Anda di halaman 1dari 86

SISTEM PENGAMAN TENAGA

LISTRIK
Oleh
Indhana Sudiharto

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


POLITENIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2007
Referensi :

1 PUIL 2000

2 GEC Meansurement Lemited,


Protective Relay Application
ALSTHOM Guide, Third
edtion, 1990.

3 Hutahuruk, T. S, Ir. MEE, Pentanahan Netral Sistem


Tenaga Dan Pentanahan Peralatan,

4 Titarenko M. and I. Noskov-Dukelsky, Protective


Relaying in Electric Power System , Peace Publisher,
Moskow.
BAB 1.Pendahuluan
1. Sistem Pengaman pada Tenaga Listrik
2. Jenis-jenis Pengaman arus lebih
3. Konfigurasi DS dan CB
4. Pengaman Over/under Voltage

3 March 2020 3
SISTEM TENAGA LISTRIK
PEMBANGKIT PLTA / PLTGU

GARDU INDUK
PEMBANGKIT PLTG
STEP UP

UNIT
PENGATUR
SALURAN DISTRIBUSI
TRANSMISI
INDUSTRI
BESAR GARDU INDUK
70 kV
PEMBANGKIT
PLTD
GARDU INDUK SALURAN
150 kV TRANSMISI

JARINGAN KANTOR / PERTOKOAN


INDUSTRI MENENGAH TM / TR
/ KECIL

SEKOLAH / PERGURUAN PERUMAHAN


TINGGI

03/03/2020 4
Sistem Pengaman Tenaga Listrik
• Gangguan pada sistem jaringan tenaga listrik
Sistem Penyaluran saluran udara

saluran kabel di atas

dibawah tanah
• Sifat-sifat gangguan;
» Sementara / Temporer
» Tetap / Permanent

3 March 2020 5
Asal Gangguan dari;
1. Dalam sistem
2. Luar sistem

Macam-macam gangguan;

1. Gangguan arus lebih

P 3VIn.cos
I.gangguanInominal(In)

3 March 2020 6
2.Gangguan hubung singkat

• G. hubung singkat satu phase ke tanah


• G. hubung singkat dua phase ke tanah
• G. hubung singkat tiga phase ke tanah
• G. hubung singkat phase ke phase
• G. hubung singkat tiga phase/simetri

3. Gangguan Jatuh Tegangan

• Selisih tegangan penerimaan tegangan


dengan pengiriman
• Tergantung dengan parameter dari R,L,C
dan grounding saluran, serta power faktor dari beban.

3 March 2020 7
Under voltage:
Vs  Vr
 VR  x1 0 0 %
• Vs = tegangan sisi pengirim (sumber)Vr
• Vr = tegangan sisi penerima (beban)
• Untuk Transmisi = 3%
• Untuk Distribusi = 5 - 6%

4. Gangguan Petir

• Bunga api listrik di udara


• Merupakan gelombang berjalan
• Termasuk gangguan tegangan lebih(over voltage)
• Besarnya tegangan +- antara 100-200 KV
• Swiching surja.

3 March 2020 8
Pengaman Arus lebih

1. Fuse dan fuse Cut Out


Berfungsi mengamankan gangguan hubung
singkat dengan prinsip melebur bila arus
yang mengalir pada sistem melebihi harga
arus yang ditentukan.

3 March 2020 9
1. FUSE

Elemen logam yang dapat meleleh jika arus


berlebihan mengalir padanya.

3 March 2020 10
Karakteristik waktu kerja Fuse
• Fuse memiliki batas arus sehingga fuse tersebut dapat melebur.
•Kerja dari fuse adalah instans artinya fuse bekerja sangat cepat, jika
arus yang mengalir melebihi batas arus In, maka fuse langsung melebur.

3 March 2020 11
2. KOORDINASI FUSE

Banyaknya rating dan tipe daripada peralatan


interupsi

FUSE KOORDINASI

3 March 2020 12
•Fuse dipergunakan secara terkordinasi artinya dalam suatu rangkaian
fuse dipergunakan tidak hanya untuk mengamankan satu komponen
tetapi digunakan dalam rangkaian instalasi.

•Kerja dari fuse di atas terkoordinasi mengamankan dari beberapa


saluran, misal untuk fuse 1620 A dapat mengamankan fuse yang terdiri
dari cabang B dan jalur A , sedang fuse 875 A mengamankan saluran C dan D

3 March 2020 13
•Tabel di atas menunjukkan fuse pada posisi A dengan arus
1620 dipergunakan untuk mengamankan posisi A, B, C dan
D ini berarti fuse posisi A bekerja secara terkodinasi
dengan fuse yang lain.
•Begitu pula dengan posisi B, juga terkodinasi dengan
posisi berikutnya yaitu posisi C dan posisi D

3 March 2020 14
2. Load Break Switch(LBS)
Berfungsi mengatasi gangguan arus
lebih/over load, dan tidak dapat
mengamankan hubung singkat. Bila
dikehendaki mengamankan hubung singkat
harus dilengkapi dengan fuse.

3 March 2020 15
3. Recloser.
Berfungsi mengamankan arus lebih yang diatur
waktu saat memutus dan menutup kembali secara
otomatis, terutama untuk mengatasi gangguan
temporer / sementara.

3 March 2020 16
Dengan circuit breaker berkapasitas rendah,
dengan arus normal dan dapat diinterupsi.

Peralatan ini dipasang pada cabang utama


distribusi pada sebuah feeder.

Recloser didisain untuk membuka dan locked out


setelah operasi pengetripan.

Recloser ini akan kembali kekeadaan normaly


close jika gangguan terjadi sementara

Waktu saat memutus dan membuka dapat diatur


secara otomatis

3 March 2020 17
RECLOSER PANEL RECLOSER

Gambar recloser yang berada pada jaringan instalasi listrik

3 March 2020 18
KARAKTERISTIK RECLOSER

Karakteristik dari sebuah recloser adalah memiliki daerah kerja antara A


dan B

Sehingga recloser memiliki time delay / waktu tunda untuk kembali ke


keadaan semula setelah mengalami trip akibat dari gangguan.

3 March 2020 19
4.Circuit Breaker(CB)
Kontak-kontak otomatis yang dapat
memutus rangkaian listrik dalam keadaan
normal/ tidak normal dan selalu dilengkapi
dengan rele bantu.

3 March 2020 20
6. CIRCUIT BREAKER-RELAY

Bekerja jika arus gangguan lewat begitu saja oleh fuse


atau recloser, atau jika operasi ulangan dengan waktu yang
singkat.

3 March 2020 21
KONTRUKSI CIRCUIT BREAKER

Circuit Breaker hanya dapat berkerja dengan bantuan relay.


Circuit Breaker bekerja apabila dalam jaringan mengalami suatu
gangguan yaitu arus gangguan yang melebihi batas tertentu .

3 March 2020 22
5.Automatic Vaccum Switch(AVS)
Pengaman yang berfungsi untuk membagi daerah beban suatu
sistem menjadi beberapa bagian, dan apabila terjadi gangguan
pada salah satu bagian maka dibagian yang lain tidak
terganggu.

6. Over Current Relay(OCR)


Berfungsi mendeteksi arus lebih yang mengalir pada
jaringan yang diamankan dan dapat di setting pada
harga/nilai arus tertentu.

7. Disconnecting Switch(DS)
Peralatan yang berfungsi untuk memisahkan rangkaian
listrik dalam keadaan tidak berbeban.

3 March 2020 23
7. OVER CURRENT RELAY

Pengaman yang berfungsi menutup kontaknya untuk


mengaktifkan rangkain yang dapat
menyebabkan CB membuka/menutup ketika
arus mengalir melebihi harga yang ditentukan.

3 March 2020 24
Contoh Rele AC

3 March 2020 25
Contoh Rele DC

3 March 2020 26
KARAKTERISTIK
OVER CURRENT RELAY

1. Sesaat ( Instan )
Rele bekerja sangat cepat.
2. Difinite Time Lag
Terdapat beda waktu tertentu antara saat terjadi gangguan
dengan saat bekerjanya kontak Rele.
3. Invers Time Lag
Panjang waktu antara terjadi gangguan dengan saat
bekerjanya kontak, berbanding terbalik dengan besarnya arus.

3 March 2020 27
OVER LOAD OVER LOAD
RELAY RELAY

Gambar over Load yang dapat di setting nilai arus

3 March 2020 28
DS DS
CB

ES ES

• DS dan CB saling interlock yang fungsinya


untuk menjamin tidak ada kesalahan urutan operasional.

• Standart Operasional
• 1. CB dibuka
• 2. DS dibuka
• 3. ES ditutup
3 March 2020 29
Pengaman Tegangan Lebih(Over Voltage)
1.Ground Line
Melindungi kawat penghantar jaringan listrik dari
tegangan lebih akibat sambaran petir.

2.Lightning Arrester(LA)
Melindungi peralatan / dari
transformator tegangan lebih akibat
sambaran petir

3 March 2020 30
8. LIGHTNING ARRESTER

Membatasi tekanan tegangan pada isolasi peralatan yang


diamankan tegangan surja.
Arrester terdiri dari dua komponen dasar :
1. Spark Gap
2. Elemen tahanan non linier/ Expulsion chamber

Jika ada tegangan surja spark gap akan break down atau
spak over dan tahanan non linier/chamber akan
menghantarkan arus ke ground.

3 March 2020 31
ANATOMI TERMINAL ON LIGHTNING ARRESTER
LIGHTNING

Gambar contoh pemasangan Ligh Arrester


pada instalasi listrik.

3 March 2020 32
BAB 2. Dasar Sistem Rele Pengaman

1. Elemen Dasar Rele Pengaman


2. Syarat-syarat Sistem Pengaman
3. Sistem Rele Pengaman
4. Istilah yang berhubungan dengan Rele
Pengaman
5. Klasifikali Rele Pengaman
6. Karakteristik rele Pengaman
7. Polaritas rangkaian Rele Pengaman
3 March 2020 33
Dasar Sistem Rele Pengaman
• Rele :
– Merupakan kunci kelangsungan kerja dari
suatu sistem pengaman tenaga listrik.
– Dapat menghilangkan gangguan
sebelum menimbulkan kerusakan yang luas.
• Rele Pengaman terdiri dari tiga elemen dasar:
1. Elemen Sensor (E.S)
2. Elemen Pembanding (E.P)
3.Elemen Kontrol (E.K)
I A
Sinyal/
E.S E.P E.K Ke rangkaian
B tripping
RELE
3 March 2020 34
• Elemen Sensor :
Komponen yang bereaksi bila terjadi
perubahan
arus/tegangan atau parameter lainnya
pada rangkaian yang
diamankan.

• Elemen Pembanding :
Komponen yang bertugas membandingkan arus
referensi dengan perubahan arus/tegangan atau
parameter lainnya yang diamati.

• Elemen Kontrol :
Komponen yang berfungsi memberi komando
terhadap saklar/switch atau alarm bila terdapat
gangguan/keadaan yang menyimpang dari keadaan
normal
3 March 2020 35
Sumber Daya untuk rele :
1. Sumber arus searah
2. Sumber arus bolak balik
• Syarat-syarat sistem rele pengaman
Agar suatu rele pengaman dapat bekerja dengan baik
dan efektif, maka harus memenuhi beberapa persyaratan
utama yaitu :
1. Kecepatan bereaksi/kerja
2. Kepekaan/Sensitivitas
3. Selektivitas
4. Keandalan/Reliabilitas
5. Faktor Biaya

3 March 2020 36
1. Kecepatan Bereaksi :
Waktu yang diperlukan saat mulai adanya
gangguan sampai pelepasan pemutusan CB.
Kadang-kadang diperlukan kelambatan
waktu(time delay), berhubungan dengan stabilitas.

• Waktu yang diperlukan operasi pemutusan rangkaian


secara keseluruhan adalah:

top = tp + tCB

dimana;
top = waktu total operasi
pelepasan/pemutusan tp = waktu bereaksinya unit rele
tCB = waktu pelepasan CB
3 March 2020 37
2. Kepekaan Operasi (Sensitivitas)
Kecepatan rele untuk memberikan respon bila merasakan
adanya gangguan.

3. Selektivitas reaksi
Selektivitas suatu rele pengaman adalah kemampuan untuk
menentukan pada titik mana terjadi gangguan, sehingga
dapat menentukan dengan tepat pemutus daya yang harus
dibuka. Dengan demikian, maka hanya bagian yang
mengalami gangguan saja yang dipisahkan (diisolir) dari
sistem.

3 March 2020 38
4. Keandalan
•( Reliabilitas)
Keandalan rele artinya sebagai kemampuan rele yang dapat
bekerja dengan baik dalam mengatasi gangguan dan
kemampuan rele dalam menghindari operasi yang tidak
diperlukan.
• Keandalan rele dapat dihitung dengan perbandingan
jumlah rele bekerja terhadap jumlah gangguan yang terjadi.
Keandalan rele yang baik adalah 90% keatas.

5.Faktor biaya
Diperlukan optimasi yang tepat yaitu dengan memberikan
pengaman secukupnya agar ekonomis, tetapi tidak
mengabaikan faktor-faktor keandalan, selektivitas dan
kepekaannya.

3 March 2020 39
Skema Sistem Rele
Pada Pengaman
dasarnya ada duajenis skema
sistem rele
pengaman yaitu :
a. skema sistem rele pengaman utama (main
protection scheme).
b. skema sistem rele pengaman cadangan (back up
protection scheme).

Sebab-sebab yang dapat mengakibatkan gagalnya


sistem rele pengaman utama yaitu :
a. kegagalan pada suplai arus atau tegangan,
b. kegagalan pada rele pengamannya sendiri, kegagalan
pada pemutus daya, baik pada bagian mekanismenya
atau bagian rangkaian pemutusan (tripping circuit).

3 March 2020 40
• Bilamana kedua jenis skema sistem rele pengaman tersebut
digunakan, maka perlu diperhatikan:

• Agar sebab-sebab yang mengakibatkan kegagalan kerja


pada sistem rele pengaman utama tidak mengakibatkan
kegagalan kerja pada sistem rele pengaman cadangannya.

• Penyetelan waktu kerja sistem rele pengaman cadangan


dibuat lebih lama dibandingkan dengan sistem rele
pengaman utamanya

• Penggunaan sistem rele pengaman cadangan ini sangat


tergantung pada tingkat kepentingan (fungsi) peralatan sistem
tenaga listrik dan besarnya akibat gangguan yang mungkin
terjadi.

3 March 2020 41
Istilah-istilah yang berhubungan
dengan Rele Pengaman
Pick up
• Keadaan dimana suatu rele bekerja untuk merubah
keadaan kontaknya (membuka atau menutup)

Drop out
• keadaan dimana suatu rele akan membuka kontak
n.o. yang sedang bekerja

Reset
• Keadaan dimana suatu rele akan menutup kembali
kontak n.c. yang sedang bekerja

3 March 2020 42
Untuk suatu rele biasanya harga pick up, reset dan
drop out ini dinyatakan dalam bentuk
perbandingan, yaitu:
• "reset to pick up ratio" atau "drop out to pic up ratio".
Untuk rele-rele arus bolak-balik perbandingan itu bisa
mencapai 90-95%,
• sedangkan untuk rele-rele arus searah perbandingan
itu berkisar antara 60 sampai 90%.

Rating Rele Pengaman.


• Suatu rele pengaman mempunyai rating
terusan
(kontinyu) pada kumparan arus dan
atau tegangannya (untuk rele elektris)
• Rating terusan ini menunjukkan batas
maksimum
tegangan atau arus yang boleh melewatinya
secara terus menerus pada temperatur sekeliling ± 40  C.
3 March 2020 43
Pemilihan jenis rele yang akan digunakan
berdasarkan:

• Type dan rating peralatan yang


dilindungi.
• Tingkat kepentingan dari
peralatan.
• Kemungkinan jenis terjadinya
gangguan.
• Lokasi peralatan dalam sistem
tenaga.
Harga
•3 March 2020 peralatan yang dilindungi. 44
Fungsi Pengaman dengan Rele

• Rele adalah peralatan yang


elektroniksebagai pendeteksi adanya gangguan dan
berfungsi
pemberi sinyal ke pemutus daya (CB)
• Memisahkan gangguan untuk
membebaskan peralatan sistem dari kerusakan.
• Memberi petunjuk/indikator atas lokasi
dan macam dari gangguan.
• Penghematan peralatan yang diamankan.

3 March 2020 45
Faktor-faktor yang mempengaruhi
dalam perencanaan dan kontruksi rele
1. Karakteristik Rele:
bekerja atas dasar respon terhadap
jenis gangguan
2. Setting Rele:
Rele harus mempunyai daerah
penyetelan (variabel setting)
3. Spesifikasi Rele:
Harus sesuai dengan sistem yang sudah
ada

3 March 2020 46
4. Efek transient:
Rele harus tahan terhadap efek transient
dan arus harmonisa)

5. Kontruksi Rele:
Konstuksi harus sederhana
kompak, mudah dalam dan
pemeliharaan
6. Pengkawatan Rele:
Pengkawatan dan pengaturan terminal diatur
sedemikian rupa sehingga mudah dalam
melakukan test
3 March 2020 47
Klasifikasi rele
A. Klasifikasi
pengamanrele berdasar pada prinsip
kerjanya.
• Berdasarkan pada prinsip kerjanya, rele pengaman
dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai
berikut :
a. Rele Elektromagnet.
b. Rele Moving Coil.
c. Rele Induksi.
d. Rele Pemanasan.
e. Rele Elektronik.
f. Rele Thermis.

3 March 2020 48
B. Berdasar pada besaran yang disensor
oleh elemen sensor
1. Rele arus
2. Rele tegangan
3. Rele power
4. Rele impedansi
5. Rele frekuensi
6. Rele sudut fasa
Dan over , under, zero serta arah aliran

3 March 2020 49
C. Berdasarkan hubungannya;
1.Seri
2. Paralel
D. Bedasarkan cara elemen sensor;
1. Rele primer
Rele yang mempunyai sensing elemennya
terhubung langsung dengan rangkaian
/sistem yang dilindungi
2. Rele sekunder
Rele yang elemen sensingnya dihubungkan
dengan CT atau PT sebelum dihubungkan ke
sistem
Akan lebih murah dan mempunyai standart
50
t ertentu.
3 March 202 0
E. Berdasar cara kerja
kontrol
1. Rele direct Acting
rele yang kontrol elemennya dihubungkan
langsung dengan triping coilnya.
2. Rele Indirect Acting
rele yang kontrol elemennya dihubungkan dengan rele
bantu/auxilirry rele

F. Berdasar tugas dan fungsinya


3. Rele Utama
rele yang berhubungan langsung dengan besaran yang
diamankan
2. Rele bantu
Rele yang fungsinya memperbanyak kontak-kontak , dan
untuk menjalankan sinyal alarm atau lampu indikator

3 March 2020 51
Berdasarkan waktu untuk memberi respon
1. Relay time delay
2. Relay instant
Karakteristik waktu pengaman over current
1.Instant(sesaat)
Relay bekerja sangat cepat (langsung trip)
2. Difinite Time Lag
Terdapat penundaan waktu tertentu antara saat
terjadinya gangguan dan saat bekerjanya kontak-
kontak relay.
3.Inverse Time Lag
Lama waktu antara terjadinya gangguan dan saat
bekerjanya konta-kontak, berbanding terbalik
dengan besarnya arus.
3 March 2020 52
Karakteristik waktu pengaman over current

t
3
Waktu
(Second)
2
1

I(Arus)

3 March 2020 53
Transformator peralatan
1. Trafo arus(CT)
2. Trafo tegangan(PT/VT)
1. Trafo Arus
mentranformasikan arus primer ke sekunder
berfungsi sebagai alat bantu pengukuran dan alat
bantu pengaman.
CT CT

Z
z

3 March 2020 54
CT CT

z R

untuk Pengukuran

• Standart: CT …../5A,
………../5A/1A
….../1A, …..……/5A/5A

Untuk
I Proteksi
1
Angka perbandingan;nCT=
=……/5A I 2

3 March 2020 55
2. Trafo Tegangan
R S T R S T
V V
T T

Standart:
VT/PT: ……/100V
……./110V
V 1
Angka perbandingan;nPT= =……/100V
V 2

3 March 2020 56
Simbol dari beberapa rele
Rele Rele Kontak-
Nama Simbol kontak rele

Current rele N.O


C

Voltage rele N.C


V

Power rele N.O dengan


P
time delay

Distance N.O dengan


D
rele2020
3 March time delay 57
Rele Rele Kontak-
Nama Simbol kontak rele

Current rele dengan C/T


N.O dengan
time delay time delay
Time Lag rele T N.O dengan
time delay

Signal rele S

Auxiliary rele A N.O /N.C

3 March 2020 58
Prinsip operasi Over current
Relay (pengaman arus
• Proteksi arus lebih adalah perencanaan relay pengaman
lebih)
yang digunakan untuk mendeteksi arus lebih pada jaringan
yang diamankan dan disetting pada harga tertentu.
t

CB

s
S

C T

CT
Ir
b)karateristik waktu kerja rele
•Single diagram
3 March 2020 59
pengaman arus lebih
– Bila Ir(arus gangguan) >> Ip (arus operasi relay), maka Rele
arus lebih mengaktifkan rele T dengan kelambatan waktu
tertentu akan memberikan perintah ke rele sinyal untuk
mengontrol impuls yang mengetripkan CB.
– Atau dengan kata lain setelah relay arus lebih dan time lag
relay beroperasi maka dengan segera signal relay S
memberikan signal ke trip coil untuk mentrip CB.
– Dari gambar diatas akan beroperasi memenuhi
kondisi :

tc
– Dimana :  ttr + tar + tbt
– tc = interval waktu pengaman bekerja
– ttr = operasi rele T yang disetting pada t tertentu.
– tar = operasi relay bantu.
– tbt = waktu yang dibutuhkan untuk lepasnya CB
3 March 2020 60
Kombinasi rele arus lebih dan rele time
delay

t
TC
CB

C/T
C/T
tp
Ir
CT

0
Ip Ir
a. Diagram Single line b. Karakteristik waktu
3 March 2020 61
Pengaman Kombinasi Relai Arus Lebih
Dan Relai Time Delay
• Dalam perencanaan pengaman arus
lebih, arus kerja primer trafo arus dari
pada
pengaman dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
Ksf
Iop  K I L
max d
• Dimana :
• Ksf = Konstanta faktor pengaman berharga antara 1.15 s/d
1.30.
• Kd = Perbandingan drop out to pickup dari pada relay
arus lebih umumnya 0,8 s/d 0,85.

3 March 2020 62
• Arus kerja sekunder dari pada pengaman adalah
arus kerja pada relay over current yang
dihubungkan ke trafo arus dihitung dengan
rumus :
Ksf . Ksch. IL
Ips  K
max nCT
d
Dimana :
nCT adalah perbandingan liltan dari trafo arus
Ksch adalah faktor penghubung = Ir / I2
Ir = Arus yang melalui kumparan rele I2
= Arus sekunder dari trafo arus

3 March 2020 63
Zero sequence Transformer
• Sistem ini terdiri 3 buah CT dan sebuah relay dimana terminal
yang sama dari ke tiga CT di hubungkan dengan relay.

IA IB IC
Ro

Io
Ia Ib Ic

• Pada kondisi normal arus yang mengalir melalui relay adalah


balance, maka : Ir = Ia + Ib + Ic = 0. Hanya pada gangguan 1
fasa ketanah atau 2 fasa ketanah saja maka
Ir  arus akan melalui rele dan pengaman bekerja
30March 2020 64
Bagian Dasar Rele

3 March 2020 65
Sumber Daya Untuk Elemen Kontrol Relay

Sumber daya untuk elemen kontrol terdiri


dari 2 jenis:
1. Sumber Arus Searah (DC)
2. Sumber Arus Bolak Balik (AC)

3 March 2020 70
Perbedaan Rele AC dan Rele DC
Rele AC Rele DC
Terdapat shaded pole untuk Tidak terdapat shaded pole
memperluas perbedaan Respone lebih cepat
medan magnet Sering terjadi pancaran
Respone lebih lambat bunga api
Jarang terjadi pancaran Tidak ada
bunga api Temperatur Relay lebih
Terjadi kerugian rendah
hystrisis,pada rangkaian
magnetik,dan kerugian
resitansi pada belitan coil
yang disebabkan arus eddy
Temperatur Relay lebih
tinggi

3 March 2020 71
MACAM – MACAM RELAY
Menurut besaran yang diterima oleh
elemen sensor, relay dibagi :
1. Relay Electrics
2. Relay Mekanik
3. Relay Optics
4. Relay Acoustik

3 March 2020 72
RELEY ELECTRIC
1. Berdasarkan prinsip gaya yang bekerja pada relay tersebut :
1. Relay Elektromagnetik
2. Moving coil
3. Relay Induksi
4. Relay Electro dinamic
5. Relay Elektronik
6. Reley Thermis

2. Berdasarkan cara menghubungkan elemen sensor :


1. Relay Primer
Relay yang sensing elemennya terhubung langsung dengan
rangkaian/sistem yang dilindungi.
2. Relay Sekunder
Relay yang sensing elemennya dihubungkan
dengan
CT atau PT.
3. Berdasarkan besaran yang diambil oleh elemen sensor:
1. Relay Arus
2. Relay Tegangan
3. Relay Power
4. Relay Reaktansi
5. Relay Impedansi
6. Relay Frekuensi
7. Relay Sudut fasa

4. Berdasarkan cara kerja elemen kontrol :


1. Direct Relay
Relay yang kontrol elemennya dihubungkan langsung dengan
sensing elemennya.
2. Indirect Relay
Relay yang kontrol elemennya dihubungkan dengan auxilirry relay /
relay bantu.

3 March 2020 74
5. Berdasarkan Fungsinya dalam rangkaian :
1. Relay Utama
Untuk elemen utama dari sistem berhubungan
langsung
pengaman, dengan besaran yang
diamankan.
2. Relay
Elemen
Bantupembantu yang bertugas memperbanyak kontak,
menjalankan sinyal dan lainnya.

6. Berdasarkan waktu untuk memberi respon :


1. Relay dengan time delay
2. Relay instant(tanpa time delay)

7. Berdasarkan Kontak :
1. Relay Normally Open (NO)
2. Relay Normally Close (NC)

3 March 2020 75
8. Berdasrkan hubungannya :
- Reley Seri
- Reley Shunt

3 March 2020 76
Relay Acoustic
Contoh rangakain relay acoustic

3 March 2020 77
Relay Elektromagnetik
• Relay elektromagnetik terdiri dari:
- multi turn coil
- wound
- iron core

3 March 2020 78
Gambar. Elemen relay elektromagnetik
Relay Moving Coil
• Contoh rangkaian moving coil :

3 March 2020 79
Relay Primer
contoh relay primer :

3 March 2020 80
Rele Arus (Current Relay)
• Contoh dari rele arus :

3 March 2020 81
Rele Tegangan (Voltage
Relay)
• Contoh dari rele tegangan :

3 82
GMaarmchb20a2r0.
Rele Power (Power Relay)
• Contoh dari rele power :

3 March 2020 83
Relay Impedance
• Contoh dari relay impedance :

3 March 2020 84
Relay Frekuensi
• Contoh relay frekuensi :

3 March 2020 85
Relay Time Delay
• Contoh dari relay time delay :

Gambar. skematik

3 March 2020 86
Relay Normally Open
• Contoh relay normally open :

3 March 2020 87
Relay Normally Close
• Contoh relay normally
close :

Gambar. skematik

3 March 88
2020
Relay Kontak
Nama Simbol Tipe Simbol
Relay Arus c
NO
Relay NC
v
Tegangan

Power Relay NO dgn time


p delay tertutup
Relay Distance NO dgn time
D delay terbuka
Relay Arus NC dgn time
dengan time C/T delay tertutup
delay
Relay Time- NC dgn time
lage T delay terbuka
Relay Bantu A Switching

3 Mar 89
Relay Sinyal Sliding
• Simbol rangkaian untuk relay :

3 March 2020 90

Anda mungkin juga menyukai