Anda di halaman 1dari 20

Puskesmas Pakuan Baru

Infeksi Saluran Pernafasan Akut


Ulfadiya Putri G1A219040

Pembimbing : dr. Erny Kusdiah, M. Kes

PROGRAM PROFESI DOKTER


BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PUSKESMAS PAKUAN BARU
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. S/Perempun/1Tahun 11 Bln
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : RT 11 Sungai Gelam
Latar Belakang Sosio-ekonomi-demografi-lingkungan-keluarga
Status ekonomi : Cukup

Aspek Perilaku dan Psikologis di Keluarga


- Hubungan dengan anggota keluarga baik

Keluhan Utama
Demam sejak 7 hari yang lalu
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan Pasien dibawa ke puskesmas oleh orang
tuanya dengan keluhan demam sejak 7 hari sebelum ke puskesmas, dan demam
hilang timbul tidak menentu, mengigil (-), berkeringat berlebihan (-), gusi berdarah (-),
mimisan (-).
Batuk (+), pilek (+) dengan sekret berwarna bening, darah (-), sesak napas (-),
berkeringat malam hari (-), riwayat nyeri dada (-), mual (-), muntah (-), nafsu makan
sehari 3 kali.
BAB dan BAK normal seperti biasanya.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


DAN KELUARGA
Riwayat mengalami penyakit yang sama sebelumnya disangkal.
Riwayat alergi obat-obatan (-), alergi makanan (-), riwayat asma (-)
PEMERIKSAAN
FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Nadi : 80 x/i, isi dan tegangan cukup
Pernafasan : 24 x/i
Keadaan Suhu : 37,6°C
Umum Berat Badan
Tinggi Badan
: 10,6 kg
: 78 cm
PEMERIKSAAN ORGAN

• Kepala : Normocepal,
• Mata : CA(-), SI (-), Isokor, RC (+/+)
• Telinga : Nyeri tekan (-), bengkak (-)
• Hidung: Deformitas (-), napas cuping hidung (-), Sekret jernih
(-/-), mukosa cavum nasi hiperemis (-/-), edema (-/-)
• Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-)
• Tenggorok : Tonsil T1/T1, cavum oris hiperemis(-),faring hiperamis (-)
• Leher : Pembesaran KGB (-), kaku kuduk (-)
• Thorak : Bentuk dbn, otot bantu napas (-), petekie (-)
JANTUNG
Inspeksi Ictus cordis tidak terlihat.

Palpasi Ictus cordis teraba di ICS IV


linea midclavicula kiri, tidak
kuat angkat.
Perkusi Batas-batas jantung :
Atas : ICS II kiri
Kanan : Linea sternalis kanan
Kiri : ICS IV linea midclavicula
kiri
Auskultasi BJ I/II regular, murmur (-),
gallop (-)
Pulmo
Pemeriksaan Kanan Kiri

Inspeksi Simetris, retraksi iga (-), gerakan Simetris, retraksi iga (-),
paru tertinggal (-), gerakan paru tertinggal (-) ,
Palpasi Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-),

Perkusi sonor sonor

Auskultasi Vesikular (+) rhonki (-) Vesikular (+), rhonki (-)


ABDOMEN :
Inspeksi Cekung, massa (-), jaringan parut (-), petekie (-)
Palpasi Nyeri tekan (-),defans muscular (-), hepatomegali (-),
splenomegali (-), nyeri ketok costovertebra (-/-)
Perkusi Timpani
Auskultasi Bising usus (+) normal

Ekstrimitas
Superior : Akral hangat, CRT<2s, sianosis (-), edem (-), ulkus (-)
Inferior : Akral hangat, CRT<2s, sianosis (-), edem (-), Ulkus (-)
Pemeriksaan Penunjang Diagnosis Kerja :
Pemeriksaan laboratorium : • Infeksi Saluran Pernafasan Akut
• Hemoglobin : 11,0 g%
• Leukosit : 14.300 (meningkat) Diagnosis Banding
• Eritrosit : 4,53 • Pneumonia
• Malaria
• Trombosit :448.000
• Asma
• Hematokrit :34,3
Pemeriksaan Anjuran
• Darah Rutin
MANAJEMEN
Promotif

• Memberikan penjelasan dan komunikasi perihal ISPA bahwa ISPA adalah penyakit yang dapat
menular melalui air ludah, udara dan menjelaskan apa yang menyebabkan terjadinya ISPA.
• Memberikan penjelasan bahwa ISPA dapat sembuh.
• Jika batuk, pilek, dan demam anak semakin parah, segera hubungi pusat pelayanan kesehatan.
• Jika tiga hari anak masih demam segera bawa kembali ke puskesmas untuk pemeriksaan darah
lengkap

Preventif
• Menjaga keadaan gizi agar tetap baik
• Imunisasi
• Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan
• Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA
MANAJEMEN
Kuratif

Nonfarmakologi
Istirahat minimal 8 jam perhari
Meningkatkan asupan makanan bergizi
Bila demam beri kompres dan banyak minum
Bila hidung tersumbat karena pilek, bersihkan lubang hidung
menggunakan sapu tangan yang bersih
 
Farmakologi
Kelompok Obat Ispa III : paracetamol,CTM,DMP,GG
 
 
Obat tradisional
Sambiloto : Rebus daun sambiloto hingga mendidih. Kemudian
minum air rebusan tersebut.
 
MANAJEMEN
Resep
MANAJEMEN
Rehabilitatif

• Pasien disarankan untuk kontrol ulang ke puskesmas jika tidak


terdapat perubahan.
• Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi
makanan yang bergizi ataupun mengkonsumsi multivitamin.
• Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan
Analisa Kasus
Hubungan diagnosis dengan keadaan rumah dan
lingkungan sekitar:

• Pasien tinggal disebuah rumah semi permanen dengan


beratap seng dengan ventilasi yang kurang. Didalam
rumah terdapat 1 ruang tamu sekaligus ruang keluarga, 2
kamar tidur, dan 1 ruang dapur. Terdapat 1 kamar mandi
dan menggunakan WC jongkok. Sumber air berasal dari air
sumur yang digunakan bersama-sama dengan anggota
keluarga lainnya.
• Dari kondisi rumah ada hubungan antara kondisi rumah
dengan keadaan pasien.
Hubungan diagnosis dengan keadaan keluarga dan
hubungan keluarga

• Pasien tinggal bersama orang tua dan saudaranya dimana


untuk hubungan dengan keluarga, tidak ada masalah. Di
dalam hubungan diagnosis dan aspek psikologis disini
tidak ada hubungan yang memperberat penyakit akibat
dari faktor psikologi pasien.
Hubungan kausal antara beberapa masalah dengan
diagnosis
• Keadaan sirkulasi udara yang kurang baik, serta keadaan rumah yang
kurang bersih menyebabkan mengendapnya debu di dalam rumah
pasien. Debu ini mengandung partikel, bakteri atau virus yang dapat
menimbulkan keluhan pasien.
Analisis untuk menghindari faktor memperberat
dan penularan penyakit

• Untuk menghindari faktor memperberat dan penularan


terjadinya penyakit ISPA adalah dengan cara :
• Menghindari kontak dengan penderita ISPA
• Menyarankan kepada ibu pasien agar anaknya menggunakan
masker keluar rumah.
• Meningkatkan daya tahan tubuh dengan memakan makanan
yang bergizi
• Menghindarkan anak dari asap rokok maupun asap bakaran
• Meningkatkan kebersihan rumah dan lingkungan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai