Anda di halaman 1dari 11

PERTUMBUHAN DAN

DIFERENSIASI SEL
DI SUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK 4
NAMA :
IKA NOVIKA
ANA JIHAD ISLAMIYAH
DIAN ALVIONITA
FATMAWATI
A. SARI YUDHA WIDYA ASTUTI
JUSNIATI
A. PERTUMBUHAN SEL

Terdapat dua macam


Pertumbuhan dapat didefinisikan pertumbuhan sel, yaitu
sebagai peningkatan komponen - pertumbuhan yang berakibat
komponen seluler peningkatan ukuran sel tetapi
tidak jumlah sel. Dan yang
kedua adalah pertumbuhan
yang diikuti dengan
peningkatan jumlah sel.
Tahap-tahap Pertumbuhan sel
Fase Lag Fase Eksponensial Fase Stationer

Fase Stationer
B. Pengertian difersiasi sel

Diferensiasi merupakan proses tumbuh dan berkembangnya sel ke arah


fungsi khusus yang tidak dimiliki oleh sel asal. Diferensiasi berlangsung
sewaktu embrio, berkat diferensiasi suatu individu  bentuk definitive jadi
terdiri atas berbagai macam jaringan.
Diferensisasi dikatakan dapat terjadi jika ada perubahan nyata pada
morfologi sel (misalnya pembentukan sel epitel kulit dari sel ektodermal)
atau perubahan fungsi yang khusus dari sel. Sel-sel yang mempunyai
berbagai variasi diferensiasi dapat mempunyai karakteristik pertumbuhan
yang berbeda.Variasi diferensiasi juga mempengaruhi kemampuan beberapa
sel untuk berpindah dengan memperhatikan yang lainnya.
Dengan diferensiasi terjadilah spesialisasi. Spesialisasi itu terjadi baik intra maupun
ekstraseseluler. :

Spesialisasi intra ialah:


.      Sel otot mengandung mikrofilamen
aktin dan myosin yang banyak dan tersusun
berjajar rapat, disertai dengan banyaknya Sepesialisasi ekstraseluler ialah
mitokondria yang perlu untuk sumber energi
seperti pembentukan serat
bagi proses berkerut-kerut.
2.      Sel kelenjar penghasil enzim ekstraseluler oleh sel-sel
mengandung retikulum endoplasma kasar fibroblast pada jaringan pengikat
yang banyak dan alat golgi yang besar. dan menunjang, lalu
3.      Sel epitel kulit mengandung retikulum pembentukan bahan matriks
endoplasma banyak dan giat memeroduksi (kandung), yang bagi sejenis
serat keratin. jaringan dan populasi sel adalah
4.      Sel saraf memiliki bentuk khas, yaitu khas.
panjang halus seperti serat dan mampu
mengalirkan rangsangan listrik maupun
kimia, pada ujung serabut dihasilkan cairan
kimia.
C. Tahap diferensiasi

1.     Zigot adalah ovum yang fertilisasi


dibuahi spermatozon. Bagian atas ovum
Amphioxus, disebut kutub animal terdapat
daerah ooplas (sitoplasma ovum) yang
nantinya akan menjadi bakal ektoderm.

2.    Blastula
Dalam diferensiasi terjadi kedalam Terjadi pada tingkat pertumbuhan
embrio, terbentuk daerah kelompok
beberapa tahapan yaitu pada tingkat
sel yang akan menjadi jaringan utama
pertumbuhan embrio.Seperti zigot, tubuh.
blastula, grastula, tubulasi, organogenesis.
3.    Gastrula
Pada tingkat gastrula, embrio sudah
mengandung 3 lapis benih yang terdiri dari
sel-sel yang tersusun di daerah tertuntu
tubuh, yaitu ektoderm, mesoderm dan
endoderm
4.    Tubulasi Pada tingkat tubulasi,
ketiga lapis benih, sudah berupa
bumbung sehingga merupakan bumbung
epidermis yang melingkup seluruh
permukaan tubuh
5.    Organogenesis Pada tingkat
organogenesis, diferensiasi lebih rinci
lagi, di sini sudah terbentuk seluruh
macam jaringan dan alat tubuh secara
lengkap, sehingga pada saat kelahiran
anak sudah dalam bentuk yang tetap.
Diferensiasi terjadi pada intra dan ekstrasel, populasi sel serta
jaringan dan alat.
1. Diferensiasi intrasel dan ekstrasel
Diferensiasi ini terjadi pada organel.Untuk menjadi sel otot
terjadi spesialisasi pada mikrotubul dan mikrofilamen, juga makin
banyak terbentuknya mitokondria dibandingkan dengan sel alin.
Pada sel kelenjar penggetah enzim dan lendir terjadi spesialisasi
pada retikulum endoplasma, ribosom dan badan golgi, akan sangat
aktif dan banyak mengisi sel.

2. Diferensiasi populasi sel, diferensiasi jaringan dan alat.


Diferensiasi populasi sel terjadi pada bahan interseluler dan
pertautan sel atau komunikasi sesama sel sepopulasi. Sementara itu sel
sepopulasi dicegah untuk membelah terus yaitu dengan adanya zat khalon.
Khalon adalah substansi yang sukar diekstrak (glikoprotein dengan berat
molekul lebih kecil dari protein pada umumnya dan dapat merembes masuk
sel sacara difusi terikat, bertindak sebagai koresepsor dalam pengaturan
sintesa protein), terdapat dalam jaringan mamalia dan mempunyai pengaruh
anti mitosis dari suatu pengaturan diri yang bergantung pada ketebalan
jaringan yang memproduksinya.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya diferensiasi
Faktor yang menyebabkan terjadinya diferensiasi sel

Ada dua faktor yaitu ?

1. Faktor Ekstrinsik 2. Faktor Intrinsik


Faktor ekstrinsik adalah faktor yang berasal Faktor intrinsik adalah faktor yang berasal
dari luar sel. Faktor ekstrinsik terdiri dari dari dalam sel. Faktor intrinsik berada
supali bahan metabolis dan elektrolit, gas dalam inti dan sitoplasma.Faktor dalam
pernapasan, gravitasi, suhu, sinar matahari, inti adalah kromatin. Faktor dalam
pH, letak sel dan kadar zat induktor dan sitoplasma sangat kompleks, terutama
mesoderm. berupa enzim, kadar metabolit dan
elektrolit, serta komposisi suatu organel.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya
diferensiasi

1.     Kontrol gen
Seperti pada kebanyakan sel yang berdiferensiasi, perbedaan
yang terdapat diantara sel-sel lain bukan disebabkan oleh
peningkatan atau pembuangan gen.

2.    Asam retinoat
Salah satu yang berperan dalam diferensiasi sel antara lain
adalah asam retinoat yang berasal dari vitamin A. Asam retinoat
berfungsi untuk mendorong pertumbuhan dan diferensiasi
normal jaringan epitel.2
3.    Growth factor
Growth factor yang mempengaruhi proses diferensiasi sel adalah
BMP-4 (Bone Morphogenic Protein). BMP-4 memiliki peran penting
dalam pembentukan tulang.Pada amfibi, BMP-4 aktif pada sel yang berada
pada ventral gastrula. 
Pada saat pertumbuhan embrio, terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan tersebut, antara lain:
a)      Faktor genetic
b)      Faktor nutrisi
c)      Faktor lingkungan
Terimah kasi

WASSALAMUALIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU

Anda mungkin juga menyukai