S DENGAN GANGGUAN
SISTEM NEUROVASKULER : STROKE HAEMORARGIK
DENGAN PENDEKATAN TEORI “SELF CARE” DORETHA
OREM
DI RUANG UNIT STROKE
RSPAD GATOT SOEBROTO
DWI RINIASIH
NIM :2019980042
Stroke merupakan penyakit atau gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf
(deficit neurologic) akibat terhambatnya aliran darah ke otak. Seca sederhana stroke
didefinisikan sebagai penyakit otak akibat terhentinya suplai darah ke otak karena
sumbatan (stroke iskemik) atau perdarahan (stroke hemoragik) (Junaidi, 2011).
stroke adalah salah satu syndrome neurologi yang dapat menimbulkan kecacatan
dalam kehidupan manusia. Stroke Hemoragik adalah pembuluh darah otak yang
pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke
dalam suatu daerah di otak dan kemudian merusaknya (Adib, 2009)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tgl, 2 Desember 2020
RADIOLOGI: TERAPI :
EKG Hasil: Sinus rhytm.
Kalnex 4x1, Ranitidine
RONTGEN Hasil: dalam batas normal
2x50, Citicolin 2x250,
CT .Scan Hasil : tampak haematom pada
Ceftriaxone 2x1, Flumucyl
lobus temporal kiri 20 cc 2x1 , Ca gluconas 1x1
IUFD NaCl 12 jam/kolf
Diit MC 1800 kkal,
PENGKAJIAN
Nama : Tn. S
Agama : Islam
Status : Kawin
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Keluhan Utama
Klien datang ke IGD pada tanggal 2 Deseber 2020 pkl.09.00 wib dengan keluhan
penurunan kesadaran. Awalnya ketika pasien dibangunkan dari tempat tidur masih
menyahut panggilan namun anggota gerak kiri pasien terlihat lemah lalu tiba-tiba
pasien muntah 3x isi makanan setelah itu baru pasien mengalami penurunan
kesadaran. penilaian saraf dengan tingkat kesadaran delirium, GCS10 (E2M5V3),
terpasang infuse asering 12 jam/kolf, terpasang oksigen 5 liter, Tekanan Darah
100/70 mmHg, Nadi 79x/i, Pernapasan 21x/i, Suhu 36,6°c, terpasang NGT dan
kateter.
Keluhan saat dikaji:
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 3 Desember 2020 pasien hari rawatan ke-2
keluarga mengatakan pasien baru bisa membuka mata namun masih sulit diajak
berkomunikasi, saat dinilai GCS 12 (E3M5V4), tingkat kesadaran delirium, Tekanan
Darah 150/90 mmHg, Nadi 82x/i, Pernasapasan 20x/i, Suhu 37,3°c, muntah tidak ada,
terpasang infuse NaCl 0,9% 12 jam/kolf terpasang NGT dengan diit MC 1800 kkal,
terpasang O2 3liter, kekuatan otot : 444 222
444 222
Resume Pasien
Klien datang ke IGD pada tanggal 2 Deseber 2020 pkl.09.00 wib dengan keluhan penurunan
kesadaran. Awalnya ketika pasien dibangunkan dari tempat tidur masih menyahut panggilan
namun anggota gerak kiri pasien terlihat lemah lalu tiba-tiba pasien muntah 3x isi makanan
setelah itu baru pasien mengalami penurunan kesadaran. penilaian saraf dengan tingkat kesadaran
delirium, GCS10 (E2M5V3), terpasang infuse asering 12 jam/kolf, terpasang oksigen 5 liter,
Tekanan Darah 100/70 mmHg, Nadi 79x/i, Pernapasan 21x/i, Suhu 36,6°c, terpasang NGT dan
kateter.
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 3 Desember 2020 pasien hari rawatan ke-2 keluarga
mengatakan pasien baru bisa membuka mata namun masih sulit diajak berkomunikasi, saat
dinilai GCS 12 (E3M5V4), tingkat kesadaran delirium, Tekanan Darah 150/90 mmHg, Nadi 82x/i,
Pernasapasan 20x/i, Suhu 37,3°c, muntah tidak ada, terpasang infuse NaCl 0,9% 12 jam/kolf
terpasang NGT dengan diit MC 1800 kkal, terpasang O2 3liter, kekuatan otot : 444 222
444 222
Pengkajian dengan teori Dorothea Orem
Keseimbangan Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Wholly Compensantory System Ketidak efektifan bersihan
pemasukan udara atau Klien memerlukan bantuan perawat jalan napas
oksigenasi Inspeksi : Inspeksi : sepenuhnya, diantara nya:
Kesadaran Penurunan kesadaran Klien dengan penggunaan alat
composmentis (Apatis / Somnolen / Delirium / sopor / bantu pernafasan (RM dan
Hasil : koma) Ventilator : OPA, NPA)
TD: 150/90 mm/hg
N : 82 x/mnt, RR: 20x/mnt
Suhu: 37.2 C √GCS : Partially Compensatory System
E : 3 M : 5 V :4 Klien memerlukan bantuan perawat
sebagian, diantaranya :
√ GCS : 12 Pernapasan spontan / tracheostomy / RM Klien dengan pemberian oksigen
E:3 M: 5 V:4 / simple mask / NRM ( 2 liter/menit) (nasal canul, simple mask)
Hasil :
√ Pernafasan spontan Pernapasan tidak spontan / ventilator. Supportif dan Edukatif
Irama teratur (modus ) Klien memerlukan pendidikan
kesehatan, diantaranya:
Pola napas tidak teratur : Management respiratory
√ RR : 12-22 x/mnt Dispnue / Bradipneu / Takipnue /
Hasil : 20 x/m Orthopnue / Biots / Kusmaul /
chynestokes / Paroxysmal nocturnal
dispnea
SELF CARE AGENCY
THERAPEUTIC SISTEM PELAYANAN
MASALAH
SELF CARE ABILITIES LIMITATION KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
DEMAND MENURUT OREM
√ Pernapasan : √ Pernapasan
penggunaan otot bantu napas
(dada / perut) cuping hidung
√ retraksi dinding dada
√ Kemampuan mengeluarkan √ Ketidak mampuan mengeluarkan
sputum sputum
Bentuk dada Bentuk dada Abnormal
(ratio AP / PA 1 : 2) (Barel chest / Funnel chest / Pigeon
Hasil : sputum sulit keluar chest)
√ Gangguan tulang belakang :(-) Gangguan tulang belakang : ( - )
(kifosis / scoliosis / lordosis)
√ Clubbing finger : ( - )
Tidak ada nyeri Clubbing finger ( + )
√ Nyeri :
P : terpasang drain
Q:
Palpasi
√ Ekspansi dada (simetris) R:
S:
√ CRT < 2 detik T:
√ distensi vena jugularis (-) Tools . . . . . . . . (form Terlampir)
√ Deviasi trakea ( - ) Palpasi
√ Taktil premitus ( - ) Ekspansi dada (ansimetris)
massa, lesi, dan bengkak: ( - )
CRT > 2 detik ( 2. detik)
Syncope : ( - ) distensi vena jugularis ( - ) : cm
Deviasi trakea ( + ) : kiri / kanan
√ Taktil premitus ( + )
√ massa, lesi, dan bengkak : ( - )
Hasil: terdapat masa di paru-paru
Syncope : ( -)
SELF CARE AGENCY
THERAPEUTIC SISTEM PELAYANAN
MASALAH
SELF CARE ABILITIES LIMITATION KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
DEMAND MENURUT OREM
√ Hemoglobin Hemoglobin
Wanita : 12 – 16 gr/dl Wanita : . . . . . . . . gr/dl
√ Pria : 14 – 18 gr/dl √ Pria :12,3 gr/dl
Hasil : 12,3 gr/dl
√ Hematokrit √ Hematokrit
Wanita : 37 – 43 % Wanita : . . . . . . . . . %
√ Pria : 40 – 48 % √ Pria : 37 %
Hasil : 37 %
Wholly Compensantory System : Gangguan perfusi serebral tidak
Keseimbangan Cairan Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik Klien memerlukan bantuan perawat efektif
dan elektrolit Inspeksi : inspeksi sepenuhnya, diantara nya:
√ Tidak ada tanda-tanda dehidrasi Kekurangan cairan : Dalam keadaan Retensi urin klien
Hasil : CRT < 3 detik Mukosa bibir kering membutuhkan terapi anti diuretik
Turgor kulit tidak elastis ataupun penggunaan kateter
Mata cekung Partially Compensatory System :
√ Balance cairan Membutuhkan bantuan untuk BAB/
√ intake Kelebihan cairan : BAK (ditempat tidur/kamar mandi)
- 30 – 50 ml / kg BB Asites Supportif dan Edukatif :
Edema (ekstremitas, anasarka) Menganjurkan latihan rentang gerak
Hasil : 2000 cc/hari Sesak napas pasif/ aktif
Menganjurkan pemberian kompres
√ output √ Balance cairan hangat pada area vesika urinaria/
urin : 0,5 – 1 cc / kg BB √ Intake : baldder
(Minum / Diet cair / Transfuse / Infuse) Memotivasi klien untuk BAB dan
Hasil : 1900 cc/ hari Hasil : .2000 cc/hari BAK di toilet
√ Out put :
(Urin / Perdarahan / Muntah / Diare)
Hasil : 1900cc/hari
SELF CARE AGENCY
THERAPEUTIC SISTEM PELAYANAN
MASALAH
SELF CARE ABILITIES LIMITATION KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
DEMAND MENURUT OREM
Laboratorium: Laboratorium:
√ Elektrolit serum √ Elektrolit serum
√ Natrium : 136 – 145 gr/dl Hasil : Natrium : 126 gr/dl
√ Kalium : 3,5 – 5,0 mmol Kalium :2,5 mmol
√ Clorida : 98 – 106 mmol Clorida : 108 mmol
Bikarbonat (HCO3) : 22 – 26 mmol/l
Hasil : Natrium : 126 gr/dl
Kalium :2,5 mmol √ Hematokrit)
Clorida : 108 mmol Hasil : 37 %
Hitung darah (Hematokrit)
Pria dewasa: 40-54 %. pH urin
Wanita dewasa: 37-47 %. Hasil : . . . . . . . . . . . .
Hasil : 37 %
berat jenis urin
pH urin : 4,6 – 8. Hasil : . . . . . . . . . . . .
Hasil : . . . . . . . . . . . .
berat jenis urin : 1,003-1,030
Hasil : . . . . . . . . . . . .
SELF CARE AGENCY
THERAPEUTIC SISTEM PELAYANAN
MASALAH
SELF CARE ABILITIES LIMITATION KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
DEMAND MENURUT OREM
Kebutuhan Aktivitas Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik Wholly Compensantory Gangguan Mobilitas fisik
dan istirahat Inspeksi Inspeksi System :
Klien memerlukan bantuan
Aktifitas Aktifitas perawat sepenuhnya, diantara
√Mampu naik-turun tempat tidur £ Kelemahan fisik nya:
√Mampu ambulasi dan berjalan sendiri £ Fraktur - Penggunaan alat bantu
√Tonus otot maksimal £ Rupture tendon (kursi roda)
√Mampu melakukan aktivitas dan £ Kontraktur - Membutuhkan terapi
berpindah £ Deformitas pengobatan (analgesic, sedative,
√Tidak ada nyeri £ Krepitasi narkotik)
Partially Compensatory
£ Nyeri aktifitas System :
P: - Penggunaan alat bantu
Q: (tongkat, kruk, walker)
R: - Penggunaan tempat
S: yang tenang, pembatasan
T: pengunjung
£ Tools . . . . . . . . (form Supportif dan Edukatif :
Terlampir) - Menganjurkan latihan
£ Kekuatan otot menurun rentang gerak sendi secara aktif
maupun pasif
- Menjelaskan
pentingnya kebutuhan istirahat
dalam proses penyembuhan
penyakit
SELF CARE AGENCY
THERAPEUTIC SISTEM PELAYANAN
MASALAH
SELF CARE ABILITIES LIMITATION KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
DEMAND MENURUT OREM
£ Nyeri terus-menerus
perkusi Perkusi
£ Reflex patella : - /-
√Reflex patella : + / -
£ Reflex Babinski : - /-
√Reflex Babinski : + / + £ Reflex bisep/trisep : - /-
√Reflex bisep/trisep : - / - Hasil: …………………………..
