Anda di halaman 1dari 57

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN. T


DENGAN STROKE YAYASAN BINA BHAKTI BABAKAN
SETU KOTA TANGERANG SELATAN BANTEN
TA. 2018/2019

OLEH :
RIZKY RACHMATULLAH
NPM. 180510176

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN

TANGERANG SELATAN

2018/2019
LEMBAR PERSETUJUAN

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN. T


DENGAN STROKE YAYASAN BINA BHAKTI BABAKAN
SETU KOTA TANGERANG SELATAN BANTEN
TA. 2018/2019

Laporan ini telah disetujui untuk dipertanggungjawabkan dihadapan


penguji/CI lapangan dan penguji akademik
Progam Studi Ners (Profesi) Ilmu Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Tangerang Selatan, 24 April 2019

Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan/ CI

(Ns. Fransiska Haryati, S. Kep, M. Si) (Ns. Debby Susanti, S. Kep)


LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN. T


DENGAN STROKE YAYASAN BINA BHAKTI BABAKAN
SETU KOTA TANGERANG SELATAN BANTEN
TA. 2018/2019

Laporan ini telah dipertanggungjawabkan dihadapan penguji ujian kasus


Progam Studi Ners (Profesi) Ilmu Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Tangerang Selatan, 24 April 2019

Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan/ CI

(Ns. Fransiska Haryati, S. Kep, M. Si) (Ns. Debby Susanti, S. Kep)


ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN. T DENGAN STROKE
YAYASAN BINA BHAKTI BABAKAN SETU KOTA TANGERANG
SELATAN BANTEN TA. 2018/2019

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Tn. T
Umur : 67 Tahun (Jawai, 12 Januari 1952)
Alamat : Budi Mulia RT 004 / 006 Villa Melati Mas
Blok U9/27 Serpong
Pendidikan : SD
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Cina
Agama : Budha
Status perkawinan : Menikah
Tanggal pengkajian : Selasa, 23 April 2019

2. Identitas Penanggung Jawab Klien


Nama : Ny. L
Umur : 34 Tahun
Alamat : Budi Mulia RT 004 / 006 Villa Melati Mas
Blok U9/27 Serpong
Pendidikan : SMA
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Cina
Agama : Budha
Status perkawinan : Menikah
Hubungan dengan Klien : Anak Kandung

3. Riwayat Masuk Panti


Tahun/tanggal masuk panti : 14 Juni 2015
Dikirim oleh : Keluarga
Alasan dikirim ke panti : Kemauan sendiri, dikarenakan tidak ada
keluarga yang merawatnya di rumah.

4. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama : Klien mengeluh tidak bisa berjalan.

2. Riwayat kesehatan sekarang :

Klien mengatakan tidak ada keluhan sama sekali yang dirasakan


seperti nyeri dll, klien hanya mengatakan tidak bisa berjalan,
tangannya sebelah kiri sulit digerakkan dan tidak dapat melakukan
aktivitas seperti biasanya secara maksimal.

3. Riwayat kesehatan lalu :


Klien mengatakan memiliki riwayat tekananan darah tinggi
(Hipertensi), karena tidak terkontrol dan tidak menjaga pola makan
yang dikonsumsi pada saat masih muda. Klien mengatakan
mengalami stroke di sebelah kiri badannya, walaupun kondisinya
mulai membaik pernah berjalan dengan menggunakan tongkat.
Kemudian mengalami jatuh dan akhirnya harus menggunakan
kursi roda.

4. Riwayat kesehatan keluarga :


Klien mengatakan keluarganya memiliki riwayat tekanan darah
tinggi (Hipertensi).
B. Pola Biologis dan Psikososial

No. Pola Sebelum sakit Selama sakit


1. Nutrisi  Frekuensi makan  Frekuensi makan
3x/hari porsi makan 3x/hari porsi makan
1 piring habis, 1 piring habis,
makanan pokok makanan pokok
nasi, nafsu makan nasi, nafsu makan
baik, tidak ada baik, tidak ada
pantangan. pantangan.
 Klien minum ± 2  Klien minum pada
liter/hari saat makan dan
haus saja.
2. Eliminasi  BAB lancar,  BAB lancar,
frekuensi 1x dalam frekuensi 1x dalam
sehari, waktu pagi sehari, waktu pagi
hari, warna kuning. hari, warna kuning.
 BAK lancar ± 6-7  BAK lancar ± 6-7
x/hari, warna x/hari, warna
jernih, bau khas. jernih, bau khas.
Klien
menggunakan kursi
roda, pada saat mau
BAK pasien
menampung
urinnya terlebih
dahulu didalam pot
urine sebelum di
buang ke kloset.
3. Istirahat tidur  Tidur nyenyak  Tidur nyenyak
tidak ada gangguan, tidak ada
waktu tidur malam gangguan, waktu
± 8 jam. tidur malam ± 8
jam.
4. Aktivitas dan  Menjalankan  Klien hanya
latihan aktivitas seperti terbaring di tempat
biasa, tidak ada tidur.
gangguan berjalan,  Klien terlihat
dan melakukan lemah.
kegiatan yang  Dalam
tersedia di panti menjalankan ADL
seperti senam dll. klien
melakukannya
mandiri walaupun
menggunakan
kursi roda.
5. Personal  Klien mandi  Klien mandi 2
Hygiene 2x/hari, mampu x/hari, terlihat gigi
melakukan kegiatan kotor, nafas bau,
kebersihan diri kuku panjang,
dengan sendiri. rambut terlihat
kotor, badan pada
saat dipegang
lengket, banyak
bekas garukkan,
kulit terlihat kusam
dan kotor, dalam
melakukan
personal hygiene
klien
melakukannya
sendiri.
C. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum
1. Kesadaran : Compos mentis
2. Status gizi : BB = 50 Kg
TB = 160 cm
3. Tanda-tanda vital : TD = 150/90 mmHg
Suhu = 36,5 ºC
Nadi = 90 x/menit
RR = 23 x/menit
b. Hasil pengkajian sistem
1) Sistem Kardiovaskuler
Dari hasil inspeksi didapat warna kulit kuning langsat, berdasarkan
hasil palpasi tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan, CRT < 2
detik, tidak teraba adanya pembesaran jantung, TD= 150/90
mmHg, N= 90 x/menit. Berdasarkan hasil perkusi didapatkan suara
jantung dullness. Berdasarkan hasil auskultasi didapatkan bunyi
jantung S1 - S2 normal (Lup-dup) dan tidak terdapat bunyi
tambahan.

2) Sistem Penglihatan
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, wajah simetris,
posisi mata sejajar, pandangan mata kurang jelas jika melihat
kearah jauh, reflek cahaya baik.

3) Sistem Respirasi
Respirasi 23 x/menit. Berdasarkan hasil inspeksi didapatkan hasil
bahwa klien tidak tampak kesulitan dalam bernafas, tidak ada
clubbing finger / retraksi interkostal, pergerakan rongga dada
simetris. Berdasarkan hasil palpasi menunjukan bahwa ekspansi
dada atau focal premitus normal. Berdasarkan hasil perkusi
didapatkan hasil bahwa bunyi paru resonan. Berdasarkan hasil
auskultasi didapatkan suara nafas vesikuler dan tidak ada suara
nafas tambahan.
4) Sistem Pencernaan
Berdasarkan hasil inspeksi pada mulut didapatkan hasil bahwa
rongga mulut terlihat kotor dan nafas bau, mukosa mulut kering,
tidak ada pembengkakan pada tonsil, gigi tidak lengkap.
Berdasarkan hasil palpasi didapatkan refleks menelan normal.
Berdasarkan hasil inspeksi pada abdomen didapatkan abdomen
berbentuk datar, tidak ada edema. Berdasarkan hasil palpasi
didapatkan hasil bahwa tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas, tidak
teraba hati, ginjal, dan lambung. Berdasarkan hasil auskultasi
terdengar suara bising usus disetiap kuadran. Klien makan sehari
sebanyak 3 kali sehari dan menghabiskan 1 porsi sekali makan.
BAB sehari 1 kali dipagi hari.

5) Sistem Perkemihan
Klien tidak terpasang pempers, tidak bau khas amoniak, frekuensi
± 6 -7 kali sehari, tidak mengalami inkontinensia, pipis
menggunakan pot urine.

6) Sistem Endokrin
Berdasarkan hasil inspeksi dapat diketahui bahwa ekspresi wajah
klien tenang, tidak terdapat hipopigmentasi atau hiperpigmentasi
pada kulit, penyebaran rambut merata. Berdasarkan hasil palpasi
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, reflek tendon normal.

7) Sistem Integumen
Berdasarkan hasil inspeksi dan palpasi didapatkan bahwa warna
kulit kuning langsat, kulit terlihat keriput, suhu 36,5° C, kulit
tampak kering, bersisik, rambut terlihat kotor, badan lengket pada
saat dipalpasi, banyak bekas garukkan, kulit kusam dan kotor, kuku
terlihat panjang dan kotor

8) Sistem Muskuloskeletal
Klien mengatakan sedikit sulit menggerakkan kaki dan tangannya
sebelah kiri, Klien terlihat lemah, pergerakan tubuh terbatas.
Kekuatan otot :
Kana
Kiri
n
4
5
5 4
9) Sistem Persyarafan
Penampilan umum kompos mentis, kesadaran (GSS) 15= E(4)
V=(5) M=(6), respon terhadap stimulus normal, orientasi waktu
baik hal ini dapat dibuktikan dengan mampu membedakan
orientasi waktu, tempat, dan orang. Fungsi memori juga baik dapat
menjawab pertanyaan dengan cepat dari perawat, klien juga dapat
menceritakan kejadian dimasa lalu. Tidak ada masalah dalam
pendengaran, dapat merasakan sensasi pada wajah, klien tidak
terlihat tremor.

Saraf Cranial

a) Saraf I (olfaktorius) : Fungsi penciuman baik antara hidung kanan


dan kiri, saat dilakukan test penciuman untuk membedakan bau
balsem dan kopi bisa membedakan.
b) Saraf II (optikus) : Lapang pandang dan ketajaman visual kurang
baik, klien mengatakan sedikit kabur penglihatannya.
c) Saraf III, IV, VI (okulomotor, troklearis, abdusen) : Tidak ada
gangguan mengangkat kelopak mata.
d) Saraf V (trigeminalis) : tidak merasakan sakit dalam mengunyah
makanan/kesulitan (tidak ada masalah pada pergerakan rahang
untuk mengunyah).
e) Saraf VII (fasialis) : Saraf pengecapan tidak terganggu, bisa
membedakan jenis-jenis rasa seperti manis dan asin, pergerakan
wajah simetris, penutup dan membuka mata tidak ada masalah,
pergerakan bibir saat bicara simetris.
f) Saraf VIII (vestibulokoklear): Fungsi pendengaran telinga kanan
dan fungsi telinga kiri baik.
g) Saraf IX dan X (glossofaringeus dan vagus) : Klien bisa
membedakan rasa seperti rasa pahit, ada reflek tersedak faring,
dapat membuka mulut dengan baik.
h) Saraf XI (assesorius spinal) : Tidak ada atropi otot
sternokleidomastoideus dan trapezeus
i) Saraf XII (hipoglosus) : Pergerakan lidah saat bicara baik,
artikulasi suara jelas, dan reflek menelan baik.

D. Pengkajian psikososial
1. Psikososial :
a. Kemampuan sosialisasi : Cukup baik, klien hanya berbaring
ditempat tidur karena keterbatasan gerak sehingga sulit untuk
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Meskipun terkadang
keluar kamar karena menunggu makan datang. Klien mengobrol
jika ada petugas ataupun mahasiswa yang datang mengajak ngobrol
dengannya.
b. Sikap klien pada orang lain : klien terkadang terlihat ramah,
namun terkadang jutek tiba-tiba dengan petugas jika belum makan.
c. Harapan - harapan klien dalam melakukan sosialisasi : dapat
menjalin hubungan baik antar sesama.
d. Kepuasan klien dalam sosialisasi: Klien mengatakan merasa senang
jika bisa mengobrol dengan semua yang datang kepadanya.

2. Identifikasi Masalah Emosional


Pertanyaan Tahap 1
a. Apakah klien mengalami sukar tidur ? Tidak
b. Apakah klien sering merasa gelisah ? Tidak
c. Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? Tidak
d. Apakah klien sering was-was atau kuatir ? Tidak

Lanjutkan kepertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1


jawaban “ ya “

Pertanyaan Tahap 2

a. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ?
Tidak
b. Ada masalah atau banyak pikiran ? Tidak
c. Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain ? Tidak
d. Menggunakan obat tidur /penenang atas anjuran dokter? Tidak
e. Cenderung mengurung diri ? Tidak
Bila lebih dari satu atau sama dengan 1 jawaban “ya”

Masalah emosional negatif. Semua jawaban yang diberikan adalah


Tidak.

3. Spiritual :
Kegiatan keagamaan : Berdoa sendiri dikamarnya

Konsep/keyakinan klien tentang kematian : Hidup dan mati diserahkan


kepada Allah (Pasrah)

Harapan–harapan klien : Panjang umur

4. Pengkajian Fungsional klien


a. KATZ Indek :
Termasuk / Kategori manakah klien ?
1) A : Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK),
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan
mandi
2) B : Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di
atas
3) C : Mandiri kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain
4) D : Mandiri kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi yang
lain
5) E : Mandiri kecuali mandi, berpakaian ke toilet dan satu
fungsi yang lain
6) F : Mandiri kecuali mandi, berpakaian ke toilet berpindah
dan satu fungsi yang lain
7) G : Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.
8) Lain –lain (tidak termasuk kategori di atas)
Keterangan : Kakek T termasuk dalam kategori A.

b. Modifikasi dari barthel indek


No Kriteria Dengan Bantuan Mandiri

1. Makan 5 10

2. Minum 5 10

Berpindah dari kursi roda ke


3. 5-10 15
tempat tidur, sebalik-nya

Personal toilet (cuci muka,


4. 5 5
menyisir rambut, gosok gigi)

Keluar masuk toilet (men


5. cuci pakaian, menyeka 5 10
tubuh, menyiram )

6. Mandi 5 15

7. Jalan dipermukaan datar 5 15

8. Naik turun tangga 5 10

9. Mengenakan pakaian 5 10

10 Kontrol bowel ( BAB) 5 10

11 Kontrol bladder (BAK) 5 10

12 Olah raga/ latihan 5 10

Rekreasi /pemanfaatan
13 5 10
waktu luang

Kerangan : 130 : Mandiri

65-125 : Ketergantungan sebagian

60 : Ketergantungan total

Total score 125, klien masuk dalam kategori ketergantungan


sebagian.

5. Pengkajian Status Mental Gerontik


a. Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)
Instruksi : Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat
semua jawaban dan catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10
pertanyaan.

Benar Salah No Pertanyaan

√ 01 Tanggal berapa hari ini?

√ 02 Hari apa sekarang ini ?

√ 03 Apa nama tempat ini?

√ 04 Dimana alamat anda?

√ 05 Berapa umur anda?

06 Kapan anda lahir? (minimal tahun



lahir)

√ 07 Siapa presiden Indonesia sekarang ?

08 Siapa presiden Indonesia



sebelumnya ?

√ 09 Siapa nama ibu anda

10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap


√ pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun

 = 10 =0

Score total = Salah 0

Interpretasi hasil :

Salah 0 – 2 : Fungsi intelektual utuh

Salah 3 – 4 : Kerusakan intelektual ringan

Salah 5 – 7 : Kerusakan intelektual sedang


Salah 8 – 10 : Kerusakan intelektual berat

Tn. T mendapat score total salah 0 yang berarti masuk dalam


katagori fungsi intelektual utuh.

b. MMSE (Mini Mental Status Exam)


No. Aspek Kognitif Nilai Nilai Kriteria
Maks Klien

1. Orintasi 5 5 Menyebutkan dengan benar

 Tahun √
 Musim √
 Tanggal √
 Hari √
 Bulan √
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada?

 Negara Indonesia √
 Propinsi Banten √
 Kota TangSel √
 PSTW Bina Bhakti √
 Kamar √
2. Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing - masing
obyek. Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga obyek tadi
(untuk disebutkan)

 Obyek Cangkir √
 Obyek Pulpen √
 Obyek Bangku √
3. Perhatian dan 5 5 Minta klien untuk memulai dari
kalkulasi angka 100 kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali/tingkat.

 93 √
 86 √
 79 √
 72 √
 65 √
4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk megulangi
ketiga obyek pada No.2
(registrasi) tadi. Bila benar. 1
point untuk masing-masing
obyek. √

5. Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien suatu


benda dan tanyakan namanya
pada klien

 (misal Cangkir) √
 (misal Pulpen) √
 (misal Bangku) √
Minta klien untuk mengulangi
kata berikut : “tak ada jika, dan
atau, tetapi”. Bila benar, nilai
satu point.

 Tak ada, jika √


 Tak da, tetapi √
 Tak ada, atau √
Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut yang terdiri
dari 3 langkah :

“ambil kertas di tangan anda,


lipat dua dan taruh di lantai”

 Ambil kertas di tangan


anda √
 Lipat dua √
 Taruh di kasur √
Perintahkan pada klien untuk
hal berikut (bila aktivitas sesuai
perintah nilai point 1)

 “Tutup mata anda” √


Perintahkan pada klien untuk
menulis satu kalimat dan
menyalin gambar

 Tulis satu kalimat √


 Menyalin gambar √

Total Nilai 30

Interpretasi hasil :

> 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik

18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan

 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

Total score pada Tn. T adalah 30 dimana klien masuk dalam


katagori Aspek kognitif dari fungsi mental baik.
6. Pengkajian Keseimbangan
a. Perubahan posisi/gearakan keseimbangan 0 1

1. Bangun dari kursi 1

2. Duduk ke kursi 1

3. Menahan dorongan pada sternum 0

4. Mata tertutup 1

5. Perputaran leher 1

6. Gerakan menggapai sesuatu 1

7. Membungkuk 1

b. Komponen Gaya berjalan 0 1

8. Berjalan sesuai perintah 0

9. Kemampuan mengangkat kaki saat 0


berjalan

10. Kontinuitas langkah kaki saat berjalan 0

11. Kesimetrisan langkah 0

12. Penyimpangan jalur pada saat berjalan 0

13. Berbalik 0

TOTAL 6

Keterangan :

a. 0-5 : Resiko Jatuh


b. 6-10 : Resiko jatuh sedang
c. 11-13 : Resiko jatuh tinggi
Total score pada Tn. T adalah 6 dimana klien masuk dalam
katagori resiko jatuh sedang

E. TERAPI
- Omeprazole 20 mg : 2 x 1
- Erphacyp 4 mg :1x1
- Eratin :1x2
- Amlodipine 5 mg : 1 x 1

F. HASIL LABORATORIUM
Tidak Ada Hasil Laboratorium
G. ANALISA DATA

N DATA ETIOLOGI MASALAH


O
1. DS: Gangguan Muskuloskeletal Gangguan Mobilitas
 Klien mengatakan tidak bisa Fisik
berjalan. Kekuatan otot menurun
 Klien mengatakan sedikit
sulit menggerakkan kaki Kekakuan sendi
dan tangannya sebelah kiri.
 Klien mengatakan pada saat ketidakmampuan melakukan
melakukan aktivitas selalu pergerakan
menggunakan kursi roda.
Gangguan mobilitas fisik
DO:
 Klien terlihat lemah.
 Pergerakan tubuh klien
terbatas.
 Klien menggunakan kursi
roda.
 Kekuatan otot klien :

Kana
Kiri
n
2. DS: 4
Gangguan muskuloskeletal Defisit Perawatan
5
 Klien mengatakan Makan
5 4 Diri
sendiri Penurunan kekuatan otot
 Klien mengatakan BAB dan
BAK mandiri Defisit Perawatan diri
 Klien mengatakan
menggunakan pakaian
sendiri
 Klien mengatakan pergi ke
toilet sendiri
 Klien mengatakan
berpindah dari tempat tidur
ke kursi roda sendiri
 Klien mengatakan mandi
sendiri

DO:
 Rambut terlihat kotor
 Badan lengket
 Banyak bekas garukkan
 Kulit kusam dan kotor
 Rongga mulut kotor dan
bau
 Kuku panjang dan kotor
 Pemeriksaan Bartel Indeks :
125 point termasuk kategori
ketergantungan sebagian.
3. DS: Kurang mobilisasi Resiko Jatuh
 Klien mengatakan tidak bisa
berjalan. lumpuh sebagian tubuh
 Klien mengatakan sedikit
sulit menggerakkan kaki gangguan mobilisasi
dan tangannya sebelah kiri.
 Klien mengatakan pada saat kekutan otot menurun
melakukan aktivitas selalu
menggunakan kursi roda. Resiko jatuh

DO:
 Klien terlihat lemah
 Pergerakan tubuh klien
terbatas.
 Klien menggunakan kursi
roda
 Kekuatan otot klien :

Kana
Kiri
n
4
5
5 4

 Pemeriksaan Bartel Indeks :


125 point termasuk kategori
ketergantungan sebagian.
 Pemeriksaan keseimbangan :
6 point termasuk kategori
resiko jatuh sedang.

H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan mobilitas fisik
2. Defisit perawatan diri
3. Resiko jatuh
I. INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O
1. Gangguan Setelah dilakukan asuhan 1. Sediakan kondisi lingkungan yang aman bagi 1. Lingkungan aman mengurangi risiko
mobilitas fisik keperawatan selama 7 x 24 klien. cidera.
jam, diharapkan masalah
teratasi atau berkurang 2. Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi. 2. Untuk Mengidentifikasi kekuatan/
dengan KH: kelemahan.
1. Klien meningkat dalam
aktivitas fisik.
3. Untuk meningkatkan sirkulasi dan
2. Mengerti tujuan dari 3. Berikan latihan ROM pasif dan aktif.
mencegah kontraktur
peningkatan mobilitas.
3. Memverbalisasikan
kemauan dalam 4. Latih dan motivasi pasien dalam pemenuhan 4. Memaksimalkan klien melakukan
melakukan kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai ADLs
pergerakan/aktivitas. kemampuan

5. Motivasi klien untuk latihan gerak sendiri. 5. Dengan dimotivasi diharapkan klien
mau untuk melakukan aktivitas gerak
sendiri.

6. Lakukan mika-miki setiap 2 jam sekali 6. Untuk mencegah terjadinya dekubitus


2 Defisit Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji kemampuan untuk melakukan ADL 1. Mengetahui sejauh mana tingkat
perawatan diri keperawatan selama 1 x 24 secara mandiri, menggunakan skala yang ketergantungan klien.
jam, diharapkan masalah berterima.
teratasi atau berkurang
2. Kebiasaan dalam kemandirian serta
dengan KH: 2. Motivasi dan dukung kemandirian dalam
motivasi dapat meningkatkan
1. Ada perubahan motivasi melakukan mandi dan hygiene oral, bantu
kepercayaan diri klien dalam
yang diverbalisasikan pasien hanya jika diperlukan.
melakukan kegiatan perawatan diri.
bahwa klien ingin mandiri
dalam perawatan diri.
3. Dukung dan bantu pasien dalam personal
2. Ada perubahan perilaku 3. Membesihkan dan memberikan
hygine
dimana klien turut aktif kenyamanan dalam perawatan diri
dalam kegiatan perawatan
diri.
4. Motivasi dan dukung kemandirian dalam 4. Kebiasaan dalam kemandirian serta
berpakaian, bantu pasien hanya bila motivasi dapat meningkatkan
diperlukan. kepercayaan diri klien dalam
melakukan kegiatan perawatan diri.

5. Tentukan tingkat fungsi dan bantu pasien 5. Menentukan sejauh mana

untuk eliminasi atau lakukan perawatan keterbatasan dan kemandirian klien.

dasar jika perlu. 6. Untuk memudahkan klien dalam


6. Letakkan pispot atau urinal di tempat yang melakukan eliminasi.
mudah dijangkau.
7. Menjaga kebersihan klien.
7. Fasilitasi hygiene eliminasi setelah
eliminasi.
8. Meningkatkan kenyamanan.

8. Ganti pakaian setelah eliminasi.


3 Resiko jatuh Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji akan adanya gangguan keseimbangan. 1. Keseimbangan yang abnormal dapat
keperawatan selama 1 x 24 membuat pasien jatuh.
jam, diharapkan masalah
teratasi atau berkurang 2. Sediakan alat bantu untuk kegiatan sehari- 2. Untuk meminimalkan resiko jatuh.
dengan KH: hari sesuai indikasi.

a. Menciptakan lingkungan 3. Cara jalan yang abnormal yang dapat


3. Bantu ambulasi bila memungkinkan.
yang aman membuat klien tidak bisa tegak dan
b. Resiko jatuh diminimalisir jatuh.
dan tidak terjadi

4. Sediakan lingkungan aman untuk pasien. 4. Mencegah timbulnya resiko cedera.

5. Pasang side rail tempat tidur sesuai indikasi. 5. Side rail yang berfungsi sebagai
pengaman di tempat tidur.
6. Orang yang dekat dengan klien akan
6. Anjurkan pegawai panti untuk menemani membuat pasien lebih merasa aman
klien. dan terlindungi.

7. Peningkatan aktivitas dapat


7. Dorong peningkatan tingkat aktivitas dengan membantu mencapai kembali sistem
atau tanpa menggunakan alat bantu. keseimbangan.

J. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


No Tanggal/
Implementasi Paraf Evaluasi Paraf
Dx Jam
1 24-04-19 1. Mengkaji kemampuan klien dalam mobilisasi. S:
08.00 Wib EF/: Kekuatan otot klien  Klien mengatakan tidak bisa berjalan
Kanan Kiri Rizky  Klien mengatakan sedikit sulit Rizky

5 4 menggerakkan kaki dan tangannya


5 4 sebelah kiri
 Klien mengatakan pada saat melakukan
aktivitas selalu menggunakan kursi roda

08.30 Wib 2. Memberikan latihan ROM pasif dan aktif.


O:
EF/: Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat,
 Klien dapat mencontoh ROM yang
ROM bagian tangan kanan dapat dilakukan secara Rizky
diajarkan perawat, ROM bagian tangan
aktif sedangkan ROM bagian tangan kiri dilakukan
kanan dapat dilakukan secara aktif
secara pasif
sedangkan ROM bagian tangan kiri
dilakukan secara pasif
08.40 Wib 3. Melatih dan motivasi pasien dalam pemenuhan kebutuhan
 Klien dalam memenuhi Kebutuhan
ADLs secara mandiri sesuai kemampuan
ADLs secara mandiri tanpa bantuan
EF/: Klien dalam memenuhi Kebutuhan ADLs secara Rizky
orang lain (Suster atau Mahasiswa/I).
mandiri tanpa bantuan orang lain (Suster atau
Mahasiswa/I)  Klien bersedia latihan gerak secara
mandiri
08.50 Wib 4. Motivasi klien untuk latihan gerak sendiri.  Klien terlihat lemah
EF/: Klien bersedia latihan gerak secara mandiri Rizky  Pergerakan tubuh klien terbatas.
 Klien menggunakan kursi roda
 Kekuatan otot klien :

Kana
Kiri
n
4
5
5 4
A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan Intervensi 2
2 24-04-2019 1. Mengkaji kemampuan untuk melakukan ADL secara S:
09.00 Wib mandiri, menggunakan skala yang berterima.  Klien mengatakan Makan sendiri
EF/: Dalam Katz Indeks dalam Kategori A : Mandiri Rizky  Klien mengatakan BAB dan BAK Rizky
dalam makanan, kontinensia (BAK, BAB), mandiri
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan  Klien mengatakan menggunakan
mandi. Sedangkan dalam Bartel Indeks Score 125 pakaian sendiri
dalam kategori Ketergantungan Sebagian.  Klien mengatakan pergi ke toilet sendiri
2. Motivasi dan dukung kemandirian dalam melakukan mandi  Klien mengatakan berpindah dari
09.10 Wib dan hygiene oral, bantu pasien hanya jika diperlukan. tempat tidur ke kursi roda sendiri
EF/: Klien melakukan aktivitas personal hygiene (Mandi
dan Hygiene Oral) secara mandiri Rizky  Klien mengatakan mandi sendiri
 Klien melakukan aktivitas personal
3. Mendukung dan bantu pasien dalam personal hygine hygiene secara mandiri dan menolak
09.15 Wib EF/: Klien melakukan aktivitas personal hygiene secara untuk membantunya.
mandiri dan menolak untuk membantunya.  Klien mengatakan selalu meletakkan
Rizky pot urine disamping dirinya
4. Motivasi dan dukung kemandirian dalam berpakaian, bantu
09.20 Wib pasien hanya bila diperlukan. O:
EF/: Klien mandiri dalam berpakaian.  Rambut terlihat bersih
Rizky  Badan tidak lengket
5. Menentukan tingkat fungsi dan bantu pasien untuk
 Kulit bersih
09.25 Wib eliminasi atau lakukan perawatan dasar jika perlu.
 Rongga mulut bersih dan tidak bau
EF/: Klien dalam eliminasi (BAB dan BAK) secara
 Kuku pendek dan bersih
mandiri Rizky
 Dalam Katz Indeks dalam Kategori
A: Mandiri dalam makanan,
6. Meletakkan pispot atau urinal di tempat yang mudah
09.30 Wib kontinensia (BAK, BAB),
dijangkau.
menggunakan pakaian, pergi ke toilet,
EF/: Klien mengatakan selalu meletakkan pot urine Rizky
berpindah dan mandi.
disamping dirinya
 Pemeriksaan Bartel Indeks : 125
09.35 Wib 7. Memfasilitasi hygiene eliminasi setelah eliminasi.
point termasuk kategori ketergantungan
EF/: Klien dapat melakukan eliminasi secara mandiri Rizky
sebagian
A : Masalah sudah teratasi

P : Stop intervensi
3 24-04-19 1. Mengkaji akan adanya gangguan keseimbangan. S:
09.40 Wib EF/: Pemeriksaan keseimbangan : 6 point termasuk Rizky  Klien mengatakan tidak bisa berjalan
kategori resiko jatuh sedang.  Klien mengatakan sedikit sulit Rizky
menggerakkan kaki dan tangannya
09.45 Wib 2. Menyediakan alat bantu untuk kegiatan sehari-hari sesuai sebelah kiri
indikasi. Rizky  Klien mengatakan pada saat melakukan
EF/: Klien menggunakan alat bantu kursi roda untuk aktivitas selalu menggunakan kursi roda
aktivitasnya.
O:
09.50 Wib 3. Membantu ambulasi bila memungkinkan.  Pergerakan tubuh klien terbatas.
EF/: Klien dalam kegiatan ambulasi secara mandiri tanpa Rizky  Klien terlihat selalu menggunakan kursi
bantuan orang lain. roda
 Klien terlihat lemah
4. Mendorong peningkatan tingkat aktivitas dengan atau tanpa
 Kekuatan otot klien :
09.55 Wib menggunakan alat bantu. Rizky
Kana
EF/: Semua aktivitas klien hanya dapat menggunakan
Kirialat
n
bantu yaitu kursi roda. 4
5
5 4
 Pemeriksaan Bartel Indeks : 125 point
termasuk kategori ketergantungan
sebagian.
 Pemeriksaan keseimbangan : 6 point
termasuk kategori resiko jatuh sedang.

A : Masalah sudah teratasi

P : Stop intervensi
K. CATATAN PERKEMBANGAN
Catatan Perkembangan ke-1 (Hari kamis Tanggal 25-04-2019)
No Wakt
Catatan Perkembangan Paraf
Dx u
1. 12.00 S:
Wib  Klien mengatakan tidak bisa berjalan
 Klien mengatakan sedikit sulit menggerakkan kaki dan tangannya Rizky
sebelah kiri
 Klien mengatakan pada saat melakukan aktivitas selalu
menggunakan kursi roda

O:
 Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan
ROM bagian tangan kiri dilakukan secara pasif
 Klien dalam memenuhi Kebutuhan ADLs secara mandiri tanpa
bantuan orang lain (Suster atau Mahasiswa/I).
 Klien bersedia latihan gerak secara mandiri
 Klien pada saat menggerakkan tangan sebelah kiri perlu bantuan
 Pergerakan tubuh klien terbatas.
 Klien menggunakan kursi roda
 Kekuatan otot klien :

Kana
Kiri
n
4
5
5 4
A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi lanjutkan 2
I:
2. Memberikan latihan ROM pasif dan aktif.
EF/: Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan
ROM bagian tangan kiri dilakukan secara pasif
E:
S : Klien mengatakan senang setelah dilatih untuk menggerakan kaki
dan tangannya
O : Klien tampak antusias mengikuti hal yang diajarkan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi ke 2

Catatan Perkembangan ke-2 (Hari Jumat Tanggal 26-04-2019)


No Wakt
Catatan Perkembangan Paraf
Dx u
1. 09.00 S:
Wib  Klien mengatakan tidak bisa berjalan
 Klien mengatakan sedikit sulit menggerakkan kaki dan tangannya Rizky
sebelah kiri
 Klien mengatakan pada saat melakukan aktivitas selalu
menggunakan kursi roda.
 Klien mengatakan senang setelah dilatih untuk menggerakan kaki
dan tangannya

O:
 Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan
ROM bagian tangan kiri dilakukan secara pasif
 Klien dalam memenuhi Kebutuhan ADLs secara mandiri tanpa
bantuan orang lain (Suster atau Mahasiswa/I).
 Klien bersedia latihan gerak secara mandiri
 Klien pada saat menggerakkan tangan sebelah kiri perlu bantuan
 Pergerakan tubuh klien terbatas.
 Klien menggunakan kursi roda
 Kekuatan otot klien :

Kana
Kiri
n
4
5
5 4

A : Masalah belum teratasi


P : Intervensi lanjutkan 2
I:
2. Memberikan latihan ROM pasif dan aktif.
EF/: Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan
ROM bagian tangan kiri dilakukan secara pasif. Klien hanya
dapat mengikuti instruksi dan tidak hafal dengan
gerakkannya.
E:
S : Klien mengatakan senang setelah dilatih untuk menggerakan kaki
dan tangannya
O : Klien tampak antusias mengikuti hal yang diajarkan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi ke 2

Catatan Perkembangan ke-3 (Hari Sabtu Tanggal 27-04-2019)


No Wakt
Catatan Perkembangan Paraf
Dx u
1. 09.00 S:
Wib  Klien mengatakan tidak bisa berjalan
 Klien mengatakan sedikit sulit menggerakkan kaki dan tangannya Rizky
sebelah kiri
 Klien mengatakan pada saat melakukan aktivitas selalu
menggunakan kursi roda
 Klien mengatakan senang setelah dilatih untuk menggerakan kaki
dan tangannya

O:
 Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan
ROM bagian tangan kiri dilakukan secara pasif
 Klien dalam memenuhi Kebutuhan ADLs secara mandiri tanpa
bantuan orang lain (Suster atau Mahasiswa/I).
 Klien bersedia latihan gerak secara mandiri
 Klien pada saat menggerakkan tangan sebelah kiri perlu bantuan
 Pergerakan tubuh klien terbatas.
 Klien menggunakan kursi roda
 Kekuatan otot klien :

Kana
Kiri
n
4
5
5 4
A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi lanjutkan 2
I:
2. Memberikan latihan ROM pasif dan aktif.
EF/: Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan
ROM bagian tangan kiri dilakukan secara pasif. Klien hanya
dapat mengikuti instruksi dan tidak hafal dengan
gerakkannya.
E:
S : Klien mengatakan senang setelah dilatih untuk menggerakan kaki
dan tangannya
O : Klien tampak antusias mengikuti hal yang diajarkan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi ke 2

Catatan Perkembangan ke-4 (Hari Selasa Tanggal 30-04-2019)


No Wakt
Catatan Perkembangan Paraf
Dx u
1. 13.00 S:
Wib  Klien mengatakan tidak bisa berjalan
 Klien mengatakan sedikit sulit menggerakkan kaki dan tangannya Rizky
sebelah kiri
 Klien mengatakan pada saat melakukan aktivitas selalu
menggunakan kursi roda
 Klien mengatakan senang setelah dilatih untuk menggerakan kaki
dan tangannya

O:
 Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan
ROM bagian tangan kiri dilakukan secara pasif
 Klien dalam memenuhi Kebutuhan ADLs secara mandiri tanpa
bantuan orang lain (Suster atau Mahasiswa/I).
 Klien bersedia latihan gerak secara mandiri
 Klien pada saat menggerakkan tangan sebelah kiri perlu bantuan
 Pergerakan tubuh klien terbatas.
 Klien menggunakan kursi roda
 Kekuatan otot klien :

Kana
Kiri
n
4
5
5 4
A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi lanjutkan 2
I:
2. Memberikan latihan ROM pasif dan aktif.
EF/: Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan
ROM bagian tangan kiri dilakukan secara pasif. Klien hanya
dapat mengikuti instruksi dan tidak hafal dengan
gerakkannya.
E:
S : Klien mengatakan senang setelah dilatih untuk menggerakan kaki
dan tangannya
O : Klien tampak antusias mengikuti hal yang diajarkan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi ke 2

Catatan Perkembangan ke-5 (Hari Rabu Tanggal 01-05-2019)


No Wakt
Catatan Perkembangan Paraf
Dx u
1. 09.00 S:
Wib  Klien mengatakan tidak bisa berjalan
 Klien mengatakan sedikit sulit menggerakkan kaki dan tangannya Rizky
sebelah kiri
 Klien mengatakan pada saat melakukan aktivitas selalu
menggunakan kursi roda
 Klien mengatakan senang setelah dilatih untuk menggerakan kaki
dan tangannya

O:
 Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan
ROM bagian tangan kiri dilakukan secara pasif
 Klien dalam memenuhi Kebutuhan ADLs secara mandiri tanpa
bantuan orang lain (Suster atau Mahasiswa/I).
 Klien bersedia latihan gerak secara mandiri
 Klien mengatakan senang setelah dilatih untuk menggerakan
kaki
dan tangannya
 Pergerakan tubuh klien terbatas.
 Klien menggunakan kursi roda
 Kekuatan otot klien :

Kana
Kiri
n
4
5
5 4
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi lanjutkan 2
I:
2. Memberikan latihan ROM pasif dan aktif.
EF/: Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan
ROM bagian tangan kiri dilakukan secara pasif. Klien hanya
dapat mengikuti instruksi dan tidak hafal dengan
gerakkannya.
E:
S : Klien mengatakan senang setelah dilatih untuk menggerakan kaki
dan tangannya
O : Klien tampak antusias mengikuti hal yang diajarkan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi ke 2

Catatan Perkembangan ke-6 (Hari Jumat Tanggal 03-05-2019)


No Wakt
Catatan Perkembangan Paraf
Dx u
1. 09.00 S:
Wib  Klien mengatakan tidak bisa berjalan
 Klien mengatakan sedikit sulit menggerakkan kaki dan tangannya Rizky
sebelah kiri
 Klien mengatakan pada saat melakukan aktivitas selalu
menggunakan kursi roda
 Klien mengatakan senang setelah dilatih untuk menggerakan kaki
dan tangannya

O:
 Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan
ROM bagian tangan kiri dilakukan secara pasif
 Klien dalam memenuhi Kebutuhan ADLs secara mandiri tanpa
bantuan orang lain (Suster atau Mahasiswa/I).
 Klien bersedia latihan gerak secara mandiri
 Klien mengatakan senang setelah dilatih untuk menggerakan
kaki
dan tangannya
 Pergerakan tubuh klien terbatas.
 Klien menggunakan kursi roda
 Kekuatan otot klien :

Kana
Kiri
n
4
5
5 4
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi lanjutkan 2
I:
2. Memberikan latihan ROM pasif dan aktif.
EF/: Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan
ROM bagian tangan kiri dilakukan secara pasif. Klien hanya
dapat mengikuti instruksi dan tidak hafal dengan
gerakkannya.
E:
S : Klien mengatakan senang setelah dilatih untuk menggerakan kaki
dan tangannya
O : Klien tampak antusias mengikuti hal yang diajarkan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi ke 2

Catatan Perkembangan ke-7 (Hari Sabtu Tanggal 04-05-2019)


No Wakt
Catatan Perkembangan Paraf
Dx u
1. 09.00 S:
Wib  Klien mengatakan masih tidak bisa berjalan
 Klien mengatakan lebih mudah menggerakkan tangan dan Rizky
kakinya dari pada sebelumnya
 Klien mengatakan tangan kirinya lebih mudah digerakkan
walaupun terkadang pada saat ditekuk sedikit sulit
 Klien mengatakan pada saat melakukan aktivitas selalu
menggunakan kursi roda
 Klien mengatakan senang setelah dilatih untuk menggerakan kaki
dan tangannya

O:
 Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan
ROM bagian tangan kiri dilakukan secara pasif
 Klien tidak hafal gerakkan ROM
 Klien dalam memenuhi Kebutuhan ADLs secara mandiri tanpa
bantuan orang lain (Suster atau Mahasiswa/I).
 Klien bersedia latihan gerak secara mandiri
 Pergerakan tubuh klien terbatas.
 Klien menggunakan kursi roda
 Kekuatan otot klien :

Kana
Kiri
n
4
5
5 4
A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi lanjutkan 2

I:
2. Memberikan latihan ROM pasif dan aktif.
EF/: Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan
ROM bagian tangan kiri dilakukan secara pasif. Klien hanya
dapat mengikuti instruksi dan tidak hafal dengan
gerakkannya.
E:
S:
 Klien mengatakan lebih mudah menggerakkan tangan dan
kakinya dari pada sebelumnya.
 Klien mengatakan tangan kirinya lebih mudah digerakkan
walaupun terkadang pada saat ditekuk sedikit sulit
 Klien mengatakan senang setelah dilatih untuk menggerakan
kaki dan tangannya.
O:
 Klien tampak antusias mengikuti hal yang diajarkan
 Klien tidak hafal gerakkan ROM

A : Masalah teratas sebagian


P : Lanjutkan intervensi ke 2

Catatan Perkembangan ke-8 (Hari Senin Tanggal 06-05-2019)


No Wakt
Catatan Perkembangan Paraf
Dx u
1. 09.00 S:
Wib  Klien mengatakan masih tidak bisa berjalan
 Klien mengatakan lebih mudah menggerakkan tangan dan Rizky
kakinya dari pada sebelumnya
 Klien mengatakan tangan kirinya lebih mudah digerakkan
walaupun terkadang pada saat ditekuk sedikit sulit
 Klien mengatakan pada saat melakukan aktivitas selalu
menggunakan kursi roda
 Klien mengatakan lebih mudah menggerakkan tangan dan
kakinya dari pada sebelumnya.
 Klien mengatakan tangan kirinya lebih mudah digerakkan
walaupun terkadang pada saat ditekuk sedikit sulit
 Klien mengatakan senang setelah dilatih untuk menggerakan kaki
dan tangannya.

O:
 Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan
ROM bagian tangan kiri dilakukan secara pasif
 Klien tidak hafal gerakkan ROM
 Klien dalam memenuhi Kebutuhan ADLs secara mandiri tanpa
bantuan orang lain (Suster atau Mahasiswa/I).
 Klien bersedia latihan gerak secara mandiri
 Pergerakan tubuh klien terbatas.
 Klien menggunakan kursi roda
 Klien tampak antusias mengikuti hal yang diajarkan
 Klien tidak hafal gerakkan ROM
 Kekuatan otot klien :

Kana
Kiri
n
4
5
5 4
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi lanjutkan 2

I:
2. Memberikan latihan ROM pasif dan aktif.
EF/: Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan
ROM bagian tangan kiri dilakukan secara pasif. Klien hanya
dapat mengikuti instruksi dan tidak hafal dengan
gerakkannya.
E:
S:
 Klien mengatakan lebih mudah menggerakkan tangan dan
kakinya dari pada sebelumnya.
 Klien mengatakan tangan kirinya lebih mudah digerakkan
walaupun terkadang pada saat ditekuk sedikit sulit
O:
 Klien tampak antusias mengikuti hal yang diajarkan
 Klien tidak hafal gerakkan ROM

A : Masalah teratas sebagian


P : Lanjutkan intervensi ke 2
Catatan Perkembangan ke-9 (Hari Senin Tanggal 07-05-2019)
No Wakt
Catatan Perkembangan Paraf
Dx u
1. 09.00 S:
Wib  Klien mengatakan masih tidak bisa berjalan
 Klien mengatakan lebih mudah menggerakkan tangan dan Rizky
kakinya dari pada sebelumnya
 Klien mengatakan tangan kirinya lebih mudah digerakkan
walaupun terkadang pada saat ditekuk sedikit sulit
 Klien mengatakan pada saat melakukan aktivitas selalu
menggunakan kursi roda
 Klien mengatakan lebih mudah menggerakkan tangan dan
kakinya dari pada sebelumnya.
 Klien mengatakan tangan kirinya lebih mudah digerakkan
walaupun terkadang pada saat ditekuk sedikit sulit
 Klien mengatakan senang setelah dilatih untuk menggerakan
kaki dan tangannya.

