Anda di halaman 1dari 11

KOMUNIKASI DALAM

ORGANISASI
KELOMPOK 3
DITHA EKA MUSTIKANINGRUM 18120003
PAULUS OKTAVIANDO 18120134
VIRDA NUR INDAH M.P 18120152
PENGERTIAN
 Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau
beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat
menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain.
 Komunikasi organisasi pada umumnya membahas
tentang struktur dan fungsi organisasi, hubungan antar
manusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya
organisasi. Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus
pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling
bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi vertikal dan
horizontal.
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

a. Komunikator / Pengirim / Sender


b. Komunikan / Penerima / Receiver
c. Saluran / Media / Channel
TAHAP BERKOMUNIKASI
1. Tahap Ideasi
2. Tahap Ecoding
3. Tahap Pengiriman
4. Tahap Penerimaan
5. Tahap Encoding
6. Tahap Tindakan
FUNGSI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Menurut para Ahli : Thayer
 Sendjaja Memberi informasi
Fungsi Informatif Membujuk
Fungsi Regulatif Memerintah
Fungsi Persuasif Memberi instruksi
Fungsi Integratif
Mengintegrasikan organisasi
 Scott dan T.R. Mitchell

Kendali, control, pengawasan


Motivasi
Pengungkapan emosional
Informasi
Proses Komunikasi dalam Organisasi
Komunikasi Internal 
Proses komunikasi di antara para pengurus dan anggota dalam ruang lingkup
suatu organisasi, dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan
secara horisontal dan vertikal, sehingga kerja organisasi dapat berjalan.
Komunikasi internal terdiri atas empat bagian, yaitu :
 Downward Communication (komunikasi dari atas ke bawah)
Komunikasi yang berlangsung antara manajer atau supervisor mengirimkan
pesan kepada bawahannya
 Upward Communication (komunikasi dari bawah ke atas)
Komunikasi yang terjadi ketika bawahan mengirim pesan kepada atasannya
 Horizontal Communication (komunikasi sesama)
Komunikasi yang berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang
memiliki kedudukan yang setara
Komunikasi Eksternal
Proses komunikasi di antara para pengurus
dan anggota suatu organisasi dengan
orang atau masyarakat umum
Komunikasi dari organisasi kepada
masyarakat
Komunikasi dari masyarakat kepada
organisasi
Gaya Komunikasi dalam Organisasi
 The Controlling Style
Controlling style communication ditandai dengan adanya maksud untuk
membatasi, memaksa dan mengatur perilaku, pikiran dan tanggapan
orang lain
 The Equalitarian Style
Setiap anggota organisasi  dapat mengungkapkan gagasan atau
pendapat dalam suasana yang santai dan informal.Dalam suasana
yang demikian, memungkinkan setiap anggota organisasi mencapai
kesepakatan dan pengertian bersama
 The Structuring Style
Memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis maupun lisan guna
memantapkan perintah yang harus dilaksanakan, penjadwalan tugas
dan pekerjaan serta struktur organisasi.
 The Dynamic style
Gaya komunikasi yang dinamis ini memiliki kecenderungan agresif, karena
pengirim pesan atau sender memahami bahwa lingkungan pekerjaannya
berorientasi pada tindakan
 The Relinguishing Style
Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan kesediaan untuk menerima saran,
daripada keinginan untuk memberi perintah, meskipun pengirim pesan
mempunyai hak untuk memberi perintah dan mengontrol orang lain
 The Withdrawal Style
Melemahnya tindak komunikasi, artinya tidak ada keinginan dari orang-orang
yang memakai gaya ini untuk berkomunikasi dengan orang lain, karena ada
beberapa persoalan ataupun kesulitan antarpribadi yang dihadapi oleh orang-
orang tersebut.
Peran Komunikasi dalam Organisasi
Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting agar tidak terjadinya salah
penyampaian informasi antar anggota dalam suatu organisasi dan agar
tercapainya tujuan tertentu. Sebuah bentuk organisasi pasti mengedepankan
sebuah komunikasi agar tercipta hasil yang selaras. Biasanya proses komunikasi
dalam suatu organisasi meliputi atasan dan bawahan dengan penyampaian yang
terarah dari suatu atasan ke bawahannya yang semata-mata semua berorientasi
berdasarkan organisasi.
Tujuan komunikasi dalam sebuah organisasi sangat memberikan banyak manfaat
secara langsung yaitu memudahkan para anggota bekerja dari instruksi-instruksi
yang diberikan dari atasan dan untuk mengurangi kesalahpahaman yang biasa
terjadi dan memang sudah melekat pada suatu organisasi. Apabila semua
bawahan dan atasan dapat berinteraksi dengan baik, maka seluruh
kesalahpahaman yang beresiko mungkin akan berkurang, karena tiap manusia
mempunyai cara penyampaian komunikasi yang berbeda-beda secara verbal.
SEKIAN DAN TERMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai