Anda di halaman 1dari 12

Memahami konsumen

 Pemahaman konsumen yang benar akan memberikan


masukan yang berharga bagi pemasar agar dapat
menyusun dan merancang strategi pemasaran dengan
lebih baik.
 Sebaik apapun produk atau jasa yang dihasilkan tidak akan
dibeli oleh konsumen jika produk tersebut bukan
kebutuhan konsumen, tetapi jika tidak dikomunikasikan
dengan baik, maka konsumen tidak akan mengenali dan
membelinya. Keputusan ada di tangan konsumen. Pemasar
berkewajiban untuk memahami konsumen agar proses
komunikasi bisa diterima oleh konsumen.
 Pemahaman konsumen yang baik bukan saja memberikan
manfaat positip bagi produsen jika sesuai dengan etika
bisnis, juga bisa memberikan dampak buruk bagi
konsumen jika produsen tergelincir menggunakan
pemahamannya untuk memanipulasi konsumen.
Praktek bisnis yang merugikan
 Kelemahan konsumen dipakai untuk memanipulasi
perilaku konsumen sehingga tidak sadar telah
dikelabuhi oleh praktek-praktek bisnis yang curang.
 Mis: praktik penipuan dilakukan oleh pengembang
perumahan. Setelah konsumen menyetor uang muka
pembelian rumah, pengembang menghilang.
 Ketika konsumen berhadapan dengan pengembang,
posisi konsumen sangat membutuhkan rumah.
Konsumen tidak lagi berpikir rasional, tetapi
emosional lebih dominan.
 Ketika konsumen diminta menyetor uang muka,
dengan mudah membayarnya. Konsumen khawatir
tidak akan memperoleh rumah yang diidamkannya
jika tidak membayar uang muka secepatnya.
Lanjutan
Konsumen seharusnya rasional:
 Harus mengetahui apakah benar pengembang tsb bukan
fiktif, terdaftar resmi di pemerintah.
 Harus mencari informasi apakah lahan sudah dibebaskan
dan sedang dibangun.
Konsumen harus rasional dan mengambil keputusan yang
tepat yang tidak merugikan.
 Konsumen memiliki kepentingan yang sama,
mendambakan memperoleh hak-haknya dengan layak,
memiliki bargaining power yang sama.
 Konsumen menginginkan pasar di mana bisa
membedakan yang baik dan yang buruk, seringkali terjadi
ketegangan, karena produsen dan konsumen memiliki
kepentingan yang berbeda.
Lanjutan
 Konsumen menginginkan memperoleh barang dan jasa
dengan sebaik-baiknya, produsen menginginkan untung
sebanyak-banyaknya agar tetap bisa bertahan.
 Peringkat kebutuhan manusia (Maslow):
a. Fisiologis: dasar-dasar kelangsungan hidup, kebutuhan
makanan, minuman, dll.
b. Keamanan: berkenaan dengan kelangsungan hidup fisik.
c. Interaksi manusia: kebutuhan untuk dicintai dan
mencintai.
d. Afisiliasi: kebutuhan untuk diterima oleh orang lain dan
menjadi orang yang penting bagi orang lain.
e. Aktualisasi diri: kebutuhan untuk mengembangkan
kebebasan dalam ekspresi diri.
Praktik penjualan makanan yang
merugikan konsumen
 Konsumen Amerika menghabiskan seperempat
pendapatannya untuk makan. Indonesia lebih
setengah pendapatannya untuk makan. Bagi orang
Indonesia makanan mempunyai arti sosial, ekonomi,
dan religius yang sangat penting.
 Konsumen seringkali menjadi pihak yang dirugikan
manakala berhadapan dengan produsen karena begitu
kuatnya posisi produsen dan begitu lemahnya posisi
konsumen.
 Praktik penjualan yang merugikan konsumen:
a. Manipulasi harga, sering gaji pegawai naik harga
barang ikut naik.
lanjutan
b. Promosi pengurangan harga yang tidak benar, potongan
harga seolah-olah harga telah dikurangi.
c. Biaya kemasan, meningkatkan harga makanan (11%)
supaya menarik konsumen.
d. Berat makanan yang lebih kecil dan berat yang tertera
pada label kemasan. Seolah-olah produk terisi penuh,
padahal terdapat ruang kosong yang tidak berguna dalam
kemasan.
e. Penempatan produk yang mentah atau rusak, konsumen
tergiur membeli buah-buahan yang tampak matang pada
bagian atas kemasan, tetapi bagian bawah rusak atau
belum matang.
f. Manipulasi timbangan, pedagang sering modifikasi alat
timbangan, sehingga makanan yang dibeli beratnya
tampak lebih besar dari yang sebenarnya.
Lanjutan
g. Pemberian harga yang ganjil, mis: Rp 2999 atau sebungkus
snak Rp 975, kembaliannya sepotong permen.
h. Tanpa tanggal kadaluarsa, produsen harusnya
mencantumkan tanggal produk harus sudah terjual atau
produk harus dudah dikonsumsi.
 Konsumen dan keamanan makanan
1. Murid SD keracunan makanan yang dibeli di sekolahnya.
2. Gadis cilik meninggal akibat makan pisang sale
(kemasannya terbuat dari karton bekas kemasan
insektisida).
3. Konsumen di Jateng berulang kali dirugikan oleh
produsen tempe bongkrek karena banyaknya konsumen
yang keracunan akibat mengkonsumsi tempe tsb.
Lanjutan
4. Beberapa orang keracunan mi instan di Sumatra
Selatan.
5. Daftar kasus akan semakin apabila kasus yang
menimpa konsumen dilaporkan kepada yang
berwenang atau media massa.
Betapa rentan konsumen terhadap keselamatan jiwanya.
Konsumen banyak dirugikan, penyelesaian kasus
seringkali tidak tuntas. Jawaban dari produsen
biasanya adalah membantah yang menambah buruk
citra produsen di mata konsumen.
Informasi yang mengelabuhi
 Pemberian informasi yang mengelabuhi sangat merugikan
konsumen .
 Secara sepintas terasa benar, setelah diteliti terbukti
informasi tsb tidak benar, tidak logis, dan tanpa mendasar
(mengelabuhi).
 Iklan pada media massa dan label pada produk adalah
sarana yang sering digunakan untuk menyampaikan
informasi.
 Konsumen sering lebih tertarik memperhatikan iklan
dibadingkan membaca label yang ada pada kemasan.
 Iklan melalui televisi mempunyai dampak yang sangat
besar bagi konsumen karena sifatnya yang audiovisual,
jangkauannya yang sangat luas, praktik mengelabui banyak
dilakukan.
Empat jenis informasi yang
mengelabuhi
 Klaim objektif (pernyataan yang objektif ), informasi yang
diberikan kepada konsumen tentang karakteristik produk.
Mis: air kemasan dari mata air pegunungan, ternyata dari
PDAM.
 Klaim subjektif (pernyataan subjektif ), sulit dibuktikan
kebenarannya. Mis: iklan susu membangkit gairah belajar.
 Klaim dua arti, sebagian benar, sebagian salah. Mis: iklan
“telur tidak berbahaya dan sumber gizi yang dibutuhkan
oleh tubuh.
 Klaim tidak rasional, pernyataan yang tidak mempunyai
dasar, tidak didukung oleh logika. Mis: iklan susu dengan
kulit sapi yang bergambar coklat atau strawberry.
Tugas
 Cari contoh empat jenis informasi yang mengelabuhi.
 Praktik penipuan yang menggunakan kelemahan
konsumen, cari contohnya, ceritakan.
 Adakah praktik penjualan makanan yang merugikan
konsumen yang ada di sekitar saudara. Ceritakan.
 NB: tetap sehat, semangat, sukses.
Good Luck

Anda mungkin juga menyukai