O:
 Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan ROM
bagian tangan kiri dilakukan secara pasif
 Klien tidak hafal gerakkan ROM
 Klien dalam memenuhi Kebutuhan ADLs secara mandiri tanpa
bantuan orang lain (Suster atau Mahasiswa/I).
 Klien bersedia latihan gerak secara mandiri
 Pergerakan tubuh klien terbatas.
 Klien menggunakan kursi roda
 Klien tampak antusias mengikuti hal yang diajarkan
 Klien tidak hafal gerakkan ROM
 Kekuatan otot klien :

Kana
Kiri
n
4
5
5 4
A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi lanjutkan 2

I:
2. Memberikan latihan ROM pasif dan aktif.
EF/: Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan
ROM bagian tangan kiri dilakukan secara pasif. Klien hanya
dapat mengikuti instruksi dan tidak hafal dengan
gerakkannya.
E:
S:
 Klien mengatakan lebih mudah menggerakkan tangan dan
kakinya dari pada sebelumnya.
 Klien mengatakan tangan kirinya lebih mudah digerakkan
walaupun terkadang pada saat ditekuk sedikit sulit
O:
 Klien tampak antusias mengikuti hal yang diajarkan
 Klien tidak hafal gerakkan ROM

A : Masalah teratas sebagian


P : Lanjutkan intervensi ke 2
Catatan Perkembangan ke-10 (Hari Selasa Tanggal 08-05-2019)
No Wakt
Catatan Perkembangan Paraf
Dx u
1. 12.00 S:
Wib  Klien mengatakan masih tidak bisa berjalan
 Klien mengatakan lebih mudah menggerakkan tangan dan Rizky
kakinya dari pada sebelumnya
 Klien mengatakan tangan kirinya lebih mudah digerakkan
walaupun terkadang pada saat ditekuk sedikit sulit
 Klien mengatakan pada saat melakukan aktivitas selalu
menggunakan kursi roda
 Klien mengatakan lebih mudah menggerakkan tangan dan
kakinya dari pada sebelumnya.
 Klien mengatakan tangan kirinya lebih mudah digerakkan
walaupun terkadang pada saat ditekuk sedikit sulit
 Klien mengatakan senang setelah dilatih untuk menggerakan kaki
dan tangannya.

O:
 Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan
ROM bagian tangan kiri dilakukan secara pasif
 Klien tidak hafal gerakkan ROM
 Klien dalam memenuhi Kebutuhan ADLs secara mandiri tanpa
bantuan orang lain (Suster atau Mahasiswa/I).
 Klien bersedia latihan gerak secara mandiri
 Pergerakan tubuh klien terbatas.
 Klien menggunakan kursi roda
 Klien tampak antusias mengikuti hal yang diajarkan
 Klien tidak hafal gerakkan ROM
 Kekuatan otot klien :

Kana
Kiri
n
4
5
5 4
A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi lanjutkan 2

I:
2. Memberikan latihan ROM pasif dan aktif.
EF/: Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan
ROM bagian tangan kiri dilakukan secara pasif. Klien hanya
dapat mengikuti instruksi dan tidak hafal dengan
gerakkannya.
E:
S:
 Klien mengatakan lebih mudah menggerakkan tangan dan
kakinya dari pada sebelumnya.
 Klien mengatakan tangan kirinya lebih mudah digerakkan
walaupun terkadang pada saat ditekuk sedikit sulit
O:
 Klien tampak antusias mengikuti hal yang diajarkan
 Klien tidak hafal gerakkan ROM

A : Masalah teratas sebagian


P : Lanjutkan intervensi ke 2
Catatan Perkembangan ke-11 (Hari Kamis Tanggal 09-05-2019)
No Wakt
Catatan Perkembangan Paraf
Dx u
1. 09.00 S:
Wib  Klien mengatakan masih tidak bisa berjalan
 Klien mengatakan lebih mudah menggerakkan tangan dan Rizky
kakinya dari pada sebelumnya
 Klien mengatakan tangan kirinya lebih mudah digerakkan
walaupun terkadang pada saat ditekuk sedikit sulit
 Klien mengatakan pada saat melakukan aktivitas selalu
menggunakan kursi roda
 Klien mengatakan lebih mudah menggerakkan tangan dan
kakinya dari pada sebelumnya.
 Klien mengatakan tangan kirinya lebih mudah digerakkan
walaupun terkadang pada saat ditekuk sedikit sulit
 Klien mengatakan senang setelah dilatih untuk menggerakan kaki
dan tangannya.

O:
 Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan ROM
bagian tangan kiri dilakukan secara pasif
 Klien tidak hafal gerakkan ROM
 Klien dalam memenuhi Kebutuhan ADLs secara mandiri tanpa
bantuan orang lain (Suster atau Mahasiswa/I).
 Klien bersedia latihan gerak secara mandiri
 Pergerakan tubuh klien terbatas.
 Klien menggunakan kursi roda
 Klien tampak antusias mengikuti hal yang diajarkan
 Klien tidak hafal gerakkan ROM
 Kekuatan otot klien :

Kana
Kiri
n
4
5
5 4
A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi lanjutkan 2

I:
2. Memberikan latihan ROM pasif dan aktif.
EF/: Klien dapat mencontoh ROM yang diajarkan perawat, ROM
bagian tangan kanan dapat dilakukan secara aktif sedangkan
ROM bagian tangan kiri dilakukan secara pasif. Klien hanya
dapat mengikuti instruksi dan tidak hafal dengan
gerakkannya.
E:
S:
 Klien mengatakan lebih mudah menggerakkan tangan dan
kakinya dari pada sebelumnya.
 Klien mengatakan tangan kirinya lebih mudah digerakkan
walaupun terkadang pada saat ditekuk sedikit sulit
O:
 Klien tampak antusias mengikuti hal yang diajarkan
 Klien tidak hafal gerakkan ROM

A : Masalah teratas sebagian


P : Lanjutkan intervensi ke 2

Anda mungkin juga menyukai