KEPERAWATAN SEROTINUS
DI RUANG POLI KIA
Disusun oleh
Kelompok 2:
Nurdika parsya
Nur azizah waris
Nur inayah
Ika novika
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
PEDAHULUAN
A. Latar belakang
sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu
atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan
balik ovarium pada sumbunya dan fimbria tuba makin mendekati ovarium
sehingga saat terjadi ovulasi, ovum selalu dapat ditangkap oleh fimbria.
Karena pengaruh LH, komolus ooforus dan sel korona radiate ikut
tuba sampai ismus, untuk mempercepat jalannya ovum. Ovum akan berada
pada tuba fallopi selama 80 jam, khususnya di ampula tuba, sebagai
jam.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
C. Manfaat
a. Definisi
waktu 294 hari atau 42 minggu. Kehamilan lewat dari 42 minggu ini
b. Etiologi
persalinan.
1) Pengaruh Progesteron
2) Teori Oksitosin
yang kurang pada usia kehamilan lanjut diduga sebagai salah satu
4) Saraf Uterus
keadaan di mana tidak ada tekanan pada pleksus ini, seperti pada
kelainan letak, tali pusat pendek dan bagian bawah masih tinggi
postterm.
5) Herediter
c. Patofisiologi
5) Kuku-kuku panjang.
f. Penatalaksanaan
pertama kerja.
lagi, pada wanita muda serviks lebih tangguh dari pada wanita
1) Bila wanita hamil tidak tahu atau lupa dengan haid terakhir setelah
persalinan yag lalu, dan ibu menjadi hamil maka ibu harus
badan ibu.
h. Komplikasi
1) Terhadap Ibu :
2) Terhadap Bayi
serotinus yaitu :
1) gawat janin.
3) kematian janin.
:
1) kelainan kongenital.
B. Konsep Keperawatan
adalah
dan pengobatan.
anaknya.
f) Riwayat obstetric
Prawiroharjo (2019).
Kebidanan).
pasien.
b. Penegakan diagnosa
2 Gangguan rasa nyaman b/d Setelah dilakukan tindakan dalam 1 1. Manajemen nyeri
adaptasi kehamilan hari maka di dapatkan hasil dengan Observasi
kriteria : - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi
- Kesejahteraan fisik cukup kualitas, intensitas nyeri.
meningkat (4) - Identifikasi skala nyeri
- Kesejahteraan psikologis cukup - Identifikasi respons nyeri non verbal
meningkat (4) - Identifikasi faktor yang memperberat dan
- Keluhan tidak nyaman cukup memperingan nyeri.
menurun (4) - Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
- Gelisa (4) nyeri
- Kewaspadaan cukup membaik - Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri.
(4) - Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
- Monitor keberhasilan terapi komplementer yang
sudah diberikan
- Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri.
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
2. Teknik relaksasi
Tindakan
Obsevasi
- Identifikasi penurunan tingkat energi,
ketidakmampuan berkonsentrasi, atau geiala lain
mengganggu kemampuan kognitif
- ldentifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif
digunakan
- ldentifikasi kesediaan, kemampuan, dan
penggunaan teknik sebelumnya
- Periksa ketegangan otot, frekuensi nadl, tekanan
daran, dan suhu sebelum dan sesudah
- Monitor respons terhadap terapi relaksasi
Terapeutik
- Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan
dengan pencahayaan dan suhu ruang nyaman, jika
memungkinkan
- Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan
prosedur teknik relaksasi
- Gunakan pakaian longgar
- Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat
dan berirama
- Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang
dengan analgetik atau tindakan medis lain,
jikasesuai
Edukasi
- Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis
relaksasi yang tersedia (mis. musik, meditas napas
dalam, relaksasi otot progresif)
- Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang
dipilih
- Anjurkan mengambil posisi nyaman
- Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
- Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik
yang dipilih
- Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi .
3. Gangguan integritas kulit Setelah dilakukan tindakan dalam 1 1. Perawatan Integritas Kulit
b/d perubahan pigmentasi hari maka di dapatkan hasil dengan Observasi
kriteria : - Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
- Keruskan jaringan cukup (mis. Perubahan sirkulasi, perubahan status nutrisi,
menurun (4) peneurunan kelembaban, suhu lingkungan ekstrem,
- Keruskan lapisan kulit cukup penurunan mobilitas)
menurun (4)
Terapeutik
- Perdarahan cukup menurun (4)
- Ubah posisi setiap 2 jam jika tirah baring
- Lakukan pemijatan pada area penonjolan tulang,
jika perlu
- Bersihkan perineal dengan air hangat, terutama
selama periode diare
- Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak
pada kulit kering
- Gunakan produk berbahan ringan/alami dan
hipoalergik pada kulit sensitif
- Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit
kering
Edukasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
5. Nyeri akut b/d agen Setelah dilakukan tindakan dalam 1 1. Manajemen Nyeri
pencedera fisik hari maka di dapatkan hasil dengan Observasi
kriteria : - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi
- Keluhan nyeri cukup menurun kualitas, intensitas nyeri.
(4) - Identifikasi skala nyeri
- Gelisah cukup menurun (4) - Identifikasi respons nyeri non verbal
- Meringis cukup menurun (4) - Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri.
- Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
nyeri
- Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri.
- Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
- Monitor keberhasilan terapi komplementer yang
sudah diberikan
- Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri.
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
7. Resiko infeksi b/d ketuban Setelah dilakukan tindakan dalam 1 1. Pencegahan infeksi
pecah lama hari maka di dapatkan hasil dengan
Observasi
kriteria :
- Nyeri cukup menurun (4)
- Identifikasi riwayat kesehatan dan riwayat alergi
- Kultur darah cukup membaik (4)
- Identifikasi kontraindikasi pemberian nimunisasi
- Identifikasi status imunisasi setiap kunjungan ke
pelayanan kesehatan
Terapeutik
Edukasi
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) Kehamilan
Dihitung berdasarkan rumus Neagle dengan siklus haid rata-rata 28 hari. Masa post
kehamilan 249 hari dari kehamilan normal. Kehamilan serotinus adalah kehamilan
Kehamilan lewat waktu (serotinus) adalah kehamilan melewati waktu 294 hari
atau 42 minggu. Kehamilan lewat dari 42 minggu ini didasarkan pada hitungan usia
B. Saran
Diharapkan agar dapat meningkatkan mutu pendidikan baik secara teori maupun
praktik,agar mahasiswa lebih menguasai penanganan dan pertolongan dari waktu hamil
sampai proses persalinan dan menganjurkan ibu hamil untuk sering melakukan
pemeriksaan rutin untuk ibu dan janin dalam keadaan sehat. sehingga dapat mengurangi
No RM : 017720-1122
Tanggal : 07/11/2022
1. Bio Data
Usia : 30 Tahun
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMP
lahir
dibantu
dengan susu
formula
3. Riwayat Ginekologi
HPHT : 21/01/2022
janin Gestasi
cm mengeluh Nampak
bagian tegang
punggung
bawah
Klien
mengeluh
khawatir
dengan
janinnya
Klien
Mengeluh
sulit tidur
2. Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis
3. Tanda Vital
Nadi : 80x/Menit
Suhu : 36,7°C
Pernapasan : 20x/Menit
4. Pemeriksaan Fisisk
a. Kepala Leher
Kepala : Bentuk simetris, tidak ada benjolan atau massa, tidak ada
bekas luka
mudah
pembengkakan
b. Dada
tambahan
benjolan
c. Abdomen
Fungsi Pencernaan : Klien mengatakan tidak ada masalah pencernaan, fletus (+),
Kebersihan : Bersih
e. Ekstremitas
f. Eliminasi
Setelah hamil 7-8 kali sehari, warna kuning bau khas urine
Asupan Nutrisi : Klien mengatakan selalu ingin makan dengan porsi sedikit
mual muntah
j. Istirahat Dan Tidur: klien mengatakan kesulitan tidur saat malam hari jam tidur
lagi pada jam 3-5 dan tidak pernah tidur lagi, klien tidak
Suami dan keluarga klien sangat mendukung kehamilannya karna ini adalah calon
dan keluarga klien selalu mendoakan kehamilannya kali ini selalu baik-baik saja.
l. Keadaan Mental
bidan
Penerimaan Terhadap Kehamilan : Klien mengatakan sangat senang dengan
taksiran partus
n. Persiapan Persalinan:
Nama: Ny.S
DATA FOKUS
- P : pengaruh kehamilan
Q : diremas remas
S : skala 4
T : hilang timbul
Nama : Ny.S
No Diagnosa
Ekspektasi : Reduksi Ansietas
keperawatan
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5 Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
Edukasi
2. Teknik relaksasi
Observasi
- Mengidentifikasi penurunan tingkat energi, ketidakmampuan
berkonsentrasi, atau geiala lain mengganggu kemampuan kognitif
Hasil : cemas akan kehamilannya yang melawati tafsiran lahiran
- Mengidentifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
Hasil : menggunakan terapi musik
- Mengidentifikasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan teknik
sebelumnya
Hasil: klien bersedia dan mampu melakukan teknik relaksasi yang dipilih
Terapeuti
Nama: Ny.S
O:
P : pengaruh kehamilan
Q : terasa Diremas-remas
S : skala nyaeri 3
T : hilang timbul
(teratasi sebagian)
menurun
O: mampu rileksasi
A: ansietas ( teratasi
sebagian)