Hasil: Reflex patella,babinski dan
bisep/trisep +/+ istirahat
√Tidur : 7 jam/hri
£ Insomnia
Istirahat √Keluhan sering terbangun pada pukul 3 -5
√ Tidur 6-8 jam/hari pagi karena sesak
Hasil : 7 jam/hari £ Keluhan susah untuk memulai tidur
karena nyeri, berdebar-debar
√Siklus tidur normal Hasil : . . . . . . . . . . . .
Hasil : malam hari
£ Sesak nafas psikogenik
(stress/depresi)
√Tidur nyenyak £ Dipsnea saat istirahat
Hasil : . . . . . . . . . . . .
√Tidak ada gangguan gejala sleep
apnea £ Mata sayu
£ Lingkaran hitam sekitar kelopak mata
Pemeriksaan penunjang Gejala Sleep apnoea/hypopnoea
√Foto Rontgen £ Snoring
Kesan: £ Apnea yang disaksikan
Dalam batas normal £ Tidur tidak segar
£ Tidur gelisah
£ Nocturia
£ Rasa ngantuk berlebihan disiang hari
√Ct scan/thoraks £ Konsentrasi yang terganggu
Kesan : £ Episode tersedak saat tidur
£ MRI £ Penurunan libido
Kesan: belum di periksa
Pemeriksaan penunjang
√Foto Rontgen
Kesan:
Dalam batas normal
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 Sekresi yang tertahan Ketidak efektifan bersihan
DS:-
jalan napas
DO:
- Kes:Delirium
- GCS :12 E3,M5,V4
- TTV:
- TD: 150/90 mmHg
- Nadi: 84 x/mnt
- RR: 20 x/mnt
- Suhu: 37,3 C
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
2 Edema Cerebri Penurunan Kapasitas adaptif
DS:-
intrakranial
DO:
- Kes:Delirium
- GCS :12 E3,M5,V4
- TTV:
- TD: 150/90 mmHg
- Nadi: 84 x/mnt
- RR: 20 x/mnt
- Suhu: 37,3 C
- Pupil an isokor 2mm/3mm
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
3 Penurunan Kekuatan Otot Gangguan Mobilitas Fisik
DS:-
DO:
- Kes:Delirium
- GCS :12 E3,M5,V4
- Ekstermitas atas :
- Terpasang IVFD asering12 jam/kolf pada tangan
sebelah kanan, tidak ada edema, CRT <2detik,
- reflek bisep kiri
- reflek trisep kiri (-)
Ekstermitas bawah :
- Teraba hangat,CRT<2
detik, reflek patella kiri (-), tanda lasek (+) bludinsky II
(+), refle babinsky kiri (+), reflek caddok kiri (+), reflek
openhem kiri (+), reflek Gordon kiri (+)
kekuatan otot :
444 222
444 222
INTERVENSI KEPERAWATAN
- Reflek caddok kiri (+),Reflek openhem kiri (+) -Anjurkan melakukan ambulasi dini
- Reflek Gordon kiri (+), kekuatan otot : -Anjurkan ambulasi sederhana yang
harus dilakukan
444 222
444 222
Implementasi dan Evaluasi
NO Hari/Tgl Jam Dx Implementasi Evaluasi
dilakukan