuju ke kota pasti melewati jalan ini dan
sebaliknya. Selain itu, di sisi jalan ini terdapat pusat –
pusat kegiatan masyarakat. Seperti kawasan tempat
tinggal/ perumahan, perkantoran, sekolah dan kampus,
pusat perbelanjaan, pusat hiburan, rumah sakit dan
lainnya.
Pangsa pasar Margo Sport Center sangat luas sekali
hal ini disebabkan karena Margo Sport Center
merupakan bagian dari Margo City yang sudah
mempunyai pasar yang cukup luas di Depok, mulai
dari mahasiswa, keluarga hingga orang – orang
pekerja perkantoran. Disamping itu dilihat dari sisi
demand market sport center juga memiliki permintaan
yang cukup besar, karena melihat usat pusat
kebugaran di Depok belum begitu banyak.
Terdapat beberapa produk yang akan ditawarkan kepada
pengunjung berupa fasilitas, baik di dalam ruangan (indoor)
maupun di luar ruagan (outdoor).
Fasilitas indoor yang ada di Margo Sport Centre, yaitu :
 Restaurant
 Multi Purpose Hall
 Fitness Centre
Fasilitas outdoor yang ada di Margo Sport Centre, yaitu :
 Kolam Renang
 Children Play Ground
Pemilihan lokasi usaha berdasarkan pertimvangan teknis dan ekonomis
antara lain :
 Kemudahan aksesibilitas menuju lokasi.
Terdapat 3 jalur menuju Margo Sport Center, yaitu dari arah Bogor
(Jalan Raya Bogor). Dari arah Jakarta (Tol TB. Simutupang – akses UI
– Jalan Margonda), dan dari arah Bekasi (Tol Jatiwarna – akses UI –
Jalan Margonda).
 Kemudahan sarana transportasi.
Sarana transportasi untuk menuju lokasi dapat ditempuh melalui
angkutan umum yang beroperasi dalam wilayah tersebut seperti bus,
angkutan umum dan taksi.
 Letak lokasi dekat dengan pasar yang potensial.
Berdasarkan survey lapangan yang sudah dilakukan, di sepanjang Jalan
Margonda terdapat banyak apartemen, universitas (Univesitas
Indonesia, Universitas Gunadarma, Universitas BSI dan Universitas
Pancasila), sekolah umum (SMU 1 Depok), perumahan (Perumahan
Kelapa Dua, Perumahan Pesona Kayangan dan lainnya) dan kawasan
bisnis dan perdaganga. Hal ini sesuai dengan panga pasar yang
diharapkan yaitu para mahasiswa, professional muda dan keluarga.
 Rata – rata penduduk cukup banyak dan padat memiliki penghasilan
cukup tinggi.
 Meskipun terdapat pesaing, diperkirakan kelayakan usah masih tetap
layak.
Time Line Assumption
Waktu Awal Proyek 2008
Jangka Waktu Konstruksi 1 Tahun
Waktu Akhir Konstruksi 2009
Lifetime Proyek 15 Tahun
Waktu Akhir Proyek 2024
Project Overvie
Depok, Jawa
Lokasi
Barat
Luas Lahan 3600 m2
Luas Bangunan 2750 m3
Harga
Biaya Pembelian Tanah Rp 1,800,000,000.00
Biaya Konstruksi Bangunan Rp 7,223,974,896.63
Biaya Prasarana Penunjang Rp 700,000,000.00
Biaya Pre-Operating Rp 455,835,594.69

Perkiraan
Private Investment
Equity Ratio 30.00%
Debt Ratio 70.00%

Modal Kerja
Interest Rate for Debt 10.00%
Grace Period - Tahun
Perkiraan Biaya Investasi
Biaya Investasi
Modal Kerja Rp 60,000,000.00
Kenaikan Operasional
Kenaikan Pendapatan Operasional 6.00% per Tahun
Kenaikan Pengeluaran Operasional 4.00% per Tahun
Target
Pengunjung
Pengunjung Fitness Centre
- Member 30 orang per bulan
- Pengunjung hari biasa 60 orang per bulan
- Pengunjung hari libur / weekend 25 orang per bulan
Pengunjung Kolam Renang
- Pengunjung hari biasa 150 orang per bulan
- Pengunjung hari libur / weekend 120 orang per bulan
Pengunjung
Futsal
- Pengunjung hari biasa 60 jam per bulan
- Pengunjung hari libur / weekend 64 jam per bulan
- Mahasiswa 100 jam per bulan
Financial Assumption
Laju Inflasi
Biaya Konstruksi
Pajak
PPN 10.00%
PPH 7.50%
PBB 0.10%
Perkiraan Biaya Biaya Manajemen

Biaya Staff
Opersionall
Perkiraan Biaya
Opersionall
Biaya Operasional
Proyeksi Laporan Keuangan

Dengan asumsi kenaikan penerimaaan sebesar 6 % per tahun


Karena inflasi, kenaikan harga jasa, kenaikan jumalh pengunjung dan member tiap bulan
Proyeksi Laporan Keuangan
T
A
H
U
N
1
Proyeksi Laporan Keuangan
ORANG/ BULAN BIAYA/ TIKET

T NO SUMBER PENERIMAAN
HARI
LIBUR /
WEEKEND
HARI HARI LIBUR /
BIASA WEEKEND
HARI BIASA
TOTAL

A 1 FITNESS CENTER
Member
Pengunjung 60
30
25 Rp26,500.00
Rp159,000.00
Rp37,100.00
Rp4,770,000.00
Rp2,517,500.00

H
2 KOLAM RENANG
Pengunjung 150 120 Rp10,600.00 Rp15,900.00 Rp3,498,000.00
3 RESTAURANT
Harga sewa/ bulan Rp40,000,000.00

U 4 MPH
- Futsal
Pengunjung biasa
60 64 Rp127,200.00 Rp190,800.00 Rp19,843,200.00

N
( dalam satuan jam)
Mahasiswa
100 Rp84,800.00 Rp8,480,000.00
( dalam satuan jam)
- Event Besar 1 Rp21,200,000.00 Rp21,200,000.00

2
- Event Kecil 1 Rp10,600,000.00 Rp10,600,000.00
TOTAL PENERIMAAN / BULAN Rp110,908,700.00
TOTAL PENERIMAAN / TAHUN Rp1,330,904,400.00
Proyeksi Laporan Keuangan
ORANG/ BULAN BIAYA/ TIKET

T NO SUMBER PENERIMAAN
HARI
LIBUR /
WEEKEND
HARI HARI LIBUR /
BIASA WEEKEND
HARI BIASA
TOTAL

A 1 FITNESS CENTER
Member
Pengunjung 60
30
25 Rp28,090.00
Rp168,540.00
Rp39,326.00
Rp5,056,200.00
Rp2,668,550.00

H
2 KOLAM RENANG
Pengunjung 150 120 Rp10,600.00 Rp16,854.00 Rp3,612,480.00
3 RESTAURANT
Harga sewa/ bulan Rp40,000,000.00

U 4 MPH
- Futsal
Pengunjung biasa
60 64 Rp134,832.00 Rp202,248.00 Rp21,033,792.00

N
( dalam satuan jam)
Mahasiswa
100 Rp89,888.00 Rp8,988,800.00
( dalam satuan jam)
- Event Besar 1 Rp22,472,000.00 Rp22,472,000.00

3
- Event Kecil 1 Rp11,236,000.00 Rp11,236,000.00
TOTAL PENERIMAAN / BULAN Rp115,067,822.00
TOTAL PENERIMAAN / TAHUN Rp1,380,813,864.00
Penilaian Investasi
Perhitungan IRR, NPV dan Payback Period
Sehingga didapatkan nilai sebagai berikut :
Sensitivitas
Sensitivitas diperlukan untul antisipasi terdapat perubahan nilai asumsi berikut :

Bunga pinjaman 10% / tahun  12% per tahun dan 14 % / tahun


Sensitivitas
Sensitivitas diperlukan untul antisipasi terdapat perubahan nilai asumsi berikut :

Bunga pinjaman 10% / tahun  12% per tahun dan 14 % / tahun


Sensitivitas
Sensitivitas diperlukan untul antisipasi terdapat perubahan nilai asumsi berikut :

Bunga pinjaman 6% / tahun  8% per tahun dan 10 % / tahun


Scenario Sumarry Current Values Kenaikan Bunga Pinjaman 8% Kenaikan Bunga Pinjaman 10%
Changing Cells
Bunga Pinjaman 6% 8% 10%
Result Cells
IRR 23.38% 23.28% 23.28%
NPV 2541260655545.30% 2541260655545.30% 2541260655545.30%
Payback Period 8 Tahun 8 Tahun 8 Tahun
Sensitivitas
Sensitivitas diperlukan untul antisipasi terdapat perubahan nilai asumsi berikut :

Bunga pinjaman 4% / tahun  6% per tahun dan 8 % / tahun


Sehingga berdasarkan aspek ekonomi dan
keuangan yang meninjau mulai dari
perkiraan modal hingga analisis sensitivitas
maka dapat disimpulkan proyek ini layak
untuk dilaksanakan. Dengan kondisi
optimis tercapai pada struktur modal 30 :
70, kondisi suku bunga bank 8% / tahun,
IRR yang diperoleh lebih besar dari suku
bunga bank sehingga payback period dapat
dicapai dalam jangka waktu 8 tahun
